Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Buku Data Base Komoditi Industri Agro Jambi 2017

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 100

KATA PENGANTAR

Data merupakan Informasi nyata yang sangat berguna dalam pengambilan


keputusan atau kebijakan. Kevalitan data tergantung bagaimana cara memperoleh
dan kriteria yang ditetapkan didalam pengambilan atau pengumpulan data,
sehingga data yang terinci, terakurat dan terkini akan memperkuat dasar kebijakan
atau keputusan yang ditetapkan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dalam suatu


kebijakan program didasarkan kepada Data keadaan atau kondisi real kebutuhan
dan permasalahan yang berkembang sewaktu melakukan pembinaan dan
pengembangan usaha Industri. Melaui proyek Perubahan ini pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi terutama bidang Industri
menengah dan Besar mencoba untuk melakukan langkah-langkah pembenaan
terhadap kesediaan data Komoditi Industri Agro yang datanya bersumber dari
Kab/kota se Provinsi Jambi , Dinas Perkebunan dan Badan Penanaman Modal
Provinsi Jambi serta Pelayanan satu atap Provinsi Jambi dan Dinas Terkait yang
ada di Provinsi Jambi.

Saat ini banyak tumbuh Perusahaan Komoditi Industri Agro Baik yang Kecil
dan Menengah yang mana penanganan dan perizinan oleh BPMPD Provinsi
Jambi dan PPT sehinga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi
selaku instansi terkait kesulitan mengupdate kevalitan Data terbaru, oleh sebab itu
dalam rangka pemutahiran Data Potensi Komoditi Industri Agro tahun 2017, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi melalui Proyek Perubahan
mencoba mengupdate data Komoditi Industri Agro yang ada di Kab/Kota se
Provinsi Jambi.

Semoga Buku Potensi Komoditi Industri Agro ini dapat berguna dan
Bermamfaat.

Jambi, 12 Juli 2017


KEPALA DINAS
Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jambi

DRS.EDY SUNGKONO .SE


Pembina TK.I
Nip: 19610528 198202 1 008

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan ………………..................................................I
Hasil Pendataan Potensi Komoditi Industri Agro...........................II
Provil Industri Agro .......................................................................III
Bab II Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Potensi
Komoditi Industri Agro....................................................................
Bab III Profil Potensi Komoditi Industri Agro..................................

Bab III
Penutup…………………………………….......................................VI
Kesimpulan…………………..........................................................VII
Saran…………………...................................................................VIII.
Lampiran

2
BAB I.
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang.
Provinsi Jambi secara Geografis terletak antara 0o45’ sampai 2o45’
Lintang Selatan dan antara 101o10’ sampai 104o55’ Bujur Timur. Sebelah Utara
berbatasan dengan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah Timur
dengan Laut Cina Selatan, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi
Sumatera Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera
Barat dan Bengkulu.
Luas wilayah Provinsi Jambi 53.435 km2 dengan luas daratan 50.160,05
km2 dan luas perairan 3.274,95 km2, meliputi 9 kabupaten dan 2 kota, yang
secara rinci terdiri dari:
NO KABUPATEN/KOTA LUAS KM KET
DAERAH
1 Kabupaten Kerinci 33,5527 Km2 6,69%
2 Kabupaten Merangin 76,7900 Km2 15,31%
3 Kabupaten Sarolangun 61,8400 Km2 12,33%
4 Kabupaten Batanghari 58,04000 Km2 11,57%
5 Kabupaten Muaro Jambi 53,6000 Km2 10,62%
6 Kabupaten Tanjab Timur 54,45000 Km2 10,86%
7 Kabupaten Tanjab Barat 46,49085 Km2 9,27%
8 Kabupaten Tebo 44,61000 Km2 12,88%
9 Kabupaten Bungo 46,59000 Km2 9,29%
10 Kota Jambi 20,543 Km2 0,41%
11 Kota Sungai Penuh 39,150 Km2 0,76%
Sumber : Jambi Dalam Angka Tahun 2016
Luas wilayah terbesar di Provinsi Jambi berada di Kabupaten Merangin
sebesar 7.679 km2 atau sebesar 15,31 persen dari total luas wilayah Provinsi
Jambi, diikuti oleh Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun masing-masing
sebesar 6.461 km2 dan 6.184 km2.
Secara administratif, jumlah kecamatan dan desa/kelurahan di Provinsi
Jambi tahun 2012 sebanyak 138 kecamatan dan 1.506 desa/kelurahan, dimana
jumlah kecamatan dan desa/kelurahan terbanyak di Kabupaten Merangin yang
mencapai 24 kecamatan dan 212 desa/kelurahan.Secara topografis, Provinsi
Jambi terdiri atas 3 (tiga) kelompok variasi ketinggian (Bappeda, 2016):

1
• Daerah dataran rendah 0-100 m (69,1%), berada di wilayah timur sampai
tengah. Daerah dataran rendah ini terdapat di Kota Jambi, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagian
Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten
Sarolangun dan Kabupaten Merangin;
• Daerah dataran dengan ketinggian sedang 100-500 m (16,4%), pada wilayah
tengah. Daerah dengan ketinggian sedang ini terdapat di Kabupaten Bungo,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin serta
sebagian Kabupaten Batanghari; dan
• Daerah dataran tinggi >500 m (14,5%), pada wilayah barat. Daerah
pegunungan ini terdapat di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh serta
sebagian Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan
Kabupaten Merangin.

Provinsi Jambi memiliki topografi wilayah yang bervariasi mulai dari


ketinggian 0 meter dpl di bagian timur sampai pada ketingian di atas 1.000 meter
dpl, ke arah barat morfologi lahannya semakin tinggi dimana di bagian barat
merupakan kawasan pegunungan Bukit Barisan yang berbatasan dengan
Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat yang merupakan bagian dari kawasan
Taman Nasional Kerinci Seblat. Adapun topografi wilayah secara rinci dapat
dilihat padaTabel Error! No text of specified style in document. di bawah ini :

2
Tabel Error! No text of specified style in document..Sebaran Wilayah/
Kabupaten berdasarkan Klasifikasi Ketinggian Daerah di Provinsi Jambi

Ketinggian/ Luas
Topografi Wilayah/Kabupaten
(m/dpl) Ha %
Kota Jambi, Tanjung Jabung Barat,
Dataran
(0 - 100) 3.431.165 67 Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi,
Rendah
Merangin, Batang Hari.

Sebagian Sarolangun, Tebo, sebagian


Dataran (100 – Batang Hari, Kota Sungai Penuh,
903.180 17
sedang 500) Merangin, sebagian Tanjung Jabung
Barat,

Kerinci, Kota Sungai Penuh, sebagian


Dataran
(>500) 765.655 16 Merangin, sebagian Sarolangun dan
Tinggi
sebagian Bungo

Jumlah 5.100.000 100


Sumber : Bappeda Provinsi Jambi, 2016
I.1 .Klimatologi
Provinsi Jambi sebagai salah satu Provinsi di Sumatera yang terkenal
dengan iklim tropis dan kaya akan sumberdaya alam dan keanekaragaman
hayati, namun juga tetap menjadi kerentanan terjadi perubahan iklim. Gejala
perubahan iklim seperti kenaikan temperatur, perubahan intensitas dan periode
hujan, pergeseran musim hujan/kemarau, dan kenaikan muka air laut, akan
mengancam daya dukung lingkungan dan kegiatan seluruh sektor
pembangunan.
Sepanjang tahun 2016, Provinsi Jambi memiliki karakteristik curah hujan
sedang dan lembab, sehingga Jambi termasuk daerah yang beriklim tropis. Rata-
rata curah hujan pada tahun 2013mencapai 1.928,5 mm, sedangkan jumlah
penyinaran matahari 4,8 jam perhari dengan kelembaban udara rata-rata
sebesar 97,3%. Suhu udara rata-rata mencapai26,9 derajat Celsius, sedangkan
untuk dataran tinggi di Wilayah Barat mencapai 22,3derajat celcius.

I.2.Penggunaan Lahan

Di luar hutan, penggunaan lahan Provinsi Jambi masih didominasi oleh


perkebunan karet dengan kontribusi sebesar 26,20%. Diikuti oleh perkebunan
sawit sebanyak 19,22%. Secara rinci dapatdilihat pada Tabel 1. di bawah.
Tabel 1. Luas wilayah Provinsi Jambi berdasarkan Penggunaan Lahan, Tahun
2016

3
No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Persentase

1 Lahan Permukiman 49,631 1.01%


2 Sawah Tadah Hujan 126,662 2.58%
3 Tegalan/Ladang 117,516 2.40%
4 Kebun Campuran 112,787 2.30%
5 Kebun Karet 1,284,003 26.20%
6 Kebun Sawit 941,565 19.22%
7 Kebun Kulit Manis 93,609 1.91%
8 Kebun teh 4,691 0.10%
9 Semak dan alang-alang 87,177 1.78%
10 Hutan Lebat 1,433,470 29.25%
11 Hutan Belukar 413,406 8.44%
12 Hutan Sejenis 187,704 3.83%
13 Lain-lain 47,757 0.97%
Jumlah 4,899,978 100.00%
Sumber: RTRWP Jambi tahun 2013 - 2033

Sebagian besar lahan di Provinsi Jambi digunakan untuk kegiatan


budidaya pertanian, baik pertanian lahan sawah maupun pertanian lahan bukan
sawah. Berdasarkan karakter komplek ekologinya, perkembangan kawasan
budidaya khususnya untuk pertanian terbagi atas tiga daerah yaitu kelompok
ekologi hulu, tengah dan hilir. Masing-masing memiliki karakter khusus, dimana
pada komplek ekologi hulu merupakan daerah yang terdapat kawasan lindung,
ekologi tengah merupakan kawasan budidaya dengan ragam kegiatan yang
sangat bervariasi dan komplek ekologi hilir merupakan kawasan budidaya
dengan penerapan teknologi tata air untuk perikanan budidaya dan perikanan
tangkap.

