Mini Riset Daniel Irawan 17087273
Mini Riset Daniel Irawan 17087273
Mini Riset Daniel Irawan 17087273
BIOMEKANIKA OLAHARAGA
“Kemampuan Headding Sepakbola Pada Mahsiswa Kepelatihan
Fik Unp 2017”
Disusun Oleh :
DANIEL IRAWAN 17087273
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua sehingga Miniriset ini dapat kami susun
dengan baik dan lancar. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta salawat kepada junjungan
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita
menuju alam yang terang benderang seperti saat ini. Miniriset ini berjudul :
“Kemampuan Headding Sepakbola Pada Mahsiswa Kepelatihan
Fik Unp 2017”
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan MINIRISET ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan MINIRISET ini. Terutama kepada
Bapak Dr. Umar,MS.,AIFO,Dan Bapak Jaka P. Utama,S.Pd.,M.Pd selaku dosen
biomekanika olahraga.
Dengan ini kami menyadari bahwa dalam proses penulisan miniriset ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
miniriset ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati
menerima masukan, saran, dan usul guna penyempurnaan miniriset ini
Akirnya kami berharap agar miniriset ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembacanya.
Wassalammualaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................
B. Perumusan Masalah...................................................................................
1. KemampuanHeading..........................................................................
B. Penelitian Relefan......................................................................................
B. Sampel.......................................................................................................
D. Instrumen Penelitian...............................................................................
B. Pembahasan.............................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga, yaitu:
pemain yang berprestasi dan dapat mengharumkan nama baik daerah, nasional
penguasaan teknik dan taktik dengan baik sangat diperlukan sekali kondisi
fisik yang bagus, karena tanpa kondisi fisik yang bagus seseorang atlet tidak
dapat menguasai teknik dan taktik dengan baik. Oleh Karena itu diperlukan
sekali `pemahaman seseorang pelatih tentang kondisi fisik para atletnya, agar
seorang pelatih dapat merancang dan menjalankan program latihan sesuai apa
dan latihan yang teratur, terarah dan kontiniu hendaknya pembinaan tersebut
teknik terdiri dari : 1). Teknik tanpa bola yaitu lari, melompat, tackling, rampel
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa salah satu teknik dasar yang
seperti kekuatan otot perut dan kelentukan pinggang agar dapat menghasilkan
bola, maka latihan kemampuan heading bola yang berdaya guna dan tepat
pandangan mata harus ditujukan kepada bola. Agar kelentukan sendi dan
kekuatan yang baik, salah satunya bersumber dari kekuatan otot perut.
B.Rumusan masalah
- Kemampuan heading pada permainan sepakbola pada mahasiswa
kepelatihan fik unp 2017.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kemampuan Heading Sepakbola
berasal dari kata mampu yang artinya kuasa (bisa atau sanggup) melakukan
udara’’.
a. Fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki
maju ke depan dan menghadapi sasaran.
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
b. Fase inti
1) Lentingkan badan ke belakang,pandangan diarahkan ke arah datangnya
bola dan lagu merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul dan kedua
lutut diluruskan, badan dilecutkan ke depan sehingga dahi mengenai bola.
3) Seluruh badan diikutsertakan ke depan, sehingga berat badan berada di
depan dan menghadapi sasaran.
c. Fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan sebagai gerak lanjutan.
2) Kedua lengan menjaga kelentukan.
diperlukan komponen kondisi fisik seperti kekuatan otot perut dan kelentukan
pinggang sebagai upaya persiapan. Dengan dimilikinya kekuatan otot perut dan
penelitian deskriptif dengan teknik korelasional, karena sesuai dengan yang dikemukakan
B. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
dengan menetapkan kelompok U-20 yang masih aktif mengikuti latihan dan
perkuliahan.
