Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Askeb Kehamilan TM I

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEBIDANAN SECARA TEORI PADA KEHAMILAN

MULTIGRAVIDA TRIMESTER I

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas PKK 1 Secara Daring

ALIFIANI GAPARINI
NIM. 27824318052

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D3 KEBIDANAN BANGKALAN
2020
i

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan secara teori pada Kehamilan yang disusun dalam rangka
memenuhi tugas PKK 1 secara daring.

Disusun Oleh
Nama : Alifiani Gaparini
NIM : P27824318052

Dosen Pembimbing

Uswatun Khasanah, M.Keb


NIP. 197910052014022001

Mengetahui,
Ketua Prodi D III Kebidanan Bangkalan

Suryaningsih, S.SiT., M.Keb


NIP. 197805242001122003
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul

“Asuhan Kebidanan Kehamilan Secara Teori”.  samakan dengan judul awal

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas PKK 1 Asuhan Kebidanan

Kehamilan. Selama menyusun laporan ini penulis banyak mendapatkan dukungan,

bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan

yang dilaksanakan.

Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes selaku Direktur Poltekkes

Kemenkes Surabaya

2. Ibu Astutik Setiyani, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan

3. Ibu Suryaningsih, S.S.iT., M.Keb selaku Ketua Program Studi D III

Kebidanan Bangkalan.

4. Ibu Uswatun Khasanah, M.Keb selaku Dosen Pembimbing

5. Orang tua, keluarga dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu

per satu.

Mengingat pengetahuan penulis yang terbatas, penulis menyadari bahwa

laporan tugas akhir ini masih perlu disempurnakan. Penulis mengharapkan saran

dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan usulan laporan ini.
iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGEESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan masalah..........................................................................................3
1.3. Tujuan............................................................................................................3
1.4. Manfaat..........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Kehamilan..............................................................................5
2.1.1. Definisi Kehamilan Trimester 1...................................................5
2.1.2. Pelayanan Antenatal Care............................................................5
2.1.3. Tanda-tanda Kehamilan...............................................................9
2.1.4. Tanda bahaya Kehamilan...........................................................10
2.1.6. 2.1.5. Ketidaknyamanan Kehamilan Pada Trimester I...............10
2.1.7. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan Trimester I....................13
2.1.8. Perubahan Psikologis Pada Kehamilan Trimester I...................17
2.1.9 Kebutuhan Pada Ibu Hamil Trimester I......................................18
BAB III KONSEP DASAR MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
5.1. Data Subjektif..............................................................................................22
5.2. Data Objektif...............................................................................................27
5.3. Analisa.........................................................................................................32
5.4. Penatalaksanaan..........................................................................................32
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan..................................................................................................36
4.2. Saran............................................................................................................36
Daftar Pustaka....................................................................................................37
4

BAB I

PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang

Kehamilan pada umumnya berkembang dengan normal dan

menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir,

namun ini kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian karena ibu

yang mengalami kehamilan dan persalinan mempunyai resiko terjadinya

masalah yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. maka dari

itu dibutuhkan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity

of care), yang bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang janin dan

kesehatan ibu, yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan,

nifas, bayi baru lahir, serta pemilihan metode kontrasepsi keluarga

berencana secara komprehensif sehingga mampu untuk melakukan

deteksi dini, ibu dan bayi sehat tidak ada penyulit maupun komlikasi

yang berdampak pada penurunan Angka Kesakitan dan Angka Kematian

Ibu serta Angka Kematian Bayi.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2017 angka kematian ibu (AKI) mencapai 305 per 100.000

kelahiran hidup dengan jumlah kasus apa??? sebesar 14.623 kasus.

Penyebab terbanyak kematian Ibu disebabkan oleh Pre Eklamsia dan

perdarahan. Angka Kematian Bayi (AKB) tercatat 24 per 1.000 kelahiran


5

hidup dengan jumlah kasus apa??? sebesar 151.200 kasus. Penyebab

terbanyak kematian bayi disebabkan oleh bayi berat lahir rendah (BBLR)

dan Asfiksia. (Kemenkes RI, 2017). Pada tahun 2018 AKI Provinsi Jawa

Timur mencapai 522 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab tertinggi

kematian ibu pada tahun 2018 adalah terjadi pada ibu hamil 130 orang

(25%) dan bersalin sebanyak 109 orang (21%) untuk masa nifas 0 – 42

hari yaitu sebanyak 281 orang (54%) atau. Sedangkan AKB sebesar

4.028 per 1.000 angka kelahiran hidup. Penyebab terbanyak kematian

bayi disebabkan BBLR yang mencapai 1.691 bayi (42%), dan 1.007 bayi

(25%) dikarenakan asfiksia serta 644 bayi (16%) akibat kelainan bawaan.

Capaian ibu hamil K1 97%. Capaian K4 87,3% target 76%.Capaian PN

83,67%. Capaian KF 87,36%. Capaian KN lengkap 97,75% target 97%.

Capaian akseptor KB aktif 63,22% target 60%, dan akseptor KB baru

10,4%. (Data Dinkes Prov. Jatim, 2018).

Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin

agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang

berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan

persalinan oleh tenagakesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan,

perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan

rujukan jika terjadi komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti hamil dan

melahirkan dan pelayanan keluarga berencana, sebagai upaya untuk

menurunkan AKI dan AKB maka. Program SDGs (sustainable

Development Goals) merupakan program yang salah satunya adalah


6

mempunyai target untuk mengurangi AKI dan AKB. SDGs (sustainable

Development Goals), mempunyai target untuk mengurangi AKI yaitu

kurang dari 70 per 100.000 KH pada tahun 2030 serta berusaha

menurunkan AKB setidaknya hingga 12 per 1000 KH (WHO, 2018;

KemenKes RI, 2017).

Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik membuat Asuhan

Kebidanan secara teori pada kehamilan.

Bahasan tentang kehamilan multigravida??? Apa yang terjadi pada TM 1

mutigravida? Perkuat bahasan teoiri dengan data/fakta tentang kehamilan

multigravida TM 1. Ada dampak yang bisa terjadi pd multigravida TM 1 jika

tidak dilakukan asuhan dan bgm solusinya?

.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas yang menjadi rumusan

masalah adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan Kehamilan pada

mutigravida Trimester 1 Secara Teori?”

.3. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan secara

teori pada mutigravida Trimester 1 sesuai dengan standar pelayanan

kebidanan dan mendokumentasikan dalam bentuk SOAP.

2. Tujuan Khusus

Melakukan asuhan kebidanan ibu hamil trimester I secara teori.


7

.4. Manfaat  rinci bagi penulis, bagi pasien

Dengan adanya asuhan kebidanan pada ibu hamil sehingga

dilakukannya asuhan kehamilan secara teratur untuk kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi dapat termonitor dengan baik dengan pemantauan

terhadap komplikasi-komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada ibu dan

janin.
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

.1. Konsep Dasar Kehamilan  konsep dasar multigravida dahulu baru

TM 1

Urutan pembahasan : silahkan ditata ulang

1. Defini

2. Tanda/gejala kehamilan

3. Perubahan fisik dan psikologis TM 1

4. Ketidaknyamanan pada TM 1 dan cara mengatasinya

5. Kebutuhan ibu hamil TM 1

6. Konsep antenatal care, standar pelayanan,dsb

7. Tanda bahaya kehamilan TM 1

.1.1. Definisi Kehamilan Trimester I

Kehamilan Trimester pertama adalah pembentukan yang


dimulai dari konsepsi (pembuahan) sel telur dengan sel sperma
(Fauziah, 2012). Sedangkan menurut Rahmasari (2012)
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan yang terjadi dengan
sempurna dengan mencakup usia kehamilan minggu 1 hingga
minggu 12 masa kehamilan.

Terjadinya pembuahan akibat bersatunya sel telur dengan


sel spermatozoa, kemudian diikuti oleh beberapa proses,
pembelahan dan selanjutnya hasil konsepsi melakukan nidasi
atau implantasi, maka selanjutnya hasil konsepsi mengalami
pertumbuhan dan perkembangan (Rukiyah, 2009).
9

.1.2. Pelayanan Antenatal Care

1. Pengertian Antenatal Care

Antenatal Care merupakan pelayanan yang diberikan pada


ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan
mendeteksi ibu hamil normal atau bermasalah. (Rukiyah. 2009)

2. Tujuan Antenatal Care

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan


kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,


mental, dan sosial ibu dan bayi.

c. Mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin


terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan


selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan


pemberian ASI Eksklusif.

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima


kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

3. Jadwal Kunjungan ANC

a. Satu kali pada trimester pertama sebelum minggu ke 16.

b. Satu kali pada trimester kedua antara minggu ke 24-28.

c. Dua kali pada trimester ketiga antara minggu ke 30-38.


10

4. Standar Pelayanan Antenatal Care

Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T, dan


sekarang menjadi 10T. sedangkan untuk daerah gondok dan
endemic malaria menjadi 14T, yakni :

Pelayanan Antenatal Care “10T” :

a. Pengukuran tinggi badan cukup satu kali.

Bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul


sempit, kemungkinan sulit melahirkan secara normal.
Penimbangan berat badan setiap kali periksa, Sejak bulan
ke-4 pertambahan BB paling sedikit 1 kg/bulan.

b. Pengukuran tekanan darah (tensi)

Tekanan darah normal 120/80mmHg. Bila tekanan


darah lebih besar atau sama dengan 140/90mmHg, ada
faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam
kehamilan.

c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)

Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita


Kurang Energi Kronis (Ibu hamil KEK) dan beresiko
melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

d. Pengukuran tinggi rahim.

Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat


pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.

e. Penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan


denyut jantung janin,

Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala


11

atau kepala belum masuk panggul, kemungkinan ada


kelainan letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung
janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/
menit menunjukkan ada tanda GAWAT JANIN, SEGERA
RUJUK.

f. Penentuan status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Oleh petugas untuk selanjutnya bilamana diperlukan


mendapatkan suntikan tetanus toksoid sesuai anjuran
petugas kesehatan untuk mencegah tetanus pada Ibu dan
Bayi.

abel 2.1.Rentang waktu pemberian imunisasi TT dan lama perlindungannya:

Imunisasi TT Selang Waktu Minimal Lama Perlindungan

TT 1 Langkah awal
pembentukan kekebalan
tubuh terhadap penyakit
Tetanus
TT 2 1 bulan setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 12 bulan setelah TT 3 10 tahun
TT 5 12 bulan setelah TT 4 > 25 tahun
Sumber : KIA. 2016

g. Pemberian Tablet Tambah Darah

Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah


darah setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah
darah diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa
mual.

h. Tes laboratorium:

1. Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi


12

ibu hamil bila diperlukan.

2. Tes hemoglobin, untuk mengetahui apakah ibu


kekurangan darah (Anemia).

3. Tes pemeriksaan urine (air kencing).

4. Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan Sifilis,


sementara pemeriksaan malaria dilakukan di daerah
endemis.

i. Konseling atau penjelasan

Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai


perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan,
persalinan dan inisiasi menyusu dini (IMD), nifas,
perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, Keluarga
Berencana dan imunisasi pada bayi. Penjelasan ini diberikan
secara bertahap pada saat kunjungan ibu hamil.

j. Tata laksana atau mendapatkan pengobatan,

Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat


hamil.

