Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Pompa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGENALAN PABRIK

POMPA

DISUSUN
OLEH :

NAMA : M. Wahyu Aditya


KELAS : 3EGC
NIM : 061940411972

DOSEN PEMBIMBING : Ir. Irawan Rusnadi, M.T.


Pengertian Pompa

Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida untuk memindahkan jenis fluida melalui pipa dari
suatu tempat ke tempat yang lainnya.

Pompa mengubah energi mekanik poros dengan menggerakkan sudut-sudut pompa


menjadisebuah energi kinetik dan energi tekanan pada suatu fluida.

Spesifikasi sebah pompa bisa dinyatakan berdasarkan jumlah fluida yang dapat dialirkan per
energi angkat (head) dan satuan (kapasitas).  Berikut adalah spesifikasi pompa bedasarkan
rumus-rumus yang digunakan:

1. Kapasitas (Q) merupakan volume pada fluida yang bisa dialirkan dalam satuan
waktu. Dalam pengujian pompa, volume fluida diukur  menggunakan
ventumeter, adapun satuan dari kapasitas (Q) adalah m³/s, liter/s, atau ft³/s.
2. Putaran (n) dalam pompa merupakan poros (impeler) pompa yang dinyatakan dalam
satuan rpm (revolusi per menit) yang diukur menggunakan alat yang bernama
tachometer.
3. Torsi (T) merupakan ukuran kekuatan atau gaya yang menyebabkan objek berputar
sekitar sumbu. Torsi yang digunakan oleh pompa menggunakan dinamometer dan
hasilnya dikalikan dengan lengan pengukur momentum (L). Adapun satun dari Torsi
(T) adalah Nm.
4. Daya (p) pada pompa dibagi menjadi dua yaitu daya poros dari motor listrik dan daya
air yang dihasilkan dari pompa itu sendiri. Adapun satuan dari daya (p) adalah Watt.
5. Efisiensi merupakan perbandingan antara daya poros motor listrik dengan daya air
yang dihaslikan dari sebuah pompa.
6. Head Adalah suatu besaran spesifik dari tekanan air di atas titik referensi tertentu
(datum) yang ditunjukkan berupa ketinggian permukaan air (dalam satuan panjang).
7. Static Suction Head Adalah ketinggian vertikal dari liquid yang turun karena
gravitasi menuju inlet pompa.
8. Static Discharge Head Adalah ketinggian vertikal dari titik pusat pompa ke titik
tujuan yang tertinggi.
9. Static Suction Lift Adalah ketinggian vertikal dari permukaan air yang harus dipompa
ke atas oleh pompa terhadap pusat pompa.
10. Total Static Head Adalah ketinggian vertikal total dari permukaan air inlet terhadap
permukaan air outlet pompa.
11. Net Positive Suction Head Pengertian sederhana dari Net Positive Suction Head
(NPSH) adalah besar total dari suction head untuk mencegah timbulnya vapourasi di
titik tekanan terendah pada pompa.
12. Kavitasi Fenomena kavitasi pada pompa erat hubungannya dengan NPSH. Kavitasi
adalah sebuah kondisi dimana terbentuknya rongga kosong (gelembung) pada fluida
yang dipompa di titik tekanan terendah pada pompa.

Fungsi Pompa

Seperti yang sudah dijelaskan di atas fungsi pompa adalah memindahkan suatu cairan (fluida)
dari suatu tempat ke tempat lain dengan menaikkan tekanan pada cairan tersebut.

Kenaikan tersebut merupakan proses untuk mengatasi hambatan-hambatan pada pengaliran


berupa perbedaan tekanan, ketinggian, atau hambatan gesek.

Secara umum pompa memiliki dua kegunaan utama, diantaranya:

1. memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ketempat lainnya.


2. mensirkulasi cairan (fluida) sekitar sistem.

Pompa juga bisa digunakan dalam proses yang membutuhkan hidrolik yang besar, yang mana
bisa kita temui pada alat-alat berat.

Ketika menggunakan alat berat proses operasinya akan membutuhkan discharge yang besar
namun tekanan isap yang rendah.

