Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Pada Industri Pertelevisian (Studi Kasus Di LPP Tvri Stasiun Sumsel Babel)
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Pada Industri Pertelevisian (Studi Kasus Di LPP Tvri Stasiun Sumsel Babel)
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Pada Industri Pertelevisian (Studi Kasus Di LPP Tvri Stasiun Sumsel Babel)
1~5
ISSN: 1978-1520 1
Muhammad Ryan Fahlevi1, Rizal Effendi S.E., M.Si2, Raisa Pratiwi S.E., M.Si3
1,2
STIE MDP; JL. Rajawali, No 14, Palembang , Telp (0711)376400/fax (0711)376360
3
Jurusan Akuntansi, STIE MDP, Palembang
e-mail: * rizaleffendi31@yahoo.co.id, 2raisa.pratiwi@rocketmail.com
1
3
ryanfahlevi851@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini mempunyai dua tujuan utama. Pertama bertujuan untuk mengetahui
penerapan prosedur sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan. Kedua, untuk
mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat siklus pendapatan pada perusahaan.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Analisis tersebut dilakukan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
keadaaan obyek penelitian yang sesungguhnya untuk mengetahui dan menganalisis
permasalahan yang dihadapi oleh obyek penelitian, kemudian dapat memberikan alternatif dan
saran dari pemecahan permasalahan yang dihadapi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem
informasi akuntansi siklus pendapatan pada LPP TVRI SUMSEL BABEL memiliki beberapa
kelemahan, khususnya pada prosedur penjualan, penagihan piutang kepada pelanggan, dan
penerimaan kas. Penulis memberikan rekomendasi yang dapat digunakan untuk memperkuat
pengendalian atas kelemahan-kelemahan tersebut.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Piutang, Penerimaan Kas, Siklus
Pendapatan
Abstract
This study has two main objectives. The first aims to determine the application of the
accounting information system procedures on the revenue cycle. Second, to determine the
factors that constrain revenue cycle in the company. Data analysis method used is descriptive
qualitative analysis with case study approach. The analysis is done by describing the
circumstances objects or describe real research to identify and analyze problems faced by the
research object, and then be able to provide alternatives and suggestions of solving the
problems faced. The analysis showed that the accounting information system on the revenue
cycle LPP TVRI Sumsel Babel has some weaknesses, particularly in the sales procedure, billing
to the customer receivables, and cash receipts. The author provides recommendations that can
be used to strengthen the control over these flaws.
1. PENDAHULUAN
PALEMBANG antara lainbersumber dari pendapatan jasa yaitu berupa Iklan, kerjasama
penyiaran, dan Produksi acara.Pada LPP TVRI, hal ini dilakukan oleh account executive
yang berfungsi untuk memberi pemahaman akan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pelanggan. Ketika sudah terjadi kesepakatan, makaperusahaan akan membuat perjanjian
akan pelaksanaan jasa tersebut. Jasa yang telah dipilih pelanggan akan dilaksanakan oleh
bagian traffic sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Setelah jasa selesai dilaksanakan,
bagian penagihan akan melakukan penagihan pada pelanggan. Setelah pembayaran
diterima oleh kasir, bagian akuntansi akan mencatat dan menyiapkan laporan. Adapun
permasalahan yang dihadapi LPP TVRI antara lain adalah pada saat akan melakukan
proses penjualan. Pada penjualan secara kredit, perusahaan sulit mengidentifikasi
pelanggan yang layak mendapatkan kredit sehingga sulit menagih hutang kepada
pelanggan tepat pada waktunya. Tidak adanya batas limit kredit pelanggan yang
menyebabkan tingginya risiko terjadinya piutang tak tertagih sehingga piutang tersebut
tidak akan menjadi sumber pendapatan yang berupa penerimaan kas perusahaan, sulitnya
mendapatkan keakuratan mengenai jumlah penjualan dan kurang maksimalnya laporan
yang dihasilkan untuk pihak manajemen yang mengakibatkan kesulitan dalam
pengambilan keputusan berdasarkan laporan yang ada sekarang. Dalam hal ini peranan
sistem informasi akuntansi yang dijalankan oleh perusahaan khususnya sistem informasi
siklus pendapatan sangat penting bagi LPP TVRI. Penerapan sistem informasi akuntansi
siklus pendapatan harus dilakukan sebaik-baiknya untuk menghindari hal-hal yang
berpotensi merugikan perusahaan
