Sap Keluarga Baru Nikah + Cover
Sap Keluarga Baru Nikah + Cover
Sap Keluarga Baru Nikah + Cover
KELAS 3A
Kelompok : 1
Anisa Risky W. (2520142426) Devi Atmasari (2520142431)
Eni Ernawati (2520142435) Dinda Indah N.H. (2520142432)
Nia Fajar Meirawati (2520142450) Endri Normawati (2520142434)
Ni Jero Kadek W. (2520142448) Nurhasanah (2520142451)
Riska Destriana (2520142456) Syva Alfaini P. (2520142461)
Tatang Hendra K. (25201424 Tri Putra Andi N. (2520142465)
Tiara Fitri Nurjanah (2520142463) Wahyu Aji Y. (2520142466)
Yumiati (2520142471) Yunita Ika P. (2520142472)
A. Latar Belakang
Keluarga mempunyai siklus perkembangan sebagaimana layaknya
individu. Perkembangan itu terutama dalam hal besarnya keluarga dan
kemampuannya, mulai dari pasangan yang baru menikah, baru memiliki
anak, memiliki anak remaja, memiliki anak dewasa, sampai keluarga yang
salah seorang anggotanya meninggal dunia (Zaidin Ali, 2010).
Pasangan baru (keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing
individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan
yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing. Mempersiapkan
keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari
diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga
sendiri dan orang tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan
keluarga dan kelompok social lainnya.
Pernikahan adalah hubungan yang sangat unik walaupun tidak ada
aturan yang menjamin pernikahan yang sukses. Beberapa pedoman
bermanfaat untuk membangun pernikahan yang bahagia adalah pertama,
mereka harus memastikan emosi mereka berdasarkan daripada ketertarikan
fisik atau seksual. Kedua, pasangan harus menggali motifasi keinginan untuk
menikah. Ketiga, mereka harus berfokus pada pengembangan komunikasi
yang jelas. Keempat, mereka harus memahami pola prilaku dan kebiasaan
yang menggangu yang tidak mungkin berubah setelah menikah. Terakhir,
mereka harus menetapkan kompatibilitas dalam keyakinan dan nilai yang
penting.
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga Tn W dan Ny T
memahami tugas perkembangan keluarga baru menikah.
C. Tujuan Khusus
Serelah diberikan penyuluhan selama 45 menit Tn W dan Ny T
mampu :
1. Menjelaskan tugas perkembangan keluarga baru menikah.
2. Menjelaskan tentang kesehatan reproduksi
3. Menjelaskan tentang membina sex yang sehat
4. Mampu menjelaskan peran masing-masing dalam keluarga
5. Menjelaskan konflik dan masalah yang timbul
D. Materi
NO WAKTU KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA
1. 5 menit Pembukaan
a. Salam pembuka. - Menjawab salam.
b. Perkenalan. - Memperhatikan.
c. Mengkomunikasikan tujuan. - Memperhatikan.
d. Menyampaikan kontrak waktu. - Memperhatikan.
2. 15 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi:
1. Tugas perkembangan keluarga baru - Menanyakan hal-hal yang
menikah. belum jelas.
2. Kesehatan reproduksi - Memperhatikan jawaban dari
3. Membina sex yang sehat penyuluh.
4. Karakteristik keluarga baru menikah - Masyarakat bertanya
5. Peran informal dan formal - Penyuluh menjawab
6. Masalah dan konflik yang timbul pada pertanyaan
keluarga baru
2. Kesehatan Reproduksi
Cara menjaga kesehatan reproduksi :
a. Menjaga kebersihan
Usahakan agar vagina kering dan tidak lembab, karena keadaan basah
mudah terjangkit infeksi dari luar
b. Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan kebelakang agar bibit
penyakit yang kemungkinan besar bersarang di anus tidak terbawa ke anus.
c. Memakai pakaian dalam dari bahan katun agar keringat lebih mudah
terserap
d. Pada saat haid, mandi dan buang air kecil harus mengganti pembalut secara
teratur 2-3 kali. Mengganti pakaian dalam 2 kali saat mandi.
e. Jika vagina terdapat luka, bilas dengan air aquades karena lebih steril dan
tidak mencemari luka radang.
f. Menghindari penggunaan pakain dalam yang ketat
3. Membina Sex Yang Sehat
Sex dan kesehatan , membina hubungan intim dengan pasangan dapat :