Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

PDSA Bank Darah 2018

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PDSA INDIKATOR MUTU UTAMA

INSTALASI BANK DARAH

RSUD RAA SOEWONDO PATI


TAHUN 2018
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

TAHAP I : PLAN .............. …………………………………………………………… 1

TAHAP II : DO.......................................................................................... 5

TAHAP III :STUDY..................................................................................... 8

TAHAP IV :ACT......................................................................................... 9
TAHAP I
PLAN

A. Membentuk tim
Tim yang telah disusun sebagai berikut :
Topik : Kejadian reaksi transfusi
Ketua : dr. Yeni Setyawati
Sekretaris : Korini Pinangesti
Anggota : Kasie Keperawatan Ranap
Kasie Keperawatan Rajal
dr. Joko Mardianto
Anis Biantari

Peran dan tanggung jawab masing- masing dalam tim, sebagai berikut :
1. Ketua
 Memimpin rapat pengusulan dan penetapan indikator
utama rumah sakit
 Membuat PDSA indikator utama rumah sakit bersama Tim
2. Sekretaris
 Mengumpulkan data kejadian reaksi transfusi dari ruangan
 Melakukan rekapitulasi data yang terkumpul
3. Anggota
Memberikan laporan data kejadian reaksi transfusi kepada
pengumpul data

1
Jadwal Kegiatan Tim Indikator Mutu Pelayanan Darah tahun 2018
N Kegiatan

September

Desember
November
Februari

Agustus

Oktober
Januari
o

Maret

April

Juni

Juli
Mei
1 Rapat
penyusunan
tim

2 Rapat
pengusulan
dan
penetapan
indikator
utama
rumah sakit
3 Pengumpula
n data
kejadian
reaksi
transfusi
dari ruangan
4 Rapat
pembuatan
PDSA

2
B. Tujuan dari pengusulan indikator kejadian reaksi transfusi yaitu
1. Penurunan angka kejadian reaksi transfusi
2. Meningkatkan kualitas keselamatan pasien
3. Meningkatkan efisiensi pemakaian produk darah
4. Meningkatkan kualitas produk darah

C. Konteks dan proses sekarang sebagai berikut


1. Pengelolaan darah sesuai SPO meliputi penyimpanan darah,
pemeriksaan pre trangsfusi, pembuatan komponen,proses
transport darah oleh petugas tehnisi
2. Pemberian produk darah kepada pasien sesuai SPO oleh perawat
3. Pengawasan transfusi diruangan oleh perawat sesuai SPO
4. Pencatatan dan pelaporan kejadian reaksi transfusi sesuai SPO
oleh perawat dan petugas tehnisi

D. Gambaran masalah
1. Angka kejadian reaksi transfusi sesuai kejadian riil diruangan
diharapkan mengalami penurunan dan terekap dengan baik
2. Menurunkan KTD dari pelayanan darah
3. Darah pasien yang mengalami kejadian reaksi transfusi tidak
dapat digunakan sehingga diharapkan dengan penurunan
kejadian reaksi transfusi dapat menurunkan biaya pemakaian
darah
4. Diharapkan terjadi peningkatan kualitas produk darah dengan
teknik dan metode sesuai SPO, dan pengelolaan darah dilakukan
didalam ruangan yang sesuai standart.

3
E. Identifikasi penyebab dan alternative
Untuk menyelesaikan setiap masalah memerlukan suatu analisa untuk memperjelas penyebab
kejadian. Adapun cara yang kami pakai adalah dengan FishBone / Analisis Tulang Ikan.

lingkungan material metode

kontaminasi bakteri Kualias darah lisis, lipemik hasil crossmatch inkompatibilitas

Pembuatan komponen open system

Ruangan tidak sesuai standart

Reaksi Transfusi
kontaminasi bakteri petugas tehnisi bank darah

sterilasasi alat belum tertib dijalankan SPO pengelolaan darah tidak dijalankan oleh tehnisi

hasil pemeriksaan false pos/ neg perawat

SPO pemberian darah tidak dijalankan oleh perawat

kelalaian, kelelahan, human error

kalibrasi tidak rutin Alat Man beban kerja berlebihan


TAHAP II
DO
Unit sudah mengumpulkan dan melaporkan data rekapitulasi indikator utama kejadian reaksi transfusi dengan standart < 0.001 %. Hasil capaian
angka kejadian reaksi transfusi darah selama 3 bulan dari bulan Juli – September 2018 adalah sebagai berikut ( dalam checksheet ).

Bulan : Juli 2018


No Variabel Sub Tanggal Total Analisa
Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kejadian Jumlah
Reaksi kejadian
transfusi reaksi
transfusi 1 1 2
dalam 1
hari

jumlah 0.0036
pelayanan
darah
pada
pasien 15 21 22 27 17 23 20 13 14 15 20 23 14 16 5 8 24 28 22 6 3 11 10 9 22 23 34 19 19 26 23 552
dalam
periode
yang
sama

Hasil capaian angka kejadian kejadian reaksi transfusi darah pada bulan Juli 2018 yaitu 0.0036 %

5
Bulan : Agustus 2018
No Variabel Sub Tanggal Total Analisa
Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Kejadian Jumlah
Reaksi kejadian
transfusi reaksi
transfusi 1 1 1 3
dalam 1
hari

jumlah 0.0047
pelayanan
darah
pada
pasien 31 32 25 17 10 17 18 30 36 30 15 10 27 32 18 26 15 12 10 11 25 18 13 14 11 4 14 28 29 32 35 645
dalam
periode
yang
sama

Hasil capaian angka kejadian kejadian reaksi transfusi darah pada bulan Juli 2018 yaitu 0.0047 %

6
Bulan : September 2018
No Variabel Sub Tanggal Total Analisa
Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kejadian Jumlah
Reaksi kejadian
transfusi reaksi
transfusi 1 1 1 3
dalam 1
hari

jumlah 0.0044
pelayanan
darah
pada
pasien 21 26 26 31 7 19 23 24 13 22 21 25 35 36 42 22 32 27 29 21 21 18 12 26 30 17 5 19 18 10 678
dalam
periode
yang
sama

Hasil capaian angka kejadian kejadian reaksi transfusi darah pada bulan Juli 2018 yaitu 0.0044 %

7
TAHAP III
STUDY

Angka kejadian reaksi transfusi pada bulan Juli – September 2018 dalam chart berikut ini :

0.005

0.0045

0.004

0.0035

0.003

0.0025

0.002

0.0015

0.001

0.0005

0
Juli Agustus September

Keterangan Chart :

 Angka kejadian reaksi transfusi pada bulan Juli – September 2018


masih dibawah standart indikator yang ditetapkan, dimana pada bulan
Juli sebesar 0.0036 %, bulan Agustus 0.0047 %, bulan September
0.0044 %.
 Tren angka kejadian reaksi transfusi yang terjadi dari bulan Juli,
Agustus, dan September mengalami peningkatan tetapi masih dibawah
standart.

8
TAHAP IV
ACT

Perbaikan Rencana Kerja yang dilakukan oleh TIM sebagai berikut :

1. Membuat rekomendasi ke Instansi terkait, untuk peningkatan kualitas


darah dengan sistem leukodepleted
2. Membuat rekomendasi ke Instansi terkait untuk pembuatan komponen
dengan cara close sistem.
3. Mengajukan penjadwalan rutin maintenance dan kalibrasi rutin pada
alat
4. Menegakkan SPO pada petugas tehnisi dan perawat
5. Mengajukan usulan tambahan tenaga tehnisi
6. Mengajukan usulan ruangan yang memenuhi standart

Anda mungkin juga menyukai