Makalah PPD
Makalah PPD
Makalah PPD
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayatnya kepada kita semua,sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang Perkembangan Bakat Khusus Anak tanpa halangan yang berarti dan selesai
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan makalah ini dengan
baik.Dan tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami.
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami berharap saran
dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Dan akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Pengertian Bakat...................................................................................................................
B. Perbedaan Pengertian Bakat Umum dan Bakat Khusus.....................................................
C. Pembagian Bakat Khusus.....................................................................................................
D. Hubungan antara Bakat dan Prestasi...................................................................................
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus.....................................
F. Perbedaan Individu dalam Bakat Khusus.........................................................................
G. Cara Identifikasi dan Pengukuran Bakat...........................................................................
H. Upaya Pengembangan Bakat Khusus dan Implementasinya Bagi Pendidikan.....................
I. Simulasi Peran..................................................................................................................
BAB III PENUTUPAN..................................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan
potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut.
Karena sifatnya yang masih bersifat potensial atau masih laten, bakat merupakan potensi
yang masih memerlukan ikhtiar pengembangan dan pekatihan secara serius dan
sistematis agar dapat terwujud (Utami Munandar, 1992).
Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai
daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga berbeda
dengan kapasitas (capasity) dengan sinonimnya, yaitu kemampuan yang dapat
dikembangkan di masa yang akan datang apabila latihan dilakukan secara optimal
(Conny Semiawan, 1987).
Dengan demikian, dapat disarikan bahwa bakat merupakan suatu potensi yang
akan muncul setelah memperoleh pengembangan dan latihan. Adapun kemampuan dan
kapasitas sudah merupakan suatu tindakan yang dapat dilaksanakan atau akan dapat
dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan Perkembangan bakat khusus?
2. Apa peran guru bidang studi/wali kelas/pksIII/kepala sekolah/orang tua/kakak
abang/sahabat membantu perkembangan bakat khusus remaja usia sekolah
menengah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang Perkembangan Bakat Khusus Anak.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang peran guru bidang studi/wali
kelas/pksIII/kepala sekolah/orang tua/kakak abang/sahabat membantu perkembangan
bakat khusus remaja usia sekolah menengah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat
Bakatadalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang
dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud.Selain itu bakat juga dapat diartikan sebagai
kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relatif biasanya
bersifat umum.
Dalam mendefinisikan kata bakat atau yang dalam bahasa Inggris berarti aptitude atau
talent, para ahli telah memunculkan berbagai pendapat yang satu sama lain berbeda. Menurut
Utami Munandar (1992) Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu pengembangan dan latihan karena masih bersifat dasar. Bakat merupakan usaha
dan latihan agar dapat terwujud.Contoh : seseorang yang memiliki potensi bakat musik tetapi
tetapi tidak memperoleh kesempatan mengembangkannya, maka bakat musik tidak dapat
berkembang dan terwujud dengan baik.Bingham mendifinisikan bakat sebagai An optitude
as a condition or set characteristics regarded as symptomatic of an individuas ability to
acquire with training some (usually specified) knowledge, skill, or set of responses such as
the ability to speak a language, to produce music etc. Bingham menitikberatkan pada
kondisi atau seperangkat sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk
menerima latihan atau seperangkat respons seperti berbahasa, musik dan sebagainya.
Sedangkan Guilford (Sumandi S., 1991 : 169) mengemukakan bahwa bakat itu mencangkup
tiga dimensi psikologis, yaitu :
a. Dimensi perseptual (kemampuan persepsi, yang mencangkup : kepekaan
pengindraan; perhatian; orientasi terhadap waktu; luasnya daerah persepsi;
kecepataan persepsi, dan sebagainya).
b. Dimensi psikomotor (mencangkup enam factor, yaitu : kekuatan; implus; kecepatan
gerak; ketelitian kecepatan statis yang menitikberatkan pada posisi; ketelitian
ketepatan dinamis yang menitikberatka pada gerakan; koordinasi; dan keluwesan).
c. Dimensi intelektual meliputi lima faktor, yaitu:
1. Faktor ingatan, yang mencangkup :substansi, relasi dan system.
2. Faktor ingatan, mengenai perkenalan terhadap : keseluruhan informasi; golongan;
hubungan-hubungan; bentuk; dan kesimpulan.
3. Faktor evaluatif, yang meliputi : identitas; relasi-relasi; sistem; dan problem yang
dihadapi.
