65 - 20190705 - Laporan Kerja Praktek-10650041 - 2013 (Fix)
65 - 20190705 - Laporan Kerja Praktek-10650041 - 2013 (Fix)
65 - 20190705 - Laporan Kerja Praktek-10650041 - 2013 (Fix)
Disusun oleh:
NIM : 10650041
YOGYAKARTA
2013
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun oleh:
NIM : 10650041
YOGYAKARTA
2013
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan pertolongan dalam kesulitan
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Agus Mulyanto, S.Si., M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Teknik
praktek.
2. Ibu Ade Ratnasari, S.Kom., M.T. Selaku dosen pembimbing yang telah
praktek.
4. Kedua orang tua yang telah memberikan doa yang tulus ikhlas dan
dukungan motivasi.
penyusunan laporan kerja praktek ini. Semoga pelaksanaan kerja praktek ini dapat
iv
menjadi pengalaman serta bekal bagi penulis untuk menghadapi persaingan dunia
kerja yang sesungguhnya. Harapan penulis, semoga laporan kerja praktek ini
menunggu kritik dan saran yang membangun dalam penulisan laporan kerja
praktek ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Rumusan Kerja Praktek ...............................................................2
C. Batasan Kerja Praktek .................................................................3
D. Tujuan Kerja Praktek ..................................................................3
E. Manfaat Kerja Praktek .................................................................4
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK
A. Gambaran Umum Instansi...........................................................5
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Instansi ..........................7
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dampak yang sangat besar dalam kehidupan.Hal ini disebabkan karena kebutuhan
hidup manusia dari waktu ke waktu semakin kompleks yang memicu pola pikir
dilakukan agar segala aktivitas kehidupan dapat berjalan dengan mudah, efisien
dan efektif.
yang begitu besar khususnya dibidang informasi, hal ini dapat menyebabkan
dengan mudah di bumi yang begitu luas, begitu pula halnya dalam pengolahan
data informasi yang menurut keahlian dan kelebihan dalam pengolahan sehingga
manusia menghasilkan informasi yang tepat, cepat dan efisien serta sekaligus
oleh karena itu tidak mustahil teknologi ini banyak digunakan diberbagai macam
pemroses data dengan rangkaian elektronik yang bekerja sama secara otomatis
suatu informasi.
1
Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal
penting yang dibutuhkan bagi lembaga atau instansi. Salah satunya di tempat kerja
dibutuhkan terlebih lagi informasi yang dihasilkan mengandung nilai yang benar,
akurat, cepat dan tepat, sehingga siapapun dan apapun yang menggunakan
informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah yang terjadi dengan cepat.
masalah di atas dapat lebih baik dalam pelaksanaannya sehingga lebih mendukung
kerja praktek ini dengan menerapkan Sistem Informasi Pengelolaan Karcis sesuai
B. Rumusan Masalah
bisa memudahkan input data dan memberikan laporan secara akurat, cepat dan
Pengelolaan Karcis.
2
C. Batasan Masalah
mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka permasalahan yang ada
2. SIP-K ini mendukung keperluan input data karcis seperti input karcis
Berdasarkan permasalahan yang telah diteliti, maka maksud dari kegiatan ini
pemakaiannya
2. Membuat SIP-K yang mendukung proses input data dan laporan akhir
secara akurat.
3
E. Manfaat Kerja Praktek
bidang IT
4
BAB II
pemerintah kota Yogyakarta dalam hal yang berkaitan dengan transportasi. Pada
mulanya, Dinas Perhubungan ini berdiri sejak jaman Penjajahan Belanda sekitar
tahun 1897, atas usulan dari gubernur saat itu, Hans Van Huutjonk untuk
karena pada saat itu kondisi perkotaan sangat kacau, tingkat kecelakaan
Umbulharjo, Yogyakarta.
Hal ini telah dirumuskan berdasarkan situasi dan kondisi serta sarana dan
transportasi massal.
5
c. Mampu menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman.
standar minimal.