.1.3. Tanda-tanda Kehamilan

1. Tanda Pasti Kehamilan

a. Teraba bagian janin dan dapat dikenal bagian-bagian


janin

b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin

c. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak


kerangka janin
13

d. Dengan alat USG, dapat diketahui kantung janin,


panjang janin, dan dapat diperkirakan usia kehamilan
serta dapat menilai pertumbuhan janin

(Sari, Anggrita, dkk. 2015)

2. Tanda Tidak Pasti Kehamilan

Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan dengan


pembesaran uterus. Pada pemeriksaan dapat dijumpai :

a. Tanda Hegar

Melunaknya isthmus uteri sehingga serviks dan


korpus uteri seolah-olah terpisah. Perubahan ini terjadi
sekitar 4 sampai 8 minggu setelah pembuahan.

b. Tanda Brackston Hicks

c. Tanda Piscasek

d. Tanda Goodell

Pemerikasaan dalam untuk meraba serviks. Pada


keadaan tidak hamil, serviks teraba seperti ujung
hidung sedangkan saat hamil teraba seperti permukaan
bibir.

e. Tanda Chadwicks

Adanya warna kebiruan, keunguan atau agak gelap


pada mukosa vagina, hal ini dapat diketahui dengan
pemeriksaan spekulum.hal ini terjadi karena adanya
hiperpigmentasi dan adanya peningkatan estrogen.

f. Tanda Balotement

(Sari, Anggrita, dkk. 2015)


14

3. Tanda Dugaan Hamil

a. Amenorea ( berhentinya menstruasi)

b. Mual (musea) dan muntan (emesis)

.1.4. Tanda Bahaya Kehamilan

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis, namun kehamilan


yang normal dapat berubah menjadi patologis.
(Walyani,Elisabeth Siwi. 2015)

Pada umumnya 80 - 90% kehamilan akan berlangsung normal


dan hanya 10 - 12% kehamilan yang disertai dengan penyulit
atau berkembang menjadi kehamilan patologis.

Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan


merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan
yang serius terhadap kehamilan atau keselamatan ibu hamil.
(Prawihardjo. 2014)

Tanda bahaya kehamilan :

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur, rabun


senja)

d. Nyeri abdomen yang hebat

e. Bengkak pada muka dan tangan

f. Bayi kurang bergerak seperti biasa

(Rukiyah, Ai yeyeh, dkk. 209)


15

.1.5. Ketidaknyamanan Pada Trimester I

1. Perubahan Payudara : rasa nyeri dan lembek

a. Penyebab : karena hipertropi kelenjar hipervaskulrisasi, dan


hiperpigmentasi akibat peningkatan hormonal. Payudara
yang lembek bersifat sementara.

b. Cara mengatasi :

− Memakai bra yang menyokong payudara dan menyerap


keringat

− Perawatan payudara dengan air hangat.

2. Sering kencing :

a. Disebabkan oleh gangguan fungsi kandung kemih akiba


perubahan vaskuler berhubungan dengan hormonal dan
volume kandung kemih yang mengecil akibat terdorong
rahim serta presentasi janin.

b. Cara mengatasi :

− Upayakan kencing dengan teratur

− Kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang


hari

− Mengurangi minum kopi dan teh

3. Rasa letih, lesu, lemah.

a. Disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron,


estrogen, dan HCG.

b. Cara mengatasinya :
16

− Istrirahat secukupnya dan diet seimbang

4. Mual dan muntah

a. Disebabkan oleh perubahan hormonal HCG dan penolakan


kehamilan.

b. Cara mengatasi :

− Jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan

− Tidak merokok

− Berbaring sebentar sampai keluhan berkurang

− Makan sedikit tapi sering dengan porsi kecil.

5. Keputihan

a. Disebabkan karena serviks terangsang oleh hormon


sehingga menebal, hiperaktif , dan mengeluarkan banyak
lendir.

b. Cara mengatasi :

− Jaga kebersihan vulva

− Sering ganti celana dalam

− Periksakan jika lendir berubah warna, gatal dan berbau

(Salmah, 2006)

6. Hipersaliva atau air liur berlebih

Dapat diatasi dengan menyikat gigi, berkumur atau


menghisap permen yang mengandung mint.
17

.1.6. Perubahan Fisiologis pada Trimester I

1. Sistem Reproduksi
Terdapat tanda Chadwick, yaitu perubahan warna pada
vulva, vagina dan serviks menjadi lebih merah agak
kebiruan/keunguan. pH vulva dan vagina mengalami
peningkatan dari 4 menjadi 6,5 yang membuat wanita hamil
lebih rentan terhadap infeksi vagina. Tanda Goodell yaitu
perubahan konsistensi serviks menjadi lebih lunak dankenyal.
Pembesaran dan penebalan uterus disebabkan adanya
peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah,
hyperplasia & hipertropi otot, dan perkembangan desidua.
Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastis, fundus pada
serviks mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Pada kehamilan
8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek dan pada
kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Pada
minggu-minggu pertama, terjadi hipertrofi pada istmus uteri
membuat istmus menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut
tanda Hegar.Sejak trimester satu kehamilan, uterus juga
mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya tidak
nyeri.
Proses ovulasi pada ovarium akan terhenti selama
kehamilan. Pematangan folikel baru juga ditunda. Tetapi pada
awal kehamilan, masih terdapat satu corpus luteum gravidarum
yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Folikel ini
akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu, kemudian
mengecil setelah plasenta terbentuk.
2. Payudara (Mammae)
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon
somatomamotropin, estrogen dan progesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan ASI. Vena-vena di bawah kulit juga akan lebih
18

terlihat. Areola mammae akan bertambah besar pula dan


kehitaman. Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan
cenderung menonjol keluar dinamakan tuberkel Montgomery.
3. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada 8
minggu pertama kehamilan. Pada awal minggu kelima curah
jantung mengalami peningkatan yang merupakan fungsi dari
penurunan resistensi vaskuler sistemik serta peningkatan
frekuensi denyut jantung. Preload meningkat sebagai akibat
bertambahnya volume plasma yang terjadi pada minggu ke 10-
20.

