Makalah Konsep Kebidanan KLP 1
Makalah Konsep Kebidanan KLP 1
Makalah Konsep Kebidanan KLP 1
Oleh :
KELOMPOK 1 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
SUHARNI
SITI MUHARAMATUL MASPUPAH
RANI PURWANI
TINA GLORIA SIAHAAN
STELLA RANNY ANJELIS RESUBUN
DEBORA HANUEBY
SILDA YAROSERAI
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-NYA, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Filosofi NilaiNilai, Prinsip, Pandangan Profesi Kebidanan Serta Perbedaan Filosofi Dan Paradigma Bidan
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita, kami juga sangat berterima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami. Kami juga menyadari bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran, dan ulasan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan
datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya kami
ingin meminta maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDULi
KATA PENGANTAR..ii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN.1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah..1
C. Tujuan2
BAB II PEMBAHASAN..3
A. Definisi bidan dan implikasinya terhadap praktik bidan...3
B. Paradigma kebidanan.4
1. Pengertian paradigma...4
2. Komponen paradigma kebidanan.4
3. Macam-macam asuhan kebidanan7
C. Filosofi Bidan dan body of knowledge.8
a. Pengertian filosofi kebidanan...8
b. Prinsip dasar filosofi kebidanan...10
c. Filosofi asuhan kebidanan10
d. Nilai dan kepercayaan kebidanan.10
e. Kepercayaan yang harus dipegang oleh profesi kebidanan..11
f. Body of knowledge......11
D. Model-model asuhan kebidanan.13
1. Pengertian asuhan kebidanan13
2. Macam-macam model asuhan kebidanan.13
E. Partnership bidan dan perempuan dalam pelayanan kebidanan.17
1. Women center care...17
2. Continuity of care.19
3. Empowerment woman..21
F. BAB III PENUTUP26
A. Kesimpulan...26
B. Saran.26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bidan adalah sebutan untuk orang yang belajar di sekolah khusus unutuk
menolong persalinan.
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui
oleh Negara dan diberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan di negera itu.dia harus
mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada
wanita selama masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, memimpin persalinan atas
tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini
termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi dan
mengupayakan bantuan medis serta melakukan pertolongan gawat darurat pada saat tidak
hadirnya tenaga medis lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan
pendidikan kesehatan tidak hanya untuk wanita tersebut tetapi juga termasuk keluarga ,
dan masyarakat. Pekerjaannya dapat meliputi pendidikan antenatal, persiapan untuk
menjadi orang tua keluarga berencana, dan asuhan anak. Bidan dapat berpraktik di rumah
sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan, praktik mandiri ,dll
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Definisi bidan dan implikasinya terhadap praktik bidan?
2. Apa itu Paradigma kebidanan?
3. Bagaimana filosofi bidan dan body of knowledge?
4. Bagaimana model-model asuhan kebidanan?
5. Bagaimana partnership bidan dan perempuan dalam pelayanan kebidanan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Definisi bidan dan implikasinya terhadap praktik bidan
2. Untuk mengetahui Paradigma kebidanan
3. Untuk mengetahui filosofi bidan dan body of knowledge
4. Untuk mengetahui model-model asuhan kebidanan
5. Untuk mengetahui partnership bidan dan perempuan dalam pelayanan kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI BIDAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PRAKTIK BIDAN
Definisi bidan :
Bidan dalam bahasa inggris berasal dari kata MIDWIFE (Pendamping Wanita)
sendangkan dalam bahasa sangsekerta WIDWAN (wanita bijaksana).
Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional
dengan sejumlah praktisi diseluruh dunia. Pengertian bidan dan bidang praktiknya secara
internasional telah diakui oleh International Confederation of Midwives (ICM) tahun
1972 dan International Confederation of International Gynaecologist and Obstetritian
(FIGO) tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun 1990 pada pertemuan di kobe,
ICM menyempurnbakan definisi tersebut dan kemudian di sahkan oleh FIGO (1990) dan
WHO (1992), secara lengkap pengertian bidan adalah: seseorang yang telah
menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh
kualifikasi dan di beri izin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri itu.
Bidan mempunyai tugas penting dalam :
1. memberikan bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada wanita pada masa
kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. memimpin persalinan dengan tanggung
jawabnya sendiri serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini
termasuk tindakan pencegahan, deteksi kondisi abnormal ibu dan anak, usaha untuk
mendapatkan bantuan medis dan melaksanakan tindakan kedaruratan dimana tidak
ada tenaga medis lainnya.
