Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Praktikum Peta Karto

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MEMBUAT UNSUR DAN SIMBOL PETA DI ARCGIS


MENGGUNAKAN SNI SKALA 1 : 50000

GT3101 - KARTOGRAFI

Disusun oleh :

Rahmat Putra Pamuji

(23117005)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


JURUSAN INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
TEKNIK GEOMATIKA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi geografis


yang erat kaitannya dengan pencitraan dan lokasi. Aplikasi SIG dapat
digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan bumi dan
sumber daya alam.

Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan


saling berinteraksi yang menciptakan aliran informasi. Tujuan sistem
informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikan informasi
yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan
untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Dalam sistem
informasi perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan
fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran,
berat, luas, dan lain-lain. Sedangkan informasi merupakan
pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan
dari data tersebut. SIG atau Sistem Informasi Geografis merupakan
suatu sistem/aplikasi yang mempermudah pekerjaan para ahli dan
mahasiswa dalam mempelajari dan menyajikan sebuah informasi
berbasis geografi. Menurut Sugandi (2009) SIG adalah rangkaian
kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan, dan penganalisisan
data/fakta spasial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat
menjawab atau menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi
tertentu. Informasi berbasis geografi dapat menjelaskan berbagai hal,
mulai dari batas wilayah antar negara sampai desa, memberikan
informasi sebaran infrastruktur, ketinggian dataran, kelerengan, curah
hujan, informasi wilayah budidaya dan non budidaya dan lain-lain.
SIG mampu menyediakan referensi keruangan untuk berbagai tujuan
yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat menerapkan hasil pembelajaran SIG yang
berupa teori, kedalam praktik dasar ArcGIS untuk
perencanaan.
2. Mampu memperkenalkan fungsi-fungsi umum yang terdapat pada ArcGIS.
3. Melatih mahasiswa dalam menggunakan fungsi software
ArcGIS seperti teknik editing, input data atribut, dan
pembuatan layout peta.
4. Mahasiswa mampu membuat peta di ArcGIS.
5. Mahasiswa mampu memahami pembuatan unsur dan simbol
peta sesuai kaidah SNI dengan skala 1 : 50000.

1.3 Waktu Praktikum


Hari/Tanggal : Kamis, 22 November 2018
Kelas :A
Pukul : 13.00 s.d 14.40 WIB

1.4 Alat dan Bahan


1. Laptop
2. ArcGIS 10.5 termasuk didalamnya adalah ArcCatalog dan ArcMap
3. File data peta administrasi Kota Metro , dengan SNI skala 1 : 50000
4. Coded Value termasuk didalamnya value untuk klasifikasi
jalan, sungai, keterangan TPA, dan arahan ( dalam bentuk .shp)
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian GIS


Menurut Aronaff, 1989.SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada
kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan
menganalisa data serta memberi uraian. Sedangkan menurut Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan,
pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan
yang berasal dari kenyataan dunia.

Menurut ESRI (Enviromental Systems Research Institute) SIG yaitu


kumpulan terorganisir dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis,
dan personil yang didisain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki,
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan bentuk informasi yang
bereferensi geografis. Sehingga dapat disimpulkan definisi GIS menjadi SIG
merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer
(mesin). Akan tetapi pengertian umum dari SIG ( Sistem Informasi Geografi )
atau GIS adalah suatu system komputer yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan data – data yang berhubungan dengan posisi permukaan bumi.

Secara umum pengertian SIG ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama
secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui,
mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan
data dalam suatu informasi berbasis geografis.
2.2 Pengertian layout

Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data,


editing data, analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda. Melalui
fasilitas layout dapat membuat dan mengatur data mana saja yang akan
digunakan sebagai output dari proses atau analisis gis yang digunakan serta
bagaimana data tersebut akan ditampilkan.

Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah secara
tampilan, selain itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah
sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta, yang merupakan
informasi-informasi penting. Tanpa adanya layout, sebuah peta tidak akan
berarti apa-apa, dan hanya bermakna sebagai gambar biasa. Pentingnya layout
ini pada sebuah peta, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain layout yang baik.

Komponen Layout Peta

1. Judul Peta

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas
tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin
diletakan di kanan atas.

2. Skala Peta

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di


lapangan.

