Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

RPS Genap 2108

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN II


(SISTEM PERTANIAN TERPADU)
E10E.117

Disusun oleh
Prof. Dr. Ir. Yuyun Yuwariah, AS, MS. Dkk.

PS. AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
SEMESTER GENAP 2018

1
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Nama Mata Kuliah : SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN II Sks :5
Program Studi : AGROTEKNOLOGI Fakultas : PERTANIAN UNPAD
Kode Mata Kuliah : E10E.117
Penanggung Jawab : Dr. Hj. Anne Nuraini , Ir.
Dosen Pengampu :
Kelas Agroteknologi A : 1. Prof. Dr. Jajang Sauman Hamdani, Ir., MS
E08JT-0202/Gd D3 2. Dr. Noor Istifadah, Ir., MS

Kelas Agroteknologi B : 1. Prof. Dr. Hj. Yuyun Yuwariah AS., MS/


E08JT-0206/Gd D3 2. Siska Rasiska , SP., Msi

Kelas Agroteknologi C : 1. Dr. Denny Sobardini, Dra., MS


E08JT-0204/Gd D3 2. Ridha Hudaya, Ir., MS

Kelas Agroteknologi D : 1. H. Daud Siliwangi Saribun, Ir., MS


E08JT-0205/Gd D3 2. Dr. Ani Yuniarti, Ir., MS
3. Dr. H. Sudarjat, Ir., MS

Kelas Agroteknologi E : 1. Dr. Rija Sudirja SP., Msi


E08JT-0203/Gd D3 2. Apong Sandrawati SP., Msi

Kelas Agroteknologi F : 1. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., MS


E09JT-0101/Gd D3 2. Dr. H. Ceppi Nasahi, Ir., MS

Kelas Agroteknologi G : 1. Dr. Hj. Anne Nuraini , Ir.


E09JT-0103/Gd D3 2. Dr. M. Kadapi, SP., MSc

1
Kelas Agroteknologi H : 1. Prof. Dr. Hj. Hersanti, Ir., MS
E10JT-0102/Gd D3 2. Yayan Sumekar, SP., MP

Kelas Agroteknologi I : 1. Prof. Dr. Tualar Simarmata


E10JT-0103/Gd D3 2. Dr. Endah Yulia, Ir., MS

Kelas Agroteknologi J : 1. Syarif Hidayat, Ir., MS


E10JT-0104/Gd D3 2. Ovi Mulyani. SP. MT

Capaian Pembelajaran (LO): Mahasiswa mampu mengevaluasi sistem pertanian yang sedang berlangsung pada suatu agroekosistem
(existing) dan merancang Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan pada suatu agroekosistem berbasis pola
tanam potensial dengan mengoptimalkan penggunaan sumberdaya lokal / input luar rendah (LEISA), melalui
pendekatan teknologi partisipatif.

Matriks Pembelajaran :

Pertemua Capaian akhir yang Kriteria Penilaian


Materi/Pokok Bahasan Strategi Pembelajaran Bobot
n ke : diharapkan (Indikator)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Termotivasi untuk Rancangan Pembelajaran, Form Penjelasan oleh dosen
19/2 menguasai Harapan mengenai proses
kemampuan akhir pembelajaran yang akan
yang diharapkan dilakukan

2
Kuliah Pendahuluan Kuliah interaktif
oleh dosen,
menjelaskan garis
2
besar dari semua Modul 1 s/d modul 13
21/2
modul untuk
mencapai tujuan
akhir pembelajaran

Menjelaskan konsep  Kuliah Interaktif Rangkuman (bahan 40 %


Pertanian  Presentasi hasil rangkuman untuk presentasi,
Berkelanjutan (setiap anggota dibagi tugas mudah untuk
(Pertanian Terpadu) oleh ketua kelompok dimengerti)
berbasis pola tanam masing-masing) Keaktifan diskusi
pada berbagai  Discovery Learning Ketepatan Penjelasan
agroekosistem,  Group Discussion
3 dengan Modul 1 s/d 13 Ujian kompetensi 1 & 2
memanfaatkan
sumber daya lokal
/input luar rendah
(LEISA) melalui
pendekatan
partisipatif

