Larutan Paracetamol
Larutan Paracetamol
Larutan Paracetamol
Paracetamol syrup
OLEH :
Kelompok I
BATCH A
D2 FARMASI
2018
Formula acuan (formularium nasional edisi kedua)
Acetaminophen
Acetaminophen 120 mg
Glycerolum 2.5 ml
Formula rancangan
Propilenglycol 20 %
Sirup simplex 40 %
Strowbarry essense Qs
Aqua Ad 100 ml
Zat aktif
a. Karakteristik Parasetamol
BM : 151,16
dari 101%C8H9NO2
Warna : Putih
Rasa : Pahit
larutan dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%) P, dalam 40 bagian
Gliserol P, dan 9 bagian propilenglikol.
Larut dalam air mendidih, dan dalam NaOH 1 N, mudah larut dalam etanol.
f. Higroskopisitas
k. Stabilitas :
Zat tambahan
1. Propilenglycol
Propilenglycol merupakan cairan kental yang dapat bercampur dengan air dan
alkohol. Paracetamol larut dalam 9 bagian propolenglikol. Propilen glycol juga
efektif sebagai pengawet dengan konsentrasi 15%- 30% (anwar, 2012) dan sebagai
cosolvent 10-25%. Konsentrasi yang digunakan yaitu 10% dlm 100 ml
2. Syrup simplex
Sirup simplex mengandung 65% sukrosa. Sirup simplex dipilih sebagai pemanis
karena dapat menutupi rasa pahit dan tidak enak dari obat seperti paracetamol.
3. Allura red
4. Strowberry essense
Strowberry essense digunakan untuk memberikan rasa serta aroma yang disukai oleh
konsumen.
5. Aquadest
Digunakan aquadest sebagai pelarut lain karena paracetamol sangat stabil daalam
aquadest.
Uraian bahan
Rumus Bangun :
Berat molekul : 76,10 g/mol
Khasiat : Humektan
Konsentrasi : 20-40%
Ph : -
Rumus Bangun :
Perhitungan bahan
1. Paracetamol 250 mg
2. Propilenglycol 20%
4. Na metabisulfit
5. Allura red
6. Stroberry essence qs
Prosedur kerja
3. Setelah larut kemudian didigninkan pada suhu kamar dan ditambahkan sirup simplex
6. Teteskan allura red ke dalam larutan sedikit demi sedikit hingga warna yang
diinginkan telah sesuai
9. Masukkan ke dalam botol 100 ml, beri label dan masukkan ke dalam kemasan
botol coklat yang telah dilengkapi brosur dan sendok takar
Evaluasi sediaan
1. Pemeriksaan penampilan
Meliputi pemeriksaan visual yaitu bebas dari kerusakkan, dari kontaminasi bahan
baku atau dari pengotoran saat proses pembuatan.
2. Kejernihan
Perhitungan:
K = V/dt
T = waktu mengalir cairan dalam detik, dari batas atas hngga bata
bawah dalam tabung kapiler jika viskositas diperbaiki maka
harus di kalibrasi ulang karena perbaikan sering kali menyebabkan
perubahan bermakna pada konstanta
4. Tingkat keasaman
Harga pH adalah harga yang diberikan oleh alat potensiometric (pH meter) yang
sesuai, yang telah dibakukan sebagaimana mestinya yang mampu mengukur pH
sampai 0,05 unit Ph menggunakan hidrogen, elektroda dan elektroda pembanding
yang sesuai seperti elektroda kalomel/eletroda perak klorida. Alat harus mampu
menunjukkan potensial dari elektroda dan untuk pembukuan pH menggunaka
potensial yang dapat diatur kesirkuit pembekuan-nol asimetri/kalibrasi dan harus
dapat mengontror dalam milivolt perubahan unit pada pembacaan pH melalui kendali,
suhu. Pengukuran dilakukan pada suhu 20°±2° kecuali dinyatakan lain dalam masing-
masing monografi. Skala pH ditetapkan dengan persamaan:
pH=pHs +(E-Es)/k
E dan Es adalah potensial terukur dengan sel galvorak berisi larutan uji dinyatakan
sebagai pH dan larutan dapar untuk pembakuannya yang tepat dinyatakan senagai
pHs.harga k perubahan dalam potensial unit pH.
5. Bobot jenis
Didasarkan pada perbandingan bobot zat diudara pada suhu 25°t terhadap bobot air
dalam volume dan suhu yang sama.bila suhu ditetapkan dalam monografi, bobot janis
adalah perbandingan bobot zat diudara pada suhu yang telah ditetapkan terhadap
bobot air dengan volume dan suhu yang sama.bila pada suhu 25°t tidak terbentuk
padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang tertera pada masing-masing monografi dan
mengacu pada air pada suhu 25°c.
Prosedur:
Brosur
Etiket
Kemasan
DAFTAR PUSTAKA