Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Praktikum Fisika Dasar Gerak Jatuh Bebas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

GERAK JATUH BEBAS


(PERCOBAAN ME2)

Disusun oleh :
Kelompok 8
Andhika Eka K. P. (115090707111026)
M. Syujuan Al Khotasa (115090307111020)
Yusuf Bakhtiar Rivai (115090307111021)
Abdullah Syafii (115090307111024)
Nichon Buyung O (115090807111004)
Melfina Roselyn K (115090707111009)

LABORATORIUM FISIKA DASAR


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
Laboratorium Fisika Dasar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Dengan melakukan percobaan mengenai gerak jatuh bebas,diharapkan praktikan dapat
memahami konsep dari gerak jatuh bebas,mengukur waktu benda yang jatuh bebas sebagai
fungsi dari jarak dan menentukan percepatan gravitasi bumi ditempat percobaan dengan
metode gerak jatuh bebas.

1.2 Teori Dasar


Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuannya.Benda yang bergerak
dapat dikatakan tidak bergerak,sebagai contoh meja yang ada dibumi pasti tidak dikatakan
bergerak oleh manusia yang ada dibumi.Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut
bergerak bersama bumi yang mengelilingi matahari.Gerak berdasarkan lintasannya dibagi
menjadi 3 (tiga) yaitu gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus,gerak
parabola yaitu gerak yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola,gerak melingkar yaitu
gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran,sedangkan berdasarkan percepatannya gerak
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan
nol (a=0) dan gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a=konstan)
atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur.(welson.1990)
Gerak jatuh bebas dalah gerah jatuh benda arah vertical dari ketinggian h tertentu tanpa
kecepatan awal (vo=0),jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi (g).
1
y = h = 2 gt2
h
o
t = (2 g )

yt = gt = o (2gh)

g merupakan percepatan gravitasi bumi y = h adalah lintasan yang ditempuh benda pada arah
vertical (diukur dari posisi benda mula-mula) dan t adalah waktu yang dibutuhkan benda
untuk menempuh lintasannya.(Celleto.1994)
Secara umum gerak jatuh bebas hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi,selama membahas
gerak jatuh bebas digunakan rumus atau persamaan GLBB.kita pilih kerangka acuan yang
diam terhadap bumi.kita menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan y,karena
2
Laboratorium Fisika Dasar

benda bergerak vertical dan kita juga bisa menggunakan h untuk menggantikan x atau
s.kedudukan awal benda kita tetapkan y o = 0 untuk t = 0.percepatan yang dialami benda
ketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi,sehingga kita menggantikan a dengan g,dan
persamaan gerak jatuk bebas yang dituliskan pada tabel dibawah ini.

GLBB GJB
VX = VXO + at Vy = VyO + gt
1 1
X = XO + VXO + 2 at2 Y = VyO t+ 2 gt2

Vx2 = VXO2 + 2as VY2 = VYO2 + 2gh


(Bueche.1998)

Dari persamaan waktu jatuh,terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu h adalah ketinggian dan g adalah gravitasi bumi.jadi berat dari besaran
besaran lain tidak dipengaruhi artinya meskipun berbeda beratnya ,2 benda yang jatuh dari
ketinggian yang sama dan pada tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan,tetapi
apabila benda tidak jatuh bersamaan dikarenakan adanya gesekan udara.gesakan udara sangat
mempengaruhi gerak jatu bebas suatu benda walaupun percepatan gravitasi tiap-tiap benda yang
dijatuhkan adalah sama. (Mansfield.1998)

Semua benda akan jatuh dengan percepatan sama,apabila tidak ada udara atau hambatan
lainnya.semua benda berat atau ringan,udara berperan penting sebagai hambatan untuk benda-
benda yang ringan memiliki permukaan luas,tetapi pada kondisi tertentu hambatan udara ini
diabaikan.pada suatu ruangan hampa udara benda ringan dan berat memiliki percepatan yang
sama.hal ini menunjukan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan alam,jarak yang
ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu.(Young.2002)

BAB II
METODOLOGI
2.1. Peralatan

3
Laboratorium Fisika Dasar

Dalam percobaan mengenai gerak jatuh bebas alat-alat yang digunakan antara lain 1 set
instrument penjatuh benda,2 bola besi atau baja,1 pencatat waktu,1 skala vertical,1 sumber
tegangan DC dan kabel penghubung secukupnya serta kertas.