3 s.d.a s.d.a
26/2 Modul I
Definisi dan sejarah sisem

3
Pertanian Berkelanjutan (Sistem
Pertanian Terpadu)

Modul 2 :
Strategi mencapai Keberlanjutan
:
- Aspek Fundamental
- Berbagai pendekatan dalam s.d.a s.d.a
mencapai keberlanjutan
- tantangan pertanian
berkelanjutan di Indonesia

4 s.d.a s.d.a
28/2 Modul 3. Keberlanjutan dengan
input luar rendah
- Kecenderungan dalam
pertanian di daerah tropis
- Implikasi bagi keberlanjutan
pertanian
- Fokus penelitian dan
penyuluhan pertanian
konvensional
- Penggunaan input luar di
daerah LEIA, kebutuhan dan
batas-batasnya.
- Sumber pilihan tambahan
untuk LEIA
- Menuju Pertanian
Berkelanjutan dengan input

4
luar rendah (LEISA).

Modul 4. Keberlanjutan dan


petani.
- Usaha tani sebagai suatu
sistem
- Ciri khas sistem usaha tani s.d.a
s.d.a
- Pengambilan keputusan
dalam rumah tangga petani
- Tujuan rumah tangga petani
- Mencari keseimbangan
5 Modul 5. Pengembangan s.d.a
05/2 teknologi oleh petani. s.d.a
- Usaha tani tradisional dan
pembaruan
- Sistem pertanian , praktek,
dan beberapa contoh
pengetahuan lokal setempat
- Ciri-ciri umum pengetahuan
lokal setempat
- Pengujicobaan oleh petani
- Komunikasi antar petani
- Modernisasi teknologi lokal
pada Era Revolusi Hijau
Lestari
- Keterbatasan pengembangan
teknologi oleh petani

5
Modul 6. Agroekologi dan
Pengembangan Sistem LEISA
- Pandangan agroekologis
- Wawasan agroekosistem,
6 kekayaan, kendala dan
s.d.a s.d.a
07/3 penanganannya
- Agroekosistem yang
merangsang ekosistem alami
- Pengembangan Sistem LEISA

Modul 7. Prinsip-prinsip ekologi


dasar LEISA
- Menjamin kondisi tanah yang
mendukung pertumbuhan
tanaman
- Mengoptimalkan
ketersediaan dan daur unsur
7
hara s.d.a s.d.a
12/3
- Mengelola arus radiasi sinar
matahari, air, dan udara
- Meminimalkan kerugian
karena penyakit dan hama
- Memanfaatkan keterpaduan
dan sinergi sumber daya
genetik

8 20 %
14/3 Ujian Kompetensi (I)

6
Modul 8. Konsep Tanam ganda
dominasi tanaman semusim
- Klarifikasi dan terminologi
9
- Cara penulisan s.d.a s.d.a
19/3
- Variasi sistem tanam ganda
- Syarat tanam ganda
10 Modul 9. Lingkungan Biofisik s.d.a s.d.a
21/3 dan evaluasi produktivitas
tanam ganda dominasi tanaman
semusim
- Iklim dan tanah
- Air, Cahaya matahari
- Iklim mikro
- Hama dan penyakit
- Evaluasi sistem tumpang
sari
- Evaluasi sistem
berurutan (inter
cropping)
- Evaluasi produktivitas
pada pergiliran tanaman
(sequential cropping)
- Evaluasi produktivitas
pada pola pertanaman
tumpangsari berurutan
- Input dan output
- Energi dan produksi
protein

7
- Evaluasi ekonomi

Modul 10. Pengaturan pola


tanam pada berbagai
agroekosistem
- Pola tanam di lahan sawah
11 irigasi berbasis padi
s.d.a s.d.a
26/3 - Pola tanam di sawah tadah
hujan
- Pola tanam dilahan kering
- Pola tanam di dataran tinggi
- Pola tanam di lahan pasang
surut dan lebak

12 s.d.a s.d.a
28/3
Modul 11. Agroforestri (wana
tani) : Tanam ganda dominasi,
tanam tahunan
- Pengertian, konsep, dan
sejarah agroforestri
- Agroforestri sebagai sistem
penggunaan lahan
- Bentuk dan jenis agroforestri
- Sasaran, peranan, dan
keunggulan agroforestri
- Beberapa praktek
agroforestri