Perkembangan pendapatan LPP TVRI STASIUN PALEMBANG selama tahun
2011, 2012, 2013 dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
20,000,000
Penerimaan
15,000,000 APBN
10,000,000 Non APBN
5,000,000
0
2011 2012 2013
APBN 16,956,100 19,400,390 23,208,788
Non APBN 4,318,141 3,870,422 5,917,152
Tahun
Berdasarkan penjelasan dan keterangan data tersebut dapat diketaui bahwa pada tahun
2011 APBN yang di dapat sebesar Rp 16.956.100 dan pendapatan Non APBN sebesar Rp
4.318.141,berikutnya tahun 2012 APBN yang di dapat sebesar 19.400.390 dan pendapatan Non
APBN sebesar Rp 3.870.422, dan kemudian tahun 2013 APBN yang di dapat sebesar Rp
23.208.788 dan pendapatan Non APBN mengalami peningkatan sebesar Rp 5.917.152. Dapat
disimpulkan bahwa penerimaan APBN yang didapatkan dari Negara selama tahun 2011,
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4 ISSN: 1978-1520
2012,dan 2013 mengalami kenaikan cukup besar, sedangkan pendapatan Non APBN yang
diperoleh dari pendapatan daerah selama tahun 2011, 2012,semakin menurun dan baru
meningkat pada tahun 2013, dari hasil kerja operasional daerah Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung. Hal ini tentunya akan menjadi resiko kerugian keuangan terutama pada pendapatan di
perusahaan. Oleh karena itu sistem informasi akuntansi yang berjalan pada perusahaan harus
dijalankan dengan baik terutama siklus pendapatan agar dapat member informasi, manfaat dan
keuntungan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Suhardiyah (2012) dalam penelitiannya melihat dan menyatakan bahwa
pengembangan sistem akuntansi pendapatan pada UNIPA Surabaya tidak berjalan efektif,
sehingga tidak mencapai target atau tidak sesuainya pendapatan atas penerimaan kas yang
terjadi pada tahun 2011-2012, hal ini di sebabkan karena kurang baiknya prosedur sistem
informasi akuntansi yang diterapkan pada UNIPA Surabaya. Kemudian Suhardiyah
menghasilkan suatu prosedur untuk memperlancar suatu proses kegiatan dalam organisasi
UNIPA Surabaya, dengan dibuatnya bagian alir (Flow Chart), danprosedur yang layak
untuk sistem informasi akuntansi khususnya untuk siklus pendapatan, dan penerimaan kas.
Silalahi (2009) telah melihat dalam penelitiannya bahwa sistem informasi akuntansi
penjualan dan penerimaan kas pada PT. Trubus Swadaya Medan telah berjalan dan
dilakukan dengan baik, dengan menciptakan wewenang pada setiap
bagian.Silalahimenyatakan yang perlu diperbaiki yaitu pembagian tugas dengan baik atas
pengelolaan dan penerimaan kas sehingga tidak terjadi pembagian tugas ganda.
Kemudian Septriani (2010) dalam penelitiian menunjukkan bahwa ada hubungan-
hubungan yang positif antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai dalam pemakaian
dan pengembangan sistem informasi akuntansi.
Berdasrkan fenomena dan hasil dari penelitian sebelumnya diambil kesimpulan bahwa
penerapan sistem informasi akuntansi harus dilaksanakan sebaik-baiknya untuk
menghindari hal-hal yang dapat menganggu aktivitas perusahaan dan berpotensi merugikan
perusahaan, sehingga peranan sistem informasi akuntansi terutama siklus pendapatan
sangat penting bagi perusahaan untuk menghasilkan informasi, data, dan kebijakan yang
tepat dan akurat. Oleh karena itu maka penulis akan melakukan penelitiandengan judul
“Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Pada Industri Pertelevisian (Studi
Kasus Di Lpp Tvri Stasiun Sumsel Babel)”.
2. LANDASAN TEORI
Menurut pendapat Hall (2008, h.6), sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
Menurut pendapat Romney dan Steinbart (2008, h.5), informasi adalah data yang
telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.
Menurut pendapat Laudon (2011, h.14), sistem informasi secara teknikal dapat
didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan untuk
mengumpulkan, memproses dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan mengendalikan organisasi.
Menurut pendapat dari Jones dan Rama (2006, h.5), Sistem informasi akuntansi
adalah sebuah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi
akuntansi dan keuangan, bersama informasi lainnya yang diperoleh dalam proses transaksi
akuntansi yang rutin.
Menurut Krismiaji (2010, h.299), Siklus Pendapatan adalah serangkaian
kegiatan bisnis yang terjadi secara berulang-ulang dan kegiatan pengolahan
informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada
pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa
tersebut.
