Hajar Aswad
Hajar Aswad
Hajar Aswad
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Hajar Aswad.
Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk penambahan pengetahuan mata
kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam, serta dalam pembuatan tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah.
Dalam mempersiapkan, menyusun, dan menyelesaikan makalah ini, saya tidak terlepas dari
berbagai kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik dari penyusunan kalimat maupun
sistematikanya. Namun akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu saya berharap kritik
dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan berbagai masukkan yang bersifat membangun
dari semua pihak, guna kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kelancaran tahap demi tahap dalam penyusunan hingga penyelesaian makalah ini. Sekian dan terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
i
Abstrak
Hajar Aswad maknanya adalah batu hitam, dulunya batu hitam ini berada di syurga tetapi
dibawa turun oleh malaikat Jibril ke dunia dalam wujud batu Meteor. Ketika itu Nabi Ismail
diminta oleh Nabi Ibrahim untuk mencari sebuah batu yang memiliki bentuk khas dan pantas
untuk dimuliakan untuk dijadikan penghias Kabah. Ketika mencari batu yang itu, Nabi Ismail
melihat cahaya jatuh dari langit dan nabi Ismail pun mengikuti arah batu itu terjatuh sampai
akhirnya Nabi Ismail menemukannya. Maka karena bentuknya yang unik, Nabi Ismail
mengambilnya dan memberitahu Nabi Ibrahim bahwa batu itu dia peroleh melalui Malaikat
Jibril. Batu itu kini ada di salah satu sudut Ka`bah yang mulia yaitu di sebelah tenggara dan
menjadi tempat awal dan akhir untuk melakukan ibadah tawaf di sekeliling Ka`bah. Batu itu
kemudian diberi nama Hajar As`ad, dan sejalan dengan kemajuan zaman akhirnya batu hitam
tersebut di buatkan bingkai dan ditaruh pada posisi 1,5 meter dari atas permukaan tanah.
Batu yang berbentuk telur dengan warna hitam kemerah-merahan. Di dalamnya ada titik-titik
merah campur kuning sebanyak 30 buah. Dibingkai dengan perak setebal 10 cm. Konon
bingkai2 indah ini dibuatkan oleh Abdullah bin Zubair, seorang shahabat Rasulullah SAW,
untuk memuliakan batu hitam ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i
Abstrak ....................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 1
1.4 Sistematika Penulisan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Hajar Aswad .............................................................................................. 3
2.2 Sejarah Batu Hajar Aswad ........................................................................................... 3
2.3 Misteri Batu Hajar Aswad ............................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 7
3.2 Saran ............................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Rasulullah SAW dengan bijak berkata pada mereka, Berikan padaku sebuah kain.
Lalu didatangkanlah kain kepadanya, kemudian dia mengambil hajar Aswad dan
menaruhnya dalam kain itu dengan tangannya. Lalu dia berkata, Hendaklah setiap
qabilah memegang sisi-sisi kain ini, kemudian angkatlah bersama-sama!. Mereka lalu
melakukannya dan ketika telah sampai di tempatnya, Rasulullah menaruhnya sendiri
dengan tangannya kemudian dibangunlah.
1
Di dalamnya membahas latar belakang masalah, perumusan masalah,
maksud dan tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika Rasulullah belum diangkat sebagai nabi diusianya yang 30 tahun, ada banjir
besar melanda Mekkah dan Masjidil Haram. Karena khawatir akan meruntuhkan kabah,
kaum quraisy melakukan renovasi besar-besaran terhadap bangunan tersebut. Kabah
kemudian dirobohkan dan dibangun mulai dari dasar. Rasulullah SAW sendiri ikut turun
tangan dalam pembangunan tersebut.
3
Untuk dananya mereka mengumpulkannya dari masyarakat sekitar dan hanya mau
menerima harta yang baik-baik saja, mereka tidak mau harta dari para pelacur dan hasil
judi.
Akhirnya mereka sepakat bahwa yang meletakkan pertama kali adalah siapa yang
pertama kali masuk dari pintu masjid. Ternyata Rasulullah SAW orangnya.
Rasulullah SAW memiliki cara supaya semua orang bisa terlibat untuk meletakkan
batu. Caranya beliau mengambil selendang dan meletakkan Hajar Aswad ditengah-
tengah selendang tersebut. Kemudian beliau menyuruh setiap kabilah untuk memegang
ujung-ujung dari kain tersebut dan bersama-sama untuk membawa batu tersebut ke
tempatnya.
4
PECAHNYA BATU HAJAR ASWAD
Kemudian di tahun 413 H datang seseorang dari Bani Fatimiyah bernama Hakim al
Abidi membawa pedang dan pahat dengan tujuan menghancurkan batu tersebut karena
mengira batu tersebut disembah oleh orang-orang. Dipukulkannya Hajar Aswad tiga kali
sampai pecah berjatuhan.
Di tahun 990 H pangeran Nashim menikam seseorang dengan belati karena orang
tersebut membawa kapak dan memukulkannya pada Hajar Aswad.
Lalu yang terakhir pada tahun 1351 H pecahan dari batu Hajar Aswad beserta
Kiswah dan potongan perak diambil oleh seseorang yang berasal dari Afganistan.
Ada banyak sekali misteri tentang batu hajar aswad yang belum diketahui jawaban
pastinya, diantaranya yaitu :
5
Hajar Aswad artinya batu hitam, batu ini berasal dari surga sebagaimana
disebutkan dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadits. Dari Ibnu
Abbas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih
putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam. (HR.
Tirmidzi, NasaI, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Baihaqi).
Dan dibawah ini adalah hadits yang menerangkan tentang asal-usul Hajar Aswad.
Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Demi Allah, Allah akan
membangkitkan Hajar Aswad ini pada hari Kiamat dengan memiliki dua mata yang dapat
melihat dan lidah yang dapat berbicara. Dia akan memberikan kesaksian kepada siapa
yang pernah mengusapnya dengan haq. (HR. Tirmidzy, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi,
Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban, At-Tabrani, Al-Hakim, Baihaqi, Al-Asbahani).
Dari Abdullah bin Amru berkata, Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari
surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan
berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu
masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat dimana Jibril datang kembali untuk
membawa batu tersebut ke tempat semula (HR Al-Azraqy).
Hajar Aswad sebenarnya adalah batu biasa, meskipun banyak kaum muslimin yang
menciumnya atau menyentuhnya, hal tersebut dilakukan karena mengikuti apa yang
dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sayyidina Umar bin Al-Khattab berkata, Demi Allah, aku
benar-benar mengetahui bahwa engkau adalah batu yang tidak bias memberi madharat
maupun manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu aku pun tidak akan
menciummu.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hajar Aswad artinya batu hitam. Hajar Aswad yang pertama kali menemukannya
adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini
memiliki sinar yang terang. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga
akhirnya sekarang berwarna hitam akibat dosa-dosa manusia.
3.2 Saran
Sebaiknya setiap umat muslim mengetahui tentang sejarah-sejarah seperti batu Hajar
Aswad ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kabar Makkah. (2014). Asal Usul Hajar Aswad, [Online]. Diakses dari
http://www.kabarmakkah.com/2014/09/asal-usul-hajar-aswad.html
Hidup Simpel. Sejarah Batu Hajar Aswad di Mekkah Secara Lengkap Dengan Ceritanya, [Online].
Diakses dari https://hidupsimpel.com/sejarah-batu-hajar-aswad/