Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

65 - 20190705 - Laporan Kerja Praktek-10650041 - 2013 (Fix)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KARCIS

DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Disusun oleh:

Nama : Hanif Fajar Kurniawan

NIM : 10650041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013
LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KARCIS

DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Disusun oleh:

Nama : Hanif Fajar Kurniawan

NIM : 10650041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

ii
iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan pertolongan dalam kesulitan

hamba-Nya, khususnya dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini.Atas berkat rahmat-

Nya, pelaksanaan Kerja Praktek di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dapat

terselesaikan dengan baik. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Agus Mulyanto, S.Si., M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika UIN Sunan Kalijaga yang telah memberi dukungan serta

sumbangsih dan pengarahan-pengarahan selama pelaksanaan kerja

praktek.

2. Ibu Ade Ratnasari, S.Kom., M.T. Selaku dosen pembimbing yang telah

memberi dukungan dan pengarahan demi kelancaran pelaksanaan kerja

praktek.

3. Bapak Imam Sumartono selaku pembimbing lapangan yang telah

memberikan bantuan, pengarahan, pengalaman, dukungan dan ilmunya

4. Kedua orang tua yang telah memberikan doa yang tulus ikhlas dan

dukungan motivasi.

5. Teman-teman Prodi Teknik Informatika yang telah banyak membantu

dalam pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporannya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pelaksanaan maupun

penyusunan laporan kerja praktek ini. Semoga pelaksanaan kerja praktek ini dapat

iv
menjadi pengalaman serta bekal bagi penulis untuk menghadapi persaingan dunia

kerja yang sesungguhnya. Harapan penulis, semoga laporan kerja praktek ini

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya.Tidak lupa penulis

menunggu kritik dan saran yang membangun dalam penulisan laporan kerja

praktek ini.

Yogyakarta, 13 Juni 2013

Penulis

v
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Rumusan Kerja Praktek ...............................................................2
C. Batasan Kerja Praktek .................................................................3
D. Tujuan Kerja Praktek ..................................................................3
E. Manfaat Kerja Praktek .................................................................4
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK
A. Gambaran Umum Instansi...........................................................5
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Instansi ..........................7

C. Ruang Lingkup Kerja Praktek .....................................................8


BAB III LAPORAN KEGIATAN
A. Hasil ............................................................................................9
B. Pembahasan ...............................................................................12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................31
B. Rekomendasi .............................................................................31
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi Tiga Unit Komputer di Dinas Perhubungan ..........................9


Tabel 3.2 Daftar Staff dari Dinas Perhubungan .....................................................10
Tabel 3.3 Rencana Pengujian Fungsional Sistem Pengelolaan Karcis .................14
Tabel 3.4 Pengujian Fungsional Proses Login Admin yang valid ........................15
Tabel 3.5 Pengujian Fungsional Proses Login Admin yang invalid .....................15
Tabel 3.6 Pengujian Fungsional Proses Pengadaan Karcis yang valid .................17
Tabel 3.7 Pengujian Fungsional Proses Pengadaan Karcis yang invalid ..............18
Tabel 3.8 Pengujian Fungsional Proses Porporasi Karcis yang valid ...................21
Tabel 3.9 Pengujian Fungsional Proses Porporasi Karcis yang invalid ................21
Tabel 4.0 Pengujian Fungsional Proses Pengeluaran Karcis yang valid ..............24
Tabel 4.1 Pengujian Fungsional Proses Pengeluaran Karcis yang invalid ...........24
Tabel 4.2 Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis yang valid .......................26
Tabel 4.3 Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis yang invalid ...................27
Tabel 4.4 Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis yang valid
................................................................................................................................29
Tabel 4.5 Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis yang
invalid ....................................................................................................................30

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa

dampak yang sangat besar dalam kehidupan.Hal ini disebabkan karena kebutuhan

hidup manusia dari waktu ke waktu semakin kompleks yang memicu pola pikir

manusia untuk menciptakan inovasi-inovasi baru sesuai tuntunan zaman.Hal ini

dilakukan agar segala aktivitas kehidupan dapat berjalan dengan mudah, efisien

dan efektif.

Begitupun halnya dengan teknologi komputer yang membawa perubahan

yang begitu besar khususnya dibidang informasi, hal ini dapat menyebabkan

manusia dapat menerobos halang rintang serta menjelajahi setiap informasi

dengan mudah di bumi yang begitu luas, begitu pula halnya dalam pengolahan

data informasi yang menurut keahlian dan kelebihan dalam pengolahan sehingga

manusia menghasilkan informasi yang tepat, cepat dan efisien serta sekaligus

dapat dijadikan bahan dalam penarikan keputusan.

Teknologi komputer merupakan jawaban yang tepat di pengolahan data,

oleh karena itu tidak mustahil teknologi ini banyak digunakan diberbagai macam

perusahaan, perkantoran dan sebagainya. Komputer merupakan satu–satunya alat

pemroses data dengan rangkaian elektronik yang bekerja sama secara otomatis

berdasarkan yang diberikan sehingga menghasilkan kebenaran yang merupakan

suatu informasi.
1
Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal

penting yang dibutuhkan bagi lembaga atau instansi. Salah satunya di tempat kerja

praktek ini di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Seiring dengan

perkembangan teknologi begitu pesat, kebutuhan akan informasi pun sangat

dibutuhkan terlebih lagi informasi yang dihasilkan mengandung nilai yang benar,

akurat, cepat dan tepat, sehingga siapapun dan apapun yang menggunakan

informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah yang terjadi dengan cepat.

Didalam instansi tersebut salah satu kegiatan informasi yang dapat

dimudahkan dengan komputer adalah Sistem Informasi Pengelolaan Karcis.