8
Modul 12. Pelaku dan
pengembangan teknologi LEISA
dan pengembangan teknologi
partisipatoris (PTP)
- Pelaku dalam pengembangan
13
teknologi LEISA
02/4
- Pengembangan teknologi
partisipatoris
- Contoh-contoh kasus PTP
- Mempromosikan proses
partisipatoris

Modul 13. Proses dan metode


dalam pengembangan teknologi
partisipatoris (PTP)
- Metode survei dengan teknik
RRA dan PRA dalam PTP
14 - Membangun hubungan
s.d.a s.d.a
04/4 kerjasama melalui
inventarisasi sumberdaya
organisasi dan penelusuran
masyarakat
- Analisis agroekosistem

9
15
Ujian Kompetensi (2) 20%
9/4
Mengidentifikasi
beberapa teknik dan
praktek LEISA Discovery Learning Makalah
16 dan 17 (pemanfaatan Modul 14 dan modul 15 Group Discussion Keaktifan diskusi
sumber daya lokal) Case Study Ketepatan penjelasan
dalam pertanian
berkelanjutan / IFS
16 Modul 14. Pengelolaan tanah, s.d.a s.d.a
11/4 dan nutrisi, serta pengelolaan
aliran radiasi matahari, udara
dan air.
Modul 15. Pengendalian hama
dan penyakit serta memelihara,
melestarikan, dan meningkatkan
sumber daya genetik
Studi kasus. Contoh-contoh
teknik dan praktek LEISA
(Pemanfaatan sumber daya
lokal) dalam sistem pertanian
berkelanjutan /IFS
Presentasi : 5 kelompok
 Masing-masing kelompok
mendapatkan topik yang
sama meliputi:
- Pemanfaatan lahan
berdasarkan pengetahuan
lokal setempat
- Pengelolaan kesuburan

10
tanah
- Pengendalian hama
penyakit
- Pengendalian gulma
- Sumber daya genetik
- Pengelolaan iklim mikro
 Makalah berbasiskan jurnal
nasional/internasional (5-10)
th terakhir
 Setiap orang menulis topik
untuk kelompoknya dan
tugasnya diatur oleh ketua
kelompok masing-masing
17 Studi kasus : Contoh teknologi s.d.a s.d.a
16/4 lokal yang potensial untuk
dikembangkan pada Era
Revolusi Hijau Lestari (Revolusi
Hijau Generasi Kedua) sesuai
dengan agroekosistemnya.
Presentasi: 5 Kelompok sbb:
- Lahan sawah irigasi (berbagai
tipe)
- Lahan sawah tadah hujan
(sesuai tipe curah hujan)
- Lahan kering (dataran rendah
dan dataran tinggi)
- Lahan lebak (dangkal,
tengahan, dalam)
- Lahan pasang surut

11
Catatan :
 Contoh untuk masing-masing
kelompok/agroekosistem
lebih dari dua
 Makalah berbasiskan jurnal
Nasional dan Internasional
(5-10) th terkahir
 Perdalam materi pada
modul-modul sbb :
- Modul 5 (Modernisasi
teknologi lokal pada
Revolusi Hijau Lestari)
- Modul 6 (Agroekologi dan
kekayaan agroekosistem)
Menganalisis
penerapan pola Discovery Learning Makalah
tanam pada suatu Group Discussion Keaktifan diskusi
18
agroekosistem Cooperative Learning Ketepatan Penjelasan
dengan teknologi Case Study
LEISA
18 Studi kasus : Pengaturan pola s.d.a s.d.a
18/4 tanam, analisis produktivitas,
dan penerapan LEISA pada
berbagai Agroekosistem
Presentasi : 5 topik untuk 5
kelompok sebagai berikut
1. Lahan sawah irigasi meliputi
- Mengatur pola tanam pada
lahan sawah irigasi teknis,
½ teknis, dan swadaya

12
- Analisis produktivitas
- Beberapa contoh LEISA
pada sawah irigasi yang
dipraktekkan
2. Lahan sawah tadah hujan
meliputi :
- Pengaturan pola tanam
pada lahan sawah tadah
hujan berdasarkan tipe
curah hujan A, B, C, D,
menurut Oldeman dan
menurut Sikatam (Sistem
Kalender Tanam Terpadu)
- Analisis produktivitas
- Beberapa contoh LEISA
pada sawah tadah hujan
yang dipraktekkan
3. Lahan kering dataran rendah
dan dataran tinggi, meliputi :
- Pengaturan pola tanam
pada lahan kering atas
dasar kemiringan lahan
(datar dan berlereng), dan
pola curah hujan/Sikatam
- Analisis produktivitas
- Beberapa contoh LEISA
pada lahan kering dataran
rendah dan dataran tinggi
yang dipraktekkan
4. Lahan pasang surut,

