Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
8146122001
8146122022
8146122023
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Fungsi, Tugas dan Pelayanan Pusat Sumber
Belajar ini dengan waktu sesuai yang diharapkan.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Pengelolaan Sumber Belajar.
Tak ada yang sempurna, kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan berbagai hal.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan pada penyusunan makalah selanjutnya. Harapan kami makalah
ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca pada umumnya dan penyusun
khususnya.
Medan , September 2015
Kelompok IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULIAN........................................................................................1
1.1
1.2.
Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3.
Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1.
2.2.
2.3.
Kesimpulan.................................................................................................10
3.2.
Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang Masalah
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik
dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar
mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar
dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat,
teknik, dan latar (AECT 1994),
Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan
dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan
sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh sibelajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu
mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar
yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
Setiap guru pasti setuju kalau ia bukan satu-satunya sumber belajar bagi
murid-muridnya. Tapi, sejauh ini, masih banyak guru yang menganggap dirinya satusatunya sumber belajar meskipun mereka menyadari bahwa ia bukan satu-satunya
sumber belajar. Sehingga waktu tidak dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan
keefektifan belajar anak-anak didiknya.
Anak didik di sekolah melakukan proses belajar. Proses belajar hanya terjadi
jika ada interaksi antara anak didik (pebelajar) dengan sumber belajar (di antaranya
guru). Terjadinya proses belajar tidak mengharuskan kehadiran seseorang yang
mengajar, karena proses belajar adalah proses perubahan perilaku akibat interaksi
antara individu dengan sumber belajar yang dapat terjadi kapan saja, di mana saja
dengan siapa atau apa saja.
Guru, mestinya terampil mengelola sumber-sumber belajar yang ada.
Lembaga yang berperan mendorong keefektifan proses pembelajaran di sekolah
dinamakan pusat sumber belajar.
Pusat Sumber Belajar (PSB) adalah suatu unit dalam suatu lembaga
(khususnya
sekolah/universitas)
yang
berperan
mendorong
efektifitas
serta
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
dilaksanakan
pusat
sumber
belajar,
termasuk
pengadaan,
pelayanan
2.
3.
belajar siswa atau mahasiswa dengan jalan membantu para guru atau dosen untuk
mengkaji dan menerapkan hasil riset tentang pembelajaran untuk dipilih kemudian
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, memilih metode mengajar dan media
pembelajaran terbaik dalam arti metode dan media yang paling efektif untuk
pembelajaran.
Secara umum fungsi-fungsi PSB dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan
lembaga atau sekolah. Sebab yang penting dalam penerapannya adalah keefektivan
setiap fungsi dalam menunjang pencapaian tujuan atau kompetensi pembelajaran.
Namum demikian dalam setiap PSB ada fungsi yang utama (artinya mutlak harus
dimiliki oleh setiap PSB), yaitu fungsi Pengembangan Sistem Instruksional. Adapun
fungsi-fungsi lainnya adalah: fungsi pelayanan media pembelajaran, fungsi produksi,
fungsi pelatihan, dan fungsi administrasi.
1.
meliputi manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi untuk menganalisa masalah serta
merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan masalah dalam
situasi dimana belajar itu bertujuan dan terkontrol (AECT, 1977)
Komponen sistem instruksional terdiri dari pesan, orang, bahan, alat, teknik dan
lingkungan. Tiap unsur tersebut merupakan sumber belajar bagi siswa. Komponen
sistem instruksional atau sumber belajar tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa. Komponen sistem instruksional tersebut sudah dirancang sedemikian rupa oleh
fungsi pengembangan instruksional sesuai dengan fungsinya dalam merancang,
melaksanakan dan menilai. Unsur-unsur fungsi pengembangan instruksional tersebut
adalah riset, teori, desain, produksi, evaluasi, seleksi, logistik, pemanfaatan dan
penyebaran. Fungsi pengembangan instruksional sebelumnya telah diarahkan dan
dikoordinasikan oleh fungsi pengelolaan instruksional yang terdiri dari pengelolaan
organisasi dan pengelolaan personalia. Fungsi pengelolaan instruksional bertujuan
mengawasi salah satu atau lebih fungsi pengembangan atau fungsi pengelolaan
lainnya untuk menjamin pengoperasian yang efektif. Fungsi ini menolong Jurusan
atau Departemen dan Staf tenaga pengajar secara individual di dalam membuat desain
dan pemilihan options untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses belajar dan
mengajar, hal ini meliputi :
a.
