Kepemimpinan CBR
Kepemimpinan CBR
Kepemimpinan CBR
REPORT
MK : KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PTIK-FT
SKOR NILAI :
NIM : 5183151022
Dalam makalah ini penulis mengambil dua buku yang berbeda untuk
dikritik sebagai tuntunan KKNI dalam tugas Critical Book Review yang berjudul
Kepemimpinan dan Kepemimpinan Dalam Manajemen.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, tapi penulis berharap makalah ini dapat berguna untuk pembaca
khusunya prodi Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer
Penulis,
Sri Agustina
NIM: 5183151022
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………. 2
Daftar Isi…………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………… 4
A. Latar Belakang……………………………………………….. 4
B. Tujuan Penulisan……………………………………………… 4
C. Manfaat Penulisan……………………………………………. 4
D. Identitas Buku……………………………………………….. 4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU………………………………….. 6
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan…………………………….. 6
Model dan Teori Kepemiminan……………………………………… 8
Masalah Kepemiminan dan Solusinya……………………………….. 10
Gaya Kepemimpinan………………………………………………….. 11
Tupoksi Manajer dalam Suatu Organisasi……………………………. 13
Kepemimpinan Operasional…………………………………………… 14
Keemimpinan dan Tim Kerja pada Organisasi……………………….. 15
Kepemimpinan pada Organisasi Publik………………………………. 18
Konsep dan Penerapan Pengambilan Keputusan…………………….. 19
Kordinasi dan Etika Komunikasi……………………………………… 20
Konsep Pendelegasian Wewenang……………………………………. 21
Reward dan Punishment dalam Organisasi…………………………… 22
Laporan Pertanggungjawaban Organisasi……………………………. 23
BAB III ANALISIS BUKU…………………………………………. 24
A. Kelebihan……………………………………………………… 24
B. Kekurangan……………………………………………………. 24
BAB IV PENUTUP………………………………………………….. 25
Daftar Pustaka………………………………………………………… 26
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan
hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan tentang
kepemimpinan, oleh karena itu penulis membuat critical book review ini
untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi, terkhusus pada
pokok bahasa tentang Kepemimpinan Dalam Manajemen.
B. Tujuan penulisan
1. Penyelesaiaan tugas dalam KKNI
2. Menambah pengetahuan yang lebih dalam mengenai kepemimpinan
dalam manajemen
3. Meningkatkan cara berfikir kritis dalam mencari informasi yang
diberikan oleh setiap sub bab buku pertama dan buku kedua.
4. Menguatkan
C. Manfaat Penulisan
1. Untuk menambah wawasan tentang Kepemimpinan dalam Manajemen
2. Untuk mengetahui cakupan beberapa pengertian kepemimpinan dalam
manajemen
3. Untuk mengetahui perbedaan antara kepemimpinan dan manajer
D. Identitas Buku
1. BUKU UTAMA
Judul : Kepemimpinan (Leadership)
Pengarang : Tim Pengampu
Penerbit : UNIMED
Tahun terbit : 2016
Jumlah halaman : 142
4
2. BUKU KEDUA
Judul : Kepemimpinan Dalam Manajemen
Edisi : Ke 19,Oktober 2017
Pengarang : Miftah Thoha
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Kota terbit : Depok
Tahun terbit : 2017
ISBN : 979-421-018-8
5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
B. Konsep Kepemimpinan
6
Tebel perpedaan karakteristik pemimpin dan manajemen
1. Faktor kepemimpinan
- Perilaku atau gaya keemimpanan
- Keterampilan
- Pengatahuan
- Nilai-nilai yang dianut
2. Faktor pengikut atau bawahan
- Norma dan nilai
- Keaduan
- Keterikatan pada tujuan
- Harapan kelompok
- Kebutuhan kelompok
3. Faktor situasi
- Nilai-nilai organisasi
- Teknologi yang digunakan
- Tuntunan tugas
- Variasi tugas
7
MODEL DAN TEORI KEPEMIMPINAN
A. Pendekatan Studi Kepemimpinan
1. Pendekatan Kesifatan
Pendekatan ini memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi
dari sifat-sifat yang tamak dari seorang pemimpin
2. Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin
tentang apa yang diperbuat dan bagaimana melakukannya.
