Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Di susun oleh
1. Nanda Krisnasari (14014174)
2. Soffiya Devi Habibatus Sholikah (1401417412)
3. Oktavia Tri Handayani (1401417411)
4. Dedi Setyo Utama (1401417439)
ROMBEL J
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan:
1. Apakah hakikat karya ilmiah?
2. Apa sajakah karakteristik berdasarkan isi penulisan karya ilmiah?
3. Apa sajakah karakteristik berdasarkan teknik penulisan karya ilmiah?
4. Apa sajakah unsur kebahasaan dalam karya ilmiah?
5. Apa sajakah ciri-ciri struktur karya ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
Terdapat beberapa tujuan penulisan makalah ini, antara lain :
1. Mendeskripsikan dan menganalisis hakikat karya ilmiah
2. Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik berdasarkan isi penulisan karya ilmiah
3. Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik berdasarkan teknik penulisan karya ilmiah
4. Mendeskripsikan dan menganalisis unsur kebahasaan dalam karya ilmiah
5. Mendeskripsikan dan menganalisis ciri-ciri struktur karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Karya Ilmiah
Jones (Brotowidjoyo 1993:3) membagi karangan ilmu pengetahuan menjadi dua macam, yaitu
karangan ilmiah dan karangan nonilmiah. Penggolongan karya ilmu pengetahuan ke dalam kedua
golongan tersebut didasarkan pada sifat fakta yang disajikan dan cara penulisannya. Karya ilmiah
menyajikan fakta umum, yaitu fakta yang dapat dibuktikan benar tidaknya dan ditulis dengan cara
penulisan yang standar. Sedangkan karya nonilmiah menyajikan fakta pribadi, yaitu fakta yang
ada pada diri seseorang atau yang ada dalam batin seseorang yang bersifat subjektif dan ditulis
dengan cara penulisan yang (mungkin) tidak standar.
Dari pandangan tersebut kita dapat melihat bahwa sebuah karangan dikatakan ilmiah apabila
memiliki dua ciri utama, yaitu berisi fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya dan ditulis dengan
cara penulisan yang baku. Fakta yang disajikan dalam karangan ilmiah adalah fakta umum, yaitu
fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah oleh siapa saja dengan prosedur yang
konsisten. Fakta tersebut selain dapat dibuktikan kebenarannya juga dapat dijadikan dasar
penyusunan simpulan. Fakta umum yang tidak dapat digunakan untuk merumuskan simpulan
tidak digunakan dalam karangan ilmiah. Berikut merupakan contoh fakta yang bersifat ilmiah :
1. Setetes air terdiri atas molekul-molekul air, yang tiap molekul terdiri atas dua atom hidrogen
dan satu atom oksigen.
2. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan sebagian besar berupa gas karbon monoksida yang
membahayakan kesehatan.
3. Jumlah sudut segitiga sama dengan dua sudut siku-siku.
4. Panas matahari dapat diubah menjadi listrik.
Fakta-fakta tersebut dapat dibuktikan kebenarannya oleh orang lain dengan prosedur yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, fakta tersebut disebut fakta yang bersifat ilmiah. Hal tersebut berbeda
dengan fakta-fakta pribadi berikut, yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya oleh semua orang.
1. Hulu sungai Brantas mengalir melalui perkebunan yang indah.
2. Udara pagi ini sejuk sekali.
3. Orang Batak lebih ulet daripada orang Jawa.
4. Pacarku lebih cantik daripada pacarnya.
Fakta-fakta tersebut tidak dapat dijadikan landasan karangan ilmiah karena keluar dari pendapat
dan penilaian pribadi yang belum tentu sama dengan penilaian orang lain.