2.2. Prinsip Percobaan

Bola baja dengan massa m diletakkan pada sebuah magnet dinamis (electromagnet),ketika
arus dihentikan karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi atau gaya berat sebesar F = W = m.g
maka bola akan jatuh bebas dengan percepatan konstan g,waktu tempuh t yang tampak pada
pencacah adalah waktu yang digunakan untuk menempuh jarak sepanjang s.selanjutnya besarnya

1
percepatan gravitasi bumi g dapat ditentukan dengan menggunakan s(t) = 2 gt2 atau g=

2s
t2

2.3 TATA LAKSANA PERCOBAAN

Untuk melakukan percobaan,langkah-langkah yang ditempuh pada percobaan kali


ini,rangkaian alat sudah disusun sehingga percobaan dimulai dengan dihidupkan sumber
tegangan dan diukur jarak atau ditentukan jarak jatuhnya bola,kemudian diletakan bola pada
bagian bawah magnet penahan dan diberi selembar kertas diantara bola besi dengan
magnet,ditutup plat kontak kemudian ditekan kunci morse dengan cepat.selanjutnya dicatat
waktunya (t) yang terbaca pada pencacah waktu.dan di ulangi pengukuran sebanyak 7
kali,kemudian digunakan jarak yang berbeda sebanyak 5 kali dengan bola besi yang sama dan
setelah itu diulangi perlakuan pada bola besi tersebut dengan menggunakan boal yang berbeda
sampai 3 kali pergantian bola.

4
Laboratorium Fisika Dasar

2.4 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

1 2 3 4 5

Keterangan :
1. Pencatat waktu
2. Sumber tegangan
3. Kabel penghubung
4. Kunci morse
5. Skala vertikal

5
Laboratorium Fisika Dasar

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Percobaan
3.1.1 Data untuk Bola 1 (Besar)
m = 19.5 gram

S t
(cm) t (ms)
No (ms)
t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7
1 10 121 123 123 124 132 135 131 127
2 15 165 168 156 160 159 162 154 161
3 20 184 191 183 188 180 190 191 187
4 25 223 221 223 220 222 221 224 222
5 30 243 244 243 246 247 245 249 245

3.1.2 Data untuk Bola 2 (Medium)


m = 12 gram

S t
(cm) t (ms)
No (ms)
t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7
1 10 141 143 142 142 141 133 140 140
2 15 171 170 172 168 169 171 170 170
3 20 197 195 197 197 194 195 200 196
4 25 215 223 219 222 220 225 223 221
5 30 249 247 248 248 247 248 248 248

3.1.3 Data untuk Bola 3 (Kecil)


m = 2.5 gram

S t
(cm) t (ms)
No (ms)
t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7
1 30 243 237 239 245 244 245 245 243
2 33 250 254 254 251 255 254 255 253
3 36 263 264 261 264 264 266 261 263

6
Laboratorium Fisika Dasar

4 39 278 278 276 276 277 277 279 277


5 42 290 287 289 288 288 286 292 289

3.1.4 Data untuk Bola 1, 2, dan 3


S = 35 cm

t (ms) t
No Bola t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7
(ms)
1 Kecil 268 267 263 265 262 265 269 266
2 Mediu 265 264 265 264 262 265 264 264
m
3 Besar 265 266 266 265 265 265 267 266

3.2 Perhitungan
3.2.1 Jarak Berubah
3.2.1.1 Untuk Bola 1 (Besar)

No. S(m t t (s2) g( /s )