4. Faktor berfikir konvergensi, yang meliputi : nama-nama; hubungan-hubungan;
sistem-sistem; trasformasi; dan implikasi-implikasi yang unik.
5. Faktor berfikir divergen meliputi : menghasilkan unit-unit.
Kemampuan adalah daya jiwa untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukan bahwa suatu tindakan dapat
dilaksanakan sekarang, sedangkan bakat memperlukan latihan agar suatu tindakan dapat
dilakukan dimasa yang akan datang.
Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua jenis bakat khusus yang dimiliki remaja:
a. Bakat khusus/vocation aptitude yaitu mengenai bidang pekerjaan khusus.
b. Bakat akedemis(pendidikan) /schoolastic aptitude yaitu mengenai pendidikan khusus.
Raven (dalam Pali, 1995) mengelompokan bakat khusus seseorang sebagai berikut:
a. Bakat pemahaman verbal.
b. Kemampuan numerical.
c. Skolastik.
d. Bakat kerani (kesekretariatan).
e. Pemahaman mekanik.
f. Tilikan (pandangan) ruang atau berpikir 3 dimensi.
g. Bakat bahasa.
Adapun faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan individu
tumbuh dan berkembang. Faktor-faktor eksternal meliputi:
1. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri.
2. Sarana dan prasarana.
3. Dukungan dan dorongan orangtua/keluarga.
4. Lingkungan tempat tinggal.
5. Pola asuh orang tua.
2. Pengukuran Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan
seseorang di berbagai area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian
merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan.
Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat
seseorang.
Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekerjaan atau karir apa yang
harus dijalani, juga tidak untuk menjawab pertanyaan yang sangat khusus, misalnya
Apakah saya dapat menjadi seorang guru?Tes bakat diantaranya dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan,misalnya. :
a. Apakahsaya cocok untuk memilih bidangkeguruan?
b. Manakah bidang yang lebih baik bagi saya?
c. Apakah kelebihan dan kekurangan saya, apabila saya ingin menjadi seorang guru?
Adapun kondisi-kondisi lingkungan yang bersifat memupuk bakat anak adalah keamanan
psikilogis dan kebebasan psikologis.Anak-anak merasa aman secara psikologis apabila:
1) Pendidik dapat menerimanya sebagaimana adanya, tanpa syarat dengan kelebihan dan
kekurangannya, serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasarnya ia baik dan
mampu.
2) Pendidik mengusahakan suasana dimana anak tidak merasa dinilai oleh orang lain.
Memberi penilaian terhadap seseorang dapat dianggap sebagai ancaman, sehingga
menimbulkan kebutuhan akan pertahanan diri.
3) Pendidik memberikan pengertian dalam arti dapat memahami pemikiran, perasaan, dan
perilaku anak. Dapat menempatkan diri dalam situasi anak dan melihat dari sudut
pandang anak. Dalam situasi ini anak merasaaman aman untuk mengungkapkan
bakatnya.
Pada akhir masa remaja, seseorang sudah banyak memikirkan tentang apa yang ingin
dilakukan dan mampu ia lakukan. Mereka sudah mulai mengetahui tentang macam-macam
kemungkinan, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam pekerjaan yang sesuai dengan
bakatnya. Dengan pengenalan bakat yang dimilikinya dan upaya pengembangan diharapkan
dapat membantu remaja untuk mementukan pilihan yang tepat dan menyiapkan dirinya untuk
mencapai tujuan-tujuannya dalam hidupnya.
I. Simulasi Peran dari Guru Bidang Studi / Wali Kelas / PKS III / Kepala Sekolah / Orang
Tua/ Kakak Abang / Sahabat Membantu Bakat Khusus Remaja Usia Sekolah Menengah
1. Guru Kimia :Anak anak yang ibu sayangi, bulan depan kita ada olimpiade Kimia
tingkat sekolah menengah pertama yang diadakan oleh Universitas Negeri Medan dan
kebetulan sekolah kita mendapat undangan. Jadi ibu akan mengadakan les tambahan
untuk kalian yang ingin mengikuti olimpiade tersebut agar kalian lebih percaya diri
dan lebih mantap saat mengikuti olimpiade tersebut.
2. Wali Kelas : Sonia, kamu ibu perhatikan suka menggambar ya nak? Gambar nya juga
bagus sekali.Bagaimana kalau ibu memasukan kamu kedalam ekskul menggambar
yang ada di sekolah kita ini.Agar kemampuan menggambar kamu lebih terasah nak.
Yah, manatau suatu saat kamu bisa menjadi pelukis terkenal.