3. Pendekatan Situasional
Pendekatan ini beranggapan bahwa efektivitasdari pemimpin tidak
hanya ditentukan oleh gaya tetapi juga situasi.
B. Perkembangan Teori Kepemimpinan
1. Teori atau Pendekatan Sifat
a. Teori ini memusatkan perhatiannya pada sifat pemimpin
b. Bebeapa sifat tertentu yang mempunyai pengaruh terhadap
kepemimpinan
Kemampuan sebagai pengarah dan pengawas
Kebutuhan prestasi dalam kelompok atau organisasi
Kecerdasan mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan
daya piker
Ketegasan atau kemampuan untuk mengambil keputusan
Kepercayaan diri
Berinisiatif atau mampu bertindak tanpa ketergantungan
2. Teori atau Pendekatan Perilaku
Teori ini muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan yang tidak
dapat menemukan sifat-sifat pemimpin yang efektif
Teori ini memusatkan dua aspek, yaitu :
a. Fungsi-fungsi kepemimpinan
b. Gaya-gaya keemimpinan
Fungsi-fungsi kepemimpinan
Gaya kepemimpinan
8
a. Kekuatan dalam diri manajer
b. Kekuatan dalam diri bawahan
c. Kekuatan dari situasi
C. Tipologi (Tipe-Tipe) Kepemimpinan
a. Tipe kepemimpinan Otokratik
- Memiliki rasa egoisme yang besar
- Menganut nilai organisasi yang benarkan segala cara pencapaian
tujuan
- Kurang menghargai harkat dan martabat karyawan
- Mengutamakan orientasi pada pelaksanaan dan penyelesaian tugas
- Tidak melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
- Tidak mau menerima saran
b. Tipe Kepemiminan Paternalisik
- Menganggap dirinya sebagai bapak yang bersifat melindungi
- Menganggap legistimasi kepemimpinannya dalah wajar
- Mengutamakan kebersamaan
- Memberikan bimbingan dan perlindungan
- Menjalankan organisasi bersifat sentralistik.
c. Tipe Kepemimpinan Kharismatik
Karakteristik yang khas dari kepemimpinan hanya satu yaitu daya tarik
yang memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang banyak.
d. Tipe Kepemimpinan Laissez-Faire
a. Menganggap organisasi akan berjalan lancer dengan sendirinya
b. Cenderung memilih peranan yang pasif
c. Memberikan kepercayaan yang sangat besar
d. Memberikan kebebasan kepada karyawan
e. Rakarsa dalam menyusun struktur tugas
f. Memperlakukan bawahan sebagai rekan sekerja
e. Tipe Kepemimpinan Demokatik
a. Menganggap bahwa pemimpin adalah sebagai koordinator
b. Pendekatannya selalu bersifat holistik dan integralistik
c. Memperlakukan manusia secara manusiawi
d. Memperlakukan organisasi sebagai wahana
e. Melibatkan anggota dalam pengambil keputusan
f. Pendekatannya bersifat korektif dan edukatif
g. Mendorng bawahan menumbuhkan kembangkan daya inovasi dan
kreativitas
h. Mau menerima pedepat, saran dan kritik
i. Senang memberikan penghargaan kepada bawahan yang
berprestasi
9
MASALAH KEPEMIMPINAN DAN SOLUSINYA
A. Pengantar
Bagi pemimpin, masalah adalah ebuah anak tangga yang haru dilalui agar
bisa mencapai puncak kualitas karakter dan kepemimpinan. Memecahkan
masalah artinya cara untuk mengetahui, mempelajari masalah agar bisa
diselesaikan ;
1. Cari penyebab terjadinya masalah
2. Cari siapa saja yang terlibat dalam masalah
3. Bersikap santai tapi serius
4. Jangan sampai pekerjaan lain terganggu
5. Manfaatkan oang-orang disekitar
B. Masalah Kepemimpinan Nasional dalam Opini
Kepemimpinan terjadi disemua tingkat dari yang terendah hingga yang
tertinggi
- Di tingkat keluarga
- Di tingkat pemerintah daerah
- Pada tingkatan tertinggi yaitu dalam pemerintahan Republik
Indonesia
10
GAYA KEPEMIMPINAN
A. Pengantar
Pembagian gaya keemimpinan yangp paling dasar dan sekaligus
mendasari perkembangan klasifikasi keemimpinan sampai saat ini adalah
berdasarkan hasil penelitian lewin. Menurutnya ada 3 gaya kepemimpinan,
yaitu :
a. Autocratic Leadership
b. Democratic Leadership
c. Delegative Leadership
B. Gaya-Gaya Kepemimpin
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Keemimpinan ini terpusatkan pada diri pemimin atau gaya direktif,
ditandai dengan sangat banyak peunjuk yang datang dari pemimpin
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan ini memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain
agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan.