I.3.Aspek Daya Saing Daerah

Kemampuan Ekonomi Daerah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional adalah
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan
keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk
wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia. Kawasan strategis nasional yang
berada di Provinsi Jambi ditetapkan dengan pertimbangan dari sudut
kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Adapun Kawasan
4
Strategis Nasional yang termasuk dalam kawasan wilayah Provinsi Jambi
meliputi :
a. Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelas (Provinsi Jambi, Sumatera
Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan)
b. Kawasan Taman Nasional Berbak (Provinsi Jambi)
c. Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (Provinsi Jambi dan Riau)
d. Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (Provinsi Jambi)
Untuk Kawasan Strategis Provinsi yang penataan ruangnya diprioritaskan
karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi
terhadap ekonomi, sosial, budaya dan sudut kepentingan pendayagunaan
sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi. Penetapan kawasan strategis
Provinsi Jambi lebih didasari oleh aspek pertumbuhan ekonomi adalah:
1. Kawasan Muara Bulian - Jambi dan Sekitarnya
2. Kawasan Strategis Perkotaan Muaro Bungo dan Perkotaan Sungai Penuh
3. Kawasan Strategis Pantai Timur Provinsi Jambi - Kawasan Tanjab Barat dan
Tanjab Timur.
4. Kawasan strategis Bangko – Sarolangun
Kawasan strategis Provinsi Jambi dari sudut kepentingan sosial dan budaya
adalah :
1. Kawasan wisata sejarah Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi dan
Kota Jambi.
2. Kawasan Permukiman Suku Anak Dalam di Kabupaten Batanghari,
Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun.
Sedangkan kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan
pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi adalah Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Kabupaten Kerinci.
Untuk luas kawasan hutan di wilayah Provinsi Jambi berdasarkan
fungsinya didominasi oleh Hutan Produksi Tetap dan Taman Nasional. Rincian
luas kawasan hutan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi
berdasarkan fungsinya yang terdiri dari, Cagar Alam 4.990 Ha, Taman Nasional
657.120 Ha, Taman Hutan Raya 33.943 Ha, Taman Wisata Alam 413 Ha, Hutan
Lindung 112.722 Ha, Hutan Produksi Terbatas 264.034 Ha, Hutan Produksi
Tetap 1.006.266 Ha, dan Hutan Lindung Gambut 60.810 Ha.
Di Provinsi Jambi terdapat beberapa wilayah yang dikategorikan sebagai
wilayah yang berpotensi terhadap bencana Geologi yaitu di Kabupaten Kerinci,
Kota Sungai penuh dan Kabupaten Merangin yang berupa amblasan, longsoran,

5
gempa dan ancaman letusan gunung berapi. Bencana banjir yaitu di Kabupaten
Batang Hari dan beberapa kabupaten lainnya yang merupakan kejadian rutin di
setiap musim hujan. Selain itu, Provinsi Jambi juga termasuk daerah yang
memiliki titik api akibat dari kebakaran lahan dengan wilayah terjadinya
kebakaran yang berada pada Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Tanjung
Jabung Barat. Kebakaran ini disebabkan oleh adanya pembukaan lahan baru
yang sangat berkaitan dengan lahan-lahan perkebunan baik milik masyarakat
maupun perkebunan swasta.

I.4.Demografi Penduduk
Jumlah penduduk Provinsi Jambi berdasarkan Jambi Dalam Angka 2012
yang dirilis tahun 2013 adalah sebanyak3.242.814 jiwa dan data agregat
kependudukan kecamatan tahun 2012 telah mencapai 3,5 juta jiwa. Tingkat
kepadatan rata-rata sebesar 70,28 jiwa/km2 kecuali Kota Jambi sebesar
2.712,95 jiwa/km2 dan Kota Sungai Penuh sebesar 216,03 jiwa/km2.
Sebagaimana karakter ibukota provinsi pada umumnya yaitu sebagai
pusat pemerintahan, industri dan perdagangan, maka Kota Jambi juga
merupakan daerah tujuan arus migrasi.
Dilihat dari posisi kewilayahan barat dan timur, maka persentase distribusi
penduduk di kedua wilayah tersebut terlihat relatif seimbang, yaitu 52% untuk
wilayah timur (Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung
Timur dan Kota Jambi), dan 48% untuk wilayah barat (Kerinci, Sungai Penuh,
Merangin, Sarolangun, Bungo dan Tebo).

I.5.Tenaga Kerja

Berdasarkan Berita Resmi Statistik tahun 2013, jumlah angkatan kerja di


Provinsi Jambi pada Agustus 2013 mencapai 1.452.800 orang, mengalami
pengurangan sebanyak 18.100 orang jika dibandingkan dengan angkatan kerja
pada Agustus 2012 yaitu 1.470.900 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di
Provinsi Jambi pada Agustus 2013 mencapai 1.382.500 orang, mengalami
pengurangan sebanyak 41.100 orang, jika dibandingkan dengan keadaan
Agustus 2012 sebesar 1.423.600 orang. Salah satu penyebab berkurangnya
jumlah penduduk bekerja di Provinsi Jambi pada Tahun 2013 salah satunya
disebabkan adanya kecenderungan melemahnya daya serap tenaga kerja oleh
dunia usaha dan pemerintah di Provinsi Jambi. Sebagaimana diketahui bahwa

6
pada awal tahun 2010 terdapat kebijakan pemerintah mengurangi pegawai
negeri sipil (PNS) dengan kebijakan moratorium 2010-2011. Meskipun kemudian
moratorium penerimaan CPNS reguler telah dicabut, namun jumlahnya masih
terbatas dimana jumlah penerimaan CPNS cenderung lebih rendah dari jumlah
pegawai yang pensiun.
Selain pengurangan penerimaan calon pegawai negeri sipil oleh
pemerintah, dunia usaha yang menghadapi trend penurunan ekonomi regional
dan global juga menghemat bahkan berupaya mengurangi tenaga kerja pada
Tahun 2013. Data statistic menunjukkan bahwa meskipun laju pertumbuhan
ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2013 yakni 8,36 % masih lebih tinggi dari
laju pertumbuhan ekonomi nasional yakni 6,02 % pada periode yang sama,
namun pertumbuhan tersebut melambat secara relative sebesar 9,09 %
dibandingkan kwartal sebelumnya. Adanya kecenderungan melambatnya laju
pertumbuhan perekonomian tersebut ditengarai turut menyebabkan
berkurangnya jumlah penduduk bekerja di Provinsi Jambi pada tahun 2013.
Tabel 2. Kepadatan Penduduk per Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun
2016

Kepadatan
Luas Daerah Jumlah
No. Kabupaten/Kota Penduduk
(km2) Penduduk
(jiwa/km2)
1 Kerinci 3.355,27 235.797,00 70,28
2 Merangin 7.679,00 350.062,00 45,59
3 Sarolangun 6.184,00 259.963,00 42,04
4 Batang Hari 5.804,00 252.731,00 43,54
5 Muaro Jambi 5.326,00 363.994,00 68,34
6 Tanjabtim 5.445,00 211.057,00 38,76
7 Tanjabbar 4.649,85 293.594,00 63,14
8 Tebo 6.646,10 313.420,00 47,16
9 Bungo 4.659,00 320.300,00 68,75
10 Kota Jambi 205,43 557.321,00 2.712,95
11 Sungai Penuh 391,50 84.575,00 216,03
Jumlah 50.160,05 3.242.814,00 70,28
Sumber: Jambi Dalam Angka, 2016.

Sumber Data Statistik yang sama juga menunjukkan bahwa diantara


sejumlah 1.382.500 orang penduduk Provinsi Jambi yang bekerja pada bulan
Agustus 2013, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai
buruh/karyawan sebesar 513.300 orang (37,13 persen), diikuti berusaha sendiri
329.300orang (23,82 persen), pekerja keluarga/tak dibayar 188.100 orang
7
(13,61 persen) dan berusaha dibantu buruh tidak tetap/tak dibayar 199.000
orang (14,39 persen).Dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang bekerja,
sebanyak 612,3 ribu orang atau 44,29 persen dari total penduduk bekerja adalah
berpendidikan SD ke bawah.Sebesar 24,68 persen atau 341,3 ribu orang pekerja
berpendidikan SMU/SMK, kemudian 19,90 persen atau 275,1 ribu orang pekerja
berpendidikan SMP dan 11,1 persen atau 153,8 ribu orang lulusan perguruan
tinggi.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik Tahun 2013, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Agustus 2013 mencapai 4,84 persen,
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012
sebesar 3,22 persen.Secara kuantitas jumlah pengangguran Provinsi Jambi
berfluktuasi, yaitu sebesar 60,2 ribu padaAgustus 2011,kemudian turun menjadi
47,3 ribu pada Agustus 2012 dan kembali meningkat pada Agustus 2013 menjadi
70,3 ribu orang.
Kondisi ketenagakerjaan kabupaten/kota se Provinsi Jambi,
menempatkan Kabupaten Kerinci sebagai kabupaten dengan Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) tertinggi yaitu sebesar 69,32 persen, sementara TPAK
terendah terjadi di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 58,09 persen. TPT terendah
terjadi di Kabupaten Tebo sebesar 0,73 persen, sementara TPT tertinggi terjadi
di Kota Jambi sebesar 7,44 persen.

I.6.Kondisi Ekonomi

Potensi Komoditi Industri Agro

Provinsi Jambi merupakan salah satu Provinsi di wilayah Sumatera yang


memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup melimpah. Sumberdaya alam
yang dimiliki Provinsi Jambi yang dapat diperbaharui antara lainnya adalah
sumberdaya alam yang berasal dari perkebunan, pertanian tanaman pangan,
peternakan, kehutanan dan perikanan. Sedangkan sumberdaya alam yang tidak
dapat diperbaharui Provinsi Jambi juga kaya akan bahan tambang dan galian
yang menjadi potensi unggulan daerah seperti batu bara, gas bumi, minyak,
tambang mineral lainnya. Sedangkan potensi industri pengolahan di Provinsi
Jambi yang potensial untuk dikembangkan terutama adalah pengolahan industry
hilir dengan bahan baku CrudePalm Oil (CPO),Crumb Rubber, Virgin Coconut Oil
(Vico), Kopi, Cassiavera serta olahan dari produk tanaman pangan dan produk
dari ikan.

8
Bila dilihat dari komoditi unggulan Provinsi Jambi, maka terdapat 12
komoditi unggulan yang didominasi dari berbagai sub-sektor pertanian antara
lain: karet, kelapa sawit, kelapa dalam, Cassiavera, kopi, pinang, nenas, dan
berbagai jenis buah-buahan lainnya, perikanan laut dan darat, peternakan dan
berbagai hasil pertambangan umum.