6
Misi
lintas jalan.
LLAJ.
Yogyakarta
1. Tujuan
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan
7
a. Menciptakan lalu lintas yang lancar, tertib, aman, nyaman dan selamat
2. Sasaran
dalam kegiatan operasional organisasi tiap –tiap tahun untuk kurun waktu
saat ini belum memiliki divisi khusus mengenai bidang teknologi informasi,
teknologi informasi.
8
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
A. Hasil
Setelah melakukan beberapa observasi dan wawancara singkat, peserta
kerja praktek memperoleh informasi yang berhubungan dengan sistem yang akan
jaringan internet.
Tabel 3.1 menjelaskan spesifikasi dari tiga unit komputer yang ada di Dinas
2. Kondisi SDM
9
Retribusi Parkir, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Kepala Sub
Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Administrasi Data dan Pelaporan, Kepala
Seksi Rekayasa Lalu Lintas, Kepala Seksi Angkutan, Kepala Seksi Bimbingan
Lalu Lintas, Kepala UPT Pengelolaan Terminal, Kepala Sub Bagian Tata Usaha
UPT Terminal, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Kepala Sub Bagian
4. Ir. Eka Arnawati, M.T., MTP. Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan
Bimbingan Keselamatan
8. Siti Noer Istiqomah, S.T. Ka. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian
10
Tabel 3.2 (Lanjutan)
10. Dra. RR. Rita Agung Handayani Ka Sub Bag Administrasi Data dan
Pelaporan
11. Windarto Koeswandono, A.TD., M.T. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas
15. Ahmad Azhar Setiawibawa, S.T., M.T. Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas
17. Sri Isnayanti Sudiasih, SIP. Ka Sub Bag Tata Usaha UPT Terminal
Bermotor
11
B. Pembahasan
1. Analisis Kebutuhan
karcis per bulan. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi program untuk
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak
yang dibangun memiliki kualitas yang baik, yaitu sesuai dengan analisis,
3. Metode Pengujian
Testing dan White Box Testing. Pada black box testing, cara pengujian
kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan harapan atau
tidak (Nurhayati,2011).
12
Sedangkan Pengujian White Box atau disebut juga pengujian glass-
box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol
adalah metode Black box Testing karena proses testing ini dilakukan
13
4. Rencana Pengujian
menggunakan data uji berupa sebuah data inputan dari menu aplikasi yang
Karcis di Gudang
14
1) Kasus dan Hasil Pengujian Sistem
dan dan
15
Tabel 3.5 (Lanjutan)
dan dan
16
Tabel 3.5 (Lanjutan)
17
Tabel 3.7 Pengujian Fungsional Proses Pengadaan Karcis yang invalid
18
Tabel 3.7 (Lanjutan)
6. Semua data KW II diisi Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
huruf dan Nama Operator pengadaan karcis pada pengadaan karcis Pengamatan
diisi angka, kemudian KW II wajib berupa pada KW I harus tidak sesuai
mengklik tombol „submit‟ angka, data KW I diisi, data KW II dengan
harus diisi dan nama wajib berupa angka skenario
operator wajib diisi dan tidak ada pesan
dengan huruf bahwa nama operator
wajib diisi dengan
huruf.
7. Hanya Data KW I dan Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
KW II saja yang diisi KW I dan KW II wajib KW I dan KW II Pengamatan
lengkap tetapi berupa diisi angka serta data wajib diisi angka sesuai
huruf, kemudian nama operator wajib serta data nama dengan
mengklik tombol „submit‟ diisi operator wajib diisi. skenario
8. Data Nama Operator diisi Muncul pesan, data Muncul pesan, data Hasil
angka, kemudian pada KW I dan KW II pada KW I dan KW Pengamatan
mengklik tombol „submit‟ wajib diisi, sedangkan II wajib diisi, tidak sesuai
pada nama operator sedangkan pada dengan
muncul pesan bahwa nama operator tidak skenario
nama operator wajib muncul pesan bahwa
diisi huruf nama operator wajib
diisi huruf
19
Tabel 3.7 (Lanjutan)
10. Data KW I diisi Muncul pesan, data Muncul pesan data pada Hasil Pengamatan
angka, data KW II KW II wajib diisi KW II wajib diisi angka tidak sesuai
diisi huruf, dan data angka dan nama dan tidak munculnya dengan skenario
nama operator diisi operator wajib diisi pesan bahwa nama
angka, kemudian huruf operator wajib berupa
mengklik tombol huruf.