3. Gaya Kepemimpinan Delegatif
Kepemimpinan ini dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan
arahan dan di harapkan anggota dapat menyelesaikan permasalahannya
4. Gaya Kepemimpinan Birokratis
Gaya ini dapat dilukiskan dengan ditandai dengan keketatan
pelaksananaan prosedur yang berlaku bagi pemimpin dan anak
buahnya.
5. Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire
Gaya ini mendorong kemampuan anggota untuk mengambil inisiatif.
Kurang interaksi dan kontrol yang dilakukan oleh pemimpin dan
meyakini akan mengejar tujuan dan sasaran cukup tinggi
6. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
7. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan ini adalah gaya pemimpin yang memberikan
wewenang secara luas kepada para bawahan
8. Gaya Kepemimpinan Karismatis
Kelebihan gaya ini adalah mampu menarik orang, mereka yang
terpesona dengan cara berbicara yang membangkitkan semangat
9. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Kelebihan gaya ini berada di penempatan perspektifnya. Banyak orang
yang melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungannya.
11
10. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Tipe ini biasanya berorientasi kepada tugas. Artinya dengan tugas yang
diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi, maka
kebijaksanaan dari lembaga akan diproyeksasikan
11. Gaya kepemimpinan Moralis
Kepemimpinan ini adalah umumnya mereka hangat dan sopan kepada
semua orang, mereka memiliki empati yang tinggi ada permasalahan
12. Gaya kepemimpinan administrative
Gaya ini terkesan kurang inovatif dan terlalu kaku kepada aturan,
sikapnya konservatif serta kelihatan takut
13. Gaya kepemimpinan analitis
Gaya ini biasanya pembuatan keputusan di dasarkan pada proses
analisis
14. Gaya kepemimpinan asertif
Kepemimpinan ini biasanya lebih agresif mempunyai perhatian yang
sangat besar pada pengendalian personal
15. Gaya kepemimpinan entrepreneur
Kepemimpinan ini sangat menaruh perhatian kepad kekuasaan dan
hasil akhir serta kurang mengutamakan pada kebutuhan akan kerja
sama
16. Gaya kepemimpinan visioner
Kepemimpinan ini adalah pola kepemimpinan yang di tunjukan untuk
memberi arti pada kerja dan usaha
17. Gaya kepemimpian situasional
Kepemimpinan ini adalah gaya kepemimpinan dai tingkat kesiapan
para pengikutnya, tentang tidak adanya gaya kepemimpinan yang baik
18. Kepemimpinan
pada tahap awal mencoba meneliti watak individu yang melakukan diri
pada pemimpin. Pada umumnya studi kepemimpinan pada tahap awal
mencoba melekatkan diri para pemimpin
19. Kepemimpinan militeristik
Tipe ini sangat mirip dengan tipe otoriter yang merupakan tipe
pemimpin yang bertindak sebagai indicator terhadapa para anggita
kelompoknya
12
TUPOKSI MANAJER DALAM SUATU ORGANISASI
A. Fungsi Manajer
1. Memahami visi dan misi
2. Harus menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuan
3. Merumuskan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
(plan)
4. Melakukan usaha untuk menyediakan resource dalam melaksanakan
plan
5. Memimpin pelaksanaan rencana
6. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
7. Bersiap untuk menghadapi kontigensi
B. Problem Manajer
1. Entrepreneur Approach (pendekatan kewirausahaan)
2. Adatif Approach (pendekatan penyesuaian)
3. Planning Approach (pendekatan perencanaan)
C. Proses Manajemen
1. Planning
2. Organizing
3. Executing
4. Controlling
D. Atribut Manajemen
1. Kekuasaan
2. Tujuan
3. Proses
4. Manusia
5. Sumber daya
E. Management Role
1. Interpersonal role yaitu manajer harus bisa mempunyai peran
2. Informational role yaitu manajer harus bisa berperan memonitor
3. Dicision Making yaitu manajer harus bereran mengambil keputusan
F. Macam Skill
1. Technical skill yaitu keterampilan dalam menggunakan teknik tertentu
2. Human skil yaitu keterampilan yang berhubungan
3. Conceptual skill yaitu manajer harus mampu melihat unit-unit yang di
bawahnya.