Dengan sistem yang sudah dikomputerisasi diharapkan, informasi mengenai

masalah di atas dapat lebih baik dalam pelaksanaannya sehingga lebih mendukung

kelancaran pekerjaan di instansi yang menggunakannya. Oleh karena Itulah dalam

kerja praktek ini dengan menerapkan Sistem Informasi Pengelolaan Karcis sesuai

permintaan tempat Kerja Praktek dengan menggunakan PHP dan MySQL.

Diharapkan dapat memudahkan dalam optimalisasi pekerjaan suatu instansi untuk

menunjang pengelolaan karcis

B. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dari kerja praktek ini adalah belum adanya

programuntuk pengelolaan karcis di Dinas Perhubungan Kota Yogyakartayang

bisa memudahkan input data dan memberikan laporan secara akurat, cepat dan

terstruktur. Rumusan masalahnya berupa pembuatan Sistem Informasi

Pengelolaan Karcis.

2
C. Batasan Masalah

Agar dalam pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Karcis (SIP-K) dapat

mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka permasalahan yang ada

dibatasi sebagai berikut :

1. Membuat SIP-K dengan menggunakan Code Igniter, PHP dan MySQl.

2. SIP-K ini mendukung keperluan input data karcis seperti input karcis

cetak, input karcis dalam gudang, input porporasi (masuk), input

pegeluaran, dan laporan akhir per bulan/tahun

3. SIP-K mendukung login administrator karcis.

4. SIP-K dapat eksport laporan ke dalam bentuk Microsoft Excel.

D. Tujuan Kerja Praktek

Berdasarkan permasalahan yang telah diteliti, maka maksud dari kegiatan ini

adalah untuk membuat Sistem Informasi Pengelolaan Karcis agar menjadi

terkomputerisasi. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas

akhir ini adalah :

1. Membuat SIP-K dan memudahkan administrator karcis dalam

pemakaiannya

2. Membuat SIP-K yang mendukung proses input data dan laporan akhir

secara akurat.

3
E. Manfaat Kerja Praktek

Manfaat kerja praktek yang telah dilaksanakan antara lain :

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.

2. Mahasiswa memperoleh kemampuan diri dalam pengembangan sistem di

bidang IT

3. Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam mengembangkan proyek

Pengembangan Perangkat Lunak di suatu instansi.

4
BAB II

TEMPAT KERJA PRAKTEK

A. Gambaran Umum Instansi

Dinas Perhubungan kotaYogyakarta adalah sebuah instansi dalam lingkup

pemerintah kota Yogyakarta dalam hal yang berkaitan dengan transportasi. Pada

mulanya, Dinas Perhubungan ini berdiri sejak jaman Penjajahan Belanda sekitar

tahun 1897, atas usulan dari gubernur saat itu, Hans Van Huutjonk untuk

mendirikan sebuah instansi pemerintahan yang menangani bidang transportasi

karena pada saat itu kondisi perkotaan sangat kacau, tingkat kecelakaan

meningkat dan sebab–sebab lainnya. Dinas Perhubungan ini beralamatkan di

kompleks Giwangan Jl. Imogiri Timur nomor 1, Kelurahan Giwangan, Kecamatan

Umbulharjo, Yogyakarta.

Instansi pemerintahan yang professional seperti Dinas Perhubungan Kota

Yogyakarta memiliki Visi “Terwujudnya Sistem Transportasi Kota yang Efektif,

Efisien, Akuntabel dan Berwawasan Lingkungan serta Responsif Gender”. Hal

Hal ini telah dirumuskan berdasarkan situasi dan kondisi serta sarana dan

prasarana yang ada. Berikut ini penjelasannya :

1. Sistem Transportasi Kota yang Efektif

a. Penyelenggaraan sistem transportasi yang mengutamakan keselamatan,

keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

b. Memiliki keunggulan untuk menarik masyarakat menggunakan

transportasi massal.

5
c. Mampu menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman.

2. Sistem Transportasi Kota yang Efisien

a. Menyediakan transportasi yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat baik dalam hal waktu maupun tarifnya.

3. Sistem Transportasi Kota yang Akuntabel

a. Menyediakan transportasi yang bisa melayani secara kontinyu dan baik

serta dapat dipertanggungjawabkan. Seperti halnya untuk periode 2006

– 2010, menunjukan pencapaian sasaran sebagaimana telah

dicanangkan pada rencana strategik Dinas Perhubungan Kota

Yogyakarta yang secara umum untuk kegiatan belanja langsung dapat

dipenuhi dan dilaksanakan 100 % fisik dengan realisasi keuangan

berkisar antara 94,77% - 95,85 %. Realisasi kegiatan fisik dan

realisasi keuangan telah dilaksanakan dengan baik dengan

mengedepankan efisiensi anggaran.

4. Sistem Transportasi Kota yang Berwawasan Lingkungan

a. Menyediakan transportasi dengan emisi gas buang tidak melebihi

standar minimal.

b. Menyediakan pengujian kendaraan bermotor agar laik jalan.

c. Mendorong penggunaan transportasi kendaraan tidak bermotor.

5. Sistem Transportasi Kota yang Berwawasan Responsif Gender

a. Menyediakan transportasi yang mengkondisikan agar manula,difabel,

serta anak-anak dan perempuan bisa merasa nyaman dan aman.

6
Misi

1. Meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu

lintas jalan.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang transportasi jalan yang

memenuhi standar pelayanan.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan fasilitas

LLAJ.

4. Mengembangkan sistem transportasi umum perkotaan yang handal.

5. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kinerja pegawai.

6. Membangun jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam

rangka pelaksanaan tugas.