„submit‟
11. Data KW I diisi huruf, Muncul pesan, data Muncul pesan data pada Hasil Pengamatan
data KW II diisi KW I wajib diisi KW I wajib diisi tidak sesuai
angka, dan data nama angka dan nama angkadan tidak dengan skenario
operator diisi angka, operator wajib diisi munculnya pesan bahwa
kemudian mengklik huruf nama operator wajib
tombol „submit‟ berupa huruf.
12. Hasil menginput dari Munculkan nama Halaman Tidak Hasil Pengamatan
tambah pengadaan operator, nama Ditemukan tidak sesuai
barang, muncul di bulan, hari, waktu, dengan skenario
halaman depan dan tahun pengadaan
pengadaan karcis dan karcis di gudang
mengklik tombol
“LihatDetail” pada
kolom pilihan
20
c. Pengujian Fungsional Proses Porporasi Karcis
21
Tabel 3.9 (Lanjutan)
4. Data KW I, data KW Muncul pesan, nama Data masukan dari KW Hasil pengamatan
II, dan nama operator operator diisi huruf I, KW II, dan nama tidak sesuai
diisi angka, kemudian operator tersimpan di dengan skenario
mengklik tombol halaman depan bagian
„submit‟ porporasi
5. Data KW I diisi huruf, Muncul pesan, data Hanya memunculkan Hasil pengamatan
Data KW II dan nama KW I wajib diisi pesan semua data KW I tidak sesuai
operator diisi angka, angka dan nama wajib diisi angka dengan skenario
kemudian mengklik operator harus
tombol „submit‟ berupa huruf
7. Data KW I, data KW Muncul pesan, data Muncul pesan, data KW Hasil pengamatan
II dan nama operator KW I dan KW II I dan KW II wajib diisi sesuai dengan
diisi huruf, kemudian wajib diisi angka angka skenario
mengklik tombol
„submit‟
9. Data KW I dan nama Muncul pesan, Muncul pesan, seluruh Hasil pengamatan
operator diisi angka, seluruh data KW II data KW II wajib diisi tidak sesuai
data KW II diisi huruf, wajib diisi angka dan angka dengan skenario
kemudian mengklik nama operator wajib
tombol „submit‟ diisi huruf
22
Tabel 3.9 (Lanjutan)
23
d. Pengujian Fungsional Proses Pengeluaran Karcis
l. Data Masukan berupa Muncul tampilan hasil Muncul tampilan hasil Hasil
Jenis Karcis, Nama inputan dari proses inputan dari proses Pengamatan
Penyetor, Kode, Jumlah pengeluaran karcis, pengeluaran karcis, sesuai dengan
Bundel KW I, Jumlah seperti jenis karcis, seperti jenis karcis, skenario
Bundel KW II diisi nama penyetor, kode, nama penyetor, kode,
dengan lengkap dan jumlah bundel KW I, jumlah bundel KW I,
benar, kemudian jumlah bundel KW II jumlah bundel KW II di
mengklik tombol di halaman depan halaman depan
„simpan‟ atau „simpan pengeluaran karcis pengeluaran karcis
dan kembali‟
1. Jenis karcis, nama Muncul pesan jenis Muncul pesan jenis Hasil
penyetor, kode, jumlah karcis, nama penyetor, karcis, nama penyetor, Pengamatan
bundel KW I dan jumlah kode, jumlah bundel kode, jumlah bundel sesuai
bundel KW II KW I dan jumlah bundel KW I dan jumlah bundel dengan
dikosongkan, kemudian KW II harus diisi KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟
atau „simpan dan
kembali‟
2. Jenis karcis diisi, nama Muncul pesan nama Muncul pesan nama Hasil
penyetor, kode, jumlah penyetor, kode, jumlah penyetor, kode, jumlah Pengamatan
bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan jumlah sesuai
KW II dikosongkan, bundel KW II harus diisi bundel KW II harus diisi dengan
kemudian klik tombol skenario
„simpan‟ atau „simpan
dan kembali‟
24
Tabel 4.1 (Lanjutan)
3. Jenis karcis dan nama penyetor Muncul pesan Muncul pesan kode, Hasil
