Hubungan Kekerabatan Ikan Koi Dan Ikan Mas Serta Sejuta Manfaatnya
Hubungan Kekerabatan Ikan Koi Dan Ikan Mas Serta Sejuta Manfaatnya
Hubungan Kekerabatan Ikan Koi Dan Ikan Mas Serta Sejuta Manfaatnya
Oleh
JURUSAN MIPA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur terpanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
serta taufik dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Shalawat serta salam semoga selamanya terlimpah curahkan
bagi Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, beserta para tabi’in yang
tetap setia dalam keimanan.
Makalah yang diberi judul “Keindahan pada Ikan Koi” merupakan salah satu upaya
yang dilakukan penulis untuk memenuhi tugas akhir dalam mata kuliah Zoologi Vetebrata.
Dan juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sumiyati Sa’adah, M.Si yang telah
memberikan tugas ini semoga dengan makalah ini mampu menambahkan wawasan keilmuan
terutama bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Tidak lupa juga mengucapkan banyak
terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada sumber-sumber terkait
yang pemikiran dan gagasannya telah penulis kutip. Semoga dapat menjadi jalan ibadah dan
amal shaleh serta mampu memberi pencerahan dan penambahan wawasan bagi yang membaca.
Akhir kata mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan, tiada gading yang tak retak,
demikian pepatah mengatakan. Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
penulis dapat memperbaiki kesalahannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..... 17
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Yunani ichthyes berarti ikan, dan ilmu yang mempelajari ikan disebut
ichthyologi. Sementara itu istilah fish berasal dari kata pisces dalam Bahasa Latin yang berarti
1. Kulit banyak mengandung kelenjar mukosa, biasanya ditutupi sisik (ganoid, cycloid, atau
ctenoid); ada pula yang tidak bersisik, ada pula sisiknya yang dilapisi email; terdapat sirip
berpasangan atau median (dengan beberapa pengecualian), tidak memiliki anggota tubuh.
2. Mulut biasanya terletak terminal dan terdapat gigi; rahang berkembang baik menyambung
ke tengkorak; terdapat dua lobus olfaktori, dorsal, biasanya tidak terhubung ke rongga
3. Skeleton terutama terdiri dari tulang sejati; memiliki sejumlah vertebrae; ekor biasanya
4. Jantung terdiri dari 2 ruang (1 serambi dan 1 bilik) dengan sinus venosus dan conus
anteriosus; 4 asang pembuluh aorta; sel darah merah berbentuk oval dan memiliki inti
5. Respirasi dilakukan oleh insang berpasangan yang terletak di tepi setiap faring, dengan
saluran ke faring, dan organ mirip paru-paru pada dipnoi dan yang lainnya
8. Gonad bepasangan; biasanya ovivar (beberapa ovovivipar atau vivipar); fertilisasi eksternal
(dengan beberapa pengecualian), telur ada yang berukuran kecil; sampai dengan 12 mm;
jumlah yolk bervariasi; segmentasi biasanya meroblastic; tidak ada membran embrionik;
dkk. 2017).
Adapun pada makalah ini penulis membahas tentang “Keindahan Ikan koi” yang termasuk
Artinya, ikan berwarna warni. Goi sendiri artinya ikan karper. Koi sendiri berasal dari bahasa
Cina. Kata koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper. Lebih spesifik lagi ia
merujuk pada nishikigoi yang kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau
perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena koi
merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang atau cinta.
Menurut Susanto (2000), badan koi berbentuk seperti torpedo dengan perangkat gerak
berupa sirip. Sirip – sirip yang melengkapi bentuk morfologinya adalah sebuah sirip punggung,
sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, sebuah sirip anus, dan sebuah sirip ekor yang
berfungsi sebagai alat gerak, sirip ini terdiri dari jari-jari keras, jari-jari lunak, dan selaput sirip.
Sirip dada dan sirip ekor hanya mempunyai jari-jari lunak. Sirip punggung mempunyai 3 jari-
jari keras dan 20 jari-jari lunak. Sirip perut hanya terdiri dari jari-jari lunak sebanyak 9 buah.
