306 877 1 PB
306 877 1 PB
306 877 1 PB
ABSTRACT
This study aims to analyze the feasibility of the integrated farming system in a conservation-based
highland and dryland agroecosystem zone between plants and livestock. The method of determining
the sample used in the study was random with a sample size of 36 farmers. The data used in this
study were collected through observation techniques, interview techniques, and desk study. The data
then was examined through (1) analysis of revenues and revenues, and (2). Analysis of business
feasibility. The result shows that from the results of economic analysis of integrated farming based
on Conservation in Netpala village, North Molo sub-district, Timor Tengah Selatan district (TTS) with
an average land area of 1 ha, the total cost needed was Rp. 27,550,000. IDR 84,600,000, and
income of IDR 57,050,000 per planting season. With an R / C ratio of 2.07.
PENDAHULUAN
DASAR PEMIKIRAN
Integrasi tanaman pangan dan ternak sapi potong pada dasarya merupakan
perpaduan dua komoditas yang bisa dikembangkan secara bersamaan pada unit
lahan yang sama yang masing-masing komponennya saling membutuhkan satu
640 PARTNER, TAHUN 23 NOMOR 1, HALAMAN 638 - 645
TANAMAN Pendapatan
Usahatani
Limbah Tanaman
Pupuk Peningkatan
Organik Pendapatan &
Pakan Ternak
Ketahanan Pangan
TERNAK SAPI
Kotoran Sapi Hasil Ternak
Sumber Energi
Biogas Rumah Tangga
lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – November 2018.
Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang berusahatani tanaman sayuran
yang berjumlah 36 orang. Penentuan sampel dilakukan secara simple random
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik observasi, teknik wawancara dan penelusuran kepustakaan. Data
yang dianalisis dalam peneltian ini adalah data selama dua kali musim tanam,
yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan langsung terhadap petani
responden yang mengusahatanikan tanaman sayuran di Desa Netpala
kecamatan Molo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua bentuk analisis yaitu
analisis penerimaan, pendapatan dan analisis Kelayakan Usaha sebagai berikut
Menurut Soekartawi et al., (1986) pendapatan atau revenue usahatani pada
agroekosistem lahan kering merupakan semua nilai produk yang dihasilkan dari
suatu usahatani pada agroekosistem lahan kering dalam periode tertentu, satu
musim tanam, atau dalam satu satuan kegiatan usaha. Analisis pendapatan
pada agroekosistem lahan kering diperoleh dari perhitungan penerimaan dan
biaya – biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. Penghitungan
penerimaan usahatani (sistem pertanian terpadu pada agroekosistem lahan
kering) dapat dilakukan menggunakan rumus :
TR = Q x P
Alat analisis yang digunakan selanjutnya adalah analisis imbangan
penerimaan dan biaya (R/C ratio) . Penggunaan R/C ratio bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana hasil yang diperoleh dari usaha menguntungkan
dalam periode tertentu. R/C ratio atas biaya total dihitung dengan persamaan:
PEMBAHASAN
Tan. Hedgerow/
1
Pakan ternak sapi
3
Hasil analisis pendapatan dan R/C ratio (Tabel 1), menunjukkan bahwa model
usahatani sayuran berbasis konservasi dan ternak sapi yang dikembangkan di
zona agroekosistem dataran tinggi, memberikan keuntungan sebesar
Rp.57.050.000, atau setara dengan pendapatan bulanan sebesar Rp 4.754.116
per bulan, dengan nilai R/C ratio sebesar 2.07. Nilai R/C yang > 1 ini
menunjukkan bahwa usaha pertanian terpadu berbasis konservasi layak untuk
dikembangkan. Keuntungan yang diterima petani ini akan meningkat pada
tahun berikutnya, karena ada efisiensi atau penghematan biaya penggunaan
pupuk yang berasal dari pupuk organik yang dihasilkan dari kandang sapi yang
ada dalam sistem .
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kelayakan usahatani terpadu berbasis
konservasi pada zona agroekosistem lahan kering dataran tinggi dapat
disimpulkan bahwa:
M. Basri, dkk, Analisis Kelayakan Usahatani...…645
Saran
Berdasarkan hasil kajian ini, maka disarankan agar perlu intervensi
pemerintah dalam mensosialisasikan pengembangan sistem pertanian terpadu
berbasis konservasi dengan focus pada komoditi sayuran bagi petani sebagai
upaya meningkatkan produktivitas usahatani lahan kering
DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi, A. Soeharjo, J.L. Dillon dan J.B. Hardaker, 1986. Ilmu Usahatani
dan Penelitian untuk Pengambangan Petani Kecil. Penerbit Universitas
Indonesia. Jakarta.