13
KEPEMIMPINAN OPERASIONAL
Kepemimpinan operasional yaitu berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi
dan misi ke dalam kegiatan operasional pada organisasi yang dipimpinnya.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit
dalam organisasi. Sedangkan kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan
menjalin kerja sama.
14
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN TIM?
Tim adalah suatu yang terdiri atasdua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
Kelompok Tim
1. Memiliki pemimpin yang 1. Berbagi peran kepemiminan
ditunjuk 2. Akutabilitas mutual dan
2. Akuntabilitas individual individual
3. Tujuan kelompok dan organisasi 3. Visi atau tujuan khusus tim
sama 4. Hasil kerja kolektif
4. Hasil kerja individual 5. Pertemuan mendorong diskusi
5. Mengadakan pertemuan efisien terbuka
6. Efektivitas secara tidak 6. Efektivitas secara langsung
langsung 7. Mendiskusikan, memutuskan
7. Mendiskusikan, mendelegasikan dan berbagi pekerjaan
dan memutuskan pekerjaan
untuk ara individu
15
D. Karakteristik Tim
1. Ukuran Tim
a. Tim kecil
b. Tim besar
2. Peran Anggota
Spesialis
a. Memprakarsai ide
b. Memberikan opini
c. Mencari informasi
d. Meringkas
e. Memberi semangat
Sosiemosional
a. Mendorong
b. Berpadu
c. Mengurangi ketegangan
d. Mengikuti
e. Berkompromi
E. Proses Tim
1. Tim Perkembangan Tim
a. Pembentukan
b. Prahara
c. Penentuan norma
d. Pelaksanaan
e. Pembubaran
F. Kekompakan Tim
1. Interaksi tim
2. Konsep tujuan yang sama
3. Ketertarikan pribadi terhadap tim
G. Norma Tim
Norma tim adalah standar perilaku yang sama-sama dimiliki oleh para
anggota tim dan membimbing perilaku mereka. Norma bersifat informal.
Norma juga tidak tertulis. Ada empat cara berkembang norma tim
1. Peristiwa penting
2. Keunggulan
3. Perilaku pembawaan
4. Pernyataan yang eksplisit
H. Mengatur Konflik Tim
Konflik mengacu ada interaksi antagonis dimana satu pihak berusaha
untuk menghalangi maksud atau tujuan pihak lain
16
I. Penyebab Konflik
1. Sumber daya yang langka
2. Ambiguitas yurisdiksional
3. Gangguan komunikasi
4. Bentrokan kepribadian
5. Perbedaan kekuasaan dan status
6. Perbedaan tujuan
J. Gaya Menangani Konflik
1. Gaya berkompetensi
2. Gaya menghindar
3. Gaya berkompromi
4. Gaya mengakomodasi
5. Gaya berkolaborasi
K. Manfaat dan Kerugian Tim
1. Manfaat Tim
a. Tingkat usaha
b. Kepuasaan anggota
c. Pengetahuan dan keterampilan kerja sama
d. Responsifitas organisasional
2. Kerugian Potensial Tim
a. Penyusunan kembali kekuasaan
b. Penikmat Cuma-Cuma
c. Biaya koordinasi
d. Sistem revisi
L. Konsep Dasar Kelompok
1. Nilai dan Nama
2. Peran
3. Ukuran
4. Komposisi
5. Status
M. Kelompok Formal dan Informal
1. Kelompok formal
Kelomok ini dibangun selaku akibat dari pola organisasi dan
pembagiaan kerja
2. Kelompok Informal
Kelompok informal didasar lebih pada hubungan dan pengembangan
serta persetujuan.