Perencanaan kurikulum;
b.
c.
d.
Perkiraan biaya;
e.
f.
Perencanaan program;
g.
Prosedur evaluasi;
h.
Revisi program.
2.
Fungsi Pelayanan
Fungsi Pelayanan langsung berhubungan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh pusat sumber belajar. Karena keberadaan pusat sumber belajar
dengan semua personel dan sarana serta peralatannya adalah dimaksudkan untuk
Fungsi, Tugas dan Pelayanan Pusat Sumber Belajar |
memberikan pelayanan berupa pemanfaatan berbagai jenis bahan dan media belajar
untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Fungsi pelayanan ini juga berhubungan dengan pembuatan rencana program media
dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan pelajar, meliputi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
oleh guru maupun peserta belajar dapat dibeli di tempat-tempat yang menjual bahan
atau media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah atau madrasah
misalnya toko buku, toko VCD dan atau kaset rekaman audio atau video, atau dapat
diperoleh melalui hibah dari lembaga-lembaga yang ada hubungannya dengan
pendidikan seperti departemen, kedutaan luar negeri, dan sebagainya.
Dalam jangka panjang tentunya pusat sumber belajar sendiri harus makin
bertumbuh sehingga mempunyai kemampuan sendiri untuk memproduksi berbagai
jenis media dan bahan belajar yang benar-benar dibutuhkan sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan.
Untuk memudahkan pelaksanaan sirkulasi pelayanan bahan dan media belajar yang
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran tertentu, perlu mengklasifikasi bahan-bahan
yang sudah berhasil diproduksi dan kemudian memberikan entry number untuk
setiap bahan yang disimpan. Kita dapat menggunakan klasifikasi Desimal Dewey
(DDC atau Dewey Decimal Classification) sebagai yang digunakan untuk
mengklasifikasi buku-buku yang ada di perpustakaan.
Bila pusat sumber belajar sudah berkembang dengan pesat, dimana koleksi media
sudah cukup banyak jumlah dan jenisnya, pelayanan pemanfaatan media ini dapat
diberikan juga kepada pihak-pihak lain di luar kepentingan sekolah sendiri, misalnya
sekolah atau madrasah lain.
3.
Fungsi Produksi
Kegiatan produksi amat penting dan sangat diperlukan dilakukan oleh pusat
sumber belajar karena seperti telah dijelaskan di atas pusat sumber belajar harus
Fungsi, Tugas dan Pelayanan Pusat Sumber Belajar |
mempunyai koleksi bahan atau media pembelajaran yang memadai untuk menunjang
kegiatan diklat yang dilaksanakan, baik berupa bahan cetak maupun non cetak seperti
bahan video, bahan audio, bahan belajar bantuan komputer, dan sebagainya.
Selama ini bahan belajar cetakan (printed materials) seperti buku, ensiklopedia, jurnal,
hand-outs, diktat, dan sebagainya merupakan sumber belajar bahan yang paling
dominan peranannya dalam kegiatan pembelajaran.