4. Sistem Pernapasan
Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi
untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen (O2). Kesadaran
untuk mengambil nafas sering meningkat pada awal kehamilan
yang mungkin diinterpretasikan sebagai dispneu. Hal itu sering
mengesankan adanya kelainan paru atau jantung padahal
sebenarnya tidak ada apa-apa. Peningkatan usaha nafas selama
kehamilan kemungkinan diinduksi terutama oleh progesteron
dan sisanya oleh estrogen. Usaha nafas yang meningkat tersebut
mengakibatkan PCO2 atau tekanan karbokdioksida
berkurang.Disamping itu juga terjadi desakan diafragma, karena
dorongan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32
minggu (Sarwono, 2005:96).
5. Sistem Urinaria
Pada bulan-bulan awal kehamilan, vesika urinaria tertekan
oleh uterus sehingga sering timbul keinginan berkemih. Hal itu
menghilang seiring usia kehamilan karena uterus yang telah
membesar keluar dari rongga pelvis dan naik ke abdomen.
Ukuran ginjal sedikit bertambah besar selama kehamilan. Laju
19

filtrasi glomerulus (GFR) dan aliran plasma ginjal (RPF)


meningkat pada awal kehamilan.
6. Sistem Muskuloskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada
musuloskeletal. Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan
progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan
ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan
dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas
persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan
biasanya normal apabila asupan nutrisinya khususnya produk
terpenuhi.

7. Sistem Pencernaan
Karena pengaruh estrogen pengeluaran asam lambung
meningkat, dapat menyebabkan terjadinya mual dan sakit atau
pusing kepala pada pagi hari, yang disebut morning sickness,
muntah yang disebut emesis gravidarum, sedangkan muntah
yang berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari
disebut hiper emisis progesteron juga menimbulkan gerak usus
makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi (Sarwono,
2005:97).

8. Perubahan pada Kulit

Diketahui bahwa terjadi peningkatan suatu hormon


perangsang melanosit sejak akhir bulan kedua kehamilan sampai
aterm yang menyebabkan timbulnya pigmentasi pada kulit.
Linea nigra adalah pigmentasi berwarna hitam kecoklatan yang
muncul pada garis tengah kulit abdomen. Bercak kecoklatan
kadang muncul di daerah wajah dan leher membentuk kloasma
atau melasma gravidarum (topeng kehamilan). Aksentuasi
pigmen juga muncul pada areola dan kulit genital. Pigmentasi
20

ini biasanya akan menghilang atau berkurang setelah


melahirkan.
Angioma atau spider naevi berupa bintik-bintik
penonjolankecil dan merah pada kulit wajah, leher, dada atas,
dan lengan. Kondisi ini sering disebut sebagai nevus angioma
atau teleangiektasis.Eritema palmaris terkadang juga dapat
ditemukan. Kedua kondisi inikemungkinan disebabkan oleh
hiperestrogenemia kehamilan.

.1.7. Perubahan Psikologis pada Kehamilan Trimester I


Menurut (Pieter & Namora, 2010) mengungkapkan bahwa
terdapat beberapa macam perubahan psikologi ibu pada masa
kehamilan, antara lain;
1. Perubahan Emosional
Perubahan emosional trimester I (Penyesuaian) ialah
penurunan kemauan seksual karena letih dan mual,
perubahan suasana hati seperti depresi atau khawatir, ibu
mulai berpikir mengenai bayi dan kesejahteraannya dan
kekhawatiran pada bentuk penampilan diri yang kurang
menarik, dan menurunnya aktifitas seksual.
2. Cenderung Malas
Penyebab ibu hamil cenderung malas karena pengaruh
perubahan hormon dari kehamilannya. Perubahan hormonal
akan mempengaruhi gerakan tubuh ibu, seperti gerakannya
yang semakin lamban dan cepat merasa letih. Keadaan
tersebut yang membuat ibu hamil cenderung menjadi malas.
3. Perasaan Ambivalen
Perasaan ambivalen sering muncul saat masa kehamilan
trimester pertama. Perasaan ambivalen wanita hamil
berhubungan dengan kecemasan terhadap perubahan selama
masa kehamilan, rasa tanggung jawab, takut atas
21

kemampuannya menjadi orang tua, sikap penerimaan


keluarga, masyarakat, dan masalah keuangan. Perasaan
ambivalen akan berakhir seiring dengan adanya sikap
penerimaan terhadap kehamilan
4. Perasaan Ketidaknyamanan
Perasaan ketidaknyamanan sering terjadi pada trimester
pertama seperti nausea, kelelahan, perubahan nafsu makan
dan kepekaan emosional, semuanya dapat mencerminkan
konflik dan depresi.
5. Insomnia Sulit
tidur merupakan gangguan tidur yang diakibatkan
gelisah atau perasaan tidak senang, kurang tidur, atau sama
sekali tidak bisa tidur. Sulit tidur sering terjadi pada ibu-ibu
hamil pertama kali atau kekhawatiran menjelang kelahiran.
Gejala-gejala insomnia dari ibu hamil dapat dilihat dari sulit
tidur, tidak bisa memejamkan mata, dan selalu terbangun
dini hari. Penyebab insomnia yaitu stres, perubahan pola
hidup, penyakit, kecemasan, depresi, dan lingkungan rumah
yang ramai. Dampak buruk dari insomnia yaitu perasaan
mudah lelah, tidak bergairah, mudah emosi, stres.