I.7.Aspek Perkembangan Sektor Industri Agro

Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor Industri Agro

Salah satu strategi yang telah umum ditempuh dalam pembangunan


perekonomian baik ditingkat regional maupun nasional adalah pengaruh utama
sector/subsector yang mampu memberikan kontribusi serta mengalami laju
pertumbuhan tinggi. Sebagaimana disajikan pada sub bab terdahulu, secara
umum indicator perekonomian daerah Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan
yang relatif tinggi yakni diatas 7 % pertahun berdasarkan harga konstan. Satu
hal yang cukup menggembirakan adalah bahwa laju pertumbuhan perekonomian
daerah Provinsi Jambi tersebut terutama ditopang oleh laju pertumbuahan pada
sektorsekunder dan tersier yakni Konstruksi; Perdagangan, Hotel dan Restoran;
Listrik, Gas dan Air Bersih; serta Pengangkutan dan komunikasi.
Sektor Industri pengolahan, khususnya subsector Industri Pengolahan
Makanan, Minuman dan Tembakau, meskipun tidak menunjukkan laju
pertumbuhan yang relative tinggi sebagaimana yang diperoleh oleh sub sector
konstruksi, masih dapat digolongkan pada subsektor andalan yakni dengan laju
pertumbuhan sebesar 7,91 % pertahun selama lima tahun terakhir sebagaimana
disajikan pada Tabel 6 berikut:

9
Tabel 6. Kontribusi Sub-sektor Industri Agro terhadap Pendapatan Reginal
Domestik Bruto (PDRB) Provinsi Jambi, berdasarkan harga konstan,
Tahun 2012 – 2016, Rp. Milliar
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 i
Makanan, Minuman
1,069.42 1,133.98 1,069.42 1,133.98 1,069.42 7.91
dan Tembakau
Kayu dan Hasil Hutan 977.61 1,014.93 977.61 1,014.93 977.61 2.46
Agro 2,047.03 2,148.91 2,047.03 2,148.91 2,047.03 5.16
Agro-Ind Pengolahan 80.82 80.27 80.82 80.27 80.82 -0.60
Agro-PDRB 10.05 9.78 10.05 9.78 10.05 -2.45
Industri Pengolahan 2,532.92 2,677.09 2,532.92 2,677.09 2,532.92 5.79
Industri Pengolahan-
12.43 12.18 12.43 12.18 12.43 -1.87
PDRB
PDRB 20,373.53 21,979.28 20,373.53 21,979.28 20,373.53 7.80

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa industry Makanan, Minuman dan


Tembakau; disamping mengalami pertumbuhan yang tinggi juga mampu
memberikan kontribusi yang memadai terhadap sector Industri Pengolahan
secara khusus dan Total PDRB pada umumnya. Satu hal yang perlu dicermati
dari sajian data pada Tabel 6 diatas adalah meskipun secara nyata nilai
perolehan daerah dari industry berbasis agro mengalami peningkatan dari tahun
2009 hingga 2016, namun nilai relative kontribusinya terhadap PDRB terlihat
cenderung menurun dari tahun ke-tahun. Guna menunjang laju pertumbuhan
ekonomi yang mengarah pada pengarus utamaan sector perngolahan dan jasa
jasa maka trend penurunan kontribusi sub sector pengolahan tersebut perlu
dipacu kembali melalui pengelolaan yang berkomitmen.

10
I.8.Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Agro

Keberhasilan pembangunan ekonomi disamping dapat diukur dari


kemampuannya memberikan imbalan yang memadai atas penggunaan
sumberdaya yang dimiliki juga dapat diukur dari keterhandalannyha dalam
mengurangi tingkat pengangguran sumberdaya manusia hingga level tertentu.
Industri Agro sebagai salah satu sub sector yang masih sangat dekat pada sector
primer diharapkan menjadi salah satu sub sector yang dikelola lebih pada skema
padat karya. Data statistic menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja diProvinsi
Jambi keadaan pada Tahun 2012 adalah sebesar 1.470.920 orang dengan
jumlah penduduk yang aktif bekerja sejumlah 1.423.624 orang dimana sejumlah
47.303 diantaranya bekerja pada sector Industri Pengolahan.

I.9.Jumlah Unit Usaha Sektor Industri Agro

Sesuai dengan sumberdaya agro yang dimiliki, sejumlah industry hilir


berbasis agro telah berkembang di wilayah Provinsi Jambi. Pola pembangunan
ekonomi Indonesia jangka menengah yang dituangkan dalam skema MP3EI
mengarahkan bahwa peran Provinsi Jambi dalam pembangunan ekonomi
nasional difokuskan pada pembangunan komoditas Karet dan kelapa sawit, pada
sector agro. Data statistic menunjukkan bahwa pada Tahun 2014 telah terdapat
sejumlah 53 Industri pengolahan tandan buah segar (TBS) yang mmenghasilkan
minyak sawit mentah (CPO) di Provinsi Jambi dengan total Investasi sejumlah
4,6 trilliun rupiah dan daya serap tenaga kerja sebesar 15.219 orang.

Nilai Investasi yang cukup besar pada industry minyak sawit mentah
(CPO) sebagaimana dijelaskan diatas telah mampu menempatkan Provinsi
Jambi sebagai salah satu produsen sawit terbesar nasional dengan kapasitas
produksi rata rata sebesar 2.650 ton per tahun. Namun demikian, penelusuran
data lebih lanjut menunjukkan bahwa pada Tahun 2016, mayoritas (72.5 %) dari
total CPO yang dihasilkan tersebut masih dipasarkan ke luar negeri (GAPKI,
2016). Artinya penumbuhan industry turunan minyak kelapa sawit nasional masih
sangat rendah.

11
Tabel. 7. Data Umum Industri Menengah Dan Besar Berdasarkan Jenis Industri
Tahun 2016

No Jejenis IndustriI Jumlah Jumlah Investasi Kapasitas


Industri Tenaga Produksi/Tahun
Kerja
1 Cpo 53 15,219 4,584,765,160 2,650 /Ton
2 Moulding 18 1,580 17,505,096,000 -
3 Vulkanisir Ban 17 56 287,562,500 57,940/Ton
4 Crum Rubber 10 2,791 1,066,187,741,831 320,980/Ton
5 Minyak Goreng 4 405 266,332,470,885 -
6 Gula Tebu 4 1,555 3,704,800,000 51,260/Ton
7 Minyak Kelapa 4 226 2,133,750,000 31,720/Ton
8 Pulp dan Tissu 3 7,433 5,417,534,781,752 -
9 Furniture/Moubel 3 16 1,486,815,000 4,490/Ton
10 Kopy Bubuk 2 229 900,000,000 8,200/Ton
11 Teh Hitam 1 1,565 - 19,8000/Ton
12 Tepung Tapioka 1 173 2,196,000,000 30,000/Ton
13 Pengawetan/Sortani 1 15 500,000,000 500/Ton
rotan
Total 31,263 11,363,534,123,128

Sumber: Disperindag Provinsi Jambi 2016

Sejumlah industry berbasis agro lainnya yang memiliki investasi dan dan
kapasitas produksi yang tergolong besar adalah industri crumb rubber berikut
industry turunannya yakni vulkanisir ban; industry minyak goreng, industry
pengolahan kayu, kopi bubuk dan tepung tapioca. Kecuali industry kopi bubuk,
sejumlah industry besar tersebut ditengarai adalah industry besar milik pemodal
asing dengan regulasi tersendiri. Sejumlah industry lain yang memiliki
ketersediaan bahan baku besar dan tergolong pada komoditas unggulan Provinsi
Jambi seperti misalnya casiavera belum diusahakan dengan skala industry
menengah dan besar.

Selain industry menengah dan besar, sejumlah industry kecil juga telah
berkembang di Provinsi Jambi. Pada Tabel 8 berikut disajikan sebaran industry
kecil berdasarkan jumlah unit usaha, serapan tenaga kerja, nilai investasi dan
kapasitas produksinya di wilayah Provinsi Jambi.

12
Tabel. 8. Sebaran Industri Kecil Dan Kerajinan Berdasarkan daerah Kabupaten
dan Kota Tahun 2016

No Kabupaten/kota Jumlah Tenaga Nilai Ivestasi Kapasitas


kerja Produksi/Ton
Perusahaan Orang (Rp)
1 Batanghari 1,558 3,524 13,964,199,698 4,493,946,892
2 Bungo 1,910 6,628 50,942,252 145,162,977
3 Kerinci 2,320 6,373 18,439,011 283,214,770
4 Kota Jambi 3,258 21,322 45,671,655,814 5,089,263,020
5 Sungai Penuh 3,532 3,574 7,748,385 46,706,582
6 Muaro Jambi 520 6,742 1,555,867 1,722,733
7 Merangin 2,843 9,888 478,438,453 143,172,469
8 Sarolangun 702 1,495 22,567,174
9 Tebo 1455 2,308 240,121,122 42,069,938
10 Tanjung Jabung 499 738 1,917,790 20,398,754
Barat
11 Tanjung Jabung 706 1,868 11,310,687,897 10,752,515
Timur
Total 19,213 64,460 71,768,272,833 10,276,409,850

Sumber: Disperindag Provinsi Jambi 2016


Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa sejumlah industry kecil telah tumbuh
pada setiap wilayah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jambi dengan wilayah
pusat pertumbuhan Kota Jambi yakni dengan jumlah unit usaha sebesar 3.258
dan nilai investasi sebesar Rp. 45,671,655,184 pada Tahun 2014. Selain bertumbuh di
wilayah kota Jambi sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan Provinsi
Jambi, sejumlah besar industry kecil dan kerajinan juga dapat dijumpai di wilayah
Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Sesuai dengan daya dukung
sumber daya alam yang dimiliki, dapat diduga bahwa sejumlah industry kecil dan
kerajinan yang tumbuh di daerah ini adalah industry berbahan baku kopi biji dan
kulit manis.

I.10.Ekspor dan Impor Produk Industri Agro

Data staistik menunjukkan bahwa kinerja ekspor Provinsi Jambi secara


konsisten mengalami pertumbuhan dari tahuin ke tahun. Namun demikian,
penambahan transaksi ekspor tersebut masih didominasi oleh sector migas dan
pertambangan lainnya. Sebagaimana disajikan dalam statistic ekspor Provinsi

13
Jambi, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi pada Bulan
Agustus Tahun 2015 adalah eksporKelompok Pertambangan sebesar 67,22
persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 29,31 persen, danKelompok Pertanian
sebesar 3,47 persen. Khususnya pada Kelompok Industri, dapat dilihat bahwa
penyumbang terbesar adalah industry berbahan baku karet (47,32 %),
sementara pada Kelompok Pertanian yang menjadi penyumbang utama adalah
ekspor pinang (95,68 %), (BRS, 2015). Pada Tabel 9 berikut disajikan
perkembangan nilai ekspor kompoditi pertanian dan industry berbahan baku
pertanian Provinsi Jambi pada periode Tahun 2010 – 2014. Pada Tabel 9
tersebut dapat dilihat bahwa secara umum kinerja ekspor komoditi pertanian
utama dari Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan positip selama lima tahun
terakhir. Ekspor komoditi pinang meskipun terlihat mengalami fluktuasi dimana
nilainya mengalami penurunan pada periode tahun 2012 dan 2013, kinerjanya
kembali meningkat pada tahun 2014. Fluktuasi nilai ekspor pinang tersebut
ditengarai dipengaruhi oleh resisi ekonomi negara importer yang terjadi pada
awal tahuin 2010’an.Hal yang kurang lebih sama juga terlihat pada kinerja ekspor
komoditi kopi dari Provinsi Jambi. Nilai ekspor komoditi kopi mengalami
penurunan yang cukup tajam (- 49,27 %) pada tahun 2011 untuk selanjutnya
secara perlahan mengalami pertumbuhan kembali setelah tahun 2012.