2 m 2
|g g | v(m/s) |vv| 2
)
(s) 2

1 0,1 0,127
0,01612 12,4 1,7424 0,79 0,056644
9
2 0,15 0,161 0,02592 11,6 0,2704 0,93 9,604x10-3
1
3 0,2 0,187 0,03496 11,4 0,1024 1,07 1,764x10-3
9
4 0,25 0,222 0,04928 10,1 0,9604 1,13 0,010404
4
5 0,3 0,245 0,06002 9,9 1,3924 1,22 0,036864
5
1 0,942 0,18632 55,4 4,468 5,14 0,11528
8
2s
g1= 2 =
2 0,1 m
=12,4 2 g=
g = 55,4 =11,08 m
t 0,016129 s , n 5 s2

2s 2 0,15 m
g2 = = =11,6 2
t 2 0,025921 s

2s 2 0,2 m
g3= = =11,4 2
t 2 0,034969 s

7
Laboratorium Fisika Dasar

2s 2 0,25 m
g4 = = =10,1 2
t 0,049284
2
s

2s 2 0,3 m
g5= = =9,9 2
t 0,060025
2
s

g=
|g g|2 =
n ( n1 ) 4,468
20
m
=0,473 2
s
,
Kr=
g
g
x 100 =
0,473
11,08
x 100 =4

m
g=( g g )=( 11,08 0,473 ) 2
s

s
v 1= =
0,1
=0,79
m
v =
v = 5,14 =1,028 m
t 0,127 s , n 5 s

s 0,15 m
v 2= = =0,93
t 0,161 s

s 0,2 m
v 3= = =1,07
t 0,187 s

s 0,25 m
v 4= = =1,13
t 0,222 s

s 0,3 m
v 5= = =1,22
t 0,245 s

v=
|vv|2 =
n ( n1 ) 0,11528
20
=0,076
m
s ,
Kr=
v
v
x 100 =
0,076
1,028
x 100 =7

m
v =( v v )=( 1,028 0,076 )
s

3.2.1.2 Untuk Bola 2 (Medium)

No. S(m t t2 (s2) g( /s )


m 2
|g g | v(m/s) |vv| 2
)
(s) 2

1 0,1 0,140 0,0196 10,2 4x10-4 0,71 0,085264


8
Laboratorium Fisika Dasar

2 0,15 0,170
0,0289 10,3 0,0144 0,88 0,014884
3 0,2 0,196
0,03841 10,4 0,0484 1,08 6,084x10-3
6
4 0,25 0,221 0,04884 10,2 4x10-4 1,13 0,016384
1
5 0,3 0,248 0,06150 9,8 0,1444 1,21 0,043264
4
1 0,975 0,19726 50,9 0,208 5,01 0,16588
1
2 s 2 0,1
g1= 2 =
m
=10,2 2 g
=
g = 50,9 =10,18 m
t 0,0196 s , n 5 s2

2 s 2 0,15 m
g2 = = =10,3 2
t 0,0289
2
s

2s 20,2 m
g3= = =10,4 2
t 0,038416
2
s

2s 20,25 m
g4 = = =10,2 2
t 0,048841
2
s

2s 20,3 m
g5= = =9,8 2
t 0,061504
2
s

g=
|g g|2 =
n ( n1 ) 0,208
20
m
=0,1 2
s
,
Kr=
g
g
x 100 =
0,1
10,18
x 100 =1

m
g=( g g )=( 10,18 0,1 )
s2

s
v 1= =
0,1
=0,71
m
v =
v = 5,01 =1,002 m
t 0,140 s , n 5 s

s 0,15 m
v 2= = =0,88
t 0,170 s

s 0,2 m
v 3= = =1,08
t 0,186 s

9
Laboratorium Fisika Dasar

s 0,25 m
v 4= = =1,13
t 0,221 s

s 0,3 m
v 5= = =1,21
t 0,248 s

v=
|vv|2 =
n ( n1 ) 0,16588
20
=0,09
m
s ,
Kr=
v
v
x 100 =
0,09
1,002
x 100 =9

m
v =( v v )=( 1,002 0,09 )
s

3.2.1.3 Untuk Bola 3 (Kecil)

No. S(m t t (s2) g( /s )