Menurut Romney dan Steinhart (2006, h.356), prosedur atau kegiatan
ketiga dalam siklus pendapatan yaitu proses pengiriman barang/jasa, proses pengiriman
barang/jasa, proses penagihan piutang kepada pelanggan, dan proses penerimaan kas
Menurut pendapat Jones dan Rama (2008, h.23), revenue cycle (siklus pendapatan)
dari tipe organisasi yang berbeda adalah sama dan secara umum terdiri dari operasi-
operasi dibawah ini :
1. Merespon terhadap permintaan konsumen.
Aktivitas pertama dalam siklus pendapatan adalah ketika karyawan dalam
perusahaan, biasanya Fungsi Penjualan atau Sales menerima permintaan barang
dari pelanggan.
2. Membuat kesepakatan dengan konsumen untuk menyediakan barang dan jasa di
masa yang akan datang.
3. Menyediakan jasa atau mengirimkan barang kepada konsumen. Setelah
permintaan dari konsumen telah dicatat, maka Fungsi Gudang akan menyiapkan
barang yang dipesan oleh pelanggan dan kemudian mengirimkannya kepada
pelanggan sesuai dengan tanggal permintaannya. Hal ini berlaku bagi
perusahaan dagang. Bagi perusahaan jasa, maka akan dilakukan penyediaan
jasa sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.
4. Melakukan penagihan
Pada saat tanggal jatuh tempo, maka perusahaan akan menagih pelanggan atas
sejumlah barang atau jasa yang telah disediakan perusahaan bagi pelanggan.
5. Menerima pembayaran
Pelanggan dapat melakukan pembayaran baik ketika ditagih ataupun sebelum
tanggal jatuh tempo. Jika perusahaan telah menerima pembayaran dari
pelanggan, biasanya pelanggan akan menerima dokumen sebagai bukti bahwa
ia telah melakukan sejumlah pembayaran kepada perusahaan.
6. Menyimpan uang di bank
Untuk keamanan, biasanya perusahaan memiliki rekening di bank dan setiap
penerimaan pembayaran tunai dari pelanggan disetorkan ke bank dengan
rekening atas nama perusahaan.
7. Menyiapkan laporan.
Pembuatan laporan ini ditujukan untuk menunang manajemen dalam proses
pengambilan keputusan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Contoh laporan yang dihasilkan dalam siklus pendapatan ini adalah Laporan
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6 ISSN: 1978-1520
3. METODE PENELITIAN
Bagian Piutang
Selanjutnya bagian piutang membuat faktur lunas 2 rangkap file, faktur pertama
dikirim ke pelanggan, dan file yang ke 2 untuk diarsipkan. Kemudian bagian
piutang akan membuat 2 dokumen laporan penerimaan kas dari piutang, LPKP
yang pertama akan diberikan ke bagian keuangan, dan LPKP ke 2 disimpan
sebagai arsip.
Penerimaan Kas
Prosedur penerimaan kas yang diterapkan oleh LPP TVRI SUMSEL dimulai dari
pelanggan melakukan pembayaran, kemudian bagian kasir menerima data
pembayaran, dan membuat laporan penerimaan kas (LPK), selanjutnya LPK
diberikan ke bagian akuntansi keuangan, untuk membuat laporan penjualan yang
berupa file LPK/LPT , kemudian laporan yang pertama akan diberikan kepada
pimpinan, dan laporan yang ke 2 akan diarsipkan. Selanjutnya setelah laporan di
tanda tangani oleh pimpinan bagian staf pembukuan dan staf input data akan
melakukan pencatatan dan penginputan data penjualan.
5. KESIMPULAN
1. Prosedur siklus pendapatan terhadap penjualan yang dijalankan oleh LPP TVRI SUMSEL
BABEL masih belum berjalan dengan baik,. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya
data atau analisis awal untuk pelanggan yang layak diberikan kredit, pihak TVRI SUMSEL
BABEL tidak mengidentifikasi catatan piutang pelanggan, dan tidak memberi kebijakan dan
ketegasan dalam memberikan batas waktu pembayaran kepada pelanggan pada saat
melakukan penjualan.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8 ISSN: 1978-1520
Prosedur Penyiaran acara yang dilakukan oleh bagian produksi dan penyiaran acara telah
dilakukan dengan baik dengan mencatat setiap dokumen acara yang telah dipesan oleh
pelanggan.