13
meliputi:
- Pengaturan pola tanam
pada lahan pasang surut,
termasuk sistem
pengelolaan tata air
- Analisis produktivitas
- Beberapa contoh LEISA
yang dipraktekkan pada
lahan pasng surut
5. Lahan Lebak, meliputi :
- Pengaturan pola tanam
pada lahan lebak (dangkal,
tengahan, dalam)
- Analisis produktivitas
- Beberapa contoh LEISA
yang dipraktekkan pada
lahan lebak
Catatan :
1. Makalah berbasiskan jurnal
Nasional/Internasional (5-10)
th terakhir.
2. Perdalam Materi pada
modul-modul sbb :
- Modul 9 (evaluasi
produktivitas lahan)
- Modul 10 (pengaturan pola
tanam)
- Modul 11 (agroforestri)

19 s/d 32

14
Mengevaluasi sistem Problem Based Learning Makalah
pertanian yang Cooperative learning Keaktifan diskusi
sedang berlangsung Group Discussion Ketepatan Penjelasan
dan merancang
sistem pertanian
berkelanjutan/IFS
sepadan lokasi atas
dasar hasil survei dan
wawancara dengan
petani pada
agroekosistem
tertentu

Survei lapangan pertama:


observasi, pengumpulan data
sekunder meliputi :
1 9 s/d 20 Data biofisik, sosial ekonomi dan
lingkungan budaya, guna analisis
(19, 20, 21,
s.d.a s.d.a
agroekosistem ( peta dan profil
22) /4 wilayah, transek, peta kebun,
kalender tanam, sosial ekonomi
dan lain sebagainya) = existing
condition

21
Ujian Kompetensi (3) 25%
23/4

15
Presentasi : Tugas kelompok (5
Kel). Setiap kelompok atau
setiap mahasiswa (bila
mahasiswa tersebut berada
dalam agroekosistem tersendiri)
22
menjelaskan hasil surveinya
s.d.a s.d.a
dibantu dengan flip chart.
30/4
Perdalam : Modul 12
Proses dan metode dalam
praktek pengembangan
teknologi partisipatoris
mengenai analisis
agroekosistem

23 s.d.a s.d.a

02/5 Presentasi : Tugas kelompok (5


Kel). Setiap kelompok atau
setiap mahasiswa (bila
mahasiswa tersebut berada
dalam agroekosistem tersendiri)
menjelaskan hasil surveinya
dibantu dengan flip chart.
Perdalam : Modul 12
Proses dan metode dalam
praktek pengembangan
teknologi partisipatoris
mengenai analisis

16
agroekosistem

Survei lapangan kedua:


Mewawancarai petani tentang
praktek budidaya, termasuk
pola tanam yang dilaksanakan,
24 s/d 25 serta potensi sumberdaya, guna
pengembangan LEISA pada
03 s/d 06 agroekosistem yang
5 dipilih/ditentukan (existing
condition), merupakan depth
interview, data primer.

26 dan 27

07/5 dan
09/5

Presentasi : Tugas mandiri


meliputi :
- Kesesuaian pola tanam yang
diterapkan beserta teknik
budidayanya
- Kesesuaian existing condition
dengan prinsip LEISA, dan
rekomendasi pola tanam
potensial beserta LEISA-nya
pada agroekosistem terpilih.

17
Perdalam : Modul-modul 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13 meliputi :
- Prinsip-prinsip ekologi dasar
LEISA
- Tanam ganda (faktor
lingkungan biofisik, evaluasi
produktivitas, pengaturan
pola tanam pada berbagai
agroekosistem
- Agroforestri
- Analisis agroekosistem
- Teknik dan praktek LEISA
- PRA dan RRA

28 s/d 29
Survei lapangan ketiga:
10 s/d 13
5
Potensi IFS dan
pengembangannya
 Lanjutan mewawancarai
petani untuk menggali hal-
hal yang dapat
dikembangkan/digali terkait
dengan pengembangan IFS
berbasis pola tanam
potensial beserta teknologi
LEISA nya yang sepadan
lokasi pada agroekosistem
terpilih.