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Kota

Yogyakarta

1. Tujuan

Tujuan merupakan target kualitatif organisasi dan menjadi ukuran

kinerja. Tujuan strategik merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

sampai dengan lima tahun sedangkan sasaran strategik merupakan

penjabaran misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yang menggambarkan

sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan

dialokasikan dalam periode secara tahunan melalui serangkaian program

yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu rencana kinerja

(Performance Plan). Berikut ini adalah tujuannya :

7
a. Menciptakan lalu lintas yang lancar, tertib, aman, nyaman dan selamat

dalam tatanan sistem transportasi yang terpadu

b. Mempunyai atau memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal

dalam pelaksanaan tugas

c. Mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan yang berlaku

2. Sasaran

Penetapan sasaran strategik ini diperlukan untuk memberikan fokus

pada penyusunan rencana kinerja dan alokasi sumber daya organisasi

dalam kegiatan operasional organisasi tiap –tiap tahun untuk kurun waktu

lima tahun. Berikut ini adalah sasarannya :

a. Terwujudnya masyarakat yang taat dan patuh terhadap peraturan dan

perundangan yang berlaku khususnya bidang perhubungan.

b. Meningkatkan Pelayanan di bidang Perhubungan

c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan

C. Ruang Lingkup Kerja Praktek

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sebagai instansi tempat kerja praktek

saat ini belum memiliki divisi khusus mengenai bidang teknologi informasi,

sehingga ruang lingkup kerja praktek berada dalam wilayah pengembangan

teknologi informasi.

8
BAB III

LAPORAN KEGIATAN

A. Hasil
Setelah melakukan beberapa observasi dan wawancara singkat, peserta

kerja praktek memperoleh informasi yang berhubungan dengan sistem yang akan

dirancang untuk mempermudah dalam melakukan proses retribusi karcis parkir.

1. Kondisi Kerja Instansi

Instansi ini memiliki 3 (tiga) unit komputer yang dilengkapi dengan

jaringan internet.

Tabel 3.1 menjelaskan spesifikasi dari tiga unit komputer yang ada di Dinas

Perhubungan Kota Jogjakarta, terutama dalam bagian retribusi parkir.

Tabel 3.1 Spesifikasi Tiga Unit Komputer di Dinas Perhubungan

No. Sistem Keterangan

1. Operating System (OS) Windows XP 32-Bit

2. System Manufacture IBM

3. Memory 1026 MB RAM

4. Processor Intel ® Dual Core E2160

2. Kondisi SDM

Instansi berjalan dengan 19 orang staff dimulai dari Kepala Dinas

Perhubungan Kota Yogyakarta, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Perparkiran,

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan, Kepala Bidang Pengendalian Operasional

dan Bimbingan Keselamatan, Kepala Seksi Optimasliasi Parkir, Kepala Seksi

9
Retribusi Parkir, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Kepala Sub

Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Administrasi Data dan Pelaporan, Kepala

Seksi Rekayasa Lalu Lintas, Kepala Seksi Angkutan, Kepala Seksi Bimbingan

Keselamatan, Kepala Seksi Pengendalian Operasional, Kepala Seksi Manajemen

Lalu Lintas, Kepala UPT Pengelolaan Terminal, Kepala Sub Bagian Tata Usaha

UPT Terminal, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Kepala Sub Bagian

Tata Usaha UPT PKB.

Tabel 3.2 Daftar staff dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

No. Nama Staff Dishub Jabatan

1. Widorisnomo, S.H., M.T. Kepala Dishub Kota Yogyakarta

2. Drs. Purnomo Raharjo Sekretaris Dinas

3. Drs. Jhohan Usaha Pinem Kepala Bidang Perparkiran

4. Ir. Eka Arnawati, M.T., MTP. Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan

5. Udiyono, SIP. Ka. Bid. Pengendalian Operasional dan

Bimbingan Keselamatan

6. Tri Haryanto, S.T., M.T. Kepala Seksi Optimalisasi Parkir

7. Imanudin Aziz, S.E. Kepala Seksi Retribusi Parkir

8. Siti Noer Istiqomah, S.T. Ka. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian

10
Tabel 3.2 (Lanjutan)

No. Nama Staff Dishub Jabatan

9. Lukman Hidayat, S.E. Ka Sub Bag Keuangan

10. Dra. RR. Rita Agung Handayani Ka Sub Bag Administrasi Data dan

Pelaporan

11. Windarto Koeswandono, A.TD., M.T. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas

12. Ir. Agus Sularto, M.T. Kepala Seksi Angkutan

13. Hary Purwanto, SIP. Kepala Seksi Bimbingan Keselamatan

14. Nurbertus Asung Waluyo, S.H. Kepala Seksi Pengendalian Operasional

15. Ahmad Azhar Setiawibawa, S.T., M.T. Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas

16. Bekti Zunanta, S.E. Kepala UPT Pengelolaan Terminal

17. Sri Isnayanti Sudiasih, SIP. Ka Sub Bag Tata Usaha UPT Terminal

18. Supomo Ama, STr. Kepala UPT Pengujian Kendaraan

Bermotor

19. Joni Anggoro Ka Sub Bag Tata Usaha UPT PKB

11
B. Pembahasan

1. Analisis Kebutuhan

Pengoperasian proses retribusi karcis masih konvensional, yaitu

dengan mencatat setiap proses pengadaan karcis di gudang, pengadaan

porporasi di gudang, stok karcis di gudang dan laporan keluar masuk

karcis per bulan. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi program untuk

mempermudah kinerja para staf di Dinas Perhubungan.

2.Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Karcis

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus

pembangunan perangkat lunak atau software. Pengujian dilakukan untuk

menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak

yang dibangun memiliki kualitas yang baik, yaitu sesuai dengan analisis,

perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri, serta

mampu memenuhi kebutuhan pengguna. (Munandar, 2011).