.1.8.Kebutuhan Pada Ibu Hamil Trimester I


a. Oksigen (O2)

Konsumsi keseluruhan O2 meningkat sekitar 15% sampai

20% dalam kehamilan sekitar setengah dari peningkatan ini

disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan terutama

oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu. Penambahan yang

lebih kecil adalah akibat kerja otot pernafasan dan payudara.

b. Nutrisi
22

Untuk mengkondisikan perubahan yang terjadi selama

kehamilan, banyak nutrient yang digunakan dalam jumlah besar

dari pada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal.

Recomendasi untuk meningkatkan asupan nutrisi tertentu selama

kehamilan telah diatur oleh national Research Concil (1989)

dalam bentuk RDA. Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan antara lain:

1. Energi

Sumber utama energi adalah karbohidrat.Tugas Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil.

2. Cairan

Asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang

kadang-kadang menjadi masalah selama hamil. Jumlah

masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari sekitar

6-8 gelas (1500 sampai 2000 ml).

3. Vitamin

Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K

selama hamil serta B6 dan B12.

4. Zat Besi

Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk

pembentukan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200-

300%. Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun

selama hamil adalah 1040 mg.


23

5. Kalsium

Asupan kalsium yang dianjurkan kurang lebih 1200

mg/hari. Bagi ibu hamil yang berusia diantara 25 tahun

cukup 800 mg.

6. Asam folat

Merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya

selama hamil berlipat dua kali.

7. Seng

Jumlah seng yang direcomendasikan selama hamil ialah

15 mg sehari. Dapat diperoleh dari daging, kerang, roti,

gandum utuh dan sereal.

8. Natrium

Selama hamil konsumsi natrium di bawah 35 gr/hari.

c. Personal Hygiene

1. Kebersihan tubuh

Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan

karena tubuh yang dirawat akan menghindari dari infeksi

penyakit.

2. Mulut (gusi dan gigi)

Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan

baik pada masa hamil sangat penting karena perubahan

hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan masalah

gigi.
24

3. Payudara

Menjaga putting susu selama hamil sangat penting

untuk persiapan pada saat laktasi.

4. Mandi

Mandi minimal 2x sehari

5. Vulva

Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak. Kebersihan

vula harus dijaga betul betul dengan lebih serius

membersihkannya.

d. Kebutuhan istirahat.

Kebutuhan istirahat pada ibu hamil trimester I meningkat

dikarenakan pada kehamilan trimester I banyak

ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan istirahat

bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat maka istirahat

pada siang hari juga ditingkatkan.


25

BAB III

KONSEP DASAR MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

.1. DataSubjektif
.1.1.Biodata
1. Umur
Penting dikaji karena salah satu hal yang dapat
mempengaruhi kondisi ibu. USIA ibu kurang dari 19 tahun
dan USIA ibu lebih dari 35 tahun termasuk resiko tinggi
dalam kehamilan (Manuaba, 2010; h.243).
2. Pendidikan
Perlu dikaji untuk mengetahui tingkat pendidikan
pasien dan memudahkan dalam pemberian informasi dan
pedekatan selanjutnya yang berhubungan dengan
kehamilan.
3. Pekerjaan
Perlu dikaji karena ibu yang bekerja cenderung lelah
fisik atau stress, sehingga berpotensi mengalami persalinan
preterm. (Cuningham GF, et al 2006 h.771).

.1.2.KeluhanUtama
Keluhan yang terjadi selama kehamilan Trimester I yaitu
mudah lelah, mual muntah, sering BAK, hipersalivasi, dan
keputihan. (Wlliams, 2005 h.23)

.1.3.RiwayatKesehatan Ibu
1. Riwayat kesehatandahulu  rinci penyakit apa saja dan
apa dampaknya pada kehamilan
Data yang perlu dikaji adalah penyakit yang pernah di
derita baik itu pada masa kanak-kanak dan masa dewasa,
26

penyakit Spesifik seperti diabetes mellitus, penyakit jantung


dan penyakit menular HIV/AIDS, tuberkolosis. Yang dapat
berakibat terjadinya resiko tinggi pada kehamilan (Varney,
et al 2006h.32)
2. Riwayat kesehatansekarang  rinci penyakit apa saja
dan apa dampaknya pada kehamilan
Data-data ini diperlukan untuk mengetahui
kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat ini
yang ada hubungannya dengan masa kehamilan, persalinan
dan nifas.

.1.4.Riwayat kesehatankeluarga  rinci penyakit apa saja dan apa


dampaknya pada kehamilan
Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya
pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan pasien
dan bayinya, apabila ada penyakit keluarga yang menyertainya.

.1.5.Riwayat Menstruasi  jelaskan lebih rinci


Perlu dikaji untuk mengetahui tentang usia saat menarche,
siklus, frekuensi, lamanya, sifat darah yang keluar, dismenorhe,
HPHT dan HPL (Varney, 2006; h.33) Umur kehamilan dapat
diketahui berdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan
HPL digunakan untuk mengetahui perkiraan persalinan (Varney,
2006; h.790).