4
Gambar 1. Morfologi Ikan Koi
(Sumber: nextdaykoi.com)
Pada sisi badannya, dari pertengahan kepala hingga batang ekor, terdapat gurat sisi (linear
lateralis) yang berguna untuk merasakan getaran suara. Garis ini terbentuk dari urat-urat yang
ada di sebelah dalam sisik yang membayang hingga sebelah luar. Badan koi tertutup selaput
yang terdiri dari 2 lapisan. Lapisan pertama terletak di luar yang disebut dengan epidermis,
sedang lapisan dalam disebut sebagai endodermis. Epidermis terdiri dari sel – sel getah yang
menghasilkan lendir (mucus) pada permukaan badan koi. Lapisan endodermis terdiri dari
serat– serat yang penuh dengan sel. Di lapisan ini juga terdapat sel warna.
Sel warna ini mempunyai corak yang sangat kompleks yang dengan cara kontraksi
memproduksi larutan dengan 4 macam sel warna yang berbeda. Adapun keempat sel tersebut
(putih). Organ perasa dan syaraf mempunyai hubungan erat dengan penyusutan dan
penyerapan sel warna. Organ – organ ini sangat reaktif sekali dengan cahaya. Tempatnya
terletak di antara lapisan epidermis dan urat syaraf pada jaringan lemak, yang terletak di bawah
sisik.
5
Gambar 2. Bentuk kepala pada Ikan Koi
Ikan koi juga memiliki bentuk kepala yang hampir sama dengan ikan mas koki, terdapat
kumis kecil yang di gunakan untuk mendeteksi makanan yang ada di sekitar habitatnya ataupun
lainnya. Namun, pada badan atau bentuk tubuh ikan koi terdapat dua jenis yaitu epidermis dan
juga dermis. Bagian ini sangat berperan penting bagi ikan terutama melindungi diri dari
serangan hama dan penyakit ikan, serta melindungi tubuh ikan dari kotoran yang terdapat di
air.
6
3. Habitat dan Sifat
Ikan koi menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang tidak terlalu dalam dan
alirannya tidak terlalu deras, misalnya di pinggiran sungai atau danau. Ikan ini dapat hidup
baik di ketinggian 150 – 600 m di atas permukaan laut dan pada suhu 25 – 30o C. Meskipun
tergolong ikan air tawar, ikan koi kadang – kadang juga ditemukan di perairan payau atau di
Koi gampang menyesuaikan diri dengan lingkunganbarunya. Ikan ini bisa menempati
hampir semua tempat. Pada saat pemindahan, jangan sampai koi mengalami perubahan secara
mendadak. Masa hidup koi umumnya hingga 70 tahun, namun ada beberapa yang bisa hidup
mencapai 200 tahun. Tidak ada bos dalam kelompok koi, dan tidak ada seekor pejantan kasar
yang mengganggu koi betina. Sebagai pendatang lama, koi tidak akan menyiksa pendatang
7
4. Analisis Kekerabatan Ikan Mas Koi (Cyprinuscarpio koi) dan Ikan Mas Majalaya
Menurut jurnal yang dikutip dari Elvin Giantara Muhammad, Ibnu Dwi Buwono, dan
Yuniar Mulyani, hubungan kekerabatan pada ikan mas konsumsi dan ikan mas hias perlu ntuk
diteliti agar mencegah terjadinya inbreeding pada spesies ikan mas. Strain ikan Koi dapat
diketahui dengan morfologi ikan Koi, namun pembuktian perbedaan strain tersebut secara jelas
dapat dilihat dari polimorfisme ikan Koi dengan melakukan uji molekuler pada tingkat DNA.
Variasi genetik menggambarkan adanya keragaman pada suatu spesies. Adanya keragaman
terlihat dari karakteristik ikan, baik dari dalam (genotipe) maupun dari luar (fenotipe). Variasi
genetic yang telah diketahui berdasarkan pita-pia DNA polimorfisme pada strain-strain ikan
Koi dan ikan mas dapat memudahkan pembenih (Breeder) merancang persilangan yang tepat
diantara kedua strain dalam satu spesies untuk menghasilkan individu baru yang unggul.
Polymorphic DNA” dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan sampel ikan Koi
(Kohaku, Tancho, Ogon, Asagi, dan Shiro) dan ikan mas Majalaya. Hubungan kekerabatan
ikan Mas Majalaya dengan ikan Koi relatif dekat (indeks kesamaan 62%). Koi strain Kohaku,
Shiro, dan Tranchomemiliki hubngan kekerabatan yang relatif jauh (indeks kesamaan berkisar
48-55%) dan berpotensi untuk menghasilkan keturunan dengan heterozigositas tinggi. Koi
strain Ogon dan Asagi memiliki hubungan kekerabatan yang dekat (indeks kesamaan 84%)
kekerabatan pada setiap strain Koi dan mampu membedakan kelompok ikan Koi dan ikan Mas
Majalaya, sedangkan primer OPA-3 tidak mampu membedakan kelompok ikan Koi dan ikan
Mas.