2 m 2
|g g | v(m/s) |vv| 2
)
(s) 2

1 0,3 0,243
0,05904 10,2 1,6x10-3 1,23 0,014884
9
2 0,33 0,253 0,06400 10,3 3,6x10-3 1,30 2,704x10-3
9
3 0,36 0,263 0,06916 10,4 0,0256 1,37 3,24x10-4
9
4 0,39 0,277 0,07672 10,2 1,6x10-3 1,41 3,364x10-3
9
5 0,42 0,289 0,08352 10,1 0,0196 1,45 9,604x10-3
1
1,8 1,325 0,35247 51,2 0,052 6,76 0,03088
7
2s
g1= 2 =
2 0,3 m
=10,2 2 g=
g = 51,2 =10,24 m
t 0,059049 s , n 5 2
s

2s 2 0,33 m
g2= = =10,3 2
t 2
0,064009 s

2s 2 0,36 m
g3= = =10,4 2
t 2
0,069169 s

2s 2 0,39 m
g4 = = =10,2 2
t 2
0,076729 s

10
Laboratorium Fisika Dasar

2s 2 0,42 m
g5= = =10,1 2
t 2
0,083521 s

g=
|g g|2 =
n ( n1 ) 0,052
20
m
=0,05 2
s
,
Kr=
g
g
x 100 =
0,05
10,24
x 100 =0,5

m
g=( g g )=( 10,24 0,05 )
s2

s
v 1= =
0,3
=1,23
m
v =
v = 6,76 =1,352 m
t 0,243 s , n 5 s

s 0,33 m
v 2= = =1,30
t 0,253 s

s 0,36 m
v 3= = =1,37
t 0,263 s

s 0,39 m
v 4= = =1,41
t 0,277 s

s 0,42 m
v 5= = =1,45
t 0,289 s

v=
|vv|2 =
n ( n1 ) 0,03088
20
=0,04
m
s ,
Kr=
v
v
x 100 =
0,04
1,352
x 100 =3

m
v =( v v )=( 1,352 0,04 )
s

3.2.2 Jarak Tetap

No. m(g) S(m t t2 (s2) g( /s )


m 2
|g g | v(m/s) |vv| 2
)
(s) 2

1 19,5 0,35 0,266 0,07075 9,9 9x10-4 1,315 1x10-6


6
2 12 0,35 0,264 0,06969 10 4,9x10-3 1,32 1,6x10-5
6

11
Laboratorium Fisika Dasar

3 2,5 0,35 0,266 0,07075 9,9 9x10-4 1,315 1x10-6


6
29,8 6,7x10-3 3,95 1,8x10-5

s 0,35
v 1= = =1,315
m
v =
v = 3,97 =1,316 m
t 0,266 s , n 5 s

s 0,35 m
v 2= = =1,32
t 0,264 s

s 0,35 m
v 3= = =1,315
t 0,266 s

v=
|vv|2 =
n ( n1 ) 1,8 x 105
6
=1,7 x 103 m
s ,
Kr=
v
v
x 100 =
1,7 x 103
1,316
x 100 =0,1

m
v =( v v )=( 1,316 1,7 x 103 )
s

g1=
2s
=
2 0,35 m
=9,9 2 g=
g = 29,8 =9,93 m
t 2
0,070756 s , n 3 s2

2s 2 0,35 m
g2 = = =10 2
t 2
0,069696 s

2 s 2 0,35 m
g3= = =9,9 2
t 2
0,0756 s

g=
|g g|2 =
n ( n1 ) 9,93
6
m
=1,3 2
s
,
Kr=
g
g
x 100 =
1,3
9,93
x 100 =12

m
g=( g g )=( 9,93 1,3 ) 2
s

12
Laboratorium Fisika Dasar

3.2.3 Grafik
3.2.3.1 Grafik Jarak Berubah
3.2.3.1.1 Untuk Bola 1 (Besar)

s t
10x10-2 127x10-3
15x10-2 161x10-3
20x10-2 187x10-3
25x10-2 222x10-3
30x10-2 245x10-3