18
Presentasi : Tugas mandiri
meliputi Rancangan sistem
pertanian berkelanjutan / IFS
berbasis pola tanam potensial
30 s/d 32 dengan teknologi LEISA terpilih
14,16,21
pada agroekosistem tertentu 35%
5 atas dasar partisipasi petani.
Perdalam : semua modul yang
tekait dengan LEISA, Tanam
ganda, agroforestri, PRA, dan
RRA

19
FORMAT RANCANGAN TUGAS (1)
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN 1 : RANGKUMAN (DIPRESENTASIKAN)

1. Tujuan Tugas : Mampu menjelaskan berbagai Konsep terkait Pertanian

Berkelanjutan (Pertanian terpadu) Berbasis Pola tanam pada


berbagai agroekosistem dengan memanfaatkan sumberdaya
lokal/input luar rendah (LEISA) melalui pendekatan
partisipatif.

2. Uraian Tugas :
a. Objek garapan : Konsep dan teori terkait sistem pertanian
Berkelanjutan/Pertanian Terpadu
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :
Modul 1 s/d modul 16
c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan :
- Bacalah modul pembelajaran tentang Sistim Pertanian Berkelanjutan, buku
teks tentang dasar-dasar system tanam ganda, pertanian masa depan, dan
agroforestri.
- Buatlah rangkuman mengenai konsep-konsep yang mendukung sistim
pertanian berkelanjutan/terpadu. Rangkuman dibuat poin-poin atau berupa
diagram konsep sehingga lebih mudah dimengerti
- Hasil rangkuman tersebut ditulis sebagai bahan untuk dipresentasikan
perkelompok dan didiskusikan yang dipandu oleh dosen penanggung jawab
kelas
- Setiap anggota kelompok ditugaskan oleh masing-masing ketua kelompok

d. Deskripsi/luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan :


- Rangkuman per pokok bahasan

3. Kriteria Penilaian (40 %):


a. Rangkuman (kejelasan dan kemudahan untuk dimengerti)
b. Ketepatan Penjelasan
c. Keaktifan diskusi
FORMAT RANCANGAN TUGAS (2)

STUDI KASUS PENERAPAN PERTANIAN BERKELANJUTAN/IFS BERBASIS PENGETAHUAN


LOKAL SETEMPAT/PRAKTEK LEISA

a.Tujuan Tugas : Mampu mengidentifikasi penerapan teknologi LEISA


(memanfaatkan sumberdaya lokal) yang mendukung sistem
pertanian berkelanjutan / IFS

b. Obyek garapan : Studi kasus penerapan pertanian berkelanjutan / IFS berbasis


pengetahuan lokal setempat

c. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :

Studi kasus contoh-contoh praktek pertanian berkelanjutan / IFS berbasis


pengetahuan lokal setempat (presentasi 5 kelompok), masing-masing kelompok
mendapatkan topik yang sama meliputi:
- Pemanfaatan lahan berdasarkan pengetahuan lokal setempat
- Pengelolaan kesuburan tanah
- Pengendalian Hama dan penyakit
- Pengendalian gulma
- Sumber daya genetik
- Pengelolaan iklim mikro
- Setiap orang menulis topik untuk kelompoknya dan tugasnya diatur oleh ketua
kelompok masing-masing

Studi kasus: contoh teknologi lokal yang potensial untuk dikembangkan pada era
Revolusi Hijau generasi kedua sesuai dengan agroekosistemnya yaitu pada :
(presentasi 5 kelompok) sbb :
- Lahan sawah irigasi (teknis, ½ teknis, dan swadaya)
- Lahan sawah tadah hujan (sesuai : tipe curah hujan)
- Lahan kering (dataran rendah dan dataran tinggi)
- Lahan lebak (dangkal, tengahan, dalam)
- Lahan pasang surut

d. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan :


- Masing-masing kelompok mendapatkan tugas dengan topik tertentu (1 kelompok, 1
agroekosistem)
- Mencari contoh kasus penerapan teknologi tersebut dari modul serta dari berbagai
sumber lain (jurnal nasional/internasional (5-10) th terakhir); contoh lebih dari dua
per agroekosistem
- Membuat power point dan makalah
- Mempresentasikan dan mendiskusikan studi kasus dan analisisnya
- Setiap mahasiswa dari masing-masing kelompok membuat tugas yang telah di atur
oleh ketua kelompok masing-masing.
e. Deskripsi/luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan :
- Slide power point untuk presentasi (dilengkapi foto-foto)
- Makalah kelompok diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman 12 pt
dengan spasi 1.5
- Rangkuman

f. Kriteria Penilaian :
- Makalah
- Keaktifan diskusi
- Ketepatan penjelasan
FORMAT RANCANGAN TUGAS (3)
ANALISIS AGROEKOSISTEM

A. Tujuan tugas
Mahasiswa mampu menganalisis agroekosistem pada daerah/lokasi yang dipilihnya
B. Uraian tugas
a. Obyek garapan :
Analisis agroekosistem dari daerah/ lokasi yang dipilihnya
- Peta wilayah
- Profil daerah
- Transek
- Peta kebun
- Kalender musim
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan
- Melakukan survei ke lokasi agroekosistem pilihannya
- Mengumpulkan data mengenai peta wilayah, profil daerah dan masyarakat
- Melakukan observasi guna pembuatan transek, peta kebun
- Menganalisis agroekosistem yang ada (letak geografis, iklim (suhu rata-rata ,
curah hujan), jenis tanah, sistem irigasi, komoditas yang ada
- Melakukan wawancara dengan petani guna mendapatkan data-data
misalnya tentang kalender musim, transek dsb
- Membuat flip chart dan makalah hasil survei dan analisis pada
agroekosistem pilihan
- Mempresentasikan hasil survei dan analisisnya
c. Metode/cara pengerjaan :
- Berkonsultasi dengan dosen mengenai questioner dan hal-hal yang harus digali dan
diamati pada survei
- Melanjutkan survei ke lokasi agroekosistem sesuai dengan tugasnya
- Melakukan pengamatan (dilengkapi dengan dokumentasi kondisi yang ada) dan
wawancara dengan petani atau kelompok tani dengan teknik PRA/RRA untuk
menggali berbagai informasi terkait (untuk mempermudah, wawancara dilengkapi
dengan questioner)
- Mahasiswa membuat flip chart serta mempresentasikan hasil survei dan analisisnya
- Mahasiswa membuat laporan hasil survei
d. Luaran tugas :
Flip chart tentang hasil survei
Makalah hasil survei
- Makalah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman 12 pt dengan
spasi 1.5 maksimum 15 halaman (tidak termasuk lampiran)
- Makalah dilengkapi dengan foto-foto dan sumber pustaka yang digunakan
- Fotocopy hasil wawancara dilampirkan
e. Kriteria penilaian
- Makalah : kelengkapan dan ketepatan penjelasan
- Keaktifan diskusi
FORMAT RANCANGAN TUGAS (3)
ANALISIS AGROEKOSISTEM DAN SISTEM PRODUKSI TANAMAN

A.Tujuan tugas
Mahasiswa mampu menganalisis agroekosistem dan praktek budidaya
petani pada agroekosistem tersebut secara mandiri
B. Uraian tugas
a. Obyek garapan :
Analisis praktek budidaya yang ada dan pengembangan sistem LEISA
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan
• Wawancara dengan petani mengenai praktek budidaya sejak pra tanam sampai
panen, hasil produksi, pemasaran, permodalan
• Analisis permasalahan/kekurangan serta kelebihan dari sistem budidaya yang ada
(existing condition) dikaitkan dengan sistem pertanian berkelanjutan terutama
sistem LEISA
• Rekomendasi LEISA
c. Metode/cara pengerjaan :
• Berkonsultasi dengan dosen mengenai questioner dan hal-hal yang harus digali
dan diamati pada survei
• Melakukan pengamatan (dilengkapi dengan dokumentasi kondisi yang ada) dan
wawancara dengan petani atau kelompok tani dengan teknik PRA/RRA untuk
menggali informasi mengenai :
- Sistem produksi tanaman yang dilaksanakan selama ini,
- Kendala-kendala yang dihadapi
- Peluang dikembangkannya sistem leisa
- Potensi dan ketersediaan sumberdaya pendukung LEISA
(untuk mempermudah, wawancara dilengkapi dengan questioner)
• Mahasiswa membuat slide presentasi serta mempresentasikan hasil survei dan
analisisnya
• Mahasiswa membuat laporan hasil survei yang berisi point-point:
- Pendahuluan (latar belakang, lokasi dan tujuan)
- Sistem produksi tanaman/praktek budidaya yang ada (existing condition)
- Evaluasi sistem produksi tanaman yang dilaksanakan dikaitkan dengan prinsip-
prinsip dalam sistem LEISA
- Rekomendasi LEISA
d. Luaran tugas :
Slide presentasi tentang hasil survei
Makalah hasil survei
- Makalah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman 12 pt dengan
spasi 1.5 maksimum 15 halaman (tidak termasuk lampiran)
- Makalah dilengkapi dengan foto-foto dan sumber pustaka yang digunakan
- Fotocopy hasil wawancara dilampirkan
e. Kriteria penilaian
- Makalah : kelengkapan dan ketepatan penjelasan
- Keaktifan diskusi
FORMAT RANCANGAN TUGAS (3)
STUDI KASUS ANALISIS PENERAPAN POLA TANAM PADA SUATU AGROEKOSISTEM
DENGAN TEKNOLOGI LEISA