Prosedur penagihan piutang kepada pelanggan yang dilakukan LPP TVRI SUMSEL BABEL
masih berjalan kurang baik disebabkan karena tidak semua pelanggan/instansi yang
memiliki piutang memiliki surat pernyataan atas pembayaran, hal ini dikarenakan konsumen
pelanggan tersebut sudah dikenal dan sudah mendapat kepercayaan.
2. Faktor penghambat terhadap siklus pendapatan di LPP TVRI SUMSEL BABEL adalah
terjadinya kegagalan dalam penagihan piutang kepada pelanggan yang menyebabkan
terjadinya piutang tak tertagih, dan terjadinya penghapusan piutang yang berpengaruh pada
penurunan pendapatan.
6. SARAN
1. Perusahaan harus memiliki kebijakan dan ketegasan yang pasti dalam menentukan batas
waktu yang akan diberikan kepada calon pelanggan agar bisa menagih piutang dengan tepat
waktu. Perusahaan harus melakukan identifikasi dan harus membuat catatan untuk dapat
menentukan pelanggan yang layak mendapatkan kredit. Hal ini dilakukan agar perusahaan
tidak salah memilih calon pelanggan yang sering tidak konsukuen dalam perjanjian
pembelian.
Perusahaan harus bisa menagih piutang kepada pelanggan dengan tepat waktu hal ini
dilakukan dalam upaya mencegah timbulnya piutang tak tertagih dan penurunan pendapatan
pada penerimaan kas. Jika piutang dapat ditagih dengan tepat waktu maka akan berpengaruh
untuk peningkatan pendapatan pada perusahaan dan menghindari resiko kerugian.
2. Bagian penjualan dan piutang harus membuat surat pernyataan pembayaran kepada
pelanggan/instansi agar tidak terjadi piutang tak tertagih. Perusahaan seharusnya
memberikan denda dan mengirimkan surat teguran pembayaran kepada pelanggan yang
terlambat melakukan pembayaran, agar mereka tidak menunda-nunda pembayaran serta
membuat analisis umur piutang, agar piutang tidak melewati batas jatuh tempo.
Pada saat menerima uang atas penerimaan kas, sebaiknya Perusahaan langsung
menyetorkan uang tersebut ke bank, agar tidak terjadi resiko kerugian berupa kecurangan
dan pencurian dana.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rizal Effendi S.E., M.Si dan Ibu
Raisa Pratiwi S.E., M.Si selaku Pembimbing pada penelitian skripsi ini, kedua Orang Tua,
keluarga, teman-teman, dan semua pihak yang telah memberi dukungan financial terhadap
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. and William S. Hopwood 2005, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Indonesia, Terjemahan Salemba Empat, Salemba Empat, Jakarta.
Hall, James A 2008, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, Salemba Empat,
Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia 2009, Standar Akuntansi keuangan, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
Jones, Frederick L, Rama, Dasaratha V 2006, Sistem Informasi Akuntansi Satu, Salemba
Empat, Jakarta.
Jones, Frederick L, Rama, Dasaratha V 2008, Sistem Informasi Akuntansi Satu, Salemba
Empat, Jakarta.
Krismiaji 2010, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, UPP STIM YKPN, Jakarta.
Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon 2011, Sistem Informasi Manajemen, Buku Satu,
Edisi Kesepuluh, Salemba Empat, Jakarta.
Lucia, Sartika. 2013, Analisis Sistem dan Prosedur Pencatatan Piutang Untuk
Perencanaan dan Pengendalian pada PT. Amanah Finance Cabang Manado, Jurnal
EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 30-38, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Romney dan Steinbart 2005, Accounting Information System, Buku Dua, Edisi
Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Romney dan Steinbart 2006, Accounting Information System, Buku Satu, Edisi
Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Romney dan Steinbart 2008, Accounting Information System, Buku Dua, Edisi
Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Reski A, Astri 2012, Evaluasi Prosedur Perhitungan Fisik Persediaan Barang Dagang
Pada CV. AL-Barokah, Skripsi, Universitas Sriwijaya, Palembang.
Septriani, Evy 2010, Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada
PT.Bank Muamalat Indonesia (Tbk), Jurnal Ilmiah, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Silalahi, Rina 2009, Analisis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan
Penerimaan Kas Pada PT. Trubus Media Swadaya Medan, Skripsi, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
10 ISSN: 1978-1520
Sujoko Eferin, dkk 2008, Metode Penelitian Akuntansi Mengungkap Fenomena dengan
Pendekatan Kuantitaif dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Tohari, Hamim 2014, Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.