Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tahapan pelaksanaan pembuatan kolom untuk pembangunan rumah tinggal 2 lantai. Tahapannya meliputi persiapan area dan bekisting, pemasangan tulangan, pengecoran beton secara bertahap, perawatan beton, dan pembongkaran bekisting. Dokumen tersebut juga membandingkan antara tahapan pelaksanaan yang sebenarnya dilakukan dengan tahapan yang seharusnya mengacu pada standar
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
994 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tahapan pelaksanaan pembuatan kolom untuk pembangunan rumah tinggal 2 lantai. Tahapannya meliputi persiapan area dan bekisting, pemasangan tulangan, pengecoran beton secara bertahap, perawatan beton, dan pembongkaran bekisting. Dokumen tersebut juga membandingkan antara tahapan pelaksanaan yang sebenarnya dilakukan dengan tahapan yang seharusnya mengacu pada standar
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tahapan pelaksanaan pembuatan kolom untuk pembangunan rumah tinggal 2 lantai. Tahapannya meliputi persiapan area dan bekisting, pemasangan tulangan, pengecoran beton secara bertahap, perawatan beton, dan pembongkaran bekisting. Dokumen tersebut juga membandingkan antara tahapan pelaksanaan yang sebenarnya dilakukan dengan tahapan yang seharusnya mengacu pada standar
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tahapan pelaksanaan pembuatan kolom untuk pembangunan rumah tinggal 2 lantai. Tahapannya meliputi persiapan area dan bekisting, pemasangan tulangan, pengecoran beton secara bertahap, perawatan beton, dan pembongkaran bekisting. Dokumen tersebut juga membandingkan antara tahapan pelaksanaan yang sebenarnya dilakukan dengan tahapan yang seharusnya mengacu pada standar
1. Melakukan pembersihan area yang akan dibuat kolom
2. Melihat desain dan gambar denah dari rumah tinggal tersebut 3. Pembuatan dinding dan diikuti pembuatan kolom 4. Perakitan tulangan/pembesian Menggunakan tulangan ulir dengan diameter 16 mm dan tulangan polos untuk kolom praktis dengan diameter 10 mm Tinggi tulangan tiap lantai 4 m 5. Perakitan bekisting untuk kolom Bekisting terbuat dari kayu dan triplek Jarak dari bekesting ke tulangan adalah 2,5 cm 6. Pekerjaan Pengecoran Menggunakan cor manual dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil, untuk lantai 1 dan lantai 2 Menggunakan semen Gresik Pengecoran dilakukan sepertiga, mengikuti tinggi dinding Setelah sepertiga pengecoran, sebelum dilanjutkan pengecoran selanjutnya terlebih dahulu diberi air semen pada beton yang akan dilakukan pengecoran 7. Perawatan beton tidak dilakukan karena musim hujan 8. Pembongkaran bekisting dilakukan 3 hari setelah pengecoran
Melihat desain dan denah dari rumah tinggal tersebut Marking kolom sesuai dimensi kolom (letak/penempatan kolom) 2. Melakukan pembersihan area yang akan dibuat kolom 3. Perakitan Bekisting/Cetakan (SNI hal 45 6.1-6.1.5) Cetakan harus menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan dimensi komponen struktur seperti yang disyaratkan oleh dokumen kontrak. Cetakan harus kokoh dan cukup rapat untuk mencegah kebocoran mortar. Cetakan harus diperkaku atau diikat dengan baik untuk mempertahankan posisi dan bentuknya. Cetakan dan tumpuannya harus direncanakan sedemikian hingga tidak merusak struktur yang dipasang sebelumnya. Perancangan cetakan harus menyertakan pertimbangan faktor-faktor berikut : a) Kecepatan dan metoda pengecoran beton b) Beban selama pelaksanaan konstruksi, termasuk beban vertical, horizontal, dan tumbukan c) Persyaratan cetakan khusus untuk pelaksanaan konstruksi cangkang, pelat lipat, kubah, beton arsitektural, atau elemen-elemen sejenis. 4. Perakitan Tulangan/Pembesian Melakukan Uji pembesian (SNI hal 69 9.4) Menentukan Diameter Tulangan Berapa panjang penyaluran tulangan 5. Melakukan Pembersihan area pengecoran 6. Pekerjaan Pengecoran (SNI hal 44 5.10 – 5.10.8) 7. Pengambilan sampel untuk diuji (SNI hal 36 5.2) 8. Melakukan Perawatan Beton (SNI hal 44 5.11) 9. Pembongkaran Bekisting/Cetakan (SNI hal 46 6.2)