diisi dengan benar, , kode, kode, jumlah jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian jumlah bundel KW KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau II harus diisi
„simpan dan kembali‟
4. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, , kode, jumlah bundel KW jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah I dan jumlah bundel dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian KW II harus diisi KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau
„simpan dan kembali‟
5. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, jumlah jumlah bundel KW jumlah bundel KW II Pengamatan
bundel KW I diisi angka dan II harus diisi harus diisi sesuai dengan
bundel KW II dikosongkan skenario
6. Jenis karcis, nama penyetor dan Muncul pesan, stok Muncul pesan, stok Hasil
kode diisi dengan benar, porporasi karcis porporasi karcis pada Pengamatan
sedangkan jumlah bundel KW I pada KW I dan KW KW I dan KW II sesuai dengan
dan jumlah bundel KW II diisi II tidak mencukupi tidak mencukupi skenario
angka yang nilainya lebih besar untuk mengadakan untuk mengadakan
daripada nilai pengadaan pengeluaran karcis pengeluaran karcis
porporasi di gudang
25
e. Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis
26
Tabel 4.3 Pengujian Fungsional Tampilan Stok Karcis yang invalid
27
Tabel 4.3 (Lanjutan)
3. Jenis karcis dan nama penyetor Muncul pesan Muncul pesan kode, Hasil
diisi dengan benar, kode, kode, jumlah jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah bundel KW I dan dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian jumlah bundel KW KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau II harus diisi
„simpan dan kembali‟
4. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, , kode, jumlah bundel KW jumlah bundel KW I Pengamatan
jumlah bundel KW I dan jumlah I dan jumlah bundel dan jumlah bundel sesuai dengan
KW II dikosongkan, kemudian KW II harus diisi KW II harus diisi skenario
klik tombol „simpan‟ atau
„simpan dan kembali‟
5. Jenis karcis, nama penyetor, dan Muncul pesan Muncul pesan Hasil
kode diisi dengan benar, jumlah jumlah bundel KW jumlah bundel KW II Pengamatan
bundel KW I diisi angka dan II harus diisi harus diisi sesuai dengan
bundel KW II dikosongkan skenario
6. Jenis karcis, nama penyetor dan Muncul pesan, stok Muncul pesan, stok Hasil
kode diisi dengan benar, porporasi karcis porporasi karcis pada Pengamatan
sedangkan jumlah bundel KW I pada KW I dan KW KW I dan KW II sesuai dengan
dan jumlah bundel KW II diisi II tidak mencukupi tidak mencukupi skenario
angka yang nilainya lebih besar untuk mengadakan untuk mengadakan
daripada nilai pengadaan pengeluaran karcis pengeluaran karcis
porporasi di gudang
28
f. Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis
Tabel 4.4 Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis yang valid
29
Tabel 4.4 (Lanjutan)
Tabel 4.5 Pengujian Fungsional Tampilan Laporan Pengelolaan Karcis yang invalid
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
web di Dinas Perhubungan Kota Jogjakarta dapat berjalan dengan baik dan secara
sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditanam dalam sistem. Namun pengujian
diatas masih belum sempurna karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian.
B. Rekomendasi
bertanggungjawab terhadap proses sirkulasi keluar masuk karcis parkir, agar tidak
melupakan metode konvensional dalam mencatat rekap data keluar masuk karcis
31