Tata Kota Alam Sutera
Tata Kota Alam Sutera
Tata Kota Alam Sutera
ALAM SUTERA
Disusun oleh:
Milenia Sarah Agista
1805081012
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Citra Persada, M.Sc.
Fadhilah Rusmiati, S.T., M.T.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna
dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta
memahami tentang bagaimana tata kota di Alam Sutera. Sekian dan terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tentang Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal
yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno
beserta keluarga pada 3 November 1993. Awalnya perusahaan ini bernama PT
Adhihutama Manunggal, kemudian berganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty
Tbk pada 19 September 2007. Selain di Serpong, Alam Sutera sekarang juga sedang
mengembangkan kawasan di daerah, Cikokol, Pasar Kemis dan Bali.
Land Bank - Per 30 Juni 2014 land bank yang dimiliki adalah:
Total: 2.331.5 Ha
Proyek
Alam Sutera
Suvarna Sutera
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Asri Sutera Jawa Barat
Selani Sutera Bagansiapiapi
Alang Sutera Tegal
Warna TV
Pada tahun 1994 PT Alam Sutera Realty Tbk. mulai mengembangkan proyek
pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong
Utara, Tangerang Selatan dan Pinang, Kota Tangerang, provinsi Banten dan
berlanjut hingga saat ini. Selain itu Alam Sutera juga melakukan pengembangan ke
daerah Bali. Perusahaan ini menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek
Indonesia sejak tanggal 18 Desember 2007.
Saat ini perumahan Alam Sutera merupakan price leader untuk kawasan Serpong
di mana harga tanah di Alam Sutera mencapai 13,7 jt/m2 untuk residensial dan 12,5
jt/m2 untuk komersial pada tahun 2014. Hal ini karena dibukanya akses tol
langsung (Via tol Jakarta-Merak) ke kawasan Alam Sutera pada tahun 2009.
Konsep bisnis ke depannya adalah untuk membangun properti yang mendatangkan
nilai sewa seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, dan exhibition center.
Keunggulan yang dimiliki oleh Alam Sutera adalah akses langsung Jakarta via Tol
Jakarta-Merak
Suvarna Sutera
PT Delta Mega Persada merupakan anak perusahaan dari PT Alam Sutera Realty
Tbk yang menaungi kawasan terbaru dari Alam Sutera yaitu Suvarna Sutera di
Pasar Kemis, Tangerang. PT Delta Mega Persada berdiri sejak 22 Oktober 1991.
Dengan 30-menit berkendara dari Jakarta, akses tol langsung melalui Tol Jakarta –
Merak.
Didukung dengan fasilitas :
Residensial
1.3 Tujuan
1. Mengidentifikasi apa saja fasilitas yang ada di Alam Sutera
2. Memahami bagaimana tata kota dan konsep di Alam Sutera
3. Mengetahui fungsi dari Alam Sutera itu sendiri
BAB II
TINJAUAN TEORI
Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use adalah wujud struktur ruang dan
pola ruang disusun secara nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tersebut perlu
dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK). Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum (PerMen PU) No.17/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan ketentuan Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007
tentang Penataan Ruang. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota atau RTRW Kota
adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan
penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah kota, rencana struktur ruang wilayah kota, rencana pola
ruang wilayah kota, penetapan kawasan strategis kota, arahan pemanfaatan ruang
wilayah kota, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
kota. Adapun tujuan dari penataan ruang wilayah dan kota yang di tetapkan oleh
pemerintah daerah kota adalah arahan perwujudan visi dan misi pembangunan
jangka panjang kota pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung
terwujudnya ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Selain
dari pemerintah daerah, Tujuan penyusunan rencana tata ruang menurut Buyung
Azhari [1] adalah:
terselenggaranya pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan
berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional;
terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan
kawasan budidaya;
tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk
o mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan
sejahtera;
o mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia;
o meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
buatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
o mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta
menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan (contoh yang
paling sering kita alami adalah banjir, erosi dan sedimentasi); dan
o mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan
keamanan
Tata ruang antara daerah perkotaan dan pedesaan pastilah berbeda, Tata ruang
perkotaan lebih kompleks dari tata ruang perdesaan, sehingga perlu lebih
diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Kawasan/zona di wilayah perkotaan
dibagi dalam beberapa zona sebagai berikut:
1. Perumahan dan permukiman
2. Perdagangan dan jasa
3. Industri
4. Pendidikan
5. Perkantoran dan jasa
6. Terminal
7. Wisata dan taman rekreasi
8. Pertanian dan perkebunan
9. Tempat pemakaman umum
10. Tempat pembuangan sampah
Tata ruang kota pun tidak sembarangan di dalam menata suatu kota. Tata ruang
sendiri pun ada bidang ilmu yang mempelajari secara dalam bagaimana kota
tersebut akan di tata. Bidang ilmu itu sendiri adalah Planologi. Planologi berasal
dari kata plan artinya rencana. sehingga Planologi bermakna studi tentang rencana.
Orang yang profesional dalam bidang Planologi disebut Planolog, meski saat ini
lebih populer disebut Planner. Program studi Planologi lebih dikenal dengan PWK
(Perencanaan Kota dan Kota). Planologi memang sangat berhubungan dengan tata
kota, namun Planologi tidak hanya mengkaji dan mempelajari masalaah penataan
kota. Cangkupan tanggung jawab dari disiplin ilmu adalah mulai dari menentukan
penggunaan suatu lahan hingga menentukan kebijakan suatu negara. Maka dari itu
Planologi seringkali bersinggunan dengan permasalahan sosial, ekonom, dan
politik.