3. Metode Pengujian

Ada 2 metode untuk melakukan unit testing, yaitu Black Box

Testing dan White Box Testing. Pada black box testing, cara pengujian

hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul,

kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan harapan atau

tidak (Nurhayati,2011).

12
Sedangkan Pengujian White Box atau disebut juga pengujian glass-

box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol

desain prosedural untuk memperoleh tes case. (Pressman,2002).

Metode yang digunakan dalam pengujian sistem ini

adalah metode Black box Testing karena proses testing ini dilakukan

berdasarkan tujuan dari pengujian yang mampu memenuhi kebutuhan

pengguna. Tujuan dari metode Black box Testing adalah untuk

menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan

menggunakan metode black box testing dilakukan dengan cara

memberikan sejumlah masukan atau input pada program aplikasi yang

kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalitasnya untuk

melihat apakah program aplikasi web menghasilkan keluaran atau output

yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang

terjadi dan dilakukan secara berulang-ulang. Jika dalam pengujian terdapat

kesalahan, maka akan dilakukan pencarian dan perbaikan, apabila aplikasi

telah diperbaiki, maka akan dilakukan pengujian kembali hingga diperoleh

hasil yang terbaik.

13
4. Rencana Pengujian

Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Karcis Berbasis Web

menggunakan data uji berupa sebuah data inputan dari menu aplikasi yang

telah dibuat. Berikut rencana pengujian pada sistem informasi pengelolaan

karcis yang dilakukan :

Tabel 3.3 Rencana Pengujian Fungsional Sistem Pengelolaan Karcis


Kelas Uji Butir Uji

Login Admin Pengecekan Login Admin

Proses Pengadaan Karcis di Gudang Pengecekan Pengisian Data Pengadaan

Karcis di Gudang

Proses Pengadaan Porporasi Karcis dari Pengecekan Pengisian Data Pengadaan

Gudang Porporasi Karcis dari Gudang

Proses Pengeluaran Karcis dari Gudang Pengecekan Pengisian Data Pengeluaran

Karcis dari Gudang

Tampilan Stok Karcis di Gudang Pengecekan Tampilan Stok Karcis

Tampil Laporan Pengelolaan Karcis Pengecekan Laporan Pengelolaan Karcis

14
1) Kasus dan Hasil Pengujian Sistem

Berikut penjelasan mengenai kasus dan hasil pengujian:

a. Pengujian Fungional Proses Login Admin

Tabel 3.4 Pengujian Fungsional Proses Login Admin yang valid

Kasus dan Data Uji (Data Valid)


No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan
1 Bagian form login Bisa masuk ke Bisa masuk ke menu Hasil
admin diisi dengan menu pengadaan pengadaan porporasi, Pengamatan
lengkapdan benar porporasi, pengeluaran karcis, stok sesuai dengan
(username=admin pengeluaran karcis, karcis, pengadaan gudang Skenario
dan stok karcis, dan laporan
password=admin)se pengadaan gudang
rta mengklik dan laporan
tombol „masuk‟

Tabel 3.5 Pengujian Fungsional Proses Login Admin yang invalid

Kasus dan Data Uji (Data Invalid)


No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan
1. Data Masukan Tidak bisa masuk ke Tidak bisa masuk ke Hasil
hanya diisi bagian menu pengadaan menu pengadaan Pengamatan
username saja serta porporasi, pengeluaran porporasi, pengeluaran sesuai dengan
mengklik tombol karcis, stok karcis, karcis, stok karcis, Skenario
„masuk‟ pengadaan gudang dan pengadaan gudang dan
laporan. Kemudian laporan. Kemudian
muncul pesan : muncul pesan :

„Password Harus „Password Harus


diisi.‟ diisi.‟

dan dan

„User atau password „User atau password


salah, coba cek juga salah, coba cek juga
Tombol Capslock‟ Tombol Capslock‟

15
Tabel 3.5 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan


2. Data Masukan Tidak bisa masuk Tidak bisa masuk ke Hasil
hanya diisi bagian ke menu pengadaan menu pengadaan Pengamatan
password saja porporasi, porporasi, sesuai dengan
serta mengklik pengeluaran karcis, pengeluaran karcis, Skenario
tombol „masuk‟ stok karcis, stok karcis,
pengadaan gudang pengadaan gudang
dan laporan. dan laporan.
Kemudian muncul Kemudian muncul
pesan : pesan :

„Username Harus „Username Harus


diisi.‟ diisi.‟

dan dan

„Useratau password „User atau password


salah, coba cek salah, coba cek juga
juga Tombol Tombol Capslock‟
Capslock‟
3. Data Masukan Tidak bisa masuk Tidak bisa masuk ke Hasil
kosong serta ke menu pengadaan menu pengadaan Pengamatan
mengklik tombol porporasi, porporasi, sesuai dengan
„masuk‟ pengeluaran karcis, pengeluaran karcis, Skenario
stok karcis, stok karcis,
pengadaan gudang pengadaan gudang
dan laporan. dan laporan.
Kemudian muncul Kemudian muncul
pesan : pesan :

„Username Harus „Username Harus


diisi‟ dan diisi‟ dan „Password
„Password Harus Harus diisi.‟ dan
diisi.‟ dan „User „User atau password
atau password salah, coba cek juga
salah, coba cek Tombol Capslock‟
juga Tombol
Capslock‟