.1.6.RiwayatKehamilan,persalinan, nifas yanglalu  jelaskan per


point isian misal jumlah anak, riwayat anak hidup dsb
1. Riwayat kehamilan yang lalu
Untuk mengetahui jumlah kehamilan, Jumlah anak
yang hidup dan riwayat menyusui, Jumlah kelahiran
premature, Jumlah keguguran, Persalinan dengan tindakan
27

(operasi caesar, forsep, vakum), Riwayat perdarahan pada


persalinan atau pasca persalinan, Kehamilan dengan
tekanan darah tinggi, dan apakah ada masalah lain yang
dialami ibu.
Perlu dikaji untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu
selama hamil, ada atau tidaknya penyakit, upaya mengatasi
penyakit tersebut. (Matondang, 2009;h.13)

2. Riwayat Persalinan
Perlu dikaji untuk mengetahui jenis persalinan spontan
atau sectio caesaria, penolong persalinan, jenis kelamin
bayi, komplikasi pada ibu, komplikasi pada bayi, panjang
dan berat badan bayi.

3. Riwayat Nifas
Perlu dikaji untuk mengetahui pemberian ASI pada
bayi, penyulit, da anak terkecil usia berapa.

.1.7.Riwayat Kehamilansekarang  jelaskan dengan dirinci


Perlu dikaji untuk mendeteksi komplikasi, beberapa ketidak
nyamanan dan keluhan yang dialami pasien (Varney, 2006 h.525).
Kehamilan ke berapa, usia kehamilan saat kunjungan( Tiap kali
kunjungan), gerakan janin awal dilakukan pada kunjungan usia
kehamilan 16-20 minggu, kemudian di lakukan kembali pada usia
kehamilan >28 minggu. Frekuensi sedikitnya 10 gerakan per hari.
Kurang dari 10 gerakan indikasi Fetal Distress dan IUFD.
(Elisabeth, 2013)

.1.8.Riwayat Pernikahan
Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, lama menikah,
28

status menikah sah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status
yang jelas akan berkaitan dengan psikologisnya. (Eny.2009, h : 133)

.1.9.Riwayat Alat Kontasepsi


Perlu dikaji untuk mengetahui jenis kontasepsi yang pernah
dipakai, lama pemakaian, adakah keluhan ketika menggunakan
kontrasepsi tersebut, dan alasan berhenti menggunakan kontrasepsi
tersebut.

.1.10. Riwayat Psiko, Sosial, Kultural, dan Spiritual


Untuk mengetahui respon ibu da keluarga terhadap bayinya.
(Eny, 2009. h : 134-135)
Data psikososial misalnya minum jamu, ibu hamil tidak boleh
keluar malam, ibu hamil tidak boleh membunuh binatang dan
seterusnya. (Kamariyah dkk, 2014)

.1.11. Pola Kebutuhan Sehari-hari


1. Nutrisi
Ibu hamil memerlukan tambahan kalori 500 Kal/hari dari
sebelum hamil 2.000 Kal/hari; minum ± 6-8 gelas air, susu, dan
jus tiap 24 jam. Pada dasarnya dianjurkan makan empat sehat
Lima sempurna. Nilai gizi dapat ditentukan dengan
bertambahnya berat badan 6,5 sampai 15 kg selam hamil.
Karena bertambahnya berat badan terlalu besar dan kurang Akan
berakibat terjadinya penyulit pada kehamilan. (Manuaba, 2010;
h 117), pada TM 1 biasanya pola nutrisi bagaimana????

2. Eliminasi  normalnya eliminasi pada TM 1 bagaimana???


29

Untuk mengetahuifrekuensi, konsistensi, warna dan berapa


kali sehari BAB dan BAK. Pada trimester I dan III terdapat
keluhan sering BAK dan konstipasi.
Kebiasaan buang air kecil maupun buang air besar, Pada ibu
hamil TM I dan TM III Akan terjadi sering kencing (Nekturia)
karena semakin membesarnya uterus sehingga menekan
kandung kemih.(Varney, 2006 h.538).
3. Istirahat  normalnya bagaimana???
Perlu dikaji jadwal tidur dan istirahat, Karena istirahat dan
tidur teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin.
(Manuaba, 2010; h.122)
4. PolaAktifitas
Perlu dikaji, Karena semakin tua kehamilan aktifitas bekerja
harus makin dikurangi dan bekerjalah sesuai dengan
kemampuan. (Manuaba, 2010; h.117).Olahraga saat hamil
dianjurkan adalah jalan-jalan waktu pagi hari untuk ketenangan
dan mendapatkan udara Segar (Manuaba 2010; h.120)
5. PersonalHygiene

Perlu Dikaji untuk menegtahui apakah ibu menjaga


Personal hygiene atau tidak, sehingga dapat mempengaruhi
kesehatan ibu. (Varney 2006;h.646). Perlu pengawasan gigi saat
hamil, karena sering terjadi karies gigi yang berkaitan dengan
emesis-hiperemesis gravidarum, hopersalivasi dapat
menimbulkan timbunan kalsium di sekitar gigi.
6. Hubungan seksual
Perlu dikaji, Hamil bukan halangan untuk melakukan
hubungan seksual. Pada trimester I tidak di anjurkan jika ibu
memiliki riwayat abortus. Trimester II boleh berhubungan
namun lakukan dengan Coitus Interuptus, pada trimester III
mendekati persalinan sangat di anjurkan koitus karena
30

prostaglandin mempengaruhi kontraksi. Hubungan seksual


disarankan untuk dihentikan apabila ada indikasi (Manuaba
2010; h.120).
.2. Data Objektif
.2.1.Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum
Keadaan umum pasien dapat diketahui dengan Cara kesan
keadaan sakit, posisi pasien, kesadaran dan kesan status gizi.
(Matondang, 2009;h.22)
2. Tingkat Kesadaran
Menilai kesdaran ibu yaitu dengan melihat
Composmentis : Sadar penuh
Apatis : Acuh tak acuh
Somnolen : Selalu ingin tidur, mengantuk tetapi dapat
mengikuti perintah sederhana ketika dirangsang.
Delirium : Kesadaran menurun serta kacau motoric,
berontak, teriak.
Sopor : Sangat sulit untuk di bangunkan, tidak konsisten.
Semikomatosa : Reaksi terhadap nyeri saja, tidak mengikuti
perintah atau tidak berbicara koheren.

