Biotek
Biotek
Biotek
yang semakin maju, tentunya anda pernah mendengar istilah kultur jaringan. Kultur jaringan ini
merupakan salah satu alternatif dalam usaha mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama
dengan induknya.
Teknik kultur jaringan merupakan buah hasil dari bioteknologi. Bioteknologi sendiri dapat dibedakan
menjadi dua yaitu bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern.
Ada juga bioteknologi di bawah kondisi steril dan kondisi nonsteril. Masing-masing dari bioteknologi
tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
A. Pengertian Bioteknologi
Salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari penggunaan mikroorganisme dengan bantuan
teknologi dalam menyediakan barang ataupun pelayanan untuk kepentingan manusia disebut sebagai
bioteknologi. Bioteknologi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “bio” dan “teknos”. Bio berarti makhluk
hidup, dan teknos atau teknologi yang berarti cara dalam menghasilkan suatu barang atau produk.
Bioteknologi juga merupakan multidisiplin ilmu yang mengupas isi permasalahan global dalam
kehidupan manusia yang sedang dihadapi. Disebut sebagai multidisiplin ilmu karena disebabkan oleh
adanya aktivitas ilmiah yang terarah yang melibatkan banyak disiplin ilmu seperti biokimia, biologi
rekayasa, kedokteran, genetik, kimia, pertanian, lingkungan serta ekonomi.
Dengan demikian bioteknologi bukan merupakan sesuatu yang baru. Untuk dapat menghasilkan produk
yang bermanfaat bagi manusia, bioteknologi memanfaatkan agen hayati. Agen hayati yang digunakan
berupa mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Nenek moyang kita ternyata telah memanfaatkan beberapa jenis mikroba dan jamur untuk pembuatan
suatu produk seperti tempe, oncom, tape, arak, terasi, kecap, yoghurt, serta nata de coco. Dalam
perkembangannya bioteknologi dimanfaatkan di dalam semua aspek kehidupan, seperti dimanfaatkan
dalam bahan pangan, penanggulangan polusi, rekayasa genetik dan sumber energi.
Untuk mempertahankan sumber daya alam serta ekosistem, bioteknologi juga sangat berperan. Selain
itu, peranan bioteknologi juga dapat mencegah kerusakan serta dapat merestorasi kerusakan
lingkungan. Di dalam lingkungan, ternyata bioteknologi memiliki peran yang sangat penting, seperti
untuk mengolah air juga limbah cair.
Limbah cair tersebut dapat berasal dari Industri, rumah tangga, umum atau communal seperti sekolah,
rumah sakit, dan yang lainnya. Sebenarnya secara alami pemurnian limbah dengan bantuan mikroba
dapat berjalan meskipun tidak dengan perlakuan yang khusus.ini disebabkan oleh alam dan air di
dalamnya telah mengandung mikroba pengurai yang baik.
Mikroorganisme yang digunakan dalam bioteknologi juga ada beberapa yang memiliki peran penting
untuk lingkungan terutama dalam mengatasi pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi pencemaran
lingkungan ini dapat menggunakan jasa mikroorganisme melalui bioremediasi.
Bioremediasi merupakan proses memperbaiki lingkungan yang dilakukan dengan cara menguraikan
polutan untuk menjadi zat yang tidak berbahaya untuk lingkungan. Beberapa dari mikroorganisme yang
digunakan dalam bioteknologi yang berperan dalam mengatasi pencemaran lingkungan seperti:
Xantomonas campestris adalah mikroorganisme yang berperan untuk mengumpulkan tumpahan minyak
yang telah diberi gum xanthan untuk mengentalkan.
Alcaligeneseutrophus serta Aureubasidium, merupakan suatu bakteri yang dapat menghasilkan plastik
yang dapat teruarai atau disebut biodegradable.
Methanomacter, berupa bakteri yang bermanfaat untuk menghasilkan biogas serta limbah organik
rumah tangga ataupun kotoran ternak.
Manfaat dan peranan bioteknologi dalam bidang pangan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari antara
lain:
Untuk membuat tempe dari bahan dasar kedelai menggunakan mikroorganisme Rhizopus Oligosporus
dan Rhizopus oryzae.
Untuk membuat taucho dari bahan kedelai menggunakan mikroorganisme Aspergillus oryzae.
Untuk membuat kecap dari bahan dasar kedelai menggunakan mikroorganisme Aspergillus wentii dan
Aspergillus soyae.
Untuk membuat oncom dari bahan dasar kedelai menggunakan mikroorganisme Neurospora Sitophila
dan jika menggunakan bungkil kacang bisa menggunakan mikroorganisme Monillia sithopilia.
Untuk membuat alkohol atau tape dari bahan dasar singkong/beras ketan/amilum menggunakan
mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae.
Untuk membuat asam asetat dari bahan dasar singkong/beras ketan/amilum menggunakan
mikroorganisme Acetobacter aceti.
Untuk membuat asam nitrat dari bahan dasar singkong/beras ketan/amilum menggunakan
mikroorganisme Aspergillus niger.
Untuk membuat asam laktat dari bahan dasar singkong/beras ketan/amilum menggunakan
mikroorganisme Lactobacillus leichmannii.
Untuk membuat keju dari bahan dasar susu menggunakan mikroorganisme Penicillium camemberti,
Penicillum loqueforti, Propionibacterium, Lactobacillus lactis dan Lactobacillus vulgaris.
Untuk membuat yoghurt dari bahan dasar susu menggunakan mikroorganisme Streptococcus
thermopilus, Lactobacillus vulgaris dan Lactobacillus Bulgaricus.
Untuk membuat mentega dari bahan dasar susu menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis.
Untuk membuat asinan dari bahan dasar kubis menggunakan mikroorganisme Lactobacillus plantarum.
Untuk membuat nata de coco dari bahan dasar air kelapa menggunakan mikroorganisme Acetobacter
xylinum.
Peranan bioteknologi khususnya bioteknologi modern untuk kesehatan manusia antara lain:
Produk interveron untuk melawan infeksi serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Produk penicillin untuk melawan infeksi dari bakteri dan jamur serta meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
Produk beta endorfin untuk mengurangi rasa sakit.
Produk enzim untuk meningkatkan reaksi dalam industri atau keperluan manusia.
Produk antibodi monoklonal untuk menyerang dan membunuh sel tumor dan kanker.
Produk aktivator plasminogen untuk mencegah stroke dan melarutkan darah beku.
Dampak positif dari bioteknologi adalah dihasilkannya produk-produk yang bermanfaat bagi
peningkatan kesejahtraan manusia.
Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.
Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin , antibiotik,
antibodi monoklat, dan interferon
Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi nitrogen
pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol (cair)
dan metana (gas)
Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara lain pembuatan roti,
nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur
Gen-gen yang mengkode untuk pembentukan antibiotic dapat saja mengalami kecelakaan di dalam
tubuh bakteri sehingga menyebabkan penyakit pada manusia.
– Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya.
– Menyebabkan kepunahan sebagian plasma nuftah asli karena dikembangkan sekarang produk
rekayasa genetika saja.
Beberapa orang mungkin dengan sengaja menciptakan kombinasi gen-gen baru untuk kepentingan
perang (semacam senjata kimia dan senjata biologi).
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Penerbit Gitamedia Press-Surabaya.
Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Penerbit Quadra dari Penerbit Yudhistira-Jakarta