C. Fungsi serta Manfaat Tata Ruang Kota
Tata ruang kota juga pasti mempunyai fungsi tersendiri. Fungsi dari tata ruang kota
adalah sebagai berikut :
Ø acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
Ø acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah provinsi;
Ø acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah provinsi;
Ø acuan lokasi investasi dalam wilayah provinsi yang dilakukan pemerintah,
masyarakat, dan swasta;
Ø pedoman untuk penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis provinsi;
Ø dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan wilayah
provinsi yang meliputi indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perizinan, arahan
insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi; dan
Ø acuan dalam administrasi pertanahan.
Selain mempunyai fungsi, tata ruang kota juga pasti memiliki manfaat.
Diantaranya:
o mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah provinsi;
o mewujudkan keserasian pembangunan wilayah provinsi dengan wilayah
sekitarnya; dan
o menjamin terwujudnya tata ruang wilayah provinsi yang berkualitas.
BAB III
PEMBAHASAN
Area bulevar ini juga ditata dengan menghadirkan berbagai jenis bangunan. Mulai
dari tempat jajan (Flavorbliss), pusat perbelanjaan (Living World, Mall @Alam
Sutera), kantor showroom material bangunan, rumah sakit (OMNI), apartemen dan
lain-lain. Ini membuat wajah kawasan beragam dan tidak melulu dipenuhi deretan
ruko yang “dingin” dan kurang berkarakter. Kalaupun ada ruko, desainnya beragam
dengan setback yang cukup jauh dari jalan dan dipecah beberapa blok sehingga
secara keseluruhan wajah kawasan enak dipandang karena tidak masif.
Ada banyak alasan yang kerap mengemuka di antara penghuni Alam Sutera
memilih kawasan ini. Salah satunya, adalah karena dekat dengan fasilitas
pendidikan berkualitas.
Pengembang juga terbilang tanggap dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup terkini
dengan menghadirkan konsep smart city, yang kini tengah didorong oleh
pemerintah Indonesia. Hal ini diterapkan antara lain dengan sistem penataan
lingkungan terintegrasi. Alam Sutera mengembangkan konsep e-town melalui
aplikasi yang meningkatkan kenyamanan warga dalam berinteraksi dengan
kawasan, mulai dari memantau biaya perawatan lingkungan, mencari jasa untuk
membantu kebutuhan rumah tangga, sampai ketersediaan panic button untuk
keadaan darurat yang terhubung langsung ke command center. Manajemen
keamanan tidak luput dari perhatian, Alam Sutera sudah melengkapi gerbang
kluster dan jalan utamanya dengan CCTV.
Aplikasi eTown pun hadir untuk memudahkan komunikasi antara penghuni dan
pihak pengembang. Enam fitur utama yang terdapat di dalamnya memudahkan
warga untuk mendapatkan berbagai pelayanan, mulai dari pembayaran iuran
pemeliharaan lingkungan, penyediaan jasa terkait kebutuhan rumah tangga, hingga
pelayanan keluhan. Penghuni juga dapat terus mengikuti informasi terbaru di
sekitar kawasan melalui fitur berita.
3.2 Fasilitas
Club House
Flavor Bliss
Gereja St. Laurensius
Mall @ Alam Sutera
Masjid Nur Asmaa UI Husna
Pasar 8
Sekolah Santa Laurensia
Binus University Kampus Alam Sutera
Sports Center
IKEA Alam Sutera
List Tenants Alam Sutera
Transportasi
aksesibilitas terjangkau menjadi faktor paling utama yang tidak akan membuat
Kompasianer ragu. Sebagai kawasan mandiri, kemudahan akses dan mobilitas
warga dapat langsung dirasakan ketika memasuki kawasan Alam Sutera. Selain
dapat diakses melalui Jl. Raya Serpong dan Jl. Bhayangkara/Graha Bintaro untuk
para pengunjung dari Tangerang maupun Serpong, Alam Sutera juga memiliki
akses tol dari dan menuju kota Jakarta. Kemudahan akses di dalam kawasan
diwujudkan dengan hadir sistem transportasi internal yaitu shuttle bus ‘Suteraloop’
yang dapat menjangkau seluruh kawasan baik area residensial maupun komersial.
Apartment
Office
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Alam Sutera, sebagai salah satu kawasan pengembang terbaik di Indonesia yang
telah berkomitmen penuh selama 23 tahun untuk memberikan hal terbaik dalam
meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup manusia melalui inovasi yang terus
menerus dalam pengembangan kawasan. Terdiri dari kawasan residensial serta area
komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam
Sutera dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat ibadah (masjid dan
gereja), rumah sakit OMNI, Hotel Mercure, Shuttle Bus Suteraloop, restoran cepat
saji, pusat perbelanjaan, ruko perkantoran (pusat bisnis), pusat pendidikan,
perbankan, SPBU dan pasar modern. Kawasan kekinian Alam Sutera menyadari
bahwa dengan menjaga keseimbangan alam dapat menciptakan kehidupan yang
nyaman dan berkualitas. Untuk itu dalam pengembangan Kawasan, Alam Sutera
selalu memperhatikan aspek lingkungannya.
Daftar Pustaka
https://www.alam-sutera.com/mass-media/news.html
http://dessynathalia25.blogspot.com/2015/12/tata-ruang-kota-di-indonesia.html
https://www.kompasiana.com/sutiono/58ae4cec577b61b204a6ff84/saatnya-
memilih-konsep-hunian-sehat-dan-alami?page=2
https://adv.kompas.id/baca/strategi-keseimbangan-ruang-dalam-kawasan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Alam_Sutera_Realty#Residensial