Manajemen Asuhan Kebidanan Post Natal Care Fisiologi
Manajemen Asuhan Kebidanan Post Natal Care Fisiologi
Manajemen Asuhan Kebidanan Post Natal Care Fisiologi
OLEH :
NIM : P00312015027
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIV
2017
B. Data Biologis
1. Keluhan utama
Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah
2. Riwayat keluhan utama
a. Mulai timbul setelah melahirkan pada tanggal 19 September 2017, pukul
15.00 WITA
b. Sifat keluhan : hilang timbul
c. Faktor pemicu : adanya kontraksi uterus dalam proses involusi
d. Keluhan yang menyertai : tidak ada
e. Usaha untuk mengatasi keluhan : istirahat (tidur miring kiri, miring
kanan, duduk dan berbaring telentang).
3. Riwayat obstetric
a. Riwayat haid
1) Menarche : 12 tahun
2) Siklus : ±28-30 hari
3) Lamanya : ±4 hari
4) Banyaknya : ±2-3 pembalut/hari
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,7 ̊C
P : 21 x/menit
2. Pemeriksaan khusus:
a. Kepala
Inspeksi : Rambut panjang, hitam, lurus, tidak rontok, tidak berketombe
Palpasi : Tidak ada benjolan
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah kadang meringis saat terasa nyeri, tidak pucat
dan tidak ada cloasma gravidarum.
Palpasi : Tidak ada odema
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterus, penglihatan normal.
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak
ada epitaksis, dan tidak ada pengeluaran secret.
e. Mulut
Inspeksi : Bibir terlihat lembab, tidak ada sariawan, tidak ada gigi yang
tanggal, dan tidak ada caries.
f. Telinga
Inspeksi : Daun telinga simetris kiri dan kanan, tampak bersih dan tidak
ada pengeluaran secret.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pelebaran vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaraan kelenjar tiroid
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areolla
mammae mengalami hiperpigmentasi.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, belum ada
pengeluaran kolostrum.
i. Abdomen
Inspeksi : Tonus otot tampak longgar, tampak Linea nigra dan striae
albicans.
Palpasi : Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU 1 jari di
bawah pusat.
j. Genetalia luar
Inspeksi : Tampak pengeluaran lochea rubra, tidak ada jahitan pada
perineum, dan tidak ada varises.
Palpasi : tidak ada oedema
k. Anus
Inspeksi : Tidak ada hemoroid
l. Eksremitas atas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kuku dan telapak tangan tidak
pucat
Palpasi : Tidak ada oedema.
m. Ektremitas bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kuku tidak pucat, tidak ada
varises
Palpasi : tidak ada oedema.
D. OBAT- OBATAN
1) Amoxilin 3 x 1, untuk mencegah infeksi
2) Paracetamol 3 x 1, untuk meredakan nyeri
3) Vit. B. Comp 3 x 1, untuk metabolisme sel tubuh
4) Metil ergometrin 3 x 1, untuk mencegah perdarahan post partum
5) Vit. C 3 x 1, untuk membantu penyerapan SF
6) Calcium Laktat 1 x 1, untuk memenuhi kebutuhan kalsium
7) Sulfat Ferosus 1 x 1, untuk memenuhi kebutuhan kalsium
8) Vit. A 1 x 1, untuk memenuhi kebutuhan vitamin A
2. Hari I Postpartum
Dasar
DS : - Ibu melahirkan yang pertama kalinya pada tanggal 19 September
2017
- Ibu mengatakan masih ada pengeluaran dari jalan lahir
S : 36,7˚C
Nadi : 80x/ menit
P : 21x/ menit
Analisis dan Interprestasi
TTV dalam batas normal yaitu :
TD : 90-130 mmHg sistolik dan 70-90 mmHg diastolic
N : 60-100 x/menit
S : 36,5º C – 37,5º C
P : 16-24 x/menit
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 19 September 2017 Pukul 15.00 WITA
2. Ibu mengatakan melahirkan yang pertama kalinya dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular dan menurun
4. Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
OBJEKTIF (O)
1. KU ibu baik, kesadaran composmentis
2. TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,7 ̊C
P : 21 x/menit
3. TFU 1 jari di bawah pusat
4. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
5. Tampak pengeluaran lochea rubra, tidak berbau busuk
6. Pemeriksaan fisik normal
ASSESMENT ( A)
PIA0, post partum hari pertama, masalah nyeri perut bagian bawah.