Jika tekanan isap yang rendah maka cairan (fluida) akan naik pada kedalaman tertentu,
namun jika tekanan isap yang tinggi makan cairan (fluida) akan dipaksa untuk naik pada
ketinggian yang ditentukan.
Prinsip Kerja Pompa
Pada pompa terdapat sudu-sudu impeler yang berfungsi sebagai tempat terjadi proses
konversi energi dari energi mekanik putaran mejadi energi fluida head. Impeler dipasang
pada poros pompa yang berhubungan. Poros pompa akan berputar apabila penggeraknya
berputar. Karena poros pompa berputar impeler dengan sudu-sudu impeler berputar, zat cair
yang ada di dalamnya akan ikut berputar sehingga tekanan dan kecepatanya naik dan
terlempar dari tengah pompa ke saluran yang berbentuk volut atau spiral kemudian ke luar
melalui nosel .

Jadi fungsi impeler pompa adalah mengubah energi mekanik yaitu putaran impeler menjadi
energi fluida (zat cair). Dengan kata lain, zat cair yang masuk pompa akan mengalami
pertambahan energi. Pertambahan energi pada zat cair mengakibatkan pertambahan head
tekan, head kecepatan dan head potensial. Jumlah dari ketiga bentuk head tersebut dinamakan
head total. Head total pompa juga dapat didefinisikan sebagai selisih head total (energi
persatuan berat) pada sisi hisap pompa dengan sisi ke luar pompa.

Klasifikasi Pompa
Secara umum pompa diklasifikasi menjadi dua bagian yaitu positive displacement pump
(pompa dengan kerja positif) dan Dynamic pump (pompa dengan kerja dinamis).

1. Positive Displacement Pump

Positive Displacement Pump disebut juga pompa dengan kerja positif yaitu pompa yang
menghasilkan volume (kapasitas) yang intermittent (berselang).

Cairan (fluida) akan ditekan pada elemen-elemen pompa dengan volume tertentu, yang mana
ketika cairan masuk, akan langsung dipindahkan ke sisi buang sehingga tidak mengalami
kebocoran (alir balik) ke sisi masuk.

Kapasitas (Q) pompa ini berbanding lurus dengan jumlah putaran (n) selain itu pompa jenis
ini menghasilkan energi angkat (head) yang tinggi dengan kapasitas (Q) yang rendah.
Jenis - Jenis Pompa Positive Displacement Pump
1. Pompa Reciprocating

Pompa reciprocating adalah pompa yang memiliki cara kerja dengan mengubah energi
mekanis menjadi energi dinamis dari pergerakan pompa terhadap cairan (fluida) yang
dipindahkan.

Perpindahan energi terjadi melalui element berupa gear/crank yang bergerak memutar
sehingga memberikan dorongan terhadap piston, kemudian memberikan tekanan kepada
cairan (fluida) sehingga bisa mengalir.

Volume cairan (fluida) akan mengalir ke dalam melalui inlet ke silinder, kemudian cairan
(fluida) tersebut akan ditekan keluar melalui outlet.

Pompa recpirocating juga termasuk kedalam klasifikasi Positive Displacement Pump yang
banyak digunakan untuk mengalirkan cairan (fluida) dengan viskositas besar, seperti halnya
pada minyak mentah, lumpur, dan lainnya.

2. Pompa Rotary

Pompa rotary adalah pompa yang memeiliki cara kerja dengan menggerakkan cairan (fluida)
dengan prinsip rotasi (perputaran pada sumbu tetap), dan termasuk kedalam klasifikasi
Positive Displacement Pump.

Dalam prosesnya pompa ini membentuk kevakuman karena adanya rotasi tersebut, kemudian
cairan (fluida) akan terhisap ke dalam.
Kelelebihan dari pompa jenis ini adalah memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, disebabkan
karena adanya udara yang terdapat pada pipa mengalir keluar secara alami.

Adapun kekurangan dari jenis pompa ini adalah memiliki sifat alami yang mana clearence
diantara sudut putar dan sudut pengikutnya harus secekil mungkin, selain itu ia juga harus
berputar pada kecepatan yang stabil bahkan rendah.