Tabel 9. Nilai ekspor Provinsi Jambi Menurut Kelompok Komoditi Tahun 2012 –
2016

No Komoditi Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 I

A. Pertanian 28,207,924, 23,003,558, 47,954,162 79,234,926, 73,377,408

Pinang 28,032,588,0 20,386,546 47,911,647, 77,398,952, 68,942,179

Ikan dan Udang 0 2,370,083, 0 988,00 1,919,

Kopy 173,701,00 221,077, 42,515, 0 3,871,743,

Lainnya 1,635,00 25,852, 826,901,412, 1,834,986, 561,567,

14
No Komoditi Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 I

B. Industri 936,288,563 837,267,743 826,901,412 771,086,930 758,560,935

Daging,Ikan, 0 0 0 0 0
Udang,Olahan

Makanan olahan 0 0 0 0 0

Minyak Nabati 160,394,002 104,612,640 165,953,458 162,236,511 174,085,595

Karet Olahan 617,936,563 505,073,200 449,296,752 320,160,211 329,358,055

Kayu Lapis 16,510,836 17,590,698 19,267,468 21,311,265 25,762,317

Pulp./Tissu 139,291,501 209,386,121 187,834,717 183,140,466 224,197,863

Arang 674,302 264,831 223,802 27,440,575 285,058

Lainnya 1,481,359 340,253 4,325,215 1,869,253 4,872,047

c Pertambangan 880,739,209 576,872,787 958,525,175 908,044,502 796,516,439

Migas 731,475,316 486,731,524 878,477,316 864,216,801 753,012,805

Non Migas 149,263,893 90,141,263 80,047,859 43,827,701 43,503,634

Lainnya 0 0 0 0 0
Sumber: Disperindag Provinsi Jambi 2016

15
I.11.PENETAPAN KOMODITi INDUSTRI AGRO

Longlist Komoditi Industri Agro

Sebagaimana disajikan pada sub bab terdahulu, wilayah Provinsi Jambi


terbagi pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sehingga berbagai
komoditas pertanian dapat tumbuh dan diusahakan di daerah ini. Data statistic
menunjukkan bahwa terdapat sejumlah komoditas pertanian tanaman pangan
dan hortikultura seperti padi, jagung, kedele, serta berbagai jenis sayuran yang
diusahakan di wilayah Provinsi Jambi. Selain komoditas pangan dan hortikultura,
berbagai komoditas perkebunan juga dapat ditemui diusahakan di Provinsi Jambi
seperti misalnya karet, kelapa sawit, kopi, tea, serta kulit manis.
Analisis penentuan komoditas perioritas komoditas unggulan dalam pada
kajian di awali dengan rekapitulasi dan seleksi sejumlah komoditas pertanian
yang baik secara natural dikembangkan oleh petani rakyat maupun yang secara
institusional diinisiasi dan kemudian berkembang di wilayah Provinsi Jambi.
Komoditas unggulan dapat diartikan sebagai komoditas andalan yang memiliki
posisi strategis untuk dikembangkan di suatu wilayah. Posisi strategis ini
didasarkan pada pertimbangan teknis (kondisi tanah dan iklim), sosial ekonomi
dan kelembagaan. Dengan demikian komoditas unggulan adalah komoditas yang
secara teknis sesuai dengan kondisi iklim, topografi, dan kondisi tanah suatu
daerah yang dapat ditandai dengan intensitas pertumbuhan dan kemampuan
produksi tanaman tersebut. Pada Tabel 10 berikut dapat dilihat berbagai
komoditas pertanian yang banyak diusahakan di Provinsi Jambi baik dalam
bentuk usahatani rakyat, korporasi ataupun milik Negara.

16
Tabel. 10. Perkembangan luas areal tanam komoditas perkebunan di Provinsi
Jambi hingga Tahun 2016
Luas (Area of Estate Crops)/Ha
KOMODITI
2012 2013 2014 2015 2016 i

Karet 660,825 662,213 665,595 668,919 0.61


Kelapa sawit 609,950 593,433 662,846 689,966 5.95
Kelapa dalam 118,037 117,954 118,649 118,978 -0.21
Cassiavera 47,192 46,741 46,289 46,183 -0.02
Kopi robusta 25,184 25,301 25,333 25,146 0.83
Pinang 18,637 18,715 18,899 19,969 -1.34
Tebu 2,665 2,665 1,623 1,664 16.72
Teh 2,625 2,625 2,324 2,324 0.00
Kakao 2,040 2,082 2,220 2,270 11.52
Nilam 1,725 1,741 1,699 1,592 -3.51
Kemiri 883 811 799 793 2.56
Kelapa hybrida 781 711 597 531 0.32
Kopi arabica 565 634 761 1,140 217.64
Tembakau 517 556 569 654 59.44
Aren 358 341 338 322 5.59
Lada 225 151 115 124 -0.98
Cengkeh 163 163 163 165 -15.05
Kapok 130 69 53 43 3.80
Panili 21 13 13 13 13 10.67
Jarak pagar 0 0 0 0 0 -100.00
Jumlah 1,492,523 2.55
Sumber: Statistik Perkebunan Provinsi Jambi, 2016
Pada Tabel 10 dapat dilihat secara berturut turut yang tergolong pada
sepuluh besar komoditas perkebunan berdasarkan luas tanam yang diusahakan
di Provinsi Jambi adalah: Karet, Kelapa Sawit, Kelapa Dalam, Cassiavera, Kopi
Robusta, Pinang, Tebu, Teh, Kakao, dan Nilam. Diantara sepuluh komoditas
perkebunan yang memiliki areal tanam terluas tersebut, tercatat tanaman tebu
mengalami pertumbuhan yang paling cepat yakni dengan rata rata laju
pertumbuhan sebesar 16,72 % per tahun selama lima tahun terakhir, periode
Tgahun 2008 - 2012. Menilik laju pertumbuhan areal tanam tebu yang tergolong
17
pesat tersebut, komoditas ini layak dijadikan sebagai salah satu komoditas yang
dapat diunggulkan sebagai bahan baku industry agro daerah. Sesuai dengan
pohon industry komoditas Tebu, bahan pangan siap konsumsi yang dihasilkan
pada kelompok industry rumah tangga/kecil hingga menengah dari tanaman tebu
adalah gula dan kecap. Data Statistic Perkebunan Provinsi Jambi Tahun 2013
menunjukkan bahwa usahatani tebu umumnya diusahakan di Kabupaten Kerinci.
Tanaman lainnya diantara sepuluh jenis tanaman perkebunan yang
memiliki luas areal terbesar yang mengalami pertumbuhan pesat selama lima
tahun terakhir adalah Kakao. Sebagaimana yang disajikan pada Tabel 10 diatas,
luas areal perkebunan Tanaman Kakao mengalami rata rata laju pertumbuhan
sebesar 11,52 persen. Sama seperti perkembangan tanaman tebu yang
bertumbuh cukup pesat, tanaman kako tentu memiliki peluang yang besar untuk
dijadikan sebagai bahan baku industry hilir yang hendak ditumbuh kembangkan
di wilayah Provinsi Jambi. Namun, hasil diskusi dengan sejumlah para pemangku
kepentingan (stakeholder) menunjukkan bahwa penumbuhan industry hilir
berbahan baku buah tanaman kakao selain belum diinisiasi secara baik di
wilayah Provinsi Jambi, keberlanjutan bahan baku ditengarai masih kurang
mendukung. Hingga dewasa ini, Kakao masih diusahakan sebagai tanaman
pekarangan dan tanaman sela pada usaha perkebunan Kelapa Dalam.

Usaha perkebunan lainnya yang menunjukkan pertumbuhan luas areal


yang cukup pesat di wilayah Provinsi Jambi adalah tanaman Kelapa Sawit. Areal
tanaman kelapa sawit di Provinsi Jambi selama lima tahun terakhir menunjukkan
pertumbuhan rata rata sebesar 5, 59 persen. Tanaman kelapa sawit sesuai
dengan syarat tumbuh yang ideal yakni diantara 0 hingga 500 m.dpl, dapat
ditemui pada hamper seluruh wilayah Kabupaten kecuali Kabupaten Kerinci dan
Kota Sungai Penuh yang memiliki ketinggian wilayah rata rfata diatas 500 m.dpl.
Sesuai dengan luas areal tanam dan rata trata laju pertumbuhan areal
perkebunan kelapa sawit yang cukup besar tersebut menyebabkan tanaman ini
terkategorisasi sebagai salah satu tanaman unggulan Provinsi Jambi yang layak
diperhatikan pengembangannya melalui penumbuhan industry hilir berbahan
baku tandan buah segar (TBS) dan minyak mentah (CPO).
Selain tiga komoditas perkebunan diatas, komoditas perkebunan lainnya
yang terlihat mengalami pertumbuhan positip selama lima tahun terakhir adalah
kopi dan karet yakni masing masing sebesar 0,83 % dan 0,61 % per tahun.

18
Berbeda dengan tiga komoditas perkebunan yang diuraikan terlebih dahulu, pola
usahatani kopi dan karet lebih diwarnai oleh perkebunan swadaya masyarakat.
Jika karet telah dapat dikatakan sebagai salah satu trade mark komoditas
perkebunan rakyat di Provinsi Jambi, tanaman kopi umumnya diusahakan oleh
petani rakyat secara swadaya. Menilik pola pengusahaan dan luas areal tanam
yang diusahakan serta rata rata laju pertumbuhannya selama lima tahunterakhir,
maka lima komoditas perkebunan tersebut selayaknya dimasukkan dalam long
listkomoditas agro unggulan daerah Provinsi Jambi.
Komoditas lainnya yang dapat digolongkan kedalam long list komoditas
agro unggulan dari sub sector perkebunan di wilayah Provinsi Jambi adalah
Cassiavera/Cinnnamon. Data statistic menunjukkan bahwa terdapat seluas
47192 Ha tanaman Cassiavera yang diusahakan masyarakat dalam bentuk
perkebunan swadaya di wilayah Provinsi Jambi. Komoditas ini layak menjadi
salah satu komoditas unggulan daerah Provinsi Jambi sebab selain salah satu
sumber devisa nasional, sejumlah literature menunjukkan bahwa komoditas ini
hanya dapat tumbuh dengan baik diProvinsi Jambi, Sumatera Barat dan DI
Yogyakarta.
Selain sejumlah komoditas yang diusahakan cukup luas oleh masyarakat
diwilayah Provinsi Jambi sebagaimana diuraikan diatas, terdapat berbagai
komoditas pertanian lainnya yang berdasarkan diskusi terbatas dengan sejumlah
stakeholder di daerah layak menjadi komoditas unggulan yang jika di topang
dengan pengembangan industry hilir dapat menjadi penyumbang pertumbuhan
perekonomian daerah. Diantara sejumlah komoditas potensial unggulan
tersebut, yang dapat digolongkan kedalam long list komoditas agro unggulan
daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 adalah pinang, kelapa dalam, kentang dan
tomat. Sama seperti pola pengembangan usahatani kopi robusta, kecuali
tanaman pinang, sejumlah komoditas potensial unggulan tersebut umumnya
masih diusahakan oleh masyarakat secara swadaya murni.
Tanaman pinang, sebagaimana yang disebutkan oleh Aurora (2012)
tergolong pada tanaman monokotil yang mengandung berbagai zat kimia dengan
berbagai manfaat sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku industri
farmasi. Data statistic perkebunan Provinsi Jambi menunjukkan bahwa
meskipun belum banyak diusahakan dalam bentuk perusahaan perkebunan
besar, telah terdapat seluas 18.637 Ha usaha perkebunan pinang di Provinsi
Jambi pada Tahun 2012. Sebagai komoditas yang berorientasi pasar ekspor,

