Laporan Praktikum Kimia - Isolasi Asam Sitrat Kelompok 1
Laporan Praktikum Kimia - Isolasi Asam Sitrat Kelompok 1
Laporan Praktikum Kimia - Isolasi Asam Sitrat Kelompok 1
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Afni Tri Dilliani (2017340045)
Arina Luthfi Rahmawati (2014340107)
Bayu Barik Hakam (2017340033)
Maria Challista Ayu Angreni (2017340003)
Ratri Resti Pambayun (2017340035)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia
Isolasi Asam Sitrat ini tepat pada waktunya.
Penulis sendiri menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan serta masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 4
1.2 Tujuan ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 5
2.1 Asam Sitrat ............................................................................... 5
BAB III METEDOLOGI .............................................................................. 8
3.1 Alat dan Bahan ....................................................................... 8
3.2 Prosedur Percobaan ................................................................ 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 10
4.1 Hasil Percobaan ...................................................................... 10
4.2 Pembahasan ............................................................................. 10
4.2 Pertanyan ................................................................................. 12
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 13
5.2 Saran ....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14
LAMPIRAN............... ................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Asam sitrat sering digunakan sebagai pegawet, pencegah rusaknya warna dan
aroma, menjaga turbiditas, penghambat terjadinya oksidasi dan masih banyak
lagi.
Dalam industri makanan dan kembang gula, asam sitrat digunakan sebgai
pemacu rasa, penginversi sukrosa, penghasil warna gelap dan penghelat
ion logam. Dalam industri farmasi asam sitrat digunakan sebgai
pelarut dan pembangkit aroma, sedangkan pada industri kosmetik
digunakan sebagai antioksidan
1.2 Tujuan
1. Memisahakan asam sitrat dari sari buah limau melalui perhitungan yang
cermat
2. Mempelajari metode isolasi dari suatu produk
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun
ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering,
pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).
A. Rumus Bangun
5
B. Sifat Fisik dan Kimia
C. Kegunaan
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi
cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman
ringan. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (E number )
adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan
untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam
6
banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan
penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih
dalam rumah tangga dan obat-obatan.
7
BAB III
METODELOGI
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum Isolasi Asam Sitrat adalah alat
peras jeruk, gelas beaker, gelas ukur, corong, spatula, kais kassa, kertas saring,
kertas pH, hot plate, oven, lemari pendingin, Bunsen, filtrate
3.1.2 Bahan
8
berisi kalsium sitrat. Asam sitrat akan terurai menghasilkan larutan berwarna
kecoklatan jika dipanaskan dalam asam sulfat berlebih. Menambahkan air panas
kedalam campuran sampai volume total sekitar 50 ml. Mengumpulkan endapan
kalsium sulfat dengan penyaringan vakum, gunakan corong buchner dan labu isap
bersih. Membilas gelas piala 250 ml dan alihkan filtrat kedalamnya. Kurangi
volume filtrat menjadi 10ml dengan mendidihkan larutan beberapa saat.
Memasukkan larutan kedalam lemari pendingin dan amati pembentukan kristal.
Mengumpulkan kristal asam sitrat (dengan penyaringan) menggunakan kertas
saring yang telah ditimbang lebih dulu. Mengeringkan kristal dalam oven (100oC)
dan timbang bobot kertas saring plus asam sitrat. Menghitung bobot asam sitrat
yang diperoleh.
9
BAB IV
= 3,954 / 100
= 0,03954 Mol
c) pH larutan = 4
4.2 Pembahasan
10
sampai larutan tidak mengalami reaksi lagi dan tentukanlah bobot CaCO3 yang
digunakan.
Sari buah tersebut kemudian dihitung pH nya dengan kertas pH. pH yang
didapat adalah 4 yang berarti larutan tersebut cukup asam. Sari buah yang telah
diberi CaCO3 kemudian dipanaskan kembali untuk mengendapkan calcium sitrat.
Pemanasan dihentikan setelah terbentuk endapan di bagian bawah larutan. Asam
sitrat mengandung banyak molekul air, dan air ini akan lepas jika dipanaskan.
Kemudian di saring kembali hingga endapan yang didapat. Hal ini karena asam
sitrat dengan ion kalsium membentuk garam kalsium sitrat yang mempunyai
kelarutan rendah dalam air.
Setelah itu endapan di beri H2SO4, lalu di panaskan kembali hingga asam
sitrat terurai dan menghasilkan larutan berwarna kecoklatan, hati-hati pada saat
memanaskan hot plate yang di gunakan jangan terlalu panas. Penambahan H2SO4
ke dalam endapan bertujuan untuk menguraikan asam sitrat. Tambahkan air panas
kedalam campuran sampai volume total sekitar 50 ml. Kumpulkan endapan
kalsium sulfat dengan penyaring vakum. Penggunaan penyaringan vakum berguna
untuk mendapatkan filtrate dari asam sitrat tersebut, gunakan corong bunsher dan
labu isap bersih. Pindah kan hasil penyaringan tersebut kedalam gelas piala,
kurangi hasil filtrat menjadi 10 ml dengan cara mendidihkan larutan beberapa
saat. Setelah volume filtrate menjadi 10 ml masukan larutan tersebut kedalam
lemari pendingin, agar asam sitrat tersebut berbentuk kristal. Kemudian setelah 2
hari akan terdapat endapan yang berbentuk kristal, saring filtrate tersebut sampai
mendapatkan Kristal yang utuh. Setelah didapatkan kristal tersebut di panaskan di
oven selama 15 menit pada suhu 100oC. Lalu kita mendapatkan asam sitrat dari
lemon tersebut. Asam sitra tersebut biasanya digunakan untuk membuat rasa asam
pada minuman atau makanan.
11
4.3 Pertanyaan
Jawab :
Saat kita menggunakan kertas pH untuk mengukur pH suatu
larutan hasil yang didapatkan akan sangat cepat dibanding
menggunakan pH meter karena kertas pH akan cepat bereaksi
dengan asam atau basa. Namun hasil yang didapatkan kurang
akurat dan akan lebih akurat jika menggunakan pH meter. Kertas
pH hanya bias digunakan untuk sekali pemakaian. Sedangkan pH
meter dapat digunakan berulang kali dengan hasil pH yang akurat.
2. Beri ulasan tentang perolehan isolasi asam sitrat yang anda lakukan
hari ini
Jawab :
Praktikum isolasi asam sitrat ini membutuhkan proses penyaringan,
pemanasan pendinginan dan penambahan beberapa senyawa
seperti CaCO3 dan H2S04, untuk memisahkan senyawa yang
bercampur menjadi senyawa asam sitrat yang murni. Kandungan
asam sitrat dalam lemon yaitu sekitar 5%.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Asam sitrat adalah golongan asam organik yang termasuk ke dalam asam
trikarboksilat. Sifat asam sitrat adalah pada temperatur kamar, asam sitrat
berbentuk kristal berwarna putih, dapa berbentuk anhidrat (tidak mengikat air)
atau monohidrat (mengandung molekul air). Dari hasil percobaan yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa dalam percobaan isolasi asam sitrat digunakan reaksi
antara sari buah dengan CaCO3 dengan adanya proses pemanasan, penyaringan,
dan pengendapan untuk mendapatkan Kristal asam sitrat murni. Tujuan utamanya
adalah mengetahui % kadar asam sitrat pada lemon
5.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrat
14
LAMPIRAN
15