Perpustakaan selama ini telah menunjukkan peran yang cukup efektif dalam
melaksanakan fungsi ini. Namun bahan cetakan yang lain seperti modul, pengajaran
terprogram yang mampu berkomunikasi dengan peserta belajar, dan bahan bahan
belajar lainnya yang bersifat non-cetak seperti kaset rekaman audio, kaset rekaman
video, VCD, slide suara, filmstrip, film, bahan berbasis komputer, dan sebagainya
perlu dikembangkan atau diproduksi sendiri oleh pusat sumber belajar, sehingga
bahan-bahan belajar yang ada di diklat (PSB) dapat digunakan untuk menunjang
kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kegiatan produksi dan
pengembangan bahan atau media pembelajaran ini adalah walaupun kita sudah dapat
menggunakan komputer pribadi (PC) untuk membuat transparansi maupun gambargambar grafis yang menarik, namun masih tetap diperlukan keterampilan dalam
membuat bahan-bahan belajar yang murah (inexpensive materials) melalui
penggunaan letter guide untuk menulis caption, membuat program animasi yang
menarik, menempelkan gambar visual (mounting), memotret (still pictures), dan
sebagainya.
Fungsi produksi dapat disusun sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4. Fungsi Administrasi
Sebagai suatu unit layanan yang masih terpisah-pisah tentunya fungsi
administrasi yang ada juga dipisah-pisah antar unit perpustakaan, Lab. Acara, Lab
Fungsi, Tugas dan Pelayanan Pusat Sumber Belajar |
Bahasa Maupun Lab Dharmagita. Fungsi ini meliputi mengawasi media personel,
mengembangkan koleksi media untuk program pembelajaran, mengembangakan
fasilitas baru, mengembangakan sistem penyampaian, memelihara kelangsungan
pelayanan, serta pemeliharaan bahan, alat dan fasilitas.
Perpustakaan menerapkan administrasi untuk klasifikasi koleksinya. Aspek
pelayanan menemukan kembali koleksi telah menggunakan sistem komputer
disamping juga tersedia katalog manual.
5. Fungsi Pelatihan
Dalam membantu tenaga pengajar secara individual dalam membuat
rancangan dan pemilihan yang akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
belajar mengajar dilaksanakan oleh sebuah team kecil yang terdiri dari dosen-dosen
pengembangan kurikulum dan dikoordinasi unsur pimpinan, melalui diskusi-diskusi
internal, dan konsultasi serta memanfaatkan lokakarya dan workshop yang diadakan
oleh institusi eksternal dengan cara mengirimkan utusan yang akan menyerap materi
serta mensosialisasikan kembali pada tinggkat internal.
2.2 Peran/ Tugas Pusat Sumber Belajar
1.
2.
3.
4.
Meneliti buku-buku di luar publikasi Depdiknas yang akan digunakan oleh siswa
5.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam pembahasan tadi telah dipaparkan fungsi-fungsi serta tugas pusat
sumber belajar. Fungsi dan kegiatan diatas merupakan fungsi dan kegiatan yang ideal.
Seberapa jauh kegiatan yang ideal tersebut dapat dilaksanakan oleh pusat sumber
belajar tergantung pada tujuan program pengajaran, fasilitas, peralatan yang dimilki,
staf dan personalia yang ada dalam pusat sumber belajar yang bersangkutan.
Namun demikian, dapat dipastikan bahwa fungsi-fungsi diatas akan selalu dijumpai
dalam setiap pusat sumber belajar sebagai suatu lembaga yang berusaha untuk
memajukan efektivitas dan efesiensi kegiatan belajar mengajar. Yang berbeda
hanyalah kegiatan-kegiatan nyata yang berhubungan dengan fungsi diatas, sesuai
dengan adanya pembatasan-pembatasan yang terdapat pada masing-masing pusat
sumber belajar.
3.2
Saran
Makalah ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi semua pihak Sehingga
10
DAFTAR PUSTAKA
AECT. 1977. Definisi Teknologi Pendidikan. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Kenneth W. Allen & Loren Allen, Organization and Administration of The Learning
Resources Center in the Community College, Connecticut, Shoe String Pres,
Inc., 1973.
John T. Gilespie & Diana L. Sprit, Administering the School Media Center, New York
: RR. Bowke Company, 1983.
11