Ket:
ya=190,625; yb=175; y0=189,0625
y2=200; y1=150; y=50

x2=22,5; x1=14; x=8,5


t 50
tan = = =5,8
s 8,5

13
Laboratorium Fisika Dasar

1 1 m
V= = =9,71
tan 5,8 s

y a y b 190,625175 15,625
R= x 100 = x 100 = x 100 =4
2 y0 2 ( 189,0625 ) 378,125

m
(
v =( v R )= 9,71
s
4 )
Sentroid

y =
t = 0,942 =0,1884
n 5

x =
s = 1 =0,2
n 5

s t2
10x10-2 16x10-3
15x10-2 25x10-3
20x10-2 34x10-3
25x10-2 49x10-3
30x10-2 60x10-3

14
Laboratorium Fisika Dasar

Ket:
ya=41; yb=31; y0=36
y2=48; y1=25; y=23

x2=25; x1=15; x=10

t 2 23
tan = = =2,3
s 10

2 2 m
g= = =0,87 2
tan 2,3 s

y a y b 4131
R= x 100 = x 100 =14
2 y0 2 ( 36 )

15
Laboratorium Fisika Dasar

m
(
g=( g R ) = 0,87
s2
14
)
Sentroid

y =
t = 0,186328 =0,0373
n 5

x =
s = 1 =0,2
n 5

3.2.3.1.2 Untuk Bola 2 (Medium)

s t
10x10-2 140x10-3
15x10-2 170x10-3
20x10-2 196x10-3
25x10-2 221x10-3
30x10-2 248x10-3

16
Laboratorium Fisika Dasar

Ket:
ya=208; yb=184; y0=196
y2=220; y1=170; y=50

x2=25; x1=15; x=10


t 50
tan = = =5
s 10

1 1 m
V= = =0,2
tan 5 s

y a y b 208184
R= x 100 = x 100 =6
2 y0 2(196)

m
v =( v R )= 0,2 ( s
6 )
Sentroid

y =
t = 0,975 =0,195
n 5

x =
s = 1 =0,2
n 5

s t2
10x10-2 19x10-3
15x10-2 28x10-3
20x10-2 38x10-3
25x10-2 48x10-3
30x10-2 61x10-3

17
Laboratorium Fisika Dasar

Ket:
ya=44; yb=30; y0=37
y2=43; y1=25; y=18
x2=23,5; x1=15,5; x=8

t 2 18
tan = = =2,25
s 8

2 m
g= =0,89 2
tan s

y a y b 4430
R= x 100 = x 100 =22
2 y0 2 ( 37 )

m
(
g=( g R ) = 0,89
s2
22
)
18
Laboratorium Fisika Dasar

Sentroid

y =
t = 0,197261 =0,04
n 5

x =
s = 1 =0,2
n 5

3.2.3.1.3 Untuk Bola 3 (Kecil)

s t
30x10-2 243x10-3
33x10-2 253x10-3
36x10-2 263x10-3
39x10-2 277x10-3
42x10-2 289x10-3

Ket:
ya=270; yb=262; y0=266
y2=278; y1=254; y=24

x2=39; x1=33; x=6

19
Laboratorium Fisika Dasar

t 24
tan = = =4
s 6

1 1 m
V= = =0,25
tan 4 s

y a y b 270262
R= x 100 = x 100 =2
2 y0 2(266)

m
(
v =( v R )= 0,25
s
2 )
Sentroid

y =
t = 1,325 =0,265
n 5

x =
s = 1,8 =0,36
n 5

S t2
30x10-2 59x10-3
33x10-2 64x10-3
36x10-2 69x10-3
39x10-2 76x10-3
42x10-2 83x10-3