16
Tabel 3.5 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan


4. Data Masukan Tidak bisa masuk Tidak bisa masuk ke Hasil
diisi lengkap ke menu menu pengadaan Pengamatan
tetapi tidak pengadaan porporasi, pengeluaran sesuai dengan
sesuai dengan porporasi, karcis, stok karcis, Skenario
data username pengeluaran pengadaan gudang dan
dan password karcis, stok karcis, laporan. Kemudian
dalam database pengadaan gudang muncul pesan :
dan laporan.
Kemudian muncul „User atau password
pesan : salah, coba cek juga
Tombol Capslock‟
„User atau
password salah,
coba cek juga
Tombol Capslock‟

b. Pengujian Fungsional Proses Pengadaan Karcis

Tabel 3.6 Pengujian Fungsional Proses Pengadaan Karcis yang valid

Kasus dan Data Uji (Data Valid)

No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan

1. Data pada KW I, Data masukan dari Data masukan dari KW Hasil


KW II dan Nama KW I,II dan nama I,II dan nama operator pengamatan
Operator diisi operator akan akan tersimpan pada sesuai dengan
lengkap dan tersimpan pada tampilan awal halaman skenario
benar, kemudian tampilan awal pengadaan karcis di
mengklik tombol halaman pengadaan gudang
„submit‟ karcis di gudang

17
Tabel 3.7 Pengujian Fungsional Proses Pengadaan Karcis yang invalid

Kasus dan Data Uji (Data Invalid)

No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan

1. Hanya data KW I Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil


dan Nama Operator pengadaan karcis pengadaan karcis pada Pengamatan
yang diisi lengkap pada KW II harus KW II harus diisi. sesuai dengan
dan benar, kemudian diisi skenario
mengklik tombol
„submit‟

2. Hanya data KW II Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil


dan Nama Operator pengadaan karcis pengadaan karcis pada Pengamatan
yang diisi lengkap pada KW I harus KW I harus diisi. sesuai dengan
dan benar, kemudian diisi skenario
mengklik tombol
„submit‟

3. Hanya data KW I Muncul pesan, nama Muncul pesan, nama Hasil


dan Data KW II yang operator harus diisi operator harus diisi pengamatan
diisi lengkap dan sesuai dengan
benar, kemudian skenario
mengklik tombol
„submit‟

4. Semua data KW I, Muncul pesan, data Muncul pesan, data KW I Hasil


KW II diisi huruf dan KW I dan KW II dan KW II wajib diisi Pengamatan
Nama Operator diisi wajib diisi dengan dengan angka, sedangkan tidak sesuai
angka, kemudian angka, sedangkan untuk nama operator tidak dengan
mengklik tombol pada data nama muncul pesan yang skenario
„submit‟ operator wajib diisi menyatakan bahwa data
dengan huruf nama operator wajib diisi
dengan huruf

18
Tabel 3.7 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan


5. Semua data KW I diisi Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
huruf dan Nama Operator pengadaan karcis pada pengadaan karcis Pengamatan
diisi angka, kemudian KW I wajib berupa pada KW I wajib tidak sesuai
mengklik tombol „submit‟ angka, data KW II berupa angka, KW II dengan
harus diisi dan nama harus diisi dan tidak skenario
operator wajib diisi ada pesan bahwa
dengan huruf nama operator wajib
diisi dengan huruf.

6. Semua data KW II diisi Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
huruf dan Nama Operator pengadaan karcis pada pengadaan karcis Pengamatan
diisi angka, kemudian KW II wajib berupa pada KW I harus tidak sesuai
mengklik tombol „submit‟ angka, data KW I diisi, data KW II dengan
harus diisi dan nama wajib berupa angka skenario
operator wajib diisi dan tidak ada pesan
dengan huruf bahwa nama operator
wajib diisi dengan
huruf.

7. Hanya Data KW I dan Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
KW II saja yang diisi KW I dan KW II wajib KW I dan KW II Pengamatan
lengkap tetapi berupa diisi angka serta data wajib diisi angka sesuai
huruf, kemudian nama operator wajib serta data nama dengan
mengklik tombol „submit‟ diisi operator wajib diisi. skenario

8. Data Nama Operator diisi Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
angka, kemudian pada KW I dan KW II pada KW I dan KW Pengamatan
mengklik tombol „submit‟ wajib diisi, sedangkan II wajib diisi, tidak sesuai
pada nama operator sedangkan pada dengan
muncul pesan bahwa nama operator tidak skenario
nama operator wajib muncul pesan bahwa
diisi huruf nama operator wajib
diisi huruf

19
Tabel 3.7 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Hasil Pengamatan Kesimpulan


9. Data KW I, KW II dan Muncul pesan, data Muncul pesan, data KW Hasil Pengamatan
nama operator KW I, data KW II I, data KW II dan data sesuai dengan
dibiarkan kosong, dan data nama nama operator wajib diisi skenario
kemudian mengklik operator wajib diisi
tombol „submit‟

10. Data KW I diisi Muncul pesan, data Muncul pesan data pada Hasil Pengamatan
angka, data KW II KW II wajib diisi KW II wajib diisi angka tidak sesuai
diisi huruf, dan data angka dan nama dan tidak munculnya dengan skenario
nama operator diisi operator wajib diisi pesan bahwa nama
angka, kemudian huruf operator wajib berupa
mengklik tombol huruf.
„submit‟

11. Data KW I diisi huruf, Muncul pesan, data Muncul pesan data pada Hasil Pengamatan
data KW II diisi KW I wajib diisi KW I wajib diisi tidak sesuai
angka, dan data nama angka dan nama angkadan tidak dengan skenario
operator diisi angka, operator wajib diisi munculnya pesan bahwa
kemudian mengklik huruf nama operator wajib
tombol „submit‟ berupa huruf.