N. Fungsi Utama Kelompok Informal
1. Pelestarian budaya kelompok informal
2. Pemeliharaan sistem komunikasi
3. Pelaksanaan kontrol sosial
4. Rovisi minat dan kesenangan
17
ORGANISASI PUBLIK
A. Pengertian
Ada lima sudut pandang entang makna publik
1. Sudut pandang pluris
2. Sudut pilihan publik
3. Sudut pandang keterwakilan
4. Sudut pandang penyelenggara pelayanan
5. Sudut pandang kewarganegaraan
18
KONSEP DAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Pengantar
Upaya membangun efektifan emimpin terrletak semata pada pembekalan
dimensi keterampilan teknis dan keteramilan konseptual. Pengertian
pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan.
B. Hakekat Pengambilan Keputusan
Pengertian dasar keputusan merupakan suatu tindakan pemilihan
alternative dari beberapa alternative yang ada. Hal ini berkaitan dengan
fungsi manajemen. Kebanyakan proses pengambilan keputusan terbagi
dalam beberapa langkah, yaitu :
1. Aktivitas intelegensi
2. Aktivitas desain
3. Aktivitas memilih
C. Perilaku Pengambilan Keputusan
Hal ini berkaitan dengan ahli teori yang mengatakan menjadi lebih
menarik dengan topic seperti motivasi dan tujuannya dan menekankan
berkurangnya pengambilan keputusan
D. Rasionalis Keputusan
Rasionalisasi yang paling sering digunakan dalam pengambilan keputusan
adalah bahwa hal tersebut merupakan rencana tujuan
E. Model Perilaku Pengambilan Keputusan
1. Model rasionalis ekonomi, yang dimana pembuat keutussan
sepenuhnya rasional dalam segala hal
2. Model sosial, yang diman model ini mengambarkan dengan psikologi
19
KORDINASI DAN ETIKA KOMUNIKASI PADA ORGANISASI
A. Pengertian Umum Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya
komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan
saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam
bekerja ataupun menjalani kehidupan sehari-hari.
B. Unsur-Unsur Komunikasi dalam Organisasi
1. Komunikator
2. Menyamaikan informasi atau berita
3. Beria-berita
4. Komunikan
5. Reaksi
C. Etika Komunikasi
Etika komunikasi akan mencoba mencari standar etika apa yang digunakan
oleh komunikator dan komunikasi dalam menilai diantara teknik, isi dan
tujuan.
D. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
1. Fungsi informative
2. Fungsi regulative
3. Fungsi persuasive
4. Fungsi integrative
E. Proses Komunikasi dalam Organisasi
1. Komunikasi internal yaitu pertukaran gagasan diantara para
administrator dan karyawan dalam suatu organisasi
2. Komunikasi eksternal yaitu komunikasi antara pimpinan dengan
khalayak di luar organisasi
3. Gaya komunikasi yaitu akan memberikan pengetahuan kepada kita
tentang bagaiman perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika
mereka melaksanakan tindakan berbagi
20
KONSEP PENDELEGASIAN WEWENANG
A. Pengertian Wewenang
Wewenang adalah bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali digunakan
dalam sebuah organisasi. Wewenang merupakan kekuasaan formal atau
terlegitimasi. Dalam sebuah organisasi, seseorang ditunjuk atau dipilih
untuk memimpin
B. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban
atau tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat dari
wewenang yang diterima atau dimilikinya.
C. Pendelegasian Wewenang
Adakalanya seseorang yang berada di suatu posisi memiliki berbagai
keterbatasan dalam melakukan suatu pekerjaan. Keterbatasan itu dapat
dilihat dari segi ketersediaan waktu pengerjaan maupun beerbagai faktor
lainnya.
