X. 3.4 Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Gisti Helviyana)
X. 3.4 Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Gisti Helviyana)
X. 3.4 Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Gisti Helviyana)
Oleh
Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijijaya
2018
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
kelompok.
3.4.5 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas-tugas
yang telah diberikan.
Pertemuan 2 :
No. Kompetensi Dasar Indikator
1. 3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.4.1 Menyajikan konsep sistem
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat).
3.4.2 Menyatakan permasalahan grafik
(linear-kuadrat dan kuadrat-
dalam bentuk sistem
kuadrat).
pertidaksamaan dua variabel
(kuadrat-kuadrat).
3.4.3 Menentukan penyelesaian
sistem pertidaksamaan dua
variabel (kuadrat-kuadrat).
3.4.4 Memiliki sikap
bekerjasama dalamdiskusi
kelompok.
3.4.5 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang telah diberikan.
Pertemuan 3 :
No. Kompetensi Dasar Indikator
1. 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan 4.4.1 Mengidentifikasi soal
masalah yang berkaitan dengan permasalahan dalam
sistem pertidaksamaan dua kehidupan nyata ke bentuk
variabel (linear-kuadrat dan sistem pertidaksamaan dua
kuadrat-kuadrat). variabel.
4.4.2 Menyelesaikan sistem
pertidaksamaan dua variabel
dengan pemodelan
matematika menggunakan
tabel dan grafik.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
No. Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Melalui pemaparan guru, siswa dapat
menjelaskan kembali SPtDV (linear-kuadrat).
3.4.2 Melalui penemuan terbimbing, siswa dapat
menyatakan permasalahan dalam bentuk SPtDV
(linear-kuadrat).
3.4.3 Melalui pemaparan guru, siswa dapat
menentukan penyelesaian SPtDV (linear-
kuadrat) dengan benar.
3.4.4 Melalui diskusi kelompok, siswa diharapkan
saling bekerjasama dalam menyelesaikan soal.
3.4.5 Melalui diskusi kelompok, siswa diharapkan
memilki rasa bertanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Pertemuan 2 :
No. Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Melalui pemaparan guru, siswa dapat
menjelaskan kembali SPtDV (kuadrat-kuadrat).
3.4.2 Melalui penemuan terbimbing, siswa dapat
menyatakan permasalahan dalam bentuk SPtDV
(kuadrat-kuadrat).
3.4.3 Melalui pemaparan guru, siswa dapat
menentukan penyelesaian SPtDV (kuadrat-
kuadrat) dengan benar.
3.4.4 Melalui diskusi kelompok, siswa diharapkan
saling bekerjasama dalam menyelesaikan soal.
3.4.5 Melalui diskusi kelompok, siswa diharapkan
memilki rasa bertanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Pertemuan 3 :
No. Indikator Tujuan Pembelajaran
4.4.1 Melalui pemaparan guru, siswa dapat
mengindentifikasi soal permasahan dalam
kehidupan nyata ke bentuk SPtDV.
4.4.2 Melalui pemaparan guru, siswa dapat
menyelesaikan SPtDV dengan pemodelan
matematika menggunakan tabel dan grafik.
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL).
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab.dan Diskusi
(cooperative learning).
4. Sumber Belajar
a. Buku Siswa : Bornok Sinaga, dkk.(2013). Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas
X. Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Buku Siswa : Bornok Sinaga, dkk.(2014). Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas
X Semester 1. Edisi Revisi Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
c. Buku Siswa : Geri Achmadi, dkk.(2007). Mahir Matematika SMA/MA Kelas XII.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
d. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). (Terlampir).
5. Media Pembelajaran
1. Tayangan Power Point. Terlampir.
2. Lembar Penilaian. Terlampir.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Langkah- Alokasi
Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Tahap 1. Guru memasuki ruangan, mengucapkan salam, dan 10 Menit
Awal menanyakan kabar kepada siswa-siswanya.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa (Absensi).
4. Guru meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan untuk proses pembelajaran
nantinya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, yakni siswa dapat menjelaskan kembali SPtDV
(linear-kuadrat), siswa dapat menyatakan permasalahan
grafik dalam bentuk SPtDV (linear-kuadrat), siswa dapat
menentukan penyelesaian SPtDV (linear-kuadrat) dengan
benar, siswa diharapkan saling bekerjasama dalam
menyelesaikan soal, dan siswa diharapkan memilki rasa
bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas-tugas.
6. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
SPtDV (linear-kuadrat) agar siswa mempunyai semangat
belajar dan menarik simpati maupun minat belajar siswa
untuk memperhatikan Guru dalam menjelaskan materi yang
akan disampaikan. (motivasi).
7. Guru mengingatkan kembali materi tentang sistem
persamaan dua variabel yang pernah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya. (Apersepsi).
8. Guru memberikan informasi tentang manfaat mempelajari
sistem pertidaksamaan dua variabel untuk menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
9. Guru menampilkan materi di ppt tentang konsep sistem
pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat).
Tahap Inti Langkah-langkah menggunakan pembelajaran Problem 65 Menit
Based Learning :
Soal :
Soal :
Pertemuan 3 :
Langkah- Alokasi
Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Tahap 1. Guru memasuki ruangan, mengucapkan salam, dan 10 Menit
Awal menanyakan kabar kepada siswa-siswanya.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa (Absensi).
4. Guru meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan untuk proses pembelajaran
nantinya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, yakni siswa dapat mengindentifikasi soal
permasahan dalam kehidupan nyata ke bentuk SPtDV, siswa
dapat menentukan penyelesaian SPtDV dengan pemodelan
matematika menggunakan tabel dan grafik, siswa
diharapkan saling bekerjasama dalam menyelesaikan soal,
dan siswa diharapkan memilki rasa bertanggungjawab
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
6. Guru memberikan motivasi agar siswa mempunyai
semangat belajar dan menarik simpati maupun minat belajar
siswa untuk memperhatikan Guru dalam menjelaskan materi
yang akan disampaikan.
7. Guru mengingatkan kembali materi tentang SPtDV
(kuadrat-kuadrat) yang pernah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
8. Guru memberikan informasi tentang manfaat mempelajari
sistem pertidaksamaan dua variabel untuk menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
9. Guru menampilkan materi di ppt tentang konsep pemodelan
matematika SPtDV menggunakan tabel dan grafik.
Tahap Inti Langkah-langkah menggunakan pembelajaran Problem 40 Menit
Based Learning :
Soal :
I. Penilaian
a. Kognif
Teknik : Tes.
Instrumen : Terlampir.
b. Afektif
Teknik : Observasi.
Instrumen : Terlampir.
c. Psikomotorik
Teknik : Tes.
Instrumen : Terlampir.