Karangan ilmiah selain berdasarkan atas fakta umum juga disajikan dengan mengikuti kaidah,
prosedur,dan metodologi penulisan yang baik dan benar. Kaidah penulisan karya ilmiah, baik
kaidah umum yang mencakupi penggunaan bahasa dan ejaan juga harus mempertimbangkan
kaidah khusus yang disesuaikan dengan jenis karya ilmiah. Prosedur penulisan karya ilmiah
bersifat sistematis, yaitu mengikuti langkah-langkah atau urutan yang telah ditentukan. Adapun
metodologi penulisan karya ilmiah mencakupi cara mendapatkan fakta dan cara penyajiannya.
Karangan yang hanya menyajikan fakta umum tanpa menggunakan prosedur penyajian yang baik
dan benar tidak digolongkan dalam karya ilmiah.
Berdasarkan paparan tersebut dapat di tarik simpulan bahwa karangan ilmiah adalah karangan
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, serta menggunakan bahasa ragam ilmiah.
f) Jelas
Yakni maksud dari tulisan tersebut harus terungkap atau dapat
dimengerti oleh pembaca. Bahasa yang digunakan harus ringkas dan
padat isi sehingga tidak terdapat unsur-unsur bahasa yang tidak perlu
dan tidak ada pemborosan kata.
g) Kebenarannya dapat diuji
Masalah yang dibahas beserta pemecahannya bukan semata
angan-angan penulis, akan tetapi masalah tersebut harus melalui
serangkaian percobaan sehingga kebenarannya dapat dibuktikan.
h) Terbuka
Yaitu: dapat berubah seandainya muncul pendapat baru yang
lebih dapat dibuktikan kebenarannya.
i) Berlaku umum
Kesimpulan yang ditarik tidak hanya berlaku pada satu
populasi,tapi dapat diterima disemua populasi atau masyarakat
umum.
j) Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
1. Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar, serta menggunakan bahasa ragam ilmiah.
2. Karakteristik Berdasarkan Isi c. Tidak bersifat emosional.
Penulisan Karya Ilmiah
3. Karakteristik Berdasarkan
a. Berisi fakta yang dapat Teknik Penulisan Karya Ilmiah
dibuktikan kebenarannya.
a. Menggunakan ragam bahasa
b. Didukung oleh teori yang ada. ilmiah
b. Mengikuti sistematika yang 5. Ciri-Ciri Struktur Karya Ilmiah
sudah ditentukan
a. Bagian Pendahuluan Karya
c. Bersifat proporsional Ilmiah
d. Memiliki acuan yang jelas b. Bagian Isi Karya Ilmiah
e. Bersifat konsisten c. Bagian Penutup Karya Ilmiah
4. Unsur Kebahasaan Dalam Karya d. Stuktur Pelengkap Karya Ilmiah
Ilmiah
1) Bagian Rujukan dalam Karya
a. Diksi Tulis
b. Kalimat Efektif 2) Bagian Daftar Pustaka
c. Paragraf
B. Saran
1. Karya ilmiah sebaiknya juga ditulis secara jujur, berdasarkan fakta dan temuan
ilmiah bukan berdasarkan dugaan maupun karangan semata yang mengandung tujuan
membujuk atau menekan orang lain untuk mempercayai suatu teori.
2. Dalam menulis karya ilmiah, sebaiknya mengikuti kaidah baku yang berlaku baik
dari segiam isi maupun sistematika penulisan sehingga kualitas keilmiahan suatu karya
terjin.
3. Karya ilmiah memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan karya
nonilmiah. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pedoman berdasarkan karakteristik
tersebut ketika hendak membuat karya ilmiah maupun untuk membedakan karya ilmiah
dengan nonilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2009. Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang : Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES.
Kusmana, Suherli. 2009. Merancang Karya tulis Ilmiah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Wardhani, I.G.A.K., dkk. 2011. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas
Terbuka
Prima, Husnal. 2011. Diksi dan Penggunaan Bahasa Efektif dalam Karya
Ilmiah.[tersedia] http://rangkumanpembelajaran.blogspot.com/ (9 Maret 2014)