3. Orientasi / TandaArah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah kearah atas peta.
Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat
dapat sebagai petunjuk arah.
4. Koordinat/grid

Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah Universal Transverse Mercator


(UTM) dan sistem koordinat geografis yang menunjukan suatu titik di bumi
berdasarkan garis lintang dan bujur.

5. Legenda

Legenda adalah keterangan dari symbol-simbol yang merupakan kunci untuk


memahami peta.

6. Simbol Peta

Simbol Peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya

7. Inset

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset
antara lain:

 Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum


dikenali
 Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
 Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di
peta utama
BAB III

LANGKAH KERJA

Langkah-langkah kerja pada praktikum kartografi modul ini adalah :

1. Membuka ArcGIS 10.5 dan sudah menyiapkan data-data yang akan dibuat
peta pada Kota Metro dengan SNI skala 1 : 50000.
2. Memasukkan data yang akan dibuat peta pada layer.
3. Lalu akan muncul data-data yang akan di input pada layer peta di catalog.
4. Setelah itu memasukkan data tersebut pada layer peta.
5. Memasukkan semua data yang akan di input pada peta Kota Metro
6. Setelah memasukkan data pemukiman dan sawah yang ada di Kota Metro.
7. Setelah itu memasukkan data-data atribut pada Peta Admistrasi Kota Metro
dengan ketentuan SNI 1 : 50000
8. Setelah selesai memasukkan semua data tersebut, selanjutnya mengatur
legenda pada peta sesuai kaidah SNI 1 : 50000
9. Jika atribut tidak ada pada keterangan SNI 1 : 50000, dapat menggunakan
simbol yang yang masih berkaitan.
10. Setelah selesai akan menghasilkan Peta Administrasi Kota Metro.
11. Selanjutnya melakukan layout pada Peta Administrasi Kota Metro.
12. Skala yang digunakan pada Peta Administrasi Kota Metro ini yaitu 1 : 70000
13. Hasil layout Peta Administrasi Kota Metro dengan skala 1 : 70000
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Peta Administrasi Kota Metro


Peta Hasil Akhir Setelah Proses Layouting (Layout Peta Administrasi Kota Metro)

1.2 Pembahasan
Praktikum kartografi ini dengan pelatihan editing dan layout peta
Administrasi kali ini menggunakan sistem ArcGIS, khususnya ArcCatalog
dan ArcMap versi 10.5. pada ketiga rangkaian tersebut memiliki fungsi atau
tujuan-tujuan yang berbeda. Dalam praktikum ini kaidah SNI skala 1 :
50000. Dalam praktikum ini telah dilakukan editing dan layouting dengan
hasil seperti di atas dengan layout-layout berupa:

1. Judul peta adalah bagian yang menunjukkan nama daerah yang


dimuat pada peta tersebut
2. Skala peta adalah bagian yang menunjukkan ukuran perbandingan
jarak peta dengan yang sesunggunya
3. Petunjuk Arah, koordinat/grid, legenda peta, tahun pembuatan,
penerbit peta, dan index peta.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi
geografis yang erat kaitannya dengan pencitraan dan lokasi.
Aplikasi SIG dapat digunakan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan bumi dan sumber daya alam. Dalam Perencanaan
Wilayah dan Kota, mahasiswa dituntut untuk dapat mengetahui
hal-hal mengenai peta, baik itu mempelajari isi peta, membaca
peta, ataupun membuat sebuah peta. GIS hadir sebagai metode dan
teknologi yang mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan pemetaan
yang semula sangat sulit untuk dilakukan secara manual menjadi
sangat mudah dan lebih cepat.

Pada praktikum kali ini dapat saya simpulkan bahwa mahasiswa

 Mahasiswa dapat menerapkan hasil pembelajaran SIG


yang berupa teori, kedalam praktik dasar ArcGIS untuk
perencanaan.
 Mampu memperkenalkan fungsi-fungsi umum yang
terdapat pada ArcGIS.
 Melatih mahasiswa dalam menggunakan fungsi
software ArcGIS seperti teknik editing, input data
atribut, dan pembuatan layout peta.
 Mahasiswa mampu membuat peta di ArcGIS.
 Mahasiswa mampu memahami pembuatan unsur dan
simbol peta sesuai kaidah SNI dengan skala 1 : 50000.

Anda mungkin juga menyukai