19
komoditas pinang juga termasuk contributor utama dalam peroleh devisa Provinsi
Jambi. Berdasarkan uraian diatas, pada Tabel 11 berikut disajikan daftar
panjang (long list) komoditas agro unggulan daerah Provinsi Jambi.
Tabel 11. Daftar panjang (long list) komoditas agro daerah Provinsi Jambi tahun
2016
No Komoditas/Komoditi Industry Agro

1 Sawit Minyak Goreng Biogas


Sabun Mentega
2 Karet Kompon Padat Karet Gelang
Kompon Cair Mainan anak
Vulkanisir Alat kesehatan
Ban Perlengkapan Rumah Tangga
Cindera Mata Peredam
3 Pinang Syrup Pinang Pewarna Batik

Tepung Pinang
4 Kelapa Dalam Minyak Goreng VCO
Nata De Coco Matras
Santan Keset
Syrup Kayu Manis
5 Cassiavera Tepung Cassiavera
Minyak Atsiri
6 Kopi Kopi Bubuk
Tepung
7 Kentang Dodol Kentang
Kripik
8 Tomat Saus Tomat
9 Tebu Gula
Kecap

I.12.Penetapan Komoditas Prioritas Industri Agro Daerah

Sesuai dengan tahapan penentuan komoditas prioritas Industri Unggulan


Daerah yakni setelah memperoleh daftar panjang (long list) komoditas potensial
unggulan daerah Provinsi Jambi, langkah selanjutnya adalah
menentuankomoditas prioritas unggulan daerah yang melalui pengembangannya
diharapkan dapat memberikan efek multiplier terhadap perekonomian daerah.
Penetuan komoditas prioritas industry agro unggulan daerah tersebut dilakukan
dengan pendekatan Focus Group Diskusi yang diawali dengan penggalian data

20
primer pada setiap daerah tingkat dua (Kabupaten/kota) di Provinsi Jambi.
Adapun langkah –langkah yang dilakukan dalam penentuan komoditas prioritas
industry agro unggulan daerah di Provinsi Jambi adalah sesuai dengan Metode
Perbandingan Eksponesial (MPE) yakni meliputi:
1. Penentuan alternatif komoditas unggulan sesuai dengan daftar
panjang (long list) komoditas unggulan daerah yang telah terpilih
sebelumnya,
2. Penyusunan kriteria keputusan yang akan dikaji yakni meliputi aspek
internal dan eksternal seperti jenis output yang akan dihasilkan,jenis
input yang dibutuhkan, kemampuannya dalam menyerap tenaga
kerja, ketersediaan modal, sistem transaksi (mutu, harga, dan
pembayaran) bahan baku Kerumitan (teknologi) proses produksi,
ketersediaan bahan baku, manfaatnya bagi perekonomian
masyarakat dan daerah, pemasaran output, hingga keramahan
terhadap lingkungan infra strukturnya.
3. Melakukan diskusi focus group untuk menentukan derajat
kepentingan relatif setiap kriteria keputusan dengan menggunakan
skala konversi angka 1 – 9,
4. Penentuan derajat perioritas relatif dari setiap alternatif komoditas
unggulan, dan
5. Pemeringkatan nilai yang diperoleh dari setiap alternatif komoditas
unggulan
Selain menggunakan metode perbandingan eksponensial, penentuan
perioritas komoditas agro unggulan daerah Provinsi Jambi juga dilakukan dengan
pendekatan Analisis SWOT yakni dengan mengkaji aspek internal dan eksternal
dalam pengembangan industry agro perioritas terpilih. Analisis SWOT juga
ditujukan untuk menentukan dtrategi yang harus dilakukan guna pengembangn
industry agro unggulan daerah yang terpilih. Fokus group diskusi dilakukan
dengan dengan melibabtkan peserta dari berbagai SKPD terkait, pelaku usaha,
akademisi baik dari propinsi dan masing-masing Kabupaten /kota di lingkungan
Provinsi Jambi.

21
I.13.Komoditas Prioritas Industri Agro

Sesuai dengan hasil wawacancara, analisis data dan Focus Group di


Tingkat Kabupaten, dapat disimpulkan bahwa komoditas agro yang diduga
memiliki daya dukung terbaik dalam pengembangan Industri Agri di wilayah
Provinsi Jambi diantaranya adalah Komoditas Kopi, Minyak Goreng, dan Kulit
Manis (Casiavera)

I.13.a. Industri Berbasis Kopi

Salah satu komoditas agro yang memiliki potensi untuk dikembangkan


hingga ke sector hilir di wilayah Provinsi Jambi adalah Komoditas Kopi.
Komoditas kopi yang memiliki rentang ketinggian ideal untuk tumbuh yang
sangat bervariasi menyebabkan tanaman ini dapat ditemui hampir di seluruh
wilayah Provinsi Jambi dari dataran rendah Tanjung Jabung hingga dataran
tinggi Kerinci. Kopi jenis robusta yang memiliki rentang ketinggian lokasi lebih
toleran umumnya diusahakan petani di seluruh wilayah kabupaten/kota di
Provinsi Jambi, sementara jenis kopi arabika lebih banyak ditemui di wilayah
dataran tinggi Kerinci. Data Statistik menunjukkan bahwa baik luas tanam,
maupun Produksi kopi Provinsi Jambi mengalami peningkatan selama periode
Tahun 2010 hingga 2016.
Tabel 12. Perkembangan usaha perkebunan kopi di Provinsi Jambi selama lima
tahun terakhir.
Produksi
No Tahun Luas (Ha) Daerah Produksi
Ton Kg/Ha

1 2009 24,918 12,731 511 Kecuali kopi arabika yang


centra produksi terdapat di
2 2010 25,007 12,703 508
Daerah Dataran Tinggi
3 2011 25,283 12,797 506 kerinci, Kopi Robusta dapat
ditemui di seluruh wilayah
4 2012 25,749 13,090 508
Kabupaten/ Kota di Provinsi
5 2013 25,935 13,326 514 Jambi.
6 2014 25,985 13,352 515
7 2015 25,146 13,239 819
8 2016 25,196 13,265 820
i 1.01 1.15
Sumber: Statistik perkebunan Provinsi Jambi.
Pada Tabel 12 diatas dapat dilihat bahwa Produksi kopi di Provinsi Jambi
mengalami pertumbuhan yang konsisten dari tahun ketahun. Selain itu, sifat

22
Produksi yang tidak tergantung pada musim menyebabkan komoditas kopi
memiliki peluang tersendiri untuk dapat dikembangkan hingga ke industry hilir
pengolahan berbasis agro.
Selain ketersediaan bahan baku, factor lain yang dapat dijadikan sebagai
factor pendukung dalam pengembangan industry hilir berbahan baku kopi
adalah dukungan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang sangat
potensial menjadikan Industri hilir berbahan baku kopi dapat dikembangkan di
wilayah Provinsi Jambi. Data IKM Provinsi Jambi (Disperindag, 2014)
menunjukkan bahwa telah terdaftar sejumlah 30 (tiga puluh) industry kecil
menengah (IKM) bubuk kopi yang tersebar di Kota Jambi, Kabupaten Batang
Hari, Tanjung Jabung Barat, Merangin dan Kota Sungai Penuh. Sebaran IKM
bubuk kopi tersebut secara implicit menunjukkan bahwa industry bubuk kopi di
Provinsi Jambi memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan. Hasil kajian
literature menunjukkan bahwa terdapat sejumlah produk akhir berbasis kopi yang
dapat dihasilkan yakni meliputi kopi berasan (biji), kopi sangrai (roasted coffee),
kopi bubuk, kopi instan, kopi rendah kafein (decaffeinated coffee), kopi mix, kopi
celup, ekstrak kopi, minuman kopi dalam botol, Industri minuman beraroma kopi
dan produk turunan lainnya.

I.13.b.Potensi Industri Komoditi Industri Berbasis Minyak Kelapa Sawit


(CPO)

Komoditas agro unggulan lainnya yang memiliki potensi untuk


dikembangkan hingga ke sector hilir di wilayah Provinsi Jambi adalah Minyak
Sawit (CPO) yang dihasilkan dari proses pemerasan tandan buah segar kelapa
sawit. Salah satu komodias hilir yang paling sering dihasilkan dari bahan baku
CPO adalah minyak goreng. Sebagaimana yang umum ditemui, komoditas
minyak goreng kemasan yang lazim di konsumsi masyarakat adalah produk
Minyak Goreng berbahan baku Kelapa Dalam, Kelapa Sawit, Jagung, Kedele
dan berbagai komoditas hortikultura berlemak tinggi lainnya. Diantara sejumlah
bahan baku minyak goreng yang umum ditemui dipasar tersebut, Kelapa Sawit
terbilang cukup banyak ditemui di Provinsi Jambi.
Jika komoditas Kelapa Dalam umumnya banyak dijumpai di daerah hilir
hingga ke daerah pantai, tanaman Kelapa sawit umumnya dapat dijumpai
dengan rentang ketinggian yang lebih lebar yakni antara 1 - 500 m dpl, dengan
curah hujan antara 1.500 - 4.000 mm pertahun. Berbeda dengan tanaman

23
Kelapa Dalam yang hanya potensial diusahakan di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat dan Tanjung Jabung Timur, Kelapa Sawit umumnya dapat diusahakan di
seluruh wilayah kabupaten/ kota kecuali Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai
Penuh di Provinsi Jambi.
Tabel 21. Perkembangan usaha perkebunan (Minyak Goreng Kelapa Sawit) di
Provinsi Jambi selama lima tahun terakhir.

Kelapa Sawit
No Tahun
Luas (Ha) Ton/Ha/Thn
1 2009 489,384 3,404
2 2010 513,959 3,462
3 2011 532,293 3,417
4 2012 589,342 3,398
5 2013 593,433 3,500
6 2014 595,213 3,510
7 2015 459,960 1,013,811
8 2016 461,339 1,016,852
i 5.00 0.71
Sumber: Statistik perkebunan Provinsi Jambi.