PLANNING ( P )
Tanggal 19 september 2017 pukul 20.30 WITA
1. Menjelaskan pada ibu prosedur tindakan yang telah dilakukan
Hasil :
2. Mengobservasi TTV dengan melakukan pengukuran TD, nadi, suhu dan
pernafasan
3. Mengobservasi kontraksi uterus dengan cara meletakkan tangan diatas
fundus uteri, apabila teraba keras dan bulat kontraksi uterus baik
4. Mengobservasi lochea dengan menanyakan pada ibu warna pengeluaran
pada jalan lahir
5. Mengobservasi involusi uterus dengan cara memeriksa fundus uteri, segera
setelah persalinan, TFU 2 cm di bawah pusat, 12 jam kemudian kembali 1
cm diatas pusat dan menurun kira- kira 1 cm setiap hari. Pada hari kedua
setelah persalinan TFU 1 cm dibawah pusat. Pada hari ketiga sampai
empat TFU 2 cm dibawah pusat. Pada hari kelima sampai tujuh TFU
setengah pusat simfisis. Pada hari kesepuluh TFU tidak teraba
6. Memberi konseling penggunaan alat kontrasepsi dengan memberi informasi
jika ibu dapat menggunakan alat kontrasepsi yang hanya mengandung
hormon progestin karena tidak mengganggu proses menyusui seperti suntik
KB 3 bulan ( Depo Provera )
7. Mendukung ibu memberi ASI Ekslusif dengan cara memberitahu ASI dapat
membantu tumbuh kembang bayi dan akan memperat kasih sayang antara
ibu dan anaknya dengan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan pertama
8. Menjelaskan tentang fisiologi nyeri perut bagian bawah yang terjadi akibat
kontraksi uterus. Kontakraksi uterus ini diperlukan agar mempercepat
proses involusi uterus dan penutupan pembuluh darah yang terluka saat
lepasnya plasenta dadri dinding rahim agar tidak terjadi perdarahan.
9. Menganjurkan ibu memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi dengan
mengkonsumsi makanan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral seperti nasi, ikan, kacang- kacangan, sayuran
hijau maupun buah- buahan
10. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan dirinya seperti mandi 2x sehari,
keramas 3x/ minggu, mengosok gigi 2x/ hari, membersihkan organ
genetalia setelah BAK/ BAB atau setelah mandi, serta menganti pakaian
jika kotor atau setelah mandi
11. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara dengan cara mengoleskan baby
oil ke payudara dengan kapas, kedua tangan mengurut payudara dari
pangkal payudara kearah puting susu. Ketuk- ketuklah sekeliling puting
dengan ujung jari. Tariklah puting susu keluar. Kompres payudara dengan
air hangat kemudian air dingin secara bergantian selama beberapa kali.
Keringkan dengan handuk
12. Menganjurkan ibu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan yaitu
Amoxilin 3 x 1, untuk mencegah infeksi, Paracetamol 3 x 1, untuk
meredakan nyeri, Vit. B. Comp 3 x 1, untuk metabolisme sel tubuh, Metil
ergometrin 3 x 1, untuk mencegah perdarahan post partum, Vit. C 3 x 1,
untuk membantu penyerapan SF, Calcium Laktat 1 x 1, untuk memenuhi
kebutuhan kalsium, Sulfat Ferosus 1 x 1, untuk memenuhi kebutuhan
kalsium, Vit. A 1 x 1, untuk memenuhi kebutuhan vitamin A
13. Mengenalkan pada ibu tanda bahaya masa nifas :
i. Perdarahan pervaginam
j. Sakit kepala dan kejang
k. Bengkak di muka, tangan dan kaki
l. Demam
m. Merasa sangat letih dan nafas terengah- engah
n. Keluarnya cairan berbau dari jalan lahir
o. Kram perut
p. subinvolusi
14. Melakukan pendokumentasian