Gerak
Gerak
Gerak
Gerak Melingkar
Indikator Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, Peserta didik diharapkan dapat:
1. Mencari informasi lebih dari berbagai sumber (internet/buku) untuk memahami tentang gerak
melingkar beraturan (karakter suka membaca dan rasa ingin tahu).
2. Melakukan eksperimen tentang percepatan sentipetal pada gerak melingkar (karakter cermat, jujur,
teliti, kritis, kerja sama, saling menghargai, tanggung jawab).
3. Memformulasikan tentang gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan
(karaktercermat, teliti, jujur, mandiri).
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Suka membaca, rasa ingin tahu, cermat, jujur, teliti, kritis, kerja sama, saling menghargai, tanggung,
jawab, mandiri.
Banyak dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat benda-benda yang bergerak melingkar
misalnya gerak jarum jam, gerak roda mobil atau motor, putaran baling-baling helicopter, kipas angin,
putaran compact disk, rotasi bumi, gerak Roler coaster dan lain-lain yang semuanya memiliki lintasan
melingkar.
Sumber gambar: http://youtube.com
Secara sederhana, pengertian gerak melingkar adalah gerak sebuah benda dengan lintasan berupa
lingkaran. Besaran-besaran Fisika yang terkait dengan gerak melingkar antara lainperiode, frekuensi,
posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal. Besaran-besaran inilah yang akan saya
bahas selanjutnya didalam Gerak melingkar beraturan
Dalam materi yang saya berikan ini ada 2(dua) gerak melingkar yang akan dibahas, yaitu :
Selanjutnya, beberapa besaran seperti periode, frekuensi, kecepatan linier, dan kecepatan
sudut, percepatan dan gaya sentripetal akan kita bahas berikut ini.
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan benda tiap satuan waktu
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = jumlah putaran
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh dengan
bentuk persamaan :
Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = jumlah putaran
Contoh soal :
Sebuah roda berputar 60 putaran dalam waktu 10 sekon. Hitung frekuensi dan periode roda tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui :
n (jumlah putaran) = 60
t = 10 s
maka :
Keterangan :
Contoh Soal :
Sebuah roda berjari jari 25 cm berputar, sehingga jarak yang ditempuh oleh titik yang terletak di tepi
roda adalah 1 m. Hitung perpindahan sudutnya!
Penyelesaian:
a. Kecepatan linier
Kecepatan linier adalah hasil bagi antara perpindahan yang ditempuh benda dengan selang waktu
tempuhnya. Benda yang berputar satu putaran, lintasan yang ditempuh sama dengan keliling lingkaran
( Δ s = 2 π r) dan waktu tempuh T sekon, maka kecepatan linier dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
b. Kecepatan sudut
Kecepatan sudut adalah besar sudut yang ditempuh dalam selang waktu.
Benda yang berputar satu putaran penuh menempuh sudut 360o = 2 rr rad dalam waktu
Keterangan:
ω = kecepatan sudut = kecepatan anguler satuannya rad/s
Hubungan antara kecepatan linier (v) dan kecepatan sudut (ω) dinyatakan :
Contoh Soal :
Sebuah roda yang berjari jari 40 cm berputar secara beraturan, dalam 10 sekon roda melakukan 4 kali
putaran. Tentukan kecepatan linier dan kecepatan sudut roda tersebut?
Penyelesaian:
(F )s
Percepatan Sentripetal (as) adalah percepatan yang selalu dimiliki suatu benda yang
bergerak melingkar dengan arah menuju titik pust lingkaran dan tegak lurus terhadap
kecepatan linier v. Peranan percepatan sentripetal (as) ini adalah mengubah arah gerak
benda (arah kecepatan linear v) sehingga benda tersebut dapat menempuh gerak
melingkar.
Persamaan percepatan sentripetal (as) ditulis :
Keterangan :
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju titik pusat lingkaran
Keterangan :
5. Hubungan Roda-roda
a. Untuk dua roda yang dihubungkan sepusat (satu poros), maka arah putaran dan kecepatan
sudutnya sama
b. Untuk dua roda yang dihubungkan bersinggungan, arah putaran keduanya berlawanan
dan kecepatan liniernya sama.
c. Untuk dua roda yang dihubungkan dengan tali atau rantai, arah putaran keduanya dan
kelajuan tinier keduanya adalah sama.
Jika roda-roda I dan II pada gambar b dan c diatas adalah roda-roda bergerigi, sehingga mengalami
pemindahan putaran roda gigi yang jumlah giginya berturut-turut n1 dan n2 dengan kecepatan
sudutnya ω1, dan ω2 , maka dapat dirumuskan:
Contoh Soal :
Roda B dan C sepusat dan saling melekat. Roda A dan roda B dihubungkan dengan rantai yang masing-
masing roda memiliki jari-jari RA = 20 cm, Rb = 15 cm, Rc = 40 cm. Jika roda C berputar 120 rpm,
maka tentukan kecepatan sudut roda A!
Penyelesaian:
ω c = 120 putaran /menit = 120/60 put/s = 2 put/s = 2. 2π rad/s = 4π rad/s
Roda B dan C sepusat maka ω c = ω b = 4π rad/s
VA = VB
ωA . RA = ωB. RB
ωA. = ωB. RB/ RA
= 4π . 15/20
= 3π rad/s
Rumus :
nz1 x z1 = nz2 x z2
Contoh :
”Motor induksi + reducer” dipasang gir rantai dan dihubungkan dengan gir ”Roll” pada ”Conveyor belt”.
Dimana gir pada ”Motor induksi + reducer” jumlah gigi girnya = 20 Z, putaran = 70 Rpm,
Sedangkan jumlah gigi gir pada ”Roll conveyor belt” = 16 Z.
Berapa Rpm pada ”Roll conveyor belt” tsb. ?
Penyelesaian :
nz1 = 70 Rpm
nz2 = ? Rpm
z1 = 20 Z
z2 = 16 Z
Dari contoh mesin Conveyor di atas bahwa putaran (rpm) roll penggerak (roll yang menarik belt) adalah
87,5 artinya ‘roll tersebut akan menarik belt dengan kecepatan 87,5 putaran dalam 1 (satu) menitnya’.
Nah ! mudah, bukan?