Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Indeks Bias

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Laboratorium Mineralogi Optik 2013

INDEKS BIAS
Mineral optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang
mempelajari tentang mineral yang terkandung pada suatu batuan. Mineral optik
membahas tentang mineral- mineral pada batuan dalam bentuk monomineral.
Salah satu tujuan mempelajari mineral optik ialah untuk untuk mengetahui cara
menentukan sifat-sifat optik mineral, serta mengenal mineral secara mikroskopik.
Salah satu yang dipelajari dan harus dimengerti dalam mineral optic adalah indeks
bias.
Pengertian secara umum tentang indeks bias adalah sifat fisika, seperti
titik didih, yang dapat digunakan untuk menentukan identitas dan kemurnian
cairan. Pembiasan adalah pembelokan berkas cahaya dari satu medium ke medium
lain yang memiliki densitas yang berbeda. Pembiasan muncul dari fakta bahwa
cahaya merambat lebih lambat pada substansi yang memiliki densitas yang lebih
besar. Pembiasan sangat berguna karena derajat pembiasan tergantung dari
struktur senyawa.
Indeks bias diukur dengan alat yang disebut refraktometer, yang
menentukan derajat pembiasan cahaya diantara cairan dan prisma. Indeks bias
juga bergantung pada panjang gelombang dan temperatur temperatur. Panjang
gelombang cahaya yang berbeda akan dibiaskan dalam jumlah yang berbeda. Ini
merupakan alasan mengapa sinar matahari dapat dipisahkan menjadi spektrum
warna (pelangi) oleh titik-titik air. Bila indeks bias digunakan sebagai konstanta
fisik, hanya satu panjang gelombang cahaya saja yang dipakai, biasanya sodium D
line, pada 589,3 nm. Panjang gelombang tunggal dapat diperoleh dari lampu
sodium maupun cahaya putih dengan sistem prisma. Dan temperatur selalu
spesifik ketika indeks bias dilaporkan.
Dalam hal struktur, indeks bias adalah fungsi dari kepolaran atom dan
gugus dalam molekul. Semakin polar suatu molekul, maka indeks biasnya akan
semakin tinggi.

Nama : Dekarini Saputri


NIM : 111.120.096
Plug : 6

Page 1

Laboratorium Mineralogi Optik 2013

Di kalangan praktisi dan pelaku usaha optik, nilai indeks bias ini sering
dikaitkan dengan ketebalan lensa kacamata. Semakin tinggi nilai indeks biasnya,
akan membuat lensa kacamata menjadi lebih tipis.
Sedangkan indeks bias yang kita pelajari pada praktikum mineralogy optic
ini memiliki arti sebagai suatu angka (konstanta) yang menunjukan perbandingan
antara sinus sudut datang dan sinus sudut pantul, (n= sin i/sin r = l/v ) indeks bias
juga merupakan fungsi dari sinar didalam medium yang berbeda. Pengukuran
indeks bias dapat dilakukan secara relatif dengan memperhatikan relief dan
dibandingkan dengan pergerakan garis becke, atau secara absolut dengan
menggunakan minyak imersi. Semua kristal yang bersistem isometrik tergolong
sebagai zatisotropik dengan demikian mempunyai satu harga indeks bias
sedangkan yang bersistem orthorombik, monoklin, atautriklin,mempunyai tiga
harga indeks bias. [n n ,dan n ].
Relief adalah ekspresi dari cahaya yang keluar dari suatu media kemudian
masuk ke dalam media yang lain yang mempunyai harga indeks bias yang
berbeda, sehingga cahaya tersebut mengalami pembiasan pada batas kontak kedua
media tersebut. Semakin besar perbedaan harga indeks bias antara kedua media,
maka semakin jelas bidang batas natara keduanya. Sebaliknya semakin kecil
perbedaan harga indeks bias, maka kenampakan bidang batas antar mineral akan
semakin kabur. Untuk mempermudah pengamatan relief di bawah ortoskop, maka
sayatan mineral/batuan dilekatkan pada kaca dengan menggunakan media balsam
kanada yang mempunyai relief nol (sebagai standar) dengan n = 1.537.
Dengan kata lain, bahwa cahaya yang keluar dari suatu media kemudian
masuk ke media lain yang mempunyai harga indeks bias yang berbeda, maka akan
mengalami pembiasan/pemantulan pada batas sentuhan antara kedua media
tersebut. Semakin besar perbedaan indeks bias kedua bahan, kama semakin jelas/
menonjol bidang batas antara keduanya. Jika dua bahan tersebut mempunyai
harga indeks biasnya sama, maka bidang batasnya akan tidak nampak sama sekali.

Nama : Dekarini Saputri


NIM : 111.120.096
Plug : 6

Page 2

Laboratorium Mineralogi Optik 2013

Pada saat dilakukannya nikol bersilang, maka mineral di bawah mikroskop


akan memperlihatkan warna bias rangkap atau interferensi yang cukup tegas dan
bervariasi.
Berikut adalah cara untuk menentukan indeks bias suatu :

Menutup sebagian jalan masuknya cahaya kedalam mineral dengan

menggunakan benda yang tidak tembus cahaya


Apabila bayangan gelap nampak pada posisi yang berlawanan dengan arah

posisi penutupnya, maka n min < n cb


Sebaliknya jika terlihat