12. Hasil menginput dari Munculkan nama Halaman Tidak Hasil Pengamatan
tambah pengadaan operator, nama Ditemukan tidak sesuai
barang, muncul di bulan, hari, waktu, dengan skenario
halaman depan dan tahun pengadaan
pengadaan karcis dan karcis di gudang
mengklik tombol
“LihatDetail” pada
kolom pilihan

20
c. Pengujian Fungsional Proses Porporasi Karcis

Tabel 3.8 Pengujian Fungsional Proses Porporasi Karcis yang valid

Kasus dan Data Uji (Data Valid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Kesimpulan


Pengamatan

1. Data pada KW I, KW II diisi Data masukan Data masukan Hasil


angka dan nilainya harus lebih dari KW I, KW dari KW I, KW Pengamatan
kecil atau samadengan data II, dan nama II, dan nama sesuai dengan
pengadaan karcis serta nama operator operator skenario
operator diisi dengan huruf, tersimpan di tersimpan di
kemudian mengklik tombol halaman depan halaman depan
„submit‟ bagian porporasi bagian porporasi

Tabel 3.9 Pengujian Fungsional Proses Porporasi Karcis yang invalid

Kasus dan Data Uji (Data Invalid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Kesimpulan


Pengamatan

1. Data KW I, KW II dan nama Muncul pesan Muncul pesan, Hasil


operator dibiarkan kosong, data KW I, KW II data KW I, KW pengamatan
kemudian mengklik tombol dan nama II dan nama sesuai dengan
„submit‟ operator harus operator harus skenario
diisi diisi

2. Data KW I diisi angka, data Muncul pesan Muncul pesan, Hasil


KW II dan nama operator data KW II dan data KW II dan pengamatan
dikosongkan, kemudian nama operator nama operator sesuai dengan
mengklik tombol „submit‟ wajib diisi wajib diisi skenario

3. Data KW I dan data KW II Muncul pesan Muncul pesan Hasil


diisi angka, nama operator nama operator nama operator pengamatan
dikosongkan, kemudian wajib diisi wajib diisi sesuai dengan
mengklik tombol „submit‟ skenario

21
Tabel 3.9 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

4. Data KW I, data KW Muncul pesan, nama Data masukan dari KW Hasil pengamatan
II, dan nama operator operator diisi huruf I, KW II, dan nama tidak sesuai
diisi angka, kemudian operator tersimpan di dengan skenario
mengklik tombol halaman depan bagian
„submit‟ porporasi

5. Data KW I diisi huruf, Muncul pesan, data Hanya memunculkan Hasil pengamatan
Data KW II dan nama KW I wajib diisi pesan semua data KW I tidak sesuai
operator diisi angka, angka dan nama wajib diisi angka dengan skenario
kemudian mengklik operator harus
tombol „submit‟ berupa huruf

6. Data KW I dan KW II Muncul pesan, data Hanya memunculkan Hasil pengamatan


diisi huruf, nama KW I dan KW II pesan semua data KW I tidak sesuai
operator diisi angka, wajib diisi angka dan dan KW II wajib diisi dengan skenario
kemudian mengklik nama operator harus angka
tombol „submit‟ berupa huruf

7. Data KW I, data KW Muncul pesan, data Muncul pesan, data KW Hasil pengamatan
II dan nama operator KW I dan KW II I dan KW II wajib diisi sesuai dengan
diisi huruf, kemudian wajib diisi angka angka skenario
mengklik tombol
„submit‟

8. Data KW I diisi huruf, Muncul Muncul pesan,seluruh Hasil pengamatan


data KW II diisi angka pesan,seluruh data data KW I wajib diisi sesuai dengan
dan nama operator KW I wajib diisi angka skenario
diisi huruf, kemudian angka
mengklik tombol
„submit‟

9. Data KW I dan nama Muncul pesan, Muncul pesan, seluruh Hasil pengamatan
operator diisi angka, seluruh data KW II data KW II wajib diisi tidak sesuai
data KW II diisi huruf, wajib diisi angka dan angka dengan skenario
kemudian mengklik nama operator wajib
tombol „submit‟ diisi huruf

22
Tabel 3.9 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan


10. Data KW I dan Muncul pesan, seluruh data Muncul pesan, Hasil pengamatan
nama operator KW I wajib diisi angka seluruh data KW I sesuai dengan
diisi huruf, data wajib diisi angka skenario
KW II diisi
angka, kemudian
mengklik tombol
„submit‟
11. Data KW I dan Muncul pesan, stok karcis di Muncul pesan, stok Hasil pengamatan
KW II diisi angka gudang tidak cukup untuk karcis di gudang tidak sesuai dengan
yang nilainya mengadakan porporasi pada cukup untuk skenario
lebih besar dari data KW I dan KW II mengadakan
data pengadaan porporasi pada data
karcis di gudang, KW I dan KW II
nama operator
diisi huruf,
kemudian
mengklik tombol
„submit‟
12. Data KW I dan Muncul pesan, stok karcis di Muncul pesan, stok Hasil pengamatan
KW II diisi angka gudang tidak cukup untuk karcis di gudang tidak tidak sesuai
yang nilainya mengadakan porporasi pada cukup untuk dengan skenario
lebih besar dari data KW I dan KW II serta mengadakan
data pengadaan nama operator wajib diisi porporasi pada data
karcis di gudang, huruf KW I dan KW II
serta nama
operator diisi
angka, kemudian
mengklik tombol
„submit‟

