Definisi Work Sampling
Definisi Work Sampling
Definisi Work Sampling
TUGAS KELOMPOK
WORK SAMPLING
Kelas :G
Nama Anggota :
1. Amirul Mu’minin 041511233260
2. Davin Gideon 041511233325
3. Vannisa Putriani 041511233281
4. RR. Dewi Sekar Citrawati 041511233288
5. Irfan Handilistiawan 041511233290
6. Muthia Tsania Meraldyasti 041511233291
Perhitungan berdasarkan
Berdasarkan proporsi
waktu
Seperti cara kerja yang telah dikemukakan diatas. Sampling pekerjaan mempunyai
beberapa kegunaan lain di bidang produksi selain untuk menghitung waktu
penyelasaian. Kegunaan-kegunaan tersebut ialah:
1.Untuk mengetahui distribusi pemakain waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja
atau kelompok kerja
Untuk apa pengukuran dilakukan yang akan menentukan berapa tingkat ketelitian
dan tingkat keyakinan.
Jika tujuan sampling untuk mendapatkan waktu baku, maka terlebih dahulu harus
mempelajari Kondisi Kerja dan Cara Kerja untuk mengetahui sistem kerjanya, dan
jika ditemukan sistem kerja yang belum baik, maka harus dilakukan perbaikan
terlebih dahulu.
3. Memilih Operator
4. Melatih Operator
Melatih operator, agar operator dapat terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan
melalui kurva belajar (Learning Curve)
5. Menguraikan Pekerjaan atas Elemen-Elemen Pekerjaan
Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin tapi masih mudah
untuk diukur waktunya dengan teliti.
7. Melakukan Pengukuran
Melakukan Sampling
Cara melaukan sampling pengamatan dan pekerjaan tidak berbeda dengan yang
dilakukan memakai metode jam henti yang terdiri dari tiga langkah:
1. Sampling Pendahuluan
Disini dilakukan sejumlah kunjungan yang banyaknya ditentukan oleh pengukur,
biasanya tidak kurang dari 30. Untuk lebih jelasnya kita ikuti contoh sampling
pekerjaan untuk menghitung waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan. Semua
keigiatan yang dilakukan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan disebut sebagai
kegiatan produktif, lainnya non-produktif. Selanjutnya, dilakukan pengamatan-
pengamatan sesaat pada waktu-waktu yang acak sebanyak 196 kali dan hasilnya
sebagai berikut :
Kegiatan Jumlah
1 2 3 4
Produktif 45 42 35 40 162
Non
4 7 14 9 34
produktif
Jumlah 49 49 49 49 196
%
92 86 71 82
produktif
dengan pi adalah persentase produktif di hari ke-i dan k adalah jumlah hari
pengamatan.
n rata-rata = (49+49+49+49)/4 = 49
sehingga :
Ternyata semua harga pi berada dalam batas-batas ini, sehingga semua data dapat
digunaka untuk menghitung banyaknya pengamatan yang diperlukan. Jika terdapat
harga/nila pi di luar batas, maka pengamatan dari hari yang bersangkutan “dibuang”.
Sehingga :
N’ = 1600(1-0,8275)/0,8275 = 334
Jadi masih dibutuhkan (334-196) = 138 kunjungan lagi. Maka sampling kedua pun
dilakukan. Terus menerus lakukan pengamatan sehingga jumlah kunjungan yang
dilakukan lebih banyak atau sama dengan yang seharusnya dilakukan.
Misalnya satu-satuan panjangnya 5 menit. Jadi satu hari kerja (7 jam) mempunyai
84 satuan waktu. Ini berarti jumlah kunjungan perhari tidak lebih dari 84 kali. Jika
dalam satu hari dilakukan 36 kali kunjungan maka dengan tabel bilangan acak
ditentukan saat –saat kunjugan tersebut.
Caranya adalah angka-angka pada tabel itu kita sampai 36 kali. Syaratanya adalah
pasangan dua angka itu besarnya tidak boleh leibh dari 84 dan tidak boleh terjadi
pengulangan. Jadi didapat :
Dengan demikian jika jam kerja mulai pukul 08.00 – 16.00 dan istirahat antara 12.00
– 13.00, maka pengamatan dapat dilakukan (untuk pasangan 39) = 08.00 +
5menit*39 = 08.00 + 195 menit = 08.00 + 3jam15menit = pukul 11.15 dan (untuk
pasangan 65) = 08.00 + 5menit*65 = 08.00 + 325 menit = 08.00 + 5jam25menit +
1jam (karena pukul 12.00 adalah waktu istirahat dan 12.00-08.00 = 240 menit =
4jam maka jika penambahannya melebihi 240 menit/4jam harus ditambahkan 1 jam
karena lamanya istirahat adalah 1 jam) = pukul 14.25, dan seterusnya lalu urutkan
dari yang pukul terkecil ke yang terbesar, maka didapatkanlah daftar saat kunjungan
mulai kunjungan pertama sampai ke tiga puluh enam.
Kegiatan 2 : lain-lain
Sebaliknya pengurangan yang terperinci dapat juga dilakukan menjadi seperti ini :