20
Laboratorium Fisika Dasar

Ket:
ya=73; yb=67; y0=70
y2=77; y1=64; y=13

x2=39; x1=33; x=6

t 2 13
tan = = =2,17
s 6

2 m
g= =0,92 2
tan s

y a y b 7367
R= x 100 = x 100 =4
2 y0 2 (70 )

m
(
g=( g R ) = 0,92
s
2
4
)
Sentroid
21
Laboratorium Fisika Dasar

y =
t = 0,352477 =0,07
n 5

x =
s = 1,8 =0,36
n 5

3.3 Pembahasan
3.3.1 Analisa Prosedur
3.3.1.1 Fungsi Alat
Pada percobaan ini alat yang digunakan yaitu satu set instrument penjatuh benda ini
adalah sebuah rangkaian dalam percobaan gerak jatuh bebas; pencatat waktu yang berfungsi
untuk mencatat waktu bola jatuh bebas; skala vertical yang digunakan sebagai alat bantu untuk
mengukur jarak atau ketinggian yang akan di ukur; sumber tegangan berfungsi sebagai sumber
listrik yang akan menimbulkan arus pada kumparan dan timbul gaya magnet, kabel penghubung
digunakan untuk menghubungkan antara pencacah waktu dan sumber tegangan.
3.3.1.2 Fungsi Percobaan
Sebelum dilakukan percobaan peralatan dipasang terlebih dahulu dan beserta kabel-
kabelnya. Besi penopang diatur agar tegak lurus dengan sekop pengatur, tujuanya untuk atau
agar bola yang dijatuhkan nanti tepat pada plat kontak, plat kontak disini juga mempunyai fungsi
untuk menghentikan pencacah waktu. Dan pencacah waktu ini berfungsi untuk mencatat waktu
bola jatuh bebas. Sebelum dilakukan percobaan sumber tegangan dinyalakan seperti dahulu,
dimana sumber tegangan ini berfungsi sebagai sumber listrik yang akan menimbulkan arus pada
kunparan dan timbul gaya magnet. Penyesuaian besar tegangan untuk mengatur arus besar
magnet serendah mungkin namun bila masih tetap menempel. Hal ini dilakukan agar saat kunci
morse ditekan bola dapat lepas dari magnet dan dapat terukur dengan atau pada pencacah waktu.
Penggunaan pencacah waktu ini harus di reset terlebih dahulu sebelum digunakan.
Jarak antara sisi bawah bola diukur dari permukaan plat kontak, hal ini bertujuan untuk
didapatkan suatu pengukuran. Pengukuran diulangi untuk jarak yang sama selama tujuh kali,
serta jarak lima kali pengukuran. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan variasi data.
Pada percobaan ini digunakan tiga buah bola, yaitu besar, medium, dan kecil. Sehingga
didapatkan massa yang berbeda, hal ini dikarenakan untuk mengetahui pengaruh massa teerhadap
kecepatan bola dan percepatan gravitasi ketika jatuh bebas. Masing-masing bola secara
bergantian ditempelkan pada bagian bawah magnet penahan, yaitu kertas disisipkan diantara bola
dan magnet. Fungsi dari kertas ini adalah untuk mengurangi gaya magnet terhadap bola.
Sehingga ketika diputus bola dapat jatuh bebas.

3.3.2 Analisa Hasil

22
Laboratorium Fisika Dasar

Setelah data diamati dan dianalisa, dari data didapatkan nilai percepatan gravitasi bola dan
kecepatan bola. Data yang dihasilkan oleh bola 1, bola 2, dan bola 3 pada jarak yang sama waktu
yang dibutuhkan juga relatife sama.
Percepatan gravitasi juga dapat dicari dengan grafik hubungan antar jarak bola atau tinggi
bola (s) dan kuadrat waktu rata-rata jatuh bebas (t2). Sehingga yang awalnya rumus gerak jatuh
2s 2
g= 2 g= tan adalah kemiringan grafik yang dibentuk.
bebas t menjadi tan , dimana