Pada Tabel 21 diatas dapat dilihat bahwa baik luas lahan maupun
produksi usaha perkebunan Kelapa sawit di Provinsi Jambi mengalami
pertumbuhan yang konsisten dari tahun ketahun. Meskipun tanaman ini sangat
sensitive terhadap ketersediaan air, dan lama penyinaran sinar matahari,
tanaman ini secara praktis dapat berproduksi sepanjang tahun. Pada musim
kemarau (tract) dimana curah hujan sangat rendah sekali, tanaman ini masih
tetap memberikan hasil berupa tandan buah segar (TBS). Sifat Produksi yang
tidak terlalu tergantung pada musim menyebabkan komoditas kelapa sawit
memiliki peluang tersendiri untuk dapat
Selain ketersediaan bahan baku, factor lain yang dapat dijadikan sebagai
factor pendukung dalam pengembangan industry hilir minyak goreng berbasis
agro adalah dukungan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang
sangat potensial menjadikan Industri hilir minyak goreng dapat dikembangkan di
wilayah Provinsi Jambi. Terlepas dari potensi bahan baku Kelapa sawit yang
cukup besar, data IKM Provinsi Jambi (disperindag, 2014) menunjukkan bahwa
industry minyak goreng belum bayak dikembangkan di Provinsi Jambi. Sebaran
IKM minyak goreng tersebut secara implicit menunjukkan bahwa industry minyak

24
goreng di Provinsi Jambi belum di minati oleh Investor. Hasil kajian literature
menunjukkan bahwa terdapat sejumlah produk akhir berbasis kelapa sawit dan
Kelapa dalam yang dapat dihasilkan yakni meliputi minyak goreng, oleo kimia,
desiccated coconut, virgin oil, nata de coco, Tepung Kelapa, Kelapa parut,
Santan dalam Kemasan, VCO, Nata de Coco, Konsentrat Air Kelapa, Arang
Batok, Carbon Active, Sabut dan lain-lain. Berbagai jenis bahan olahan siap
konsumsi berbasis kelapa dalam disajikan pada Gambar 6.

I.13.c.Potensi Komoditi Industri Agro Berbasis Kulit Manis

Komoditas Potensi Komoditi ini berasal dari Kabupaten Kerinci yang di


miliki oleh Provinsi Jambi karena keunikan dan poptensi peluang pasar yang cukup
besar adalah adalah Komoditas Stick . Sejarah perdagangan telah
menenmpatkan Indonesia sebagai salah satu produsen kulitmanis (Cassiavera)
dunia, Thailand dan Vietnam. Varietas yang umum dikembangkan petani
produsen di Indonesia adalah Cinnamomum burmannii. Data statistic perkebunan
Provinsi Jambi menunjukkan pertumbuhan usaha perkebunan yang umumnya
masih diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat di Provinsi Jambi telah
menunjukkan penurunan sejak tahun 2000’an sebagaimana disajikan pada Tabel
31 berikut.

Tabel 31. Perkembangan usaha perkebunan Kayu Manis di Provinsi Jambi selama
lima tahun terakhir.

LUAS
No Tahun Jumlah Ton Kg/Ha
TBM TR TM
1 2009 20,101 1086 26,260 47,447 57,680 2,196
2 2010 19,967 1083 26,562 47,612 58,102 2,187
3 2011 19,959 652 26,602 47,213 58,215 2,188
4 2012 19,870 687 26,635 47,192 57,604 2,163
5 2013 19,924 670 26,147 46,741 56,594 2,164
6 2014 19,983 672 26,225 46,881 56,763 2,170
7 2015 19,600 674 26,336 46,183 56,276 2,171
8 2016 19,658 676 26,415 46,321 56,444 2,177
i -0.22 -11.37 -0.11 -0.37 -0.47 -0.37
Sumber: Statistik perkebunan Provinsi Jambi.

Pada Tabel 31 dapat dilihat bahwa baik luas tanam maupun tingkat
Produksi dan produktivitas dari Provinsi Jambi mengalami penurunan yang
konsisten. Masuknya Vietnam sebagai Negara produsen baru dengan varietas

25
unggulan mereka yang menghasilkan kualitas minyak atsiri lebih baik kemungkinan
menjadi salah satu penyebab semakin merosotnya Produksi Indonesia.
Pemerosotan Produksi Indonesia yang diduga sangat dipengarungi oleh factor
daya saing harus diantisipasi dengan menciptakan pasar baru yamng didukung
oleh teknologi baru pada industry hilir.

Aroma wangi dari kulit kayu manis membuat tanaman rempah ini menjadi
primadona sebagai penyedap kue dan minuman. Namun demikian manfaat kayu
manis ternyata bukan sekadar pewangi untuk berbagai makanan atau minuman.
Rempah-rempah bernama latin ini ternyata sudah sejak lama dipercaya dapat
mengobati berbagai jenis penyakit seperti kencing manis, mempercepat
pengeringan luka, menyembuhkan panas dalam,sariawan,radang tenggorokan,
menyegarkan kewanitaan,menguatkan rahim,mengharumkan ketiak, dan lain
sebagainya (Sandro Salby, 2013).

Produk kayu manis yang hanya diproduksi di beberapa Negara oriental


seperti Indonesia, Burma, dan India, selain dikonsumsi secara domestic juga
sangat digemari oleh warga di benua lainnya terutama oleh penduduk Negara
empat musim. Di Timur Tengah, produk digunakan dalam masakan gulai ayam
dan domba. Bubuk kayu manis telah lama menjadi bumbu penting dalam masakan
di Persia. Di negara ini, bubuk kayu manis digunakan dalam berbagai sup kental ,
minuman, dan permen. Sama halnya di Negara lain, di Amerika Serikat, produk ini
digunakan sebagai penyedap rasa berbagai masakan berbasis roti dan buah-
buahan.

Satu hal yang hendak disampaikan dalam hal ini adalah bahwa produk
memiliki pasar ekspor yang sangat potensial. Potensi pasar tersebut dapat
dilakukan dengan pendekatan perbaikan pola usahatani yang disertai dengan
penumbuhan industry hilir yang memiliki daya saing lebih baik. Dua pendekatan
hulu hilir yang dilakukan secara simultan tersebut diharapkan dapat mengangkat
kembali pamor Indonesia dalam pasar dunia. Berbagai jenis bahan olahan siap
konsumsi berbasis disajikan .

26
BAB II
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN POTENSI KOMODITI INDUSTRI
AGRO PROPINSI JAMBI

Kebijakan Umum

Pengembangan pengolahan/ penyediaan Data Komoditi industri agro harus diawali


dari pemahaman kondisi aktual faktor internal dan eksternal pada setiap sub sistem
agribisnis komoditas tersebut. Sesuai dengan data statistik yang diperoleh, usaha
perkebunan kopi misalnya sebagai salah satu komoditas perioritas terpilih di Provinsi Jambi
masih dilakukan dalam bentuk perkebunan rakyat (rumah tangga) dengan karakteristik
usaha yang berskala kecil dengan berbagai keterbatasannya. Keterbatasan sumberdaya
khususnya modal dan teknologi menyebabkan pengembangan usaha perkebunan rakyat
sebagaimana umumnya memerlukan kebijakan pengembangan yang aplikatif. Salah satu
pendekatan terintegrasi yang dipandang sesuai adalah pendekatan klaster yang memiliki
jaringan usaha yang terkait. Pendekatan pengembangan aktifitas usaha pengolahan secara
berkelompok dalam kegiatan usaha yang sejenis, tentunya mampu untuk meningkatkan
kapasitas serta dayasaing usaha, yang kemudian dapat dikembangkan beberapa usaha
yang cakupannya berbeda tetapi masih saling terkait dalam bentuk klaster. Keunggulan pola
klaster mengacu pada argumentasi bahwa sulit bagi usaha berskala kecil secara individual
untuk bersaing dengan usaha berskala besar dalam suatu aktifitas usaha yang sama
(economic of scale).
Salah satu pendekatan klaster yang dapat diacu dalam pemberdayaan ekonomi
tersistem seperti agribisnis misalnya adalah Diamond Cluster (Michael Porter, 1998).
Modifikasi model Diamond Cluster yang disesuaikan dengan kondisi faktor internal dan
eksternal yang dimiliki dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam penumbuhan
dan pengembangan industri berbasis kopi biji di Provinsi Jambi. Melalui pendekatan model
Diamond Cluster dapat dijelaskan bahwa persaingan domestik terhadap barang akhir akan
merangsang munculnya industri hilir berbahan baku komoditas unggulan terpilih yang
khusus memproduksi barang setengah jadi seperti kopi gongseng (roasted coffe), kopi
bubuk, kopi instan, hingga barang siap konsumsi seperti minyak goreng, stik kulit kayu manis
dan lain sebagainya. Adanya kehadiran industri hilir berbahan baku komoditas unggulan di
suatu wilayah akan meningkatkan pasokan faktor produksi tertentu. Pada saat yang sama,
industri hilir akan menginvestasikan modalnya di daerah tersebut dengan tujuan akan
mengurangi biaya transportasi, tarif, biaya komunikasi dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan
industri hulu sebagai penyedia input juga akan menginvestasikan modalnya dengan alasan

27
yang sama dengan industri hilir. Secara skematis modifikasi Diamond Cluster model dapat
dijelaskan pada skema berikut.

Pemerintah Manajemen

Industri
Subsektor Hulu Pengolahan Konsumen

Swasta / Pelaku Usaha Lembaga


Pendukung

Gambar 4 : Model pengembangan industri pengolahan berbasis agro

Model Diamond Cluster memiliki enam komponen yang menjadi kutub pemicu
keberhasilan industri pengolahan berbahan baku komoditas unggulan daerah terpilih untuk
dapat bertumbuh dan berkembang. Enam kutub yang kehadirannya harus bersinergi
tersebut adalah: manajemen, akses terhadap subsektor hulu, konsumen, swasta/ pelaku
usaha, pemerintah serta lembaga pendukung lainnya. Pola budidaya penanganan pasca
panen hingga pemasaran produk pertanian utamanya yang dilakukan oleh petani rakyat
hampir dapat dikatakan berlangsung secara tradisional. Manajemen usahatani rakyat
umumnya lebih bersifat subsisten dimana usahatani diusahakan lebih pada pemenuhan
kebutuhan sehari hari. Perubahan mindset petani rakyat termasuk petani kopi di Provinsi
Jambi perlu dilakukan sehingga pola usahatani yang dilakukan ditujukan bukan sekedar
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari tetapi juga untuk penumpukan modal.
Komponen kedua yang harus tercipta adalah aksesibilitas industri pengolahan
terhadap sub sektor hulu. Ketersediaan input usahatani secara lokal telah diisyaratkan oleh
Mosher (2010) sebagai salah satu syarat pokok pembangunan pertanian. Pada gilirannya,
keberlanjutan pasokan bahan baku komoditas agro unggulan terpilih turut menjamin
sustainabilitas industri pengolahan berbahan komoditas tersebut. Komponen berikutnya
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan industri pengolahan adalah ketersediaan
konsumen. Indikasi kehadiran konsumen sebagai salah satu kutup cluster dalam