a. Tujuan Tugas : Mampu menganalisis penerapan pola tanam pada suatu agroekosistem
dengan teknologi LEISA
b. Objek garapan : Studi kasus penerapan pola tanam pada suatu agroekosistem dengan
teknologi LEISA
c. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasannya
1. Pengaturan pola tanam pada lahan sawah irigasi teknis, setengah teknis, dan
swadaya. Analisis produktivitas, dan beberapa contoh LEISA nya.
2. Pengaturan pola tanam pada sawah tadah hujan berdasarkan tipe curah hujan A, B,
C, D menurut Oldeman dan Sikatam. Analisis produktivitas dan beberapa contoh
LEISAnya
3. Pengaturan pola tanam pada lahan kering atas dasar kemiringan lahan (datar, dan
berlereng), berdasarkan pola curah hujan / Sikatam. Analisis produktivitas, dan
beberapa contoh LEISAnya.
4. Pengaturan pola tanam pada lahan pasang surut termasuk pengelolaan tata air.
Analisis produktivitas dan beberapa contoh LEISAnya.
5. Pengaturan pola tanam pada lahan lebak (dangkal, tengahan, dalam). Analisis
produktivitas dan beberapa LEISAnya.
d. Metode cara pengerjaan acuan yang digunakan.
- Masing-masing kelompok mendapatkan tugas dengan topik tertentu (satu keompok
satu agroekosistem)
- Mencari contoh kasus penerapan pola tanaman tersebut dari berbagai sumber
(jurnal nasional/internasional 5-10 th terakhir)
- Membuat power point dan makalah
- Mempresentasikan dan mendiskusikan studi kasus dan analisisnya
- Mahasiswa dari masing-masing kelompok membuat tugas yang telah diatur oleh
ketua kelompok masing-masing.
e. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan
- Slide powerpoint untuk presentasi (dilengkapi foto-foto)
- Makalah kelompok diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman 12 pt
dengan spasi 1,5
- Rangkuman yang dipresentasikan
f. Kriteria penilaian
- Makalah
- Keaktifan diskusi
- Ketepatan penjelasan
FORMAT RANCANGAN TUGAS (4)
PENGEMBANGAN MODEL SISTEM PERTANIAN TERPADU BERKELANJUTAN BERBASIS POLA
TANAM DENGAN SISTEM LEISA PADA SUATU AGROEKOSISTEM MELALUI PENDEKATAN
PARTISIPATIF

A. Tujuan
Mahasiswa mampu merancang model SPT berbasis pola tanam, yang dilandasi
pemahaman semua modul pada agroekosistem terpilih (dominan) dengan
memanfaatkan berbagai sumberdaya lokal secara sinergi dan penggunaan input
luar yang rasional (LEISA) dalam mendukung keberlanjutan, tugas dikerjakan
mandiri, dan kelompok untuk data tertentu.