Dari rumus didapatkan pada bola 1 atau bola besar percepatan gravitasi dari rumus yaitu
m m
11,08 2 0,87 2
s dan dari grafik s ; pada bola 2 atau bola medium percepatan gravitasinya
m m
10,18 0,89
yaitu dari rumus s2 pada grafik s2 ; dan pada bola 3 atau bola kecil percepatan
m m
10,24 0,92 2
gravitasinya dari rumus yaitu s 2 dan dari grafik
s . Antara percepatan gravitasi
dari rumus dan grafik perbedaannya sangat besar dikarenakan dari rumus langsung dicari
sehingga dihasilkan percepatan yang hampir sama dengan percepatan sesungguhnya yaitu
m
9,8 2
s . Disini juga didapatkan kesalahan relative yang begitu sangat kecil yaitu pada bola
besar 4%; bola medium 1%; dan bola kecil 0,5%. Besarnya percepatan gravitasi yang sama inilah
menandakan bahwa massa benda tidak berpengaruh pada gerak jatuh bebas. Hal ini terbukti pada
waktu bola jatuh bebas waktu yang ditempuh pada jaraak yang sama pada ketiga bola yang
berbeda selisih nol kedua, percepatan gravitasinya pun hampir sama.
Ketinggian bola pada percobaan ini pun harus diperhitungkan pada lima kali variasi pada
masing-masing bola. Akan tetapi besar percepatan gravitasi adalah sebuah percepatan yang
besarnya konstan. Namun, ketinggian berpengaruh pada gerak jatuh bebas. Hal ini terbukti pada
waktu yang dibutuhkan benda jatuh bebas. Semakin tinggi bola atau semakin besar jarak yang
diperlukan semakin besar juga.
m
9,8
Pada dasarnya percepatan gravitasi besarnya adalah s 2 . Hasil yang didapatkan
berbeda dari ketetapan, dan juga memiliki kesalahan relative. Perbedaan itu juga dikarenakan
m
9,8 2
setiap tempat memiliki gravitasi yang berbeda namun nilainya mendekati s . Percepatan
gravitasi mempengaruhi gaya berat suatu benda. Antara gaya berat dengan berat adalah sebuah
istilah yang berbeda. Berat adalah banyaknya tekanan atau beban, sedangkan gaya berat adalah
tindakan dalam bentuk tarikan atau dorongan yang berhubungan dengan massa dan gravitasi.
Persamaan gaya berat adalah hasil kali antara massa dan percepatan gravitasi.

23
Laboratorium Fisika Dasar

Selain percepatan gravitasi, kecepatan juga dihitung pada percobaan ini dengan semula
s 1
v= v=
menggunakan rumus t menjadi pada grafik tan . Dari perhitungan dihasilkan
m m
1,028 9,71
kecepatan pada bola besar dari rumus s dari grafik s ; bola medium pada
m m m m
1,002 0,1 1,352 0,25
rumus s dari grafik s ; bola kecil s dari grafik s . Dan juga

terdapat kesalahan relatife yang begitu kecil, jadi dalam percobaan ini data yang dihasilkan
mendekati kebenaran.
Dari grafik pun didapatkan kesalahan relative yang begitu kecil. Mungkin dikarenakan
terdapat perbedaan atau kesalahan dalam membuat grafik.

24
Laboratorium Fisika Dasar

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Massa tidak berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas. Baik massanya ringan ataupun berat
tidak mempengaruhi kecepatannya jadi jatuhnya (sampai kedasar) dalam waktu yang
bersamaan. Gravitasi dapat diperoleh dengan jalan grafik yaitu mencari x dan y.
Perbedaan yang cukup kecil pada kecepatan dipengaruhi oleh gaya gesek antara benda dan
udara.
Dapat mengetahui waktu tempuh dari benda sebagai fungsi dari jarak. Karena waktu
sebanding dengan jarak. Dan dihasilkan gravitasi yang hampir sama dengan gravitasi
sebenarnya.
4.2 Saran
Peserta praktikum diharapkan teliti dalam melakukan perhitungan percepatan gravitasi.
Dalam menjatuhkan benda karena benda karena jika tidak hati-hati maka waktu yang
dibutuhkan tidak sesuai dengan benda saat sampai kedasar.

25
Laboratorium Fisika Dasar

DAFTAR PUSTAKA

Bueche.F.1998.Principles of Physics.Singapore.mc.Graw hill

Celleto Vancent.P.1994.College Physics.USA.Van hertman press

Mansfield.1998.Understanding Physics.New York.Proxis pubhlishing

W.Welson.1990.Enginerig Physics.USA.Mc.Graw hill company.inc

Young D Hugh.2002.Fisika Universitas.Jakarta.Erlangga

26

Anda mungkin juga menyukai