Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Teks Negosiasi Anggrek

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Safa Atun Nikma

Kelas : X IPS-2 / 30
Teks Negosiasi

Bunga Anggrek Putih Ungu

Tepat satu hari sebelum ulang tahun Ellina tiba, Natella, Jaina, dan Sean
merencanakan untuk membeli kado berupa bunga kesukaan Ellina yaitu anggrek.
Mereka bertiga pergi bersama ke toko bunga di dekat rumah Sean.

Penjual : "Sore adik-adik, apa ada yang bisa kakak bantu?" (sambil tersenyum ramah)

Natella : "Sore juga kak, kami ingin mencari bunga anggrek untuk teman kami yang
besok ulang tahun. Apakah disini kakak menjual bunga anggrek juga?"

Penjual : "Oh ada kok dek, kalian ingin bunga anggrek yang jenis apa?"

Jaina : "Anggrek bulan ada gak kak?"

Penjual : "Tentu ada, itu bunganya ada di sebelah kanan, kalian tinggal pilih ingin beli
yang warna apa?" (sambil menunjuk bunga anggrek yang berjajar di sebelah
kanan)

Sean : "Sebentar ya kak, kami diskusikan dulu ingin beli yang warna apa."

Penjual : "Iya, nanti bunganya langsung dibawa ke kasir ya, kakak tunggu disana."

Natella : "Iya kak."

Jaina : "Jadi kita akan beli yang warna apa nih? Kalian tahu gak warna kesukaan
Ellina?"

Sean : "Aku tahu, Ellina pernah bilang kalau dia suka warna putih karena putih itu
artinya bersih dan suci."

Natella : "Bukan putih, Ellina itu jelas suka warna ungu, barang-barang miliknya saja
banyak yang warnanya ungu kok."

Sean : "Iya sih, tapi dia sendiri kok yang bilang ke aku kalau dia suka warna putih,
jadi kita beli anggrek putih saja."
Natella : "Warna putih itu terlalu polos, Ellina suka benda yang berwarna ungu, jadi kita
belikan anggrek ungu saja, bagaimana menurutmu Jaina?"

Jaina : "Karena aku baru dekat dan kenal Ellina bulan kemarin, jadi aku tidak tahu
pasti apa warna kesukaannya. Tapi dari informasi kalian, aku bisa
menyimpulkan kalau Ellina suka warna putih dan ungu. Jadi, kenapa kita
tidak membeli anggrek warna putih ungu saja?"

Sean : "Maksudmu kita membeli dua bunga anggrek? Tapi uang kita kan hanya
cukup beli satu saja Na."

Jaina : "Bukan begitu, maksudku kita beli satu bunga anggrek yang warnanya putih
ungu."

Natella : "Memangnya ada ya?"

Jaina : "Ada, kalian lihatlah bunga anggrek yang ada di pojok kanan yang bawah."
(sambil menunjuk bunga anggrek warna putih ungu)

Sean : "Wah iya benar, kamu teliti banget ya Na."

Natella : "Iya, ayo kita ambil dan bayar di kasir."

Karena Sean laki-laki, dia lah yang membawa bunga anggrek putih ungu
tersebut ke kasir dengan diikuti Natella dan Jaina.

Sean : "Kami memilih bunga anggrek putih ungu ini, harganya berapa kak?"

Penjual : "Harganya 70 ribu ya dek."

Natella : "Harganya boleh dikurangi sedikit ya kak?"

Penjual : "Maaf dek, harga anggrek rata-rata memang segitu"

Jaina : "Jadi 50 ribu saja ya kak? Boleh kan kak? Kami masih pelajar loh kak, dan
bunga ini untuk kado ulang tahun teman kami."

Penjual : "Bagaimana kalau 60 ribu saja? Itu sudah harga pas dek."
Sean : "Ya sudah 60 ribu saja kak, kita bisa urunan 20 ribu per-anak." (sambil
menyerahkan uang 60 ribu)

Penjual : "Ok, ini bunganya ya dek, titip salam juga buat teman kalian yang besok ulang
tahun ya." (sambil menyerahkan bunga anggrek yang sudah diberi plastik)

Natella, Jaina, Sean : "Terima kasih kak."

Penjual : "Iya sama-sama." (sambil tersenyum ramah)

Natella, Jaina, dan Sean pun akhirnya keluar dari toko bunga dan menuju ke
rumah Sean untuk merencanakan kejutan pesta ulang tahun Ellina.

Anda mungkin juga menyukai