B. Uraian tugas
a. Obyek garapan : Sistem pertanian terpadu (SPT)
Sistem LEISA

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan


Analisis berbagai sumber daya yang ada (terkait peternakan, perikanan,
pertanian dsb) dalam pola tanam tertentu
Pengembangan SPT
Pengembangan LEISA

c. Metode/cara pengerjaan :
• Melanjutkan survei pada agoreksosistem yang terpilih memilih pendekatan
partisipatif
• Menganalisis berbagai sumber daya yang ada di sekitar lokasi agroekosistem
yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk pengembangan SPT dan system
LEISA
• Merancang model SPT berbasis pola tanam dengan sistim LEISA, yang
dilandasi pemahaman semua modul pada agroekosistem terpilih (dominan)
• Membuat makalah pengembangan SPT tersebut dan mempresentasikannya
• Semua aktivitas wawancara dan kunjungan lapangan perlu dilengkapi
dengan foto dan dilampiri dengan hasil wawancara teknik RRA dan PRA

d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :


Slide presentasi
Makalah individu mengikuti ketentuan penulisan yang telah diberikan pada
tugas yang sebelumnya

C. Kriteria penilaian
- Slide dan cara presentasi
- Kelengkapan dan ketepatan rancangan spt (makalah)
- Keaktifan diskusi
GRADING SCHEME COMPETENCE
KRITERIA : KELENGKAPAN DAN KETEPATAN PENJELASAN

DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di bawah SKOR


standard

KELENGKAPAN Lengkap dan integratif Lengkap Masih kurang 2 aspek Hanya menunjukkan Tidak ada 50 %
KONSEP yang belum terungkap sebagian konsep saja konsep

KEBENARAN Diungkapkan dengan Diungkap dengan Sebagian besar konsep Kurang dapat Tidak ada 50 %
KONSEP tepat, aspek penting tidak tepat, namun deskriptif sudah terungkap, mengungkapkan aspek konsep yang
dilewatkan, bahkan namun masih ada yang penting, melebihi disajikan
analisis dan sintetis nya terlewatkan halaman, tidak ada
membantu memahami proses merangkum
konsep hanya mencontoh

27
RUBRIK PENILAIAN MAKALAH

Dimensi Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskn Di bawah standard Persentase
(5) (4) (3) (2) (1) nilai
KELENGKAPAN Aspek yang dijelaskan Aspek yang Masih ada aspek yang Hanya Tidak ada penjelasan 50 %
PEJELASAN lengkap dan dijelaskan lengkap belum terungkap menjelaskan /mencontoh dari
komprehensif sebagian kecil orang lain
komponen

KEBENARAN Diungkapkan dengan Semua aspek Sebagian besar konsep Sebagian besar Semua penjelasan 50 %
PENJELASAN tepat, aspek penting diungkap dengan sudah terungkap penjelasan kurang kurang tepat
tidak dilewatkan, tepat, namun tidak dengan tepat, namun tepat
bahkan dibahas secara dibahas secara masih ada yang
komprehensif komprehnsif terlewatkan atau
kurang benar

28
RUBRIC PENILAIAN PRESENTASI

Dimensi Sangat baik Baik Cukup Kurang memuaskan Di Bawah Harapan Skor

Presentasi terorganisasi Presentasi Presentasi mempunyai Cukup fokus, namun Tidak ada organisasi yang 50 %
dengan menyajikan terorganisasi dengan fokus dan menyajikan bukti kurang jelas. Fakta tidak
fakta yang didukung baik dan menyajikan beberapa bukti yang mencukupi untuk digunakan untuk
oleh contoh yang telah fakta yang mendukung digunakan dalam mendukung pernyataan.
Organisasi dianalisis sesuai konsep. meyakinkan untuk kesimpulan-kesimpulan. menarik kesimpulan
mendukung
kesimpulan-
kesimpulan.

Isi mampu menggugah Isi akurat dan lengkap. Isi secara umum akurat, Isinya kurang akurat, Isinya tidak akurat atau 50 %
pendengar untuk Para pendengar tetapi tidak lengkap. karena tidak ada data terlalu umum. Pendengar
mengembangkan pikiran menambah wawasan Para pendengar bisa faktual, tidak tidak belajar apapun atau
baru tentang topik mempelajari beberapa menambah kadang menyesatkan.
Isi tersebut. fakta yang tersirat, pemahaman
tetapi mereka tidak pendengar
menambah wawasan
baru tentang topik
tersebut.

Skor Total

29

Anda mungkin juga menyukai