2. dalam pendidikan dan konseling tidak hanya untuk klien tetapi juga keluarga dan
masyarakat.tugas ini meliputi tindakan antenatal, persiapan menjadi orang tua dan
meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, KB,dan asuhan anak.
Bidan dapat berpraktik di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan,
praktik mandiri ,dll
B. Paradigma Kebidanan
1. Pengertian paradigma
Yang di maksud dengan paradigma adalah cara pandang terhadap sesuatu, visi
atau pandangan serta orientasi terhadap realitas. Pandangan terhadap manusia, wanita,
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan/ kebidanan, dan keturunan.
ibu dalam proses kehamilannya harus sehat dalam arti sehat fisik maupun
kejiwaan serta lingkungannya.
Upaya yang dilakukan oleh bidan agar ibu tetap sehat seperti yang
dijelaskan diatas bidan melakukan penyuluhan kepada wanita agar selama kurun
waktu reproduksi wanita selalu menjaga kesehatan dengan kebiasaan seperti
mengkonsumsi menu gizi yang seimbang, tidak mengkonsumsi alcohol dan
rokok, biasakan istirahat yang cukup, selama kehamilan melakukan control ke
tenaga kesehatan dan bersalin pada tenaga kesehatan yang terlatih contohmya
bidan.
3. Macam macam asuhan kebidanan
a. Pelayanan kebidanan primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi
tanggung jawab bidan.
b. Pelayanan kebidanan kolaborasi, adalah layanan yang dilakukan oleh bidan
sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai
salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
c. Pelayanan kebidanan rujukan , adalah pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam
rangka rujukan ke system pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan terhadap perempuan patut
dihormati. Keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan,
keluarga dan pemberi asuhan. Perempuan punya hak untuk memilih dan
memutuskan tentang pemberi asuhan dan tempat melahirkan.
5. Keyakinan tentang asuhan
bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan. Bidan yakin bahwa kesehatan secara menyeluruh, meliputi
pemberian informasi yang relevan dan objektif, konseling serta memfasilitasi
klien yang menjadi tanggung jawabnya. Asuhan harus diberikan dengan
keyakinan bahwa dengan dukungan dan perhatian, perempuan akan bersalin
dengan aman dan selamat. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus aman,
memuaskan, menghormati dan memberdayakan perempuan dan keluarganya.
baik.
Ibu adalah fokus dalam memberikan asuhan.
Memberikan pilihan pada ibu untuk melahirkan.
Menggunakan seluruh ketrampilan bidan.
Asuhan yang berkesinambungan.
Asuhan dasar komunitas.
Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan.
6
lahir dan anak di bawah lima tahun ( balita ) dan wanita secara utuh atau holistik
dalam siklus kehidupannya ( kanak kanak, pra-remaja, remaja, dewasa muda,
dewasa, lansia dini dan lansia lanjut ) yang berfokus pada kesehatan reproduksi.
Berdasarkan pemikiran dasar objek formal dan objek material disusunlah tubuh
pengetahuan kebidanan ( body of midwifery knowledge ) yang dikelompokkan
menjadi empat yaitu :
1. Ilmu Dasar
Antara lain anatomi, fisiologi, mikrobiologi dan parasitologi, patofisiologi, fisika
dan biokimia.
2. Ilmu Ilmu Sosial
Antara lain pancasila dan wawasan nusantara, bahasa indonesia, bahasa inggris,
sosiologi, antropologi, psikologi, administrasi dan kepemimpinan, ilmu
komunikasi, humaniora dan pendidikan ( prinsip belajar dan mengajar ).
3. Ilmu Terapan
Kedokteran,
farmakologi,
epidemiologi,
statistik,
teknik
kesehatan
dasar/keperawatan dasar, paradigma sehat, ilmu gizi, hukum kesehatan, kesehatan
masyarakat, metode riset.
4. Ilmu Kebidanan
Dasar-dasar kebidanan ( perkembangan kebidanan, registrasi dan organisasi
profesidan peran serta fungsi bidan ), teori dan model konseptual kebidanan,
siklus kehidupan wanita, etika dan etiket kebidanan, pengantar kebidanan
profesional ( konsep kebidanan, definisi dan lingkup kebidanan dan menejemen
kebidanan ), teknik dan prosedur kebidanan, asuhan kebidanan dalam kaitan
kesehatan reproduksi ( berdasarkan siklus kehidupan manusia dan wanita ),
tingkat dan jenis pelayanan kebidanan, legislasi kebidanan dan praktek klinik
kebidanan.