Tabel 3.2. Sampel Penelitian
Menurut Arsil (2010:135) tes heading the ball adalah tes menyundul bola
sejauh mungkin pada tempat tertentu, dan lambungan awal dilakukan sendiri.Bentuk
A. Cara pelaksanaan:
a) Pelaksanaan tes berada dihadapan peserta tes yang tidak jauh dari sasaran jatuhnya
b) Peserta tes berada pada garis star dengan memegang sebuah bola.
melentingkan tubuh pada saat bola menurun maka disambut dengan kepala peserta tes
d) Pelaksanaan tes menuju jatuhnya bola untuk memberikan tanda dan melakukan
pengukuran langsung.
f) Pencatatan hasil diambil dari jarak yang terjauh dari 3 kali sundulan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
fase awal
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 8
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 11
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan.
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan. 6
TOTAL 25
NAMA : FIRMAN
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 4
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 6
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan. 4
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan.
TOTAL 14
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 8
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 10
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan. 7
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan.
TOTAL 25
NAMA : RUDIYANSAH
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 6
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 11
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan.
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan. 6
TOTAL 23
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 4
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 7
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan.
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan. 6
TOTAL 17
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 4
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 7
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan. 4
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan.
TOTAL 15
PENILAIAN jumlah
masalah headding indikator
1 2 3 4
fase awal
1) Posisi badan tegak, kedua kaki
dibuka selebar bahu atau salah satu
kaki maju ke depan dan menghadapi
sasaran. 7
2) Kedua lutut sedikit ditekuk
fase utama
1) Lentingkan badan ke
belakang,pandangan diarahkan ke
arah datangnya bola dan lagu
merapat keleher.
2) Dengan gerakan bersamaan
otot-otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan
dilecutkan ke depan sehingga dahi
mengenai bola. 11
3) Seluruh badan diikutsertakan ke
depan, sehingga berat badan berada
di depan dan menghadapi sasaran.
fase akhir
1) Salah satu kaki maju ke depan
sebagai gerak lanjutan. 7
2) Kedua lengan menjaga
kelentukan.
TOTAL 25
A.PEMBAHASAN
lawan, dapat menghalangi bola masuk ke gawang sendiri yang datang dari udara
Apabila Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Pinggang yang dimiliki baik,
maka dapat membantu Kemampuan Heading pemain, seperti menyundul bola sambil
melompat yang datang dari daerah lawan sehingga mengurangi kemungkinan lawan
kekuatan otot perut dan kelentukkan pinggang maka memberikan peluang untuk
persentase 65%. Kemampuan heading Bola pada mahasiswa kepelatihan fik unp
2017.
11>15 sedang
16 > 20 baik
Terdapat 5 orang mahasiswa yang di kategorikan baik sekali karena telah menguasai fase-fase
yang telah ada dan hasilnya sempurna,dan ada juga 4 orang mahasiswa di kategorikan baik di
karenakan blum bisa menguasai fase-fase yang telah ada,dan ada juga 1 orang mahasiswa di
kategorikan sedang pada saat melakukan headding perkenaan bola tidak menempati saaran ,untuk
mengkoreksinya sewaktu saat melakukan headding sepakbola ini badan di dorong ke depan agar
menghasilkan tenaga atau kekuatan yang kuat untuk menghedding bola .
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a.terdapat 5 orang mahasiswa yang di kategorikan sangat baik dalam melakukan headding dalam
sepakbola.
b. terdapat 4 orang mahasisawa yang di kategorikan baik dalam melakukan headding dalam
sepakbola.
c. terdapat 1 orang mahasiswa yang sedang dakam melakukan headding dalam sepakbola.
B. SARAN
A.bagi pemain yang telah menguasai fase-fas yang telah di uji teruslah berlatih hingga gerakkan
teroutomatisasi.
B. bagi pemain yang baik dan sedang terus tingkatkan latihan dana jangan menyerah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharmisi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Arsil. (2010). Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media
Arsil. (2011). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang. FIK UNP
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fifa. (2010).Law Of The Game. Jakarta. PSSI
Http://www.topendsports.com/testing/home-situp.htm,rabu 18-12-2013
Kementrian Pemuda dan Olahraga.(2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 3
Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta
Luxbacher, Joseph A. 2004. Sepakbola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sucipto, dkk.(1999/2000). Olahraga Pilihan: Sepakbola. Jakarta: Dirjen
Syafruddin.(2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: UNP Press
Tim Pengajar Mata Kuliah Sepak Bola.(2010). Permainan Sepak Bola Padang: FIK UNP
Lampiran