3. PKS III : Anak anak sekalian yang ibu sayangi dan ibu banggakan sebentar lagi
sekolah kita akan mengadakan pentas seni. Nah untuk kalian yang merasa
mempunyai bakat di bidang seni seperti menari, bernyayi, melakonkan drama, dan
yang lain lain bisa mendaftarkan diri kalian ke OSIS. Ibu sangat berharap kalian dapat
memanfaatkan Pentas seni ini untuk mengembangkan dan menunjukan bakat kalian
kepada public.
4. Kepala Sekolah :Anak anakku sekalian dalam upacara kali ini bapak ingin
menyampaikan sedikit informasi kepada kalian. Informasinya adalah sebentar lagi
sekolah kita akan kembali mengadakan tes minat bakat yang mana kalian dapat
memilih ekskul apa yang akan kalian ikuti sesuai dari hasil tes minat bakat tersebut.
5. Orang Tua : Julia, mama lihat saat acara pentas seni kemarin kamu mahir sekali
menarinya sayang. Kamu suka menari ya nak?.Kamu mau ikut les nari biar mama
yang mendaftarkan. Soalnya mama lihat kamu punya bakat lho sayang, jangan di
siasiakan ya sayang itu anugerah yang Tuhan berikan kepada kita.
6. Kakak / Abang: Dek kemampuan berhitungmu cepat sekali untuk anak seusiamu,
kalau kamu mau nanti kakak ajarkan bagaimana cara menghitung lebih cepat lagi.
Nanti kalau sudah mahir kita bisa mengikuti lomba berhitung cepat bersama dek.
7. Sahabat: wah bagus sekali kamu menyanyikan lagu German itu tanpa melihat sedikit
pun ke teksnya, nanti aku ajarin deh bahasa German biar kamu makin ahli
menyanyinya dan bisa megikuti kompetisi kompetisi.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan, baik yang bersifat umum maupun khusus. Disebut bakat khusus apabila
kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat khusus, misalnya bakat akademik,
social, seni, kinestetik, dan sebagainya. Bakat khusus disebut talent, sedang bakat umum
(intelektual) disebut gifted. Ada lima jenis bakat khusus yaitu:
1. Bakat akademik khusus.
2. Bakat berpikir kreatif-produktif.
3. Bakat seni
4. Bakat kinestetik / psikomotorik.
5. Bakat sosial. Perwujudan dari bakat adalah prestasi. Bakat dan kemampuan
menentukan prestasi seseorang.
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah,
minat, motif berprestasi, keberanian mengambil resiko, keuletan dalam menghadapi
tantangan, dan kegigihan / daya juang yang tinggi dalam menghadapi kesulitan yang
timbul. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah,
kesempatanmaksimal untuk mengembangkan diri, sarana dan prasarana yang memadai,
dukungan dan dorongan orang tua, lingkungan tempat tinggal, dan pola asuh orang tua.
Dilihat dari aspek apapun, setiap individu memiliki perbedaan satu dengan yang
lain.Demikian juga dalam aspek bakat khusus, setiap individu juga memiliki bakat
khusus masing-masing secara berbeda. Menurut Conny Semiawan(1987) dan Utami
Munandar (1922), perbedaan bakat khusus itu bisa terletak pada jenis dan juga
kualitasnya. Perbedaan dalam jenisnya terlihat dari kemampuan yang ditunjukan.
Sedangkan perbedaan dalam kualitasnya mengandung makna bahwa diantara individu
satu dengan yang lain memiliki bakat khusus yang sama tetapi kualitas yang berbeda
B. Saran
1. Bagi remaja hendaknya mengetahui dan mempelajari tugas-tugas perkembangan
dengan baik.
2. Bagi guru bidang studi/wali kelas/pksIII/kepala sekolah/orang tua/kakak
abang/sahabathendaknya mengontrol tugas-tugas perkembangan anak yang belum
diselesaikan dan membimbing, mengarahkan serta mengantarkan ke arah yang lebih
positif.
3. Masyarakat hendaknya menjadi kontrol sosial bagi para remaja yang mengalami
degradasi moral
DAFTAR PUSTAKA
Harjaningrum Tri Agnes.,( 2007 ).,Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh
Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan.,Jakarta:
Prenada Media Group.
H. Sunarto dan B. Agung Hartono.,( 1995 ).,Pengembangan Peserta Didik., Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
M. Ali dan M. Asrori.,( 2006 ).,Psikologi Remaja., Jakarta: PT. Bumi Aksara