Lapsem 2 (Unsur Hara)
Lapsem 2 (Unsur Hara)
Lapsem 2 (Unsur Hara)
TUMBUHAN
UNSUR HARA UNTUK PERTUMBUHAN
Oleh:
Anton Arief
1820801015
Dosen Pengampu
Ike Apriani, M. Si
A. Latar Belakang
Tumbuhan membutuhkan unsur hara untuk kelangsungan hidupnya,.
Kekurangan salah satu dari unsur hara itu dapat menyebabkan terganggunya
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara yang memiliki
karakter seperti ini disebut sebagai unsur hara esensial. Unsur hara
esensial terbagi menjadi 2 unsur yakni, unsur hara mikro t e r d i r i a t a s (Mo,
Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, dan Cl), dan unsur hara makro terdiri atas (N, P, K, Ca,
Mg, S)
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya ukuran meliputi tinggi,
sedangkan perkembangan merupakan proses bertambahnya berat dan lebar.
Kedua proses tersebut baik pertumbuhan maupun perkembangan tanaman
dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Apabila ketersediaan unsur hara
tercukupi, maka proses pertumbuhan maupun perkembangan tanaman akan
dapat berjalan dengan baik, sebaliknya jika salah satu unsur hara tidak
terpenuhi maka akan mengganggu proses bertumbuh dan berkembangannya
suatu tanaman. Tanaman memerlukan air dan hara sebagai bahan metabolisme
(Evita, 2009).
Unsur hara merupakan material yang dibutuhkan tanaman untuk
melakukan proses demi kelangsungan hidupnya, dan juga merupakan
kebutuhan utama bagi tanaman, masing-masing hara memiliki peranannya.
Hara berdasarkan kapasitas yang dibutuhkan tanaman dibedakan menjadi hara
makro dan hara mikro. Hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang besar. Unsur hara makro secara umum banyak
terdapat di alam atau udara misalnya Nitrogen (N), Karbon (C), dan Oksigen
(O2), Sedangkan unsur hara mikro merupakan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah sedikit. Unsur hara mikro termasuk unsur hara esensial,
meskipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun harus ada bagi tanaman.
Kebutuhan akan unsur hara tanaman berbeda-beda, tanaman memerlukan hara
yang tepat sesuai kebutuhannya untuk dapat melakukan proses fisiologisnya
secara normal. Kekurangan maupun kelebihan unsur hara dalam tanaman akan
menimbulkan permasalahan bagi pertumbuhan tanaman (Rosmarkam, 2007).
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk mengetahui respond
tanaman terhadap defisiensi unsur hara mikro dan unsur hara makro.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
C. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum kali ini yaitu:
1. Siapkan masing-masing unsur hara makro dan mikro yang diperlukan.
2. Botol air mineral dibelah menjadi 2 bagian, lalu bagian bawah dilapisi
dengan plastik putih.
3. Rockwool dipotong sesuai dengan tutup botol, letakkan rockwool dan kain
flannel yang telah dipotong panjang pada mulut botol (botol bagian atas)
dengan posisi terbalik.
4. Isi bagian bawah dengan perlakuan.
a. Tanpa unsur hara.
b. Unsur hara mikro 300 ppm.
c. Unsur hara makro 300 ppm.
d. Unsur hara mikro dan makro 300 ppm.
5. Kecambah kacang hijau diletakkan di atas rockwool, amati pertumbuhan
dan perkembangannya setiap hari selama 2 minggu. Catat gejala-gejala yang
timbul akibat defisiensi unsur hara.
DAFTAR PUSTAKA