Pompa rotary bisa dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:

 External Gear Pump (a),


 Internal Gear Pump (b),
 Rotary Lobe Pump & Rotary Piston Pump (c & d),
 Progressiv Cavity Pump (e),
 Screw Pump (f),
 Vane Pump (g).

2. Dynamic pump

Dynamic Pump atau disebut juga non positive displacement pump yaitu pompa yang ruang
kerjanya dinamis atau tidak berubah selama pompa itu bekerja.

Sehingga ketika ingin menaikan tekanan maka kita tidak harus merubah pula volume aliran
fluida tersebut.

Pada pompa ini mengalami perubahan energi yaitu dari energi mekanik ke energi kinetik, lalu
menjadi energi potensial.
Elemen utama pada pompa ini adalah sebuah rotor impeler yang berputar dengan kecepatan
tinggi. Selain itu pompa ini tergolong kedalam pompa yang aksial dan sentrifugal.

Jenis - Jenis Pompa Dynamic Pump

1. Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang terdiri dari impeler yang memiliki sebuah saluran
inlet di bagian tengahnya.

Ketika sebuah impeler berputar, cairan (fluida) akan mengalir menuju casing pada sekitaran
impeler sehingga menciptakan dampak pada gaya sentrifugal.

Casing ini juga berfungsi untuk menurunkan cairan (fluida) namun kecepatan putar pada
impeler tetap tinggi.

Kecepatan pada cairan tersebut akan dikonversi menjadi sebuah tekanan oleh casing sehingga
cairan bisa dikeluarkan melalui outlet.

Pompa jenis ini termasuk kedalam klasifikasi Dynamic Pump atau pompa dinamik yang
memiliki kelebihan-kelebihan yaitu biaya yang rendah, bekerja pada kecepatan tinggi, aliran
yang halus, dan tekanan yang seragam.
2. Pompa Aksial

Pompa aksial adalah jenis pompa yang menghasilkan sebagaian besar tekanannya dari
propeler dan juga menghasilkan gaya lifting pada sudut terhadap cairan (fluida).

Selain itu pompa ini juga tebagi menjadi dua tipe yaitu pompa aksial horizontal, dan pompa
aksial vertikal (single-stage & two-stage).

Secara umum pompa aksial yang sering digunakan kebanyakan orang adalah pompa aksial
tipe vertikal. Sedangkan untuk kebutuhan cairan (fluida) dengan debit yang besar serta
tekanan yang kecil adalah pompa aksial dengan tipe horizontal.

Kedua tipe pompa ini juga termasuk kedalam klasifikasi dynamic pump atau Positive
Displacement Pump.

3. Special Effect Pump (pompa dengan efek spesial)

Special effect pump adalaj jenis pompa yang banyak digunakan industri-industri pada kondisi
tertentu.

Pompa ini juga memiliki beberapa tipe diantaranya pompa jet-eductor (injector), hydraulic
ram, gas lift, dan elektromagnetik.

Pompa jet-eductor (injektor)


Tipe pompa ini merupakan pompa yang menggunakan efek venturi dari nozzel konvegen –
divergent yang menkonversikan energi tekanan menjadi energi gerak melalui cairan (fluida)
yang bergerak.

Selain itu dalam dalam pengonversiannya juga menghasilkan area dengan tekanan yang
rendah serta bisa menghisap fluida pada sisi suction.

Pompa gas lift

Gas-lift merupakan sebuah efek yang bisa mengangkat cairan (fluida) dalam sebuah kolom
dengan menginjeksikan suatu gas tertentu, sehingga menyebabkan turunnya berat pada
hidrostatik pada fluida tersebut dan bisa diangkat ke permukaan (reservior).

Pompa hidraulik ram

pompa ini merupakan pompa air siklik yang menggunakan tenaga hydro atau disebut juga
sebagai hydropower.

Pompa elektromagnetik

pompa ini merupakan pompa yang bekerja dengan menggerakkan fluida logam yang
menggunakan gaya elektromagnetik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.tneutron.net/industri/prinsip-kerja-pompa/

https://bilabil.com/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis-pompa/

Anda mungkin juga menyukai