8
5. Analisis Identifikasi Pola Warna Ikan Koi Menggunakan Metode Sobel Edge
Menurut jurnal yang dikutip dari Milfa Yetri, Yusnidah, dan Mukhlis Ramadhan, untuk
mendapatkan gambar yang bagus pada ikan koi, harus menggunakan cara yang tepat, karena
hal tersebut akan mampu menambah daya tarik orang yang melihatnya, hal tersebut berimbas
kepada nilai ekonominya jika hendak digunakan dalam hal berbisnis, semakin indah kualitas
Prinsip penajaman citra adalah menjumlahkan citra asli dengan citra hasil dari operasi
deteksi tepi. Operator deteksi tepi yang digunakan adalah operator Laplacian. Dengan cara ini
bagian tepi objek akan tampak berbeda dengan latar belakannya sehingga citra yang dihasilkan
a. Citra Biner, citra digital yang hanya dapat memiliki dua kemungkinan nilai pixel yaitu
hitam putih.
b. Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memiliki satu nilai kanal pada setiap
pixelnya, dengan kata lain nilai bagian RED = GREEN = BLUE Nilai tersebut digunakan
c. Citra warna, setiap pixel dari citra warna 24 bit diwakili 24 bit sehingga total 16.777.216
variasi warna.
Dari hasil analisis dan implementasi yang diperoleh, maka dapat diambil simpulan sebagai
berikut:
1. Proses identifikasi edge dilakukan dengan proses penajaman citra (sharpenning) kemudian
diproses dengan Algoritma Sobel Edge Detection. Sistem pendeteksian yang dilakukan
baik berupa gambar objek benda, buah, dan juga wajah manusia.
9
2. Saat pengujian sistem hanya terdapat dua jenis format citra yang dapat diproses pada
Menurut jurnal yang dikutip dari Evan Aspirata Hulu, Syammaun Usman, dan Nurmatias,
karotenoid adalah pigmen berwarna kuning, oranye dan oranye kemerahan yang terlarut
dalam lipida meliputi kelompok hidrokarbon yang disebut karoten dan derivat oksigenasinya
xantofil. Wortel (Daucus carrota L.) merupakan salah satu bahan penghasil karoten yang
dapat mempercantik warna ikan hias. Wortel kaya beta karoten sehingga bisa menaikkan
warna merah seperti spirulina (Sunarno, 2012). Warna oranye tua pada wortel menandakan
Astaxanthin, tepung wortel dan spirulina merupakan sumber beta karoten alami yang dapat
meningkatkan kualitas dan kecerahan warna pada ikan hias. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa:
terbaik pada ikan koi dengan nilai 0,97 dibandingkan perlakuan lainnya.
2.Perlakuan ini menguntungkan (efisien) karena nilai efisiensi lebih kecil dari 1 (satu).
Pada awalnya ikan koi hanya memiliki warna tunggal yaitu hitam (karasugoi dan sumigoi),
merah (benigoi, higoi, akagoi), putih (shiromuji), keemasan (kingoi), dan putih keperakan
(gingoi) dan disilangkan sehingga menghasilkan dua warna, tiga warna, lima warna dan multi
10
warna. Seiring dengan perkembangan teknik budidaya, koi yang pada awalnya hanya memiliki
satu warna saja saling disilangkan sehingga menghasilkan ikan koi yang memiliki dua warna,
Ikan ini dapat dipelihara hampir di semua tempat, gerak gerik ikan ini tampak simpatik,
bahkan ada anggapan ikan koi dapat membawa keuntungan bagi pemiliknya (Effendi 1993).
Memelihara koi adalah hobi yang menyenangkan dan diyakini dapat mengurangi stress.
