Profil Puskesmas Contoh
Profil Puskesmas Contoh
Profil Puskesmas Contoh
UPT Puskesmas Playen II merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah
Kecamatan Playen, terletak di sebelah Barat Kota Kecamatan Playen kurang lebih
berjarak 3,5 km tepatnya berada di Padukuhan Sawahan I, Desa Bleberan. Jumlah
wilayah kerjanya meliputi 6 desa, 50 dusun, namun hanya 2 desa yang paling strategis
mengakses ke UPT Puskesmas Playen II yaitu Desa Bleberan dan Dengok, sedangkan
4 wilayah desa lainnya yaitu Plembutan, Banyusoca, Ngleri dan Getas selain ke Pustu
terdekat (4 pustu) secara geografis lebih mudah mendapatkan pelayanan ke luar
wilayah, baik di Puskesmas Playen I, Paliyan, Patuk I, Wonosari II maupun RSUD
Wonosari, dengan batasannya :
Gambar.1. Peta wilayah Kerja UPT Puskesmas Playen II
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Patuk
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panggang dan
Paliyan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wonosari dan
Wilayah kerja UPT Puskesmas Playen I
Gambar. 2. Luas Wilayah Desa (km2) yang ada di UPT Puskesmas Playen II Tahun
2009
gambar 1
Sumber data : Kecamatan Playen Dalam Angka 2008
Diagram di atas memperlihatkan bahwa wilayah terluas adalah Desa Banyusoca,
lalu Desa Bleberan, Ngleri, Getas, Plembutan dan terakhir Desa Dengok.
Dengan total wilayah seluas 63,83 km2
1. KEADAAN PENDUDUK
2. Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga
merupakan beban dalam pebangunan, karenanya pembangunan diarahkan
kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Gambar.3. Jumlah Penduduk Menurut Desa di UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2009
3. Keadaan Ekonomi
1. Sex Ratio
Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin.
Ratio ini merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan
perempuan di suatu daerah tertentu.
Dari gambar 6 di bawah ini terlihat bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-
laki. Untuk Desa Banyusoco sex ratio 92,6, Bleberan 91,3, Dengok 91,4, Getas
85,3, Ngleri 105,2, Plembutan 91,8. Untuk Desa Ngleri jumlah laki-laki lebih
banyak daripada perempuan.
2. Dependency Ratio
3. Pendidikan
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
1.VISI, MISI DAN STRATEGI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
1.1. Visi : sebagai promotor untuk mewujudkan masyarakat sehat 2010 di wilayah kerja
Puskesmas Playen II
1.2.Misi :
1.3.Strategi
2. BENTUK KEGIATAN
1. Pelayanan registrasi
2. Pelayanan BP
3. Pelayanan KIA KB
4. Pelayanan gigi
5. Pelayanan imunisasi
6. Pelayanan laboratorium
7. Pelayanan farmasi
8. Pelayanan klinik sehat
1. Konsultasi gizi
2. Konsultasi sanitasi
3. Konsultasi PHBS
4. Konsultasi medis
5. Konsultasi gigi
6. Konsultasi KIA dan KB dll.
Mengupayakan dan mengoptimalkan rujukan kasus dari klinik BP, KIA/KB dan
Gigi ke klinik Sehat.
Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan di klinik sanitasi.
Angka kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi gambaran
perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan
lainnya.
Pada tahun 2009 terdapat 2 kasus kematian bayi, tidak terdapat kematian ibu hamil,
dan tidak terdapat kematian Balita.
Gambar.11. Jumlah Kasus Kematian Bayi, Lahir Mati Dan Kematian Ibu Di
Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2006 s.d 2009
Angka Kesakitan penduduk di dapat dari data SIMPUS, SP2TP (Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas). Indikator yang digunakan adalah Incidence Rate (IR) dan
Prevalence Rate (PR)
Gambaran Pola penyakit terbesar di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
menunjukkan bahwa ISPA masih mendominasi. Berikut ini adalah tabel 10 besar
penyakit di UPT Puskesmas Playen II tahun 2009.
Tabel.1. Sepuluh Besar Penyakit Di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
No. ICD X Diagnosa Jumlah Kasus
1 J06 Infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas 4978
2 M25 Gangguan sendi 985
3 M62 Penyakit lain pada jaringan otot dan jaringan pengikat 901
4 K29 Gastritis 825
5 R51 pusing 790
6 A09 diare 769
7 K30 Dyspepsia 651
8 J45 asma 582
9 R50 Demam yang tidak diketahui sebabnya 559
10 R05 batuk 475
Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
1.2.1.Malaria
Tidak ditemukan adanya kasus malaria di wilayah UPT Puskesmas Playen II. Wilayah
UPT Puskesmas Playen II bukan termasuk daerah endemis malaria.
1.2.2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Playen II pada tahun 2009
sebesar 3 kasus dari 21002 jiwa (14,28 per 100000 penduduk), tahun 2008 sebesar 7
kasus dari 25410 jiwa (27,55 per 100000 penduduk), tahun 2007 terdapat 12 kasus dari
27790 jiwa (43,18 per 100000 penduduk). Sedangkan tahun 2006 terdapat 3 kasus dari
25008 jiwa (12 per 100000 penduduk). Angka ini menurun dibandingkan tahun
sebelumnya 7 kasus. Perlunya menggerakkan kegiatan PSN dan penyuluhan, ditambah
jumlah rumah yang bebas jentik hanya 84 %.
Gambar.13. Angka Kesakitan DBD Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun
2006 s.d 2009
1. KESEHATAN LINGKUNGAN
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator
presentasi rumah sehat dan tempat-tempat umum
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,
yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan
hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Pada
tahun 2006 terdapat rumah sehat 28.08 %, 2007 29.46 %, 2008 28.08 %, dan
tahun 2009 63,53 %.