23
d. Pengujian Fungsional Proses Pengeluaran Karcis

Tabel 4.0 Pengujian Fungsional Proses Pengeluaran Karcis yang valid

Kasus dan Data Uji (Data Valid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

l. Data Masukan berupa Muncul tampilan hasil Muncul tampilan hasil Hasil
Jenis Karcis, Nama inputan dari proses inputan dari proses Pengamatan
Penyetor, Kode, Jumlah pengeluaran karcis, pengeluaran karcis, sesuai dengan
Bundel KW I, Jumlah seperti jenis karcis, seperti jenis karcis, skenario
Bundel KW II diisi nama penyetor, kode, nama penyetor, kode,
dengan lengkap dan jumlah bundel KW I, jumlah bundel KW I,
benar, kemudian jumlah bundel KW II jumlah bundel KW II di
mengklik tombol di halaman depan halaman depan
„simpan‟ atau „simpan pengeluaran karcis pengeluaran karcis
dan kembali‟

Tabel 4.1 Pengujian Fungsional Proses Pengeluaran Karcis yang invalid

Kasus dan Data Uji (Data Invalid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

1. Jenis karcis, nama Muncul pesan jenis Muncul pesan jenis Hasil
penyetor, kode, jumlah karcis, nama penyetor, karcis, nama penyetor, Pengamatan
bundel KW I dan jumlah kode, jumlah bundel kode, jumlah bundel sesuai
bundel KW II KW I dan jumlah bundel KW I dan jumlah bundel dengan
dikosongkan, kemudian KW II harus diisi KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟
atau „simpan dan
kembali‟

2. Jenis karcis diisi, nama Muncul pesan nama Muncul pesan nama Hasil
penyetor, kode, jumlah penyetor, kode, jumlah penyetor, kode, jumlah Pengamatan
bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan jumlah sesuai
KW II dikosongkan, bundel KW II harus diisi bundel KW II harus diisi dengan
kemudian klik tombol skenario
„simpan‟ atau „simpan
dan kembali‟

24
Tabel 4.1 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

3. Jenis karcis dan nama penyetor Muncul pesan Muncul pesan kode, Hasil
diisi dengan benar, , kode, kode, jumlah jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian jumlah bundel KW KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau II harus diisi
„simpan dan kembali‟

4. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, , kode, jumlah bundel KW jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah I dan jumlah bundel dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian KW II harus diisi KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau
„simpan dan kembali‟

5. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, jumlah jumlah bundel KW jumlah bundel KW II Pengamatan
bundel KW I diisi angka dan II harus diisi harus diisi sesuai dengan
bundel KW II dikosongkan skenario

6. Jenis karcis, nama penyetor dan Muncul pesan, stok Muncul pesan, stok Hasil
kode diisi dengan benar, porporasi karcis porporasi karcis pada Pengamatan
sedangkan jumlah bundel KW I pada KW I dan KW KW I dan KW II sesuai dengan
dan jumlah bundel KW II diisi II tidak mencukupi tidak mencukupi skenario
angka yang nilainya lebih besar untuk mengadakan untuk mengadakan
daripada nilai pengadaan pengeluaran karcis pengeluaran karcis
porporasi di gudang

25
e. Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis

Tabel 4.2 Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis yang valid

Kasus dan Data Uji (Data Valid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Kesimpulan


Pengamatan

1. Hasil dari Data Menampilkan data Menampilkan Hasil


Masukan berupa Jenis jenis karcis, harga data jenis karcis, Pengamatan
Karcis, Harga Bundel, bundel, stok karcis harga bundel, stok sesuai
Stok Karcis KW I KW I yang karcis KW I yang dengan
yang diporporasi, Stok diporporasi, stok diporporasi, stok skenario
Karcis KW II yang karcis KW II yang karcis KW II
diporporasi, Stok diporporasi, stok yang diporporasi,
Karcis KW I di karcis KW I di stok karcis KW I
gudang, dan Stok gudang dan stok di gudang dan
Karcis KW II di karcis KW II di stok karcis KW II
gudang nilainya sesuai gudang pada di gudang pada
yang diinginkan halaman stok karcis halaman stok
karcis

2. Mengklik tombol Muncul tampilan Muncul tampilan Hasil


„export‟ untuk untuk mendownload untuk Pengamatan
mengkonversikan data file *.xls yang berisi mendownload file sesuai
pada stok karcis ke stok karcis *.xls yang berisi dengan
dalam file excel stok karcis skenario
(*.xls)

3. Mengklik tombol Muncul tampilan Muncul tampilan Hasil


„print‟ untuk mencetak form print, form print, Pengamatan
hasil stok karcis digunakan untuk digunakan untuk sesuai
mensetting jenis mensetting jenis dengan
printer yang printer yang skenario
digunakan, jumlah digunakan,
copy, property lain jumlah copy,
dalam printer, property lain
kemudian akan dalam printer,
melakukan proses kemudian akan
print setelah melakukan proses
mengklik tombol print setelah
„OK‟ mengklik tombol
„OK‟

26
Tabel 4.3 Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis yang invalid

Kasus dan Data Uji (Data Invalid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

1. Mengklik tombol Muncul pesan, Meng-update harga Hasil pengamatan


icon pensil di harga bundel bundel yang awalnya tidak sesuai dengan
kolom „pilihan‟ pada jenis memiliki harga, skenario
pada jenis karcis karcis tertentu menjadi 0
tertentu, dan tidak boleh
mengosongkan kosong
harga bundel,
kemudian
mengklik tombol
„simpan‟ atau
„simpan dan
kembali‟

2. Mengklik tombol Tidak bisa Tidak bisa Hasil pengamatan


icon pensil di mengisikan mengisikan huruf dan sesuai dengan
kolom „pilihan‟ huruf dan karakter dalam skenario
pada jenis karcis karakter dalam inputan harga bundel
tertentu, dan inputan harga
mengisi harga bundel
bundel dengan
huruf atau suatu
karakter,
kemudian
mengklik tombol
„simpan‟ atau
„simpan dan
kembali‟