Koma : Kesadaran hilang dan tidak berespon pada


setiap stimulus (Matondang 2009;h.33)
3. Tanda-tandaVital
a. Nadi
Pemeriksaan nadi sebaiknya dilakukan pada keempat
ekstremitas. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup frekuensi
atau laju nadi, irama, isi atau kualitas dan ekualitas nadi.Nadi
(N: 60 -100 x/menit) Jika Nadi di luar batas normal
kemungkinan adanya penyakit jantung.
b. Tekanandarah
31

Ideal pengukuran tekanan darah pada pasienyaitu pada


keempat ekstremitas. Pengukuran pada satu ekstremitas
dibenarkan apabila pada palpasi teraba denyut nadi yang normal.
Keadaan pasien pada waktu pengukuran tekanan darah dapat
mempengaruhi hasil danpenilaiannya. (N : 100/60 – 130/90
mmhg) Jika TD tinggi indikasi hipertensi / pre eklamsi saat
hamil. Jika rendah indikasi anemia.
c. Suhu (N : 36 – 37 OC ) Jika di luar batas normal indikasi
adanya
infeksi.
d. Pernapasan / RR (N : 16-24 x/mnt) Jika di luar batas
indikasi gangguan pernafasan.
4. BeratBadan
Untuk mengetahui penambahan berat badan ibu. Pada wanita
hamil normalnya 6,5 kg sampai 15 kg (Manuaba,2010; h.117)
BB sebelum hamil dan saat ini untuk mengetahui pola nutrisi
ibu, pada trimester I peningkatan BB hanya sedikit antara 0,7 sampai
1,4 kg. Pada trimester berikutnya akan terjadi peningkatan BB yang
dapat dikatakan teratur yaitu 0,3-0,5 kg. (Kamariyah dkk, 2014)
5. TinggiBadan
Untuk Mengetahui tinggi badan pasien normal atau tidak,
normalnya lebih dri 145 cm. Apabila ibu mempunyai tinggi
badan kurang dari 145 cm dapat dicurigai ibu memiliki panggul
sempit (Manuaba,2008; h.30)
6. LILA
Ukuran normalnya adalah 23,5 cm atau lebih, perlu ditanyakan
untuk mengetahui status gizi ibu. Apabila ibu mempunyai
LILAkurang dari 23,5 cm maka dapat dicurigai bahwa ibu
mengalami kekurangan energy kronik. (Matondang 2009; h.33)

.2.2.Pemeriksaan Fisik
32

1. Inspeksi
a. Muka : Pada ibu hamil biasanya akan
muncul cloasmagravidarum (Sarwono 2008;
h 179)
b. Mata : Konjungtiva anemis atau tidak
(bukan kesimpulan, tapi bagaimana
normalnya, warananya), pada penderita
anemia dapat memicu kehamilan posterm.
(Sulaiman S, 2004. h : 13) Keadaan sclera
ikterus, warnanya bukan kesimpulannya atau
tidak.
c. Leher : untuk mengetahui kekakuan pada
leher, keterbatasan gerakan leher,
pembesaran thyroid, pembesaran atau nyeri
tekan pada kalenjar getah bening (Varney,
2010, h:37). Normalnya bagaimana????
d. Payudara : simetris, bersih, puting susu
menonjol/ tenggelam. Pada multigravida
puting susu tumpul, payudara lembek dan
menggantung
e. Abdomen :untuk mengetahui pembesaran
abdomen dankesesuaian dengan umur
kehamilan(Mandriwati, 2008, h: 186) Pada
multigravida terdapat Striae lividae dan striae
albicans, Perut lembek dan tergantung
f. Genetalia : untuk mnegtahui adanya
varises, pendarahan luka, cairan yang keluar,
pengeluaran dari uertra, kalenjar bartholini
dan skene, cairan yang keluar (Mandriwati,
2008, H:185). pada multigravida Perenium
berparut, vulva membuka, Vagina longgar,
33

selaput lendir licin.


g. Ekstremitas atas : Normalnya tidak
oedema, kuku tidak pucat. Oedema
menunjukkan adanya tanda preeclampsia,
kuku tidak pucat menunjukkan tidak anemia.
h. Ekstremitas bawah : Normalnya tidak
oedema, kuku tidak pucat. Oedema
menunjukkan adanya tanda preeclampsia,
kuku tidak pucat menunjukkan tidak anemia,
terdapat varises atau tidak.