2. PERILAKU MASYARAKAT
1. PELAYANAN KESEHATAN
5.1.Pelayanan Antenatal
Pelayanan antenatal mencakup pemberian pelayanan terhadap ibu hamil saat
kunjungan pertama (K1) dan kunjungan ulangan yang ke empat kali (K4).
Cakupan K1 menggambarkan tingkat keaktifan petugas pelayanan kesehatan
tahun 2009 327 kunjungan (103,55%) , K4 297 kunjungan(105,32%) dari 282
bumil yang ada Tahun 2008 284 kunjungan (79,11%), K4 279 kunjungan
(77.12%) dari 359 bumil yang ada. Telah mencapai target.
5.2. Pertolongan Persalinan
Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan merupakan salah satu
upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Target persalinan oleh
nakes tahun 2009 mengacu pada SPM adalah 80% . Persalinan oleh tenaga
kesehatan berdasarkan data tahun 2009 sebesar 98,97% sehingga sudah
mencapai target, tetapi bila dibandingkan dengan tahun 2006 93,87%, 2007
98,14 %, 2008 97,59 % terjadi peningkatan.
Tabel. 3.Presentase Linakes Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
JUMLAH PERTOLONGAN PERSALINAN
NO DESA PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
JUMLAH %
1 3 4 5 6
1 Banyusoca 57 56 98,25%
2 Bleberan 63 61 96,83%
3 Dengok 30 30 100,00%
4 Getas 60 60 100,00%
5 Ngleri 33 33 100,00%
6 Plembutan 49 49 100,00%
JUMLAH 292 289 98,97%
Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II tahun 2009
5.3. Cakupan Pemeriksaan Neonatal (KN)
Cakupan pemeriksaan neonatal adalah persentase neonatal yang mendapatkan
pelayanan kesehatan minimal 2 kali yang digunakan untuk melihat jangkauan
dan kualitas pelayanan terhadap bayi umur kurang dari 1 bulan.
Cakupan pemeriksaan neonatal dengan indikator kunjungan neonates pertama
(KN 1) dengan sasaran bayi umur 0-7 hari dan KN 2 dengan sasaran bayi umur
8-28 hari. Ini ditujukan untuk melihat jangkauan dan kualitas pelayanan
kesehatan neonatal. Cakupan KN tahun 2009 284 bayi dari 289 bayi (98,27
%)dan 2008 adalah 266 bayi dari 294 bayi (90.48%). Terdapat peningkatan.
5.4.Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya perlindungan yang diberikan kepada kelompok
beresiko tinggi terhadap serangan penyakit khususnya dalam rangka
menurunkan angka kesakitan bayi dan ibu serta menjaga penularannnya, yang
pada akhirnya menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Cakupan pelayanan
imunisasi dapat diukur dengan presentase desa yang telah UCI dengan indikator
seluruh bayi yang ada 90 % mendapatkan imunisasi lengkap. Semua Desa telah
UCI.
5.4.1.Cakupan Imunisasi Bumil (TT1 dan TT2)
Cakupan pemberian imunisasi TT1 pada bumil tahun 2009 68,3 %, 2008
70.47%, 2007 76.86%, 2006 49.88%. Terjadi penurunan dibanding tahun
sebelumnya. Cakupan pemberian imunisasi TT2 pada bumil tahun 2009 69 %,
2008 68.25%, 2007 71.35% dan 2006 43.95 %. Terjadi peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Gambar.20. Cakupan Imunisasi TT1 dan TT2 di Wilayah UPT Puskesmas
Playen II Tahun 2006 s.d 2009
1 2 4 5 6 7
1 Banyusoca 56 31 5 16,13%
2 Bleberan 61 28 6 21,43%
3 Dengok 30 27 6 22,22%
4 Getas 60 13 2 15,38%
5 Ngleri 33 15 3 20,00%
6 Plembutan 51 29 6 20,69%
JUMLAH 291 143 28 19,58%
Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II tahun 2009
Indikator sumberdaya kesehatan terdiri atas rasio dokter, dokter spesialis, dokter
keluarga, dokter gigi, apoteker, perawat ahli, ahli sanitasi, dan ahli kesehatan
masyarakat per 100000 penduduk. Kecukupan tenaga kesehatan merupakan hal
yang perlu menjadi perhatian
Tabel.5. Ratio Tenaga Kesehatan di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
Target
No. Indikator Pembilang Penyebut Ratio
2010
Ratio dokter per 100000
1 2 21002 9,52 40
penduduk
Ratio dokter gigi per 100000
2 1 21002 4,76
penduduk
Rasio bidan per 100000
3 8 21002 38,09 100
penduduk
Rasio perawat per 100000
4 4 21002 19,05 117
penduduk
Rasio ahli gizi per 100000
5 1 21002 4,76
penduduk
Rasio ahli sanitasi per 100000
6 1 21002 4,76
penduduk
Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kecukupan tenaga kesehatan di UPT
Puskesmas Playen II masih belum memenuhi syarat/standar.Tetapi apabila
dilihat berdasarkan analisa jabatan sudah mencukupi, tetapi untuk tenaga
administrasi dan cleaning service masih kurang.
Total anggaran kesehatan di UPT Puskesmas Playen II tahun 2009 terdiri dari
anggaran kesehatan Kabupaten/Kota yang bersumber dari anggaran APBD,
APBN, Hanya saja semenjak Kepala Puskesmas menjadi Kuasa Pengguna
Anggaran, serapan dana dari APBD menurun, dikarenakan ketrampilan teknis
dari tenaga yang ada di puskesmas kurang.