Koi adalah ikan yang pintar dan bisa diajarkan untuk makan dari tangan. Namun kadang seperti
ikan rakus yang akan memakan semua apa saja yang dilempar ke kolam. Koi juga dapat
mendengar dan akan merespon suarasuara. Umumnya Koi mencapai ukuran 50% dari panjang
ukuran koi dewasa dalam 24 bulan, biasanya pertumbuhannya tergantung dari besarnya media
pemeliharaan. Juga faktor lain seperti kualitas air, oksigen, filtering, dan makanan. Garis
keturunan Koi juga sangat berpengaruh erat dengan kualitasnya. Rata-rataikan koi bisa hidup
11
8. Kualitas Air untuk Ikan Koi
Kualitas air merupakan hal penting yang diperhatikan dalam budidaya ikan. Air yang
kurang baik akan menyebabkanikan koimudah terserang penyakit. Kualitas air memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap kelulusan hidup dan pertumbuhan ikan. Rendahnya
kualitas sifat fisik dan kimia air yang digunakan pada tempat–tempat pembenihan akan
berkaitan dengan rendahnya produksi benih ikan. Sifat–sifat fisik dan kimia air tersebut antara
lain kecerahan, oksigen terlarut, pH, CO2, suhu, kekeruhan, warna (Khairuman dan Sudenda
2002).
Ikan koi merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada daerah
perairan tawar. Menurut SNI 7734-2011 persyaratan media air untuk ikan koi sesuai Tabel 1.
Ikan koi merupakan ikan air tawar, akan tetapi ikan koi masih dapat hidup pada air yang agak
asin. Ikan koi masih bisa bertahan hidup pada air dengan salinitas 10 ppt. Ikan koi hidup pada
salinitas netral, akan tetapi ikan koi masih bisa hidup pada salinitas yang agak basa. Kisaran pH
12
yang dibutuhkan ikan koi agar tumbuh sehat yaitu pada kisaran 6,5-8,5 sedangkan nilai kesadahan
9. Probiotik
Probiotik adalah bakteri hidup yang ditambahkan ke dalam pakan yang dapat memberikan
keuntungan bagi inang dengan memperbaiki keseimbangan bakteri di dalam ususnya (Fuller
1992). Aplikasi pemberian bakteri probiotik dapat diberikan langsung ke dalam media
pemeliharaan (Reswana 2008; Masna 2010; Irawan 2012), melalui pakan buatan atau pakan alami
seperti Artemia (Widanarni et al., 2008). Bakteri probiotik yang tekandung di dalam Starbact
antara lain Bacillus sp., Aerobacter sp., Lactobacillus sp., Nitrobacter sp., Nitrosomonas sp., dan
jamur Saccharomyces sp., merupakan bakteri probiotik yang bermanfaat untuk menciptakan
kondisi kualitas air kolam yang optimal sehingga cocok untuk digunakan dalam budidaya ikan.
10. Determinasi Molekuler Koi Herves Virus (KHV) yang Diisolasi pada Ikan Koi
Menurut jurnal yang dikutip dari Jetti Treslah Saselah, Reiny A. Tumbol, dan Henky Manoppo,
KHV merupakan salah satu contoh jenis virus yang menyerang family Cyprinid, yang awalnya
dittemukan pada tahun 1996 di Inggris. Virus ini dapat menular dengan cepat dan dapat
menyebabkan kematian secara massal pada golongan ikan family Cyprinid seperti ikan mas
(Cyprinus carpio) dan ikan koi (Cyprinus carpio koi) (Hendrick et al., 2003; Sunarto et al., 2005).
Kesimpulan dari jurnal penelitian hasil deteksi menyimpulkan bahwa keberadaan KHV pada
ikan koi (Cyprinus carpio koi) yang dibudidayakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe (Tahuna)
menunjukkan bahwa semua sampel ikan positif terinfeksi virus KHV. Hasil pemeriksaan ini
13
ditandai dengan adanya perpendaran pita sampel ikan yang sama dengan kontrol positif pada
11. Ayat al-Qur’an tentang Ikan dan Manfaat Ikan Koi Bagi Manusia
“Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu
pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur” (An-Nahl: 14).
1. Mengandung Protein
2. Mengandung Zat Besi
3. Mengandung Omega 3
4. Mengandung Vitamin A
5. Mengandung Vitamin D
6. Mengandung Vitamin B12
1. Menurunkan kolestrol
2. Membantu menurunkan berat badan (pembantu untuk diet)
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mencegah diabetes
5. Mencegah kanker prostat
6. Menjaga kesehatan kulit
14
7. Mencegah jantung coroner dan menstabilkan detak jantung
8. Meningkatkan nafsu makan
9. Menutrisi otak
10. Meningkatkan daya tahan tubuh
11. Menambah energi
12. Membangun otot
13. Memperlancar sistem pencernaan
14. Memperbaiki gizi buruk
15. Mencegah rabun dekat
16. Mengandung kalsium
17. Meringankan depresi
18. Mencegah mata silinder
19. Mengobati batuk kering
20. Mengobati flu
21. Memberikan kesadaran pasien alzheimar
22. Membantu anak-anak austik
23. Sebagai terapi untuk anak ADHD, yaitu anak yang memiliki masalah dan kesulitan untuk
fokus.