2. Palpasi

a. Leher : untuk mengetahui kekakuan pada leher,

keterbatasan gerakan leher, pembesaran thyroid, pembesaran

atau nyeri tekan pada kalenjar getah bening (Varney, 2010,

h:37).

b. Payudara :untuk mengkaji hiperpigmentasi, pembesaran


mons gomerry, (pada awal kunjungan trimester I dan II),
konsistensi kenyal/ keras,, ada nyeri tekan/tidak, jika ada
indikasi bendungan ASI, teraba benjolan/tidak, jika teraba
indikasi adanya tumor, ada pembengkakan atau tidak.
c. Abdomen : pada multigravida trimester I belum
teraba janin.
d. Ekstremitas bawah :Ekstermitas untuk mengetahui apakah
kaki dan atau tangan oedem indikasi Pre eklampsi, Reflek
patella atas +/+ apa ini artinya???, bawah +/+ jika hasil negatif
maka ibu kekurangan vitamin B1 indikasi susah mengejan.
3. Perkusi
Reflek Patella : Reflek patella atas +/+, bawah +/+ jika
hasil negatif maka ibu kekurangan vitamin B1 indikasi susah
34

mengejan.
4. Auskultasi
Abdomen : Pemeriksaan DJJ dapat dilakukan ketika
usia kehamilan > 16 minggu.
.2.3.Pemeriksaan Penunjang
a. Hemoglobin (Hb) Hb normal ibu hamil adalah 11 gr%, apabila

kurang berarti ibu menderita anemia (Manuaba, 2010).

Pemeriksaan dan pengawasan Hb pada ibu hamil dilakukan

minimal 2 kali selama kehamilan, yaitu trimester I dan III

(Saifuddin, 2010).

b. Pemeriksaan Glukosa Darah Pemeriksaan glukosa darah dapat

dilakukan menggunakan alat secara otomatis. Kadar gula darah

sewaktu (GDS) yang normal yaitu ≤ 200 mg/dl (Waspadji,

2009).

c. Ultrasonografi (USG) untuk menilai usia kehamilan,

oligohidramnion, derajat maturitasplasenta.

d. Kardiotokografi (KTG) untuk menilai ada atau tidaknya

gawatjanin. (Chrisdiono, 2004, h: 33).

.3. Analisis.
G..... P..... A..… UK Trimester I (berapa minggu TM 1???)
.4. Penatalaksanaan.
Hari, Tgl dan jam
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan. Ibu mengerti
dengan kondisinya
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, ibu mengerti.
3. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi yaitu yang
mengandung vitamin, zat besi, protein , secara seimbang dan teratur
35

3 x 1 sedikit tetapi sering sehari seperti sayur-sayuran hijau, daging,


ikan dan buah. Ibu mengerti
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe 1 x 1 malam hari
dan suplemen makanan 1 x 1 pagi hari, ibu mengerti. Fe di TM 1
efeknya terhadap mual muntah????????????
5. Memberitahu ibu untuk control 2 minggu lagi dan apabila ada
keluhan sewaktu -waktu. Ibu mengerti dan bersedia control ulang
sesuai jadwal
(Rukiyah, 2010)
HE/KIE jadikan satu dan jelaskan lebih rinci
Penatalaksanaan terkait keluhan/ ketidaknyamanan di TM 1??????????
36

BAB IV

PENUTUP

.1. Kesimpulan
Setelah penulis membuat asuhan kebidanan komprehensif,
menjelaskan teori dapat disimpulkan :
Berdasarkan hasil subjektif dan objektif dapat diberikan pelayanan
asuhan secara komprehensif yang sesuai dengan standar asuhan
kebidanan pada ibu hamil.

.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diatas maka penulis akan menyampaikan
saran yang diharapan dapat berguna bagi pembaca antaralain:
1. Bagimahasiswa

Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan yang lebih


dan keterampilan dengan perkembangan zaman yang semakin
maju serta meningkatkan mutu asuhan kebidanan yang
diberikan kepada pasien langsung dalam asuhan kebidanan
komperhensif kehamilan.
2. Institusi pelayanankesehatan

Diharapkan pada institusi pelayanan kesehatan khususnya


BPS (Bidan Praktek Swasta) dapat menyediakan sarana yang
memadai dalam upaya memberikan pelayanan yang bermutu
dan berkualitas sesuai dengan standar.
3. Bagimasyarakat

Diharapkan untuk masyarakat khususnya ibu hamil


hendaknya dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin dan
sedini mungkin, sehingga dapat mendeteksi dini kelainan
37

komplikasi pada kehamilan maupun persalinan yang mungkin


dapat terjadi sehingga dapat segera dilaksanakan tindakan.

DAFTAR PUSTAKA

Fitriyah, n.2019. Asuhan kebidanan pada “ny. N” Masa hamil sampai dengan


pelayanan kb di pmb sri rulihari, s. St., m. Kes sekapuk ujung pangkah
gresik (doctoral dissertation, universitas muhammadiyah gresik).

Kementerian Kesehatan RI, 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency),
1997

Aminudinharahap. 2013. Manajemen asuhan kebidanan trimester-1 (Diakses 11


April 2020)

Inggar Utami Setiya Rini. 2017. ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF.


Fakultas Ilmu Kesehatan UMP

NI Khasanah. 2017. Asuhan kebidanan komprehensif. Repository Stikes Icme.

Fatimah, dan Nuryaningsih. 2017.ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN. Jakarta :


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kusmiyati, Y, Wahyuningsih, H, & Sujiati, 2010. Perawatan Ibu


Hamil.Yongjakarta : Fitramaya. Hal 1

Anindita_Kusuma_Ardiani_G2A009148_BabIIKTI.pdf (Diakses 11 April 2020)

Fadila Sri. 2015. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta :

Rukiyah, a. y. (2009). Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). jakarta: TIM.

Rita Yulifah, S. (2013). Konsep Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 . Jakarta: Buku


Kedokteran EGC.

Dewi Asas Millah. 2018. Kebutuhan Pada Ibu Hamil Trimester 1 (Diakses 14
April 2020)

Dapus sesuai urutan abjad

Anda mungkin juga menyukai