27
Tabel 4.3 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

3. Jenis karcis dan nama penyetor Muncul pesan Muncul pesan kode, Hasil
diisi dengan benar, kode, kode, jumlah jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian jumlah bundel KW KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau II harus diisi
„simpan dan kembali‟

4. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, , kode, jumlah bundel KW jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah I dan jumlah bundel dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian KW II harus diisi KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau
„simpan dan kembali‟

5. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, jumlah jumlah bundel KW jumlah bundel KW II Pengamatan
bundel KW I diisi angka dan II harus diisi harus diisi sesuai dengan
bundel KW II dikosongkan skenario

6. Jenis karcis, nama penyetor dan Muncul pesan, stok Muncul pesan, stok Hasil
kode diisi dengan benar, porporasi karcis porporasi karcis pada Pengamatan
sedangkan jumlah bundel KW I pada KW I dan KW KW I dan KW II sesuai dengan
dan jumlah bundel KW II diisi II tidak mencukupi tidak mencukupi skenario
angka yang nilainya lebih besar untuk mengadakan untuk mengadakan
daripada nilai pengadaan pengeluaran karcis pengeluaran karcis
porporasi di gudang

28
f. Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis

Tabel 4.4 Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis yang valid

Kasus dan Data Uji (Data Valid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

1. Di halaman laporan Langsung Langsung Hasil


pengelolaan karcis, menampilkan laporan menampilkan Pengamatan
memilih option pengadaan karcis laporan pengadaan sesuai
„penerimaan dan porporasi perbulan dan karcis porporasi dengan
pengeluaran porporasi‟ laporan keluar masuk perbulan dan laporan skenario
dan mengisi tahun karcis porporasi keluar masuk karcis
dengan benar, perbulan dalam tahun porporasi perbulan
kemudian mengklik yang diinputkan tadi dalam tahun yang
tombol „cari‟ diinputkan tadi

2. Di halaman laporan Langsung Langsung Hasil


pengelolaan karcis, menampilkan laporan menampilkan Pengamatan
memilih option sirkulasi gudang dalam laporan sirkulasi sesuai
„sirkulasi gudang‟ dan setahun pada tahun gudang dalam dengan
mengisi tahun dengan yang diinputkan tadi setahun pada tahun skenario
benar, kemudian untuk jenis kendaraan yang diinputkan tadi
mengklik tombol „cari‟ mobil dan motor saja untuk jenis
kendaraan mobil dan
motor saja

3. Di halaman laporan Muncul tampilan Muncul tampilan Hasil


pengelolaan karcis, untuk mendownload untuk mendownload Pengamatan
memilih option file *.xls yang berisi file *.xls yang berisi sesuai
„penerimaan dan tentang laporan tentang laporan dengan
pengeluaran porporasi‟ pengadaan karcis pengadaan karcis skenario
dan mengisi tahun porporasi perbulan dan porporasi perbulan
dengan benar, laporan keluar masuk dan laporan keluar
kemudian mengklik karcis porporasi masuk karcis
tombol „cari‟ dan perbulan dalam tahun porporasi perbulan
mengklik tombol yang diinputkan tadi dalam tahun yang
„export ke excel‟ diinputkan tadi

29
Tabel 4.4 (Lanjutan)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

4. Di halaman laporan pengelolaan Muncul tampilan Muncul tampilan Hasil


karcis, memilih option „sirkulasi untuk untuk mendownload Pengamatan
gudang‟ dan mengisi tahun mendownload file file *.xls yang berisi sesuai dengan
dengan benar kemudian *.xls yang berisi tentang laporan skenario
mengklik tombol „cari‟ dan tentang laporan sirkulasi gudang
mengklik tombol „export ke sirkulasi gudang dalam setahun pada
excel‟ dalam setahun pada tahun yang
tahun yang diinputkan tadi
diinputkan tadi

Tabel 4.5 Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis yang invalid

Kasus dan Data Uji (Data Invalid)

No. Data Masukan Skenario Tahap Pengamatan Kesimpulan

1. Option yang dipilih Muncul pesan, Muncul tampilan untuk Hasil


„penerimaan dan tahun laporan wajib mendownload file *.xls. pengamatan
pengeluaran porporasi‟, diisi dahulu Setelah didownload, file itu tidak sesuai
„semua bulan‟ dan isian dibuka, didalam file dengan
tahun dikosongkan, lalu ternyata tidak ada data skenario
langsung mengklik laporan penerimaan dan
tombol „export ke excel‟ pengeluaran porporasi per
bulan

2. Option yang dipilih Muncul pesan, Muncul tampilan untuk Hasil


„sirkulasi gudang, „semua tahun laporan wajib mendownload file *.xls. pengamatan
bulan‟ dan isian tahun diisi dahulu Setelah didownload, file itu tidak sesuai
dikosongkan, lalu dibuka, didalam file dengan
langsung mengklik ternyata tidak ada data skenario
tombol „export ke excel‟ laporan sirkulasi gudang
dalam setahun

30
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Pengelolaan Karcis berbasis

web di Dinas Perhubungan Kota Jogjakarta dapat berjalan dengan baik dan secara

fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan asalkan harus

sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditanam dalam sistem. Namun pengujian

diatas masih belum sempurna karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan mengenai pengujian software Sistem Informasi

Pengelolaan Karcis, peneliti mencoba memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Kepada pihak Dinas Perhubungan Kota Jogjakarta, terutama yang

bertanggungjawab terhadap proses sirkulasi keluar masuk karcis parkir, agar tidak

melupakan metode konvensional dalam mencatat rekap data keluar masuk karcis

dengan tujuan memiliki backup data apabila sewaktu-waktu pada aplikasi

program mengalami masalah.

31

Anda mungkin juga menyukai