15
16
BAB III
KESIMPULAN
1. Karakteristik pada Osteichthyes yaitu: Kulit banyak mengandung kelenjar mukosa, mulut
biasanya terletak terminal dan terdapat gigi, skeleton terutama terdiri dari tulang, jantung terdiri
dari 2 ruang (1 serambi dan 1 bilik) dengan sinus venosus dan conus anteriosus, Respirasi
dilakukan oleh insang berpasangan yang terletak di tepi setiap faring, dengan penutup
operculum, dll.
2. Morfologi pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) yaitu sebuah sirip punggung, sepasang sirip dada,
sepasang sirip perut, sebuah sirip anus, dan sebuah sirip ekor yang berfungsi sebagai alat gerak,
sirip ini terdiri dari jari-jari keras, jari-jari lunak, dan selaput sirip, dan terdapat kumis kecil.
3. Habitat dan sifat Ikan Koi (Cyprinus carpio) di perairan tawar yang tidak terlalu dalam dan
alirannya tidak terlalu deras, misalnya di pinggiran sungai atau danau.
4. Kualitas air untuk Ikan Koi yaitu pada kisaran 6,5-8,5 sedangkan nilai kesadahan yang dapat
ditoleransiikan koi adalah 20mg/LCaCO3 (Effendi1993).
5. Nilai ekonomi pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) dan perkembangan Ikan Koi di Indonesia,
seiring dengan perkembangan teknik budidaya, koi yang pada awalnya hanya memiliki satu
warna saja saling disilangkan sehingga menghasilkan ikan koi yang memiliki dua warna, tiga
warna, bahkan lima warna.
6. Probiotik adalah bakteri hidup yang ditambahkan ke dalam pakan yang dapat memberikan
keuntungan bagi inang dengan memperbaiki keseimbangan bakteri di dalam ususnya (Fuller
1992).
7. Menganalisis kekerabatan Ikan Mas Koi (Cyprinuscarpio koi) dan Ikan Mas Majalaya
(cyprinuscarpio carpio) yaitu strain ikan Koi dapat diketahui dengan morfologi ikan Koi,
namun pembuktian perbedaan strain tersebut secara jelas dapat dilihat dari polimorfisme ikan
Koi dengan melakukan uji molekuler pada tingkat DNA.
8. Menganalisis Identifikasi Pola Warna Ikan Koi dengan prinsip penajaman citra yaitu
menjumlahkan citra asli dengan citra hasil dari operasi deteksi tepi.
9. Efek penambahan berbagai sumber beta karoten alami dalam pakan terhadap peningkatan
kecerahan warna ikan koi, warna oranye yang tinggi menandakan kandungan beta karoten.
10. Determinasi molekuler Koi Herves Virus (KHV) yang diisolasi pada Ikan Koi.
11. Ayat al-Qur’an tentang ikan terdapat pada surat an-Nahl ayat 14 dan manfaat ikan koi bagi
manusia sangat banyak terutama dalam bidang kesehatan karena banyak mengandung berbagai
jenis gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
- Hulu, “Penambahan Berbagai Sumber Beta Karoten Alami dalam Pakan Terhadap Peningkatan
Kecerahan Warna Ikan Koi (Cyprinus carpio)”.
- Kurniati, dkk. 2017. Zoologi Vertebrata. Bandung: UIN SGD
- Khairruman, dkk. 2000. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Subang.
- Muharram, dkk. 2012. “Analisis Kekerabatan Ikan Mas Koi (Cyprinuscarpio koi) dan Ikan Mas
Majalaya (Cyprinuscarpio carpio) menggunakan Metode RAPD”. Jurnal Perikanan dan
Kelautan. Vol. 3, No. 3, September 2012: 15-23.
- Saselah, dkk. 2012. “Determinasi Molekuler Koi Herves Virus (KHV) yang Diisolasi pada Ikan
Koi”. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. Vol. VIII-2, Agustus 2012.
17