D. MODEL MODEL ASUHAN KEBIDANAN
1) Pengertian Model Askeb
Adalah suatu bentuk pedoman / acuan yang merupakan kerangka kerja seoang
bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dipengaruhi oleh filosofi yang dianut
bidan (filosofi asuhan kebidanan ) meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam
paradigm kesehatan (manusia, perilaku, lingkungan & kesehatan)
2) Macam-macam model asuhan kebidanan
a. Medical Model
Merupakan fondasi dari praktek-praktek kebidanan yang sudah meresap di
masyarakat Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan dan komplikasi dari
8
Model Kebidanan
asuhan kebidanan
Orientasi
pada
manusia
sehat
Orientasi sehat
Komprehensif
dimana
kesehatan
Adanya
spesialis
mengutamakan
high
asuhan,
teknologi
informasi
pasiennya
terbatas
kepada
intervensi
pasien
meminimalis
sebagai
objek
mencakup lingkungan
Kondisi fisiologis
b. Model sehat untuk semua (Health For All) Diproklamirkan oleh WHO sejak tahun
1978 Fokus pada wanita, keluarga dan masyarakat.
Pelaksanaan adalah bidan di komunitas 5 tema dalam HFA :
1. Mengurangi kesenjangan dalam kesehatan
2. Bentuk Yankes adalah kesehatan & pencegahan penyakit
3. Partisipasi masyarakat
4. Adanya kerjasama antar tim kesehatan
5. Berfokus pada Yankes Primer.
Model HFA dan definisi PHC 5 Konsep WHO 1998 :
1. Yankes bagi masyarakat secara keseluruhan sesuai kebutuhan
9
2.
3.
4.
5.
masyarakat
c. Model partisipasi
Model partisipasi adalah adanya prtisipasi ibu dalam interaksinya dengan
bidan pada tingkat individual maupun tingkat masyarakat.
Kunci aspek partisipasi pasien meliputi :
1. Bantuan diri : pasien yang aktif terlibat dalam asuhan
2. Tidak medikalisasi dan tidak professional.
3. Demokrasi : keterlibatan pasien dalam decision making
Tingkatkan partisipasi :
TK I : menerima pelayanan secara pasif
TK II : partisipasi aktif dengan rencana-rencana kesehatan yang jelas misalnya
bertanya / mengajak diskusi
TK III : berpatisiasi dalam pelaksanaan program kesehatan
TK IV : berpatisipasi dalam program pengawasan dan evaluasi
TK V : berpatisipasi dalam perencanaan program
d. model mengkaji kebutuhan dalam praktek kebidanan
Sesuai filosofi bidan, dengan memandang kenormalan dari bumil, bulin,
bufas dan lain-lain maka mengkaji kebutuhan normal untuk mencegah
komplikasi sangat diperlukan.
Model ini membutuhkan :
1) Pendekatan
2) Kerjasama antara bidan, ibu dan keluarga
3) Pertanyaan (untuk mengetahui pengetahuan ibu, apa yang diharapkan dll)
4) Pemberitahuan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, rencana tindakan
5) Alternative tindakan dll
Unit komponen dalam model ini:
1) Ibu dan keluarga (banyak variasi : norma patriakal, single parent, cerai dll)
2) Konsep kebutuhan (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual)
3) Partnership (kerjasama dengan klien, keluarga maupun tim nakes)
4) Faktor kedekatan dan keterbukaan (menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan, pengharapan, kepercayaan, dan perekanan)
e. Model menolong bagi bidan di ruang kebidanan
1) Pemberian informasi (dengan komunikasi yang baik)
2) Pemberian pilihan dan control (dilibatkan dalm decision making)
3) Penerimaan klien saat bersalin (komunikasi yang baik)
4) Kesadaran diri sendiri (kekuatan dan kelemahan)
g. Model sistem maternitas di komunitas
10
3. Remaja
4. Usia subur
5. Usia lanjut
Pemeriksaan kehamilan yang berkualitas, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, kunjungan pasca melahirkan, penyuluhan kesehatan ASI, KB dan lain-lain.