28
pengembangan industri pengolahan berbasis komoditas agro adalah pertumbuhan ekonomi
Provinsi Jambi yang tergolong tinggi yakni rata rata diatas 5 % pertahun. Pertumbuhan
ekonomi yang tergolong tinggi tersebut sudah barang tentu berimbas kepada peningkatan
permintaan masyarakat.
Komponen lainnya yang sekaligus dapat menjadi peluang pengembangan industri
pengolahan berbahan baku komoditas agro di Provinsi Jambi adalah pertumbuhan teknologi
yang terjadi sangat pesat. Sejumlah lembaga penelitian dan perguruan tinggi diharapkan
dapat menjadi sumber teknologi baru yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan
industri pengolahan seperti berbagai produk siap konsumsi berbahan baku kopi biji. Selain
ketersediaan lembaga penelitian dan perguruan tinggi yang menjadi sumber teknologi baru,
lembaga pendukung lainnya yang sangat dibutuhkan komitmennya dalam pengembangan
industri pengolahan berbasis agro pada umumnya adalah lembaga keuangan. Urgensi dari
kehadiran lembaga keuangan dalam pengembangan industri pengolahan berbasis agro lebih
disebabkan oleh sifat subsistensi pada pola pengusahaan bisnis pertanian yang mengarah
pada lemahnya penumpukan modal pada kelompok usaha tersebut.
Komponen keenam yang harus dimiliki adalah dukungan penuh pemerintah mulai
dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dalam pengembangan industri pengolahan
berbasis agro unggulan daerah. Sebagaimana lazimnya, kehadiran pemerintah dalam
pengembangan industri berbasis agro unggulan daerah adalah melaksanakan peran sebagai
regulator, fasilitator, dan mediator. Sebagai regulator, pemerintah perlu menerbitkan
berbagai peraturan dan atau kebijakan baik ditingkat daerah maupun pusat yang dapat
memfasilitasi dan menciptakan iklim kondusif dalam penumbuhan dan pengembangan
industri pengolahan berbasis agro unggulan daerah. Sebagai fasilitator, pemerintah
diharapkan dapat membantu dan atau mempercepat tersedianya berbagai fasilitas
penumbuhan dan pengembangan industri seperti misalnya peralatan & teknologi produksi,
infrastruktur, serta peningkatan jejaring dan pasar melalui sertifikasi, branding dan promosi.
Selanjutnya sebagai mediator, pemerintah diharapkan dapat berperan menjembatani
pengusaha mulai dari petani produsen komoditas agro unggulan daerahhingga pengusaha
industri pengolahan komoditas berbasis agro dengan lembaga perbankan, lembaga
penelitian dan perguruan tinggi. Kehadiran enam komponen tersebut diharapkan dapat
saling bersinergi sehingga industri pengolahan komoditas agro unggulan, yakni Kopi,
Minyak sawit, dan stik kulit kayu manis yang telah terpilihdi Provinsi Jambi dapat bertumbuh
dan berkembang dengan baik.

29
Hasil Pendataan.
NO KELOMPOK/JENIS PRODUK JUMLAH KETERANGAN
PERUSAHAAN
1 2 3 4
I INDUSTRI MENENGAH(AGRO)
1. STICK CASIA VERA 3
2 KOPI BUBUK 3
3 SAWIT/CPO 47
4 KARET/CRUM RUBBER 10
5 MINYAK GORENG 9
6 TEH 1
7 MINYAK KELAPA 4
8 PULP DAN KERTAS 1

Berdasarkan hasil dari Pelaksanaan Pengumpulan Data Potensi Komoditi Industri Agro
yang berasar dari Kab/kota se Provinsi Jambi telah diperoleh Hasil pendataan potensi
komoditi industri agro yang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi , diperoleh Data
potensi komoditi industri agro sebagai berikut:

30
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN SAROLANGUN
NAMA PERUSAHAAN :PT.KRESNA DUTA AGROINDO
BENTUK BADAN HUKUM :PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.SEY PELAKAR KB.SAROLANGUN
NO TELPONE/FAX : DS.SEY PELAKAR KAB.SAROLANGUN
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNER
URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 75,240,000 KG/TBS
3. PRODUKSI KG
4. NILAI PRODUKSI 562,343,760,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 25,106,890
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 52,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

31
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN SAROLANGUN
NAMA PERUSAHAAN :PT.BAHANA KARYA SEMESTA
BENTUK BADAN HUKUM :PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR :DS.PAUH
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI :60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO/KERNER

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI KG
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

32
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MERANGIN
NAMA PERUSAHAAN : PT.GRAHA CIPTA BANGKO JAYA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 2005
ALAMAT KANTOR : GEDUNG GRANADI LT.6.JL.RASUNA
PABRIK : DS.KARANG ANYAR
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI :90 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO/KERNER

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 115 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU 28,132,311 KG/TBS
3. PRODUKSI 6,218,266 TON
4. NILAI PRODUKSI 210,260,892,414
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 25,106,890
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 52,000,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

33
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MERANGIN
NAMA PERUSAHAAN :PT.KRESNA DUTA AGROINDO
BENTUK BADAN HUKUM :PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :1993/1994
ALAMAT KANTOR :GEDUNG BII PLAJA TOWER 2 LT.28
NO TELPONE/FAX :JL.LINTAS SUMATERA KM 25
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI :30 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO/KERNER

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 115 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU 125,201,000 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 8,000,000 KG
KERNER 5,576,000 KG
4. NILAI PRODUKSI 194,563,168,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

34
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MERANGIN
NAMA PERUSAHAAN :PT.KRESNA DUTA AGROINDO
BENTUK BADAN HUKUM : PKS.LANGLING/PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2006
ALAMAT KANTOR :GEDUNG BII PLAZA TOER 2 LT 28
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI :60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO/KERNER

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU
3. PRODUKSI CPO 75,240,000 KG/TBS
KERNER KG
4. NILAI PRODUKSI 562,343,760,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

35
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MERANGIN
NAMA PERUSAHAAN :PT.SARI ADITYA LOKA
BENTUK BADAN HUKUM :PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 1995
ALAMAT KANTOR : DS.MUARA DELANG KEC.TABIR SELATAN
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO/KERNER
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 988 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU 387,519,970 KG/TBS
3. PRODUKSI 82,992,910 KG
4. NILAI PRODUKSI 381,602,707,973
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

36
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.ASIATIK PERSADA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2011
ALAMAT KANTOR :DUSUN BUNGKU KEC.MERSAM
PABRIK : DUSUN BUNGKU KEC.MERSAM
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN : 386/T/INDUSTRI/1994.05,05,1994
KAPASITAS PRODUKSI :45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO KERNEL.
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 1,929 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI 58,080 TON
4. NILAI PRODUKSI 5,250 TON
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 47,091 MILYAR
Komoditi Industri Agro 2017

37
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.DELIMUDA PERKASA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 2009/2010
ALAMAT KANTOR : DS.SENGKATI BARU, KEC.MERSAM
NO TELPONE/FAX :DS. SENGKATI BARU, KEC.MERSAM
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 80 TON/JAM
JENIS PRODUKSI :CPO KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 1,929 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 70,254 TON
KERNEL 1,782 TON
4. NILAI PRODUKSI 525,078,396,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

38
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.HUMOSINDO MAKMUR SEJATI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 2009/2010
ALAMAT KANTOR : DS.AMPELU MUDO MA.TEMBESI
PABRIK : DS.AMPELU MUDO MA.TEMBESI
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 15 TON/JAM/KERNEL
JENIS PRODUKSI :
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 42 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU 1,650,000 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 3,960 TON
KERNEL 1,782 TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

39
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.KEDATON MULIA PRIMAS
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 2011
ALAMAT KANTOR : JL.UD.SUNARYO RT.11 TLG.BAKUNG
PABRIK : DURIAN LUNCUK KEC.BATIN XXIV
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :298/KEP.GUB/DISBUN/2011
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM/KERNEL
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 121 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU 116,673,570 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 23,334 TON
KERNEL 5,250 TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

40
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PTPN.VI.AUR GADING
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.SOEKARNO HATTA NO,183 JAMBI
PABRIK : DURIAN LUNCUK KEC.BATIN XXIV
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM/KERNEL
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

41
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.INTI INDOSAWIT SUBUR
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.MERLUNG KEC.MERLUNG
PABRIK : DSN MERLUNG KEC.MERLUNG
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM/KERNEL
JENIS PRODUKSI :
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 116 ORANG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 79,200 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 591,940,800,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

42
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.PRODUK SAWITINDO JAMBI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : PELABUHAN DAGANG
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

Komoditi Industri Agro 2017

43
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.RUDI AGUNG LAKSANA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 2009
ALAMAT KANTOR : DI.PANJAITAN NO 68 KEBUN HANDIL
PABRIK : LINTAS TIMUR KM 73 MERLUNG
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 109 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 59,400 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 443,955,600
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

44
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.PALMA ABADI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.MUDO KM 72 KEC.MERLUNG
PABRIK : DSN.MUDO KM.72.KEC.MERLUNG
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 109 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 58,080 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 434,089,920,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

45
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.ANEKA PUTRA MULTIKERTA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : KAMPUNG BARU KEC.SEY ASAM
PABRIK : DSN.MUDO KM 72 KEC.MERLUNG
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

46
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.MITRA SAWIT JAMBI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.HAYAM URUK NO.38.JAMBI
PABRIK : JL.LINTAS TIMUR KM.101.MA.PAPALIK
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 104 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 116,673,570 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 59,400 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 443,955,600,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

47
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.INTI INDOSAWIT SUBUR
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.MERLUNG KEC.MERLUNG
PABRIK : DSN.MERLUNG.KEC.MERLUNG
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 116 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 79,200 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 591,940,800,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

48
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.TRIMITRA LESTARI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.RADEN PAMUK NO 62-63 JAMBI
PABRIK : DS.PURODADI KEC.TUNGKAL ULU
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 116 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 39,600 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 295,970,400,000.
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

49
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.GRO MITRA MADANI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.TEBING TINGGI KEC.TUNGKAL
PABRIK : DSN.TEBING TINGGI KEC.TUNGKAL
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 116 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 43,920 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 328,258,080,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

50
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.MITRA KOPERASINDO TANI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.RANTAU BADAK
PABRIK : DSN.RANTAU BADAK
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 80 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 150 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 33,000 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 246,642,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

51
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.DASA ANUGRAH SEJATI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.BADANG KEC.BUKIT ASAM
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 135 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 64,397 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 481,303,178,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

52
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.MITRA SAWIT JAMBI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.HAYAM URUK NO.38.JAMBI
PABRIK : JL.LINTAS TIMUR KM.101.MA.PAPALIK
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 104 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 116,673,570 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 59,400 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 443,955,600,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

53
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TEBO
NAMA PERUSAHAAN : PT.RIGUNAS AGRI UTAMA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.YUNUS SANIS NO 12C KBN,KOPI
PABRIK : DSN.TUO SUMAY.KEC.SUMAY
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 77 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 1,650,000 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 34,334 TON
KERNEL 8,209 TON
4. NILAI PRODUKSI 256,614,483,460
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

54
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TEBO
NAMA PERUSAHAAN : PT.PTP.NUSANTARA VI RIMBO BUJANG
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DSN.PEMATANG SAPAT BUNGO
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :503/93/KPPT/2011
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

55
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TEBO
NAMA PERUSAHAAN : PT.TEBO PLASMA INTI LESTARI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DESA PELAYANG KEC.TEBO TENGAH
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

56
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TEBO
NAMA PERUSAHAAN : PT.SATYA KISMA USAHA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.SOEKARNO HATTA NO 183 JAMBI
PABRIK : DS.BETUNG BERDARAH KEC.TEBO ULU
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 106 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 124,837,820 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 26,976 TON
KERNEL 5,781 TON
4. NILAI PRODUKSI 201,624,289,292
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