D. Manfaat Pelimpahan Wewenang
Terdapat beberapa manfaat dari pelimpahan wewenang, yang pertama
adalah elimpahan wewenang memungkinkan sub bagian atau bawahan
mempelajari sesuatu yang baru. Manfaat kedua adalah bahwa pelimpahan
wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik
E. Kendala dalam Pelimapahan Wewenang
Sekalipun pelimpahan wewenang memiliki sisi manfaat namun juga tidak
terlepas dalam pelaksananaannya. Staf yang tidak memiliki kemampuan
atau kapasibilitas untuk menerima dan menjalankan sesuatu yang
didelegasikan.
F. Kunci Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif
1. Kepercayaan manajer terhadap bawahan
2. Adanya komunikasi yang terbuka
3. Kemampuan manajer dalam memahami tujuan orgaanisasi
G. Tindakan agar Pelimpahan Wewenang Berjalan Efektif
1. Penentuan hal-hal yang dapat dideeleegasikan
2. Penentuan orang atau bawahan yang layak menerima
3. Peenyediaan sumber daya yang dibutuhkan
4. Pelimpahan tugas yang akan diberikan
5. Intervensi pada saat yang diperlukan
21
REWARD DAN PUNISHMENT DALAM ORGANISASI
A. Pengertian Reward
Dalam organisasi, pemberlakuan reward and punishment merupakan hal
yang penting untuk membentuk prribadi dari warga organisasi. Jika
punishment menimbulkan efek jera maka reward akan menimbulkan efek
sebaliknya. Reward dan punishment merupakan suatu konsep yang
dikembangkan dari suatu konsep manajemen sumber daya manusia,
teruama ditujukan dalamrengka memotivasi ara pegawai.
B. Definisi Hukuman (Punishment)
Hukuman adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku
agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini,
hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan
ditampilkan oleh seseorang.
C. Urgensi Sistem Reward dan Punishment daalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan
Reward dan punishment adalah bagian dari manajemen kompensasi.
Adapun tujuan dari manajemen komensasi
1. Sebagai daya tarik
2. Pemerhatian terhadap karyawan
3. Imbalan atau prestasi
4. Mencerminkan adanya keadilan
5. Tidak melebihi dari kemampuan
6. Tidak bertentangan dengan peraturan
D. Jenis-Jenis Reward
1. Penghargaan intrinsic hyaitu penghargaan yang berasal dari respon
individu terhadap pekerjaan
2. Penghargaan ekstrinsik yaitu suatu penghargaan yang datang dari luar
diri seseorang tersebut
E. Jenis-Jenis Punishment
1. Hukuman ringan
2. Hukuman sedang
3. Hukuman berat
F. Fungsi Punishment dalam Organisasi
Punishment adalah ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki
kinerja karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan
memberikan pelajaran kepada pelanggar
22
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI
A. Pengertian
Laoran pertanggungjawaban adalah suatu dokumen tertulis yang disusun
dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari
suatu unit organisasi kepada organisasi yang lebih tinggi atau sederajat.
Pertanggungjawaban ini dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung
jawab atas seluruh laporan kegiatan. Pusat pertanggungjawaban organisasi
ada 4, yaitu’
1. Pusat biaya
2. Pusat pendapatan
3. Pusat laba
4. Pusat investasi
1. Organisasi fungsional
2. Organisasi unit bisnis
B. Jenis-Jenis Pusat Biaya
1. Pusat biaya teknis
2. Pusat biaya kebijakan
3. Pusat pertanggungjawaban biaya
4. Biaya terkendali dan biaya tak terkendali
23
BAB III ANALISIS BUKU
24
BAB IV PENUTUP
Demikianlah isi dari critical book saya, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik.
Jika ada kesalahan serta kekurangan dalam penulisan, saya mohon maaf. Karena
saya hanya mahasiswa yang maasih dalam tahap belajar.
Jika ada kritik serta saran dari pembaca silahkan sampaikan. Karena kriik dan
saran tersebut bisa menjadikan tugas-tugas saya diberikutnya bisa menjadi lebih
baik lagi
25
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengampu. 2016. Kepemimpinan (Leadership). UNIMED. Medan.
26