Pelayanan berkesinambungan dalam daur kehidupan wanita. No Periode Contoh
Pencegahan dan promosi kesehatan Masalah/Tindakan
1) PraKonsepsi - Pengenalan dini riwayat infeksi toksoplasma, Rubella, Sitomegalo
Virus, herpes,dll. - Pemeriksaan imunologis dan terapi.
2) Konsepsi - Pengenalan dini kelainan genetik (keturunan) dll. - Pemeriksaan
sitogenetik, tindakan korektif intra uterin (perbaikan dalam kandungan) dll.
3) PraKelahiran (1- 40 mgg) - Pengenalan dini malformasi (kesalahan bentuk) dalam
perkembangan janin. - Pemeriksaan Ultrasonografi, Terminasi Kehamilan.
4) PraPubertas (0bln12 bln) - Pencegahan infeksi kekurangan kalori, protein,
mineral, dan vitamin, -Imunisasi, perbaikan gizi, - Pembinaan kebugaran jasmani.
5) Pubertas/remaja (13th-20th) - Penkes tentang penyakit seksual menular dan
kehamilan. - Komunikasi, Informasi dan edukasi Agama, etika dan moral serta
pendidikan seks.
6) Reproduksi - Pengaturan fertilitas (kesuburan), perawatan kehamilan dan
persalinan aman - Penggunaan kontrasepsi rasional, perawatan antenatal,
pemberian ASI.
7) Enopouse (45th-55th) - Deteksi dini keganasan (kanker) alat kelamin dalam
(genitalia interna).- Tes Paps, biopsi dan kurtase.
8) Pasca Menopouse (50th-65th) - Deteksi dini osteoporosis (rapuh tulang) penyakit
jantung koroner. -Terapi hormonal,gizi.
9) Lansia (senium) - Penurunan fungsi fisiologis/fisik yang berat - Gizi cukup.
3. Empowerment Woman
Pada bulan September 1994 di Kairo, 184 negara berkumpul untuk
merencanakan suatu kesetaraan antara kehidupan manusia dan sumber daya yang ada.
Untuk
pertama
kalinya,
perjanjian
internasional
mengenai
kependudukan
Pembangunan
memperkirakan bahwa setiap tahun diperlukan dana sekitar US$17 juta sampai tahun
2000 untuk menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi di negara-negara miskin
yang dapat diakses secara umum. Yang termasuk di dalam hak reproduksi adalah:
Hak semua pasangan dan individual untuk memutuskan dan bertanggung jawab
terhadap jumlah, jeda dan waktu untuk mempunyai anak serta hak atas informasi
yang berkaitan dengan hal tersebut;
Hak untuk mendapatkan kehidupan seksual dan kesehatan reproduksi yang
terbaik serta hak untuk mendapatkan pelayanan dan informasi agar hal tersebut
dapat terwujud.
14
Hak untuk membuat keputusan yang berkenaan dengan reproduksi yang bebas
melatih
dan
memberikan
supervisi
kepada
staf
dan
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bidan adalah : seseorang yang
telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta
memperoleh kualifikasi dan di beri izin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri
itu.
Seorang bidan mengenal filosofi yang merupakan keyakinan didalam dirinya
bahwa manusia adalah bio, psiko, sosio cultural dan spiritual yang unik dan merupakan
satu kesatuan jasmani dan rohani.
Adapun pelayanan dan penyuluhan yang diberikan adalah masalah kesehatan
untuk bayi dan balita, kesehatan untuk ibu hamil, kesehatan untuk ibu menyusui,
16
kesehatan untuk keluarga, kesehatan reproduksi wanita usia subur, kesehatan reproduksi
wanita usia lanjut, dan kesehatan reproduksi tingkat remaja.
B. SARAN
Diharapkan dari pembahasan diatas sebagai seorang bidan ke depannya bisa lebih
baik lagi dalam memberikan pelayanan sehingga dapat memberikan asuhan secara tepat,
merata dan mendeteksi komplikasi secara dini sehingga sehingga dapat ditangani secara
cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Nurrobikha, Buku Ajar Konsep Kebidanan: Yogyakarta Deepublish, Agustus 2015.
http://ardilla-org.over-blog.com/2014/11/filosofi-bidan-dan-body-midwiferyknowladge.html
http://celebrat2002.blogspot.co.id/2009/02/partnership-bidan-dan-perempuandalam.html
http://riezqymegarezky.blogspot.co.id//2011/12/makalah-mode-model-asuhan-dan-women
17