57
KOMODITI : CASIEVERA/KAYU MANIS
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KERINCI
NAMA PERUSAHAAN : PT.SALSABILLA RIQY PRATAMA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.RAYA DSN.BARU SIULAK KERINCI
PABRIK : JL.RAYA DSN BARU SIULAK RT.1 KEC.KERINCI
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI :
JENIS PRODUKSI : AA. STICK
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 50 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI 1,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 8,300,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 300
‘- LUAR NEGARI 700
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

58
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : CASIEVERA/KAYU MANIS
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN KERINCI
NAMA PERUSAHAAN : UD.NABILLA CASIA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2009/2012
ALAMAT KANTOR : DS.BENDAR SEDAP DSN SATU RT.01.KEC.SIULANG
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 600 TON/TAHUN
JENIS PRODUKSI : STEAK KAYU MANIS

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 8 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 30 TON
3. PRODUKSI 20 TON
4. NILAI PRODUKSI 150,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 20 TON
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 3,000,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

59
KOMODITI : CASIEVERA/KAYU MANIS
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN KERINCI
NAMA PERUSAHAAN : PT.NUSANTAR VI KAYU ARO
BENTUK BADAN HUKUM : BUMN
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.LINGKAR BARAT PAL X KENALI ASAM JBI
PABRIK : DS BEDENG VII KAYU ARO KERINCI
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 19,00 KG /JAM
JENIS PRODUKSI : TEH PUCUK BASAH
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 1565 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 17,786,510 KG/TBS
3. PRODUKSI 39,469,968 TON
4. NILAI PRODUKSI 66,462,994,162
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 730,189
‘- LUAR NEGARI 3,246,779
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

60
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN SAROLANGUN
NAMA PERUSAHAAN : PT.ERA MITRA AGRO LESTARI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2006
ALAMAT KANTOR : DS.LUBUK KEPAYANG.KEC.AIR
PABRIK : DS.LUBUK KEPAYANG KEC.AIR
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN : 530/309/PM/PERINDAGKOP/2007
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 95 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 79,200,000 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 591,940,800,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 79,200
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

61
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.ANGSO DUO SAWIT
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.BUKIT BALING KEC.SEKERNAN
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 52,800,000 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 349,627,200,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

62
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BATANGHARI SAWIT
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.TANJUNG KATUNG MUARO SEBO
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 40 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 52,800,000 KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 394,627,200
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

63
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BAHARI GEMBIRA RIA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.BUKIT BALING KEC.SEKERNAN
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 39,600,000 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 295,970,400,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

64
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BUKIT BINTANG SAWIT
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.BUKIT BALING KEC.SEKERNAN
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 20 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO 24,400,000 TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI 197,313,600,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

65
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BUKIT BINTANG SAWIT
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.BUKIT BALING KEC.SEKERNAN
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 40 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CPO/KERNEL
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/TBS
3. PRODUKSI CPO TON
KERNEL TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

66
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.ANEKA BUMI PRATAMA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2006
ALAMAT KANTOR : JL.RAYA JAMBI MA.BULIAN KM 42
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :738/INDUSTRI/2008/22 JULI 2008
KAPASITAS PRODUKSI : 72 TON/JAM
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 610 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 143,403,298 KG/BOKAR
3. PRODUKSI 60,118,270 TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 13,610,520
‘- LUAR NEGARI 38,700,760
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

67
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BUNGO
NAMA PERUSAHAAN : PT.MEGASAWINDO PERKASA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2004/2005
ALAMAT KANTOR : KEC.PELEPAT
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :530/146/INDUSTRI/2008/22 JULI 2008
KAPASITAS PRODUKSI : 48 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 250 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 1950,000,000 KG/BOKAR
3. PRODUKSI 20,000,000 TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

68
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BUNGO
NAMA PERUSAHAAN : PT.JAMBI WARAS JUJUHAN
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :1992/1998
ALAMAT KANTOR : JL.LINTAS SUMATERA KM 54 JUJUHAN
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :02/1500/IP/2/PMDN/2011
KAPASITAS PRODUKSI : 80.000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 504 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 53,538,975 TON
4. NILAI PRODUKSI 112,060,061,910
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 92,746,710
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

69
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BUNGO
NAMA PERUSAHAAN : PT.ANUGRAH BUNGO LESTARI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2004
ALAMAT KANTOR : JL.LINTAS SUMATERA BUNGO-BANGKO DS.PELEPAT
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 45 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 246 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 1,000,000 KG/BOKAR
3. PRODUKSI 7,000,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 2,500,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 10,000,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

70
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.ANGKASA RAYA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :1962/1963
ALAMAT KANTOR : JL.KH.A.TOM.RT.12 KAMP.ARAP
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :01/IKAHHLMEA-01/05/11/2000
KAPASITAS PRODUKSI : 24 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 264 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 14,800,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 324,709,069,600
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 92,746,710
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 26,209,743,802
Komoditi Industri Agro 2017

71
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.HOKTONG
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :1969/1973
ALAMAT KANTOR : KAMP.SEJENJANG RT.12
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 28 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 236 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 18,991,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 564,149,398,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI 19,420
6. MODAL 193,995,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

72
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BATANGHARI TEMBESI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.RADEN PATAH RT.1 KEL.SEJENJANG KEC.JBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :526/DJAI/IUT.DIV/PMDN/XII/1990
KAPASITAS PRODUKSI : 30 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 270 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 19,745,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 555,028,242,190
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI 1,471,680
‘- LUAR NEGARI 9,149,000
6. MODAL 26,209,743,802
Komoditi Industri Agro 2017

73
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.REMCO
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : KAMP.TANJUNG JOHOR RT.05 SEBERANG KOTA
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 36,000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 300 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 33,275,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 730,046,692,152
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

74
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.JAMBI WARAS
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.SULTAN TAHA 04 KEL.TANJUNG JOHOR JBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60,000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 400 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 48,998 TON
4. NILAI PRODUKSI 1,075,006,528,095
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 23,560,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

75
KOMODITI : KARET
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN SAROLANGUN
NAMA PERUSAHAAN : PT.GOLDEN ENERGI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :2006/2006
ALAMAT KANTOR : DS.MA.KETELO KEC.MANDIANGIN
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 80,000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CRUMB RUBER(SIR 20)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/BOKAR
3. PRODUKSI 4,358,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 95,621,116,649
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 32,000,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

76
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : MINYAK GORENG
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MERANGIN
NAMA PERUSAHAAN : PT.AIP
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.TAMBANG BARU,KEC,TABIR
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :182/2007/TGL.25 APRIL 2007
KAPASITAS PRODUKSI : 138,000 TON/HARI/ JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : MINYAK GORENG

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 80 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 195,760,549,000
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

77
KOMODITI : MINYAK GORENG
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MA.JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BUDI NABATI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : C-16011.HT.01.01. TH.2000
ALAMAT KANTOR : JL.RAYA PELABUHAN TALANG DUKU RT.06
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 160,000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : SABUN BATANGAN /SABUN MERK KOMPAS

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 196 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU 200 KG/CPO
3. PRODUKSI 48,000 TON
4. NILAI PRODUKSI 92,150,740,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI LOKAL
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

78
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : MINYAK GORENG
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.KURNIA TUNGGAL
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :503.11/02/KPPT/2012
ALAMAT KANTOR : DS.TALANG DUKU KEC.MARO SEBO
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 72,000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : MINYAK GORENG

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 110 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI 1000 TON
4. NILAI PRODUKSI 1,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 1,000,000,000
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

79
KOMODITI : MINYAK GORENG
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.PELITA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : DS.TALANG DUKU KEC.MARO SEBO
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : MINYAK GORENG

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 110 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

80
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.SUMBERTAMA NUSAPERTIWI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR :
PABRIK : DESA ARANG-ARANG KAB.MA.JAMBI
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO/

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

81
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.AGROWIANA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : KOMP NURDDIN HAMZAH TELANAI PURA JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 60 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 1200 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

82
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.CITRA KOPRASINDO TANI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : TANJAB BARAT
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL
Komoditi Industri Agro 2017

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

83
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BERKAT SAWIT UTAMA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR :
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

84
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB TIMUR
NAMA PERUSAHAAN : PT.MENDAHARA AGRO JAYA INDUSTRI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : TANJAB TIMUR
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 110 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

85
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB TIMUR
NAMA PERUSAHAAN : PT.MENDAHARA AGRO JAYA INDUSTRI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : TANJAB TIMUR
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA 110 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO


86
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB BARAT
NAMA PERUSAHAAN : PT.BUKIT KAUSAR
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : TANJAB BARAT
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

87
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN BATANGHARI
NAMA PERUSAHAAN : PT.PERSADA ALAM HIJAU
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : BATANGHARI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

88
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB TIMUR
NAMA PERUSAHAAN : PT.PRATAMA AGRO SAWIT
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : TANJAB TIMUR
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

89
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.BUKIT BARISAN INDAH PRATAMA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : MUARO JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO


90
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB TIMUR
NAMA PERUSAHAAN : PT.INDONUSA AGROMULIA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : TANJAB TIMUR
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

91
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.KUMPEH KARYA LESTARI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : KABUPATEN MUARO JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

92
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN TANJAB TIMUR
NAMA PERUSAHAAN : PT.AGRO TUMBUH GEMILANG ABADI
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : JL.SENTOT ALIBASA JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

93
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.TEBO INDAH
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : KABUPATEN TEBO
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO
NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN
1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

94
KOMODITI : SAWIT
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KABUPATEN MUARO JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : PT.JAMBI LAMPURA SEBERANG
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : KABUPATEN MUARO JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : CPO

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU KG/CPO
3. PRODUKSI TON
4. NILAI PRODUKSI
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL

95
PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO
KOMODITI : KOPI
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : CV. NEFFO. AAA
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI : 1991
ALAMAT KANTOR : RT.31 KEC.JELUTUNG KOTA JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 1000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : KOPI BUBUK

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 211 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU
3. PRODUKSI 1,000
4. NILAI PRODUKSI 4,000,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 650,000,000

PROPIL PERUSAHAAN KOMODITI INDUSTRI AGRO

96
KOMODITI : KOPI
KOMODITI INDUSTRI AGRO : KOTA JAMBI
NAMA PERUSAHAAN : CV. AYAM RASH
BENTUK BADAN HUKUM : PERSEROAAN TERBATAS
TAHUN BERDIRI/PRODUKSI :
ALAMAT KANTOR : RT.25 KEBUN KOPI JAMBI
PABRIK :
NO TELPONE/FAX :
PERIJINAN :
KAPASITAS PRODUKSI : 1000 TON/JAM/TAHUN
JENIS PRODUKSI : KOPI BUBUK

NO URAIAN JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1. TENAGA KERJA 10 ORNAG AKTIF
2. BAHAN BAKU
3. PRODUKSI 1000
4. NILAI PRODUKSI 2,000,000,000
5. PEMASARAN
‘- DALAM NEGARI
‘- LUAR NEGARI
6. MODAL 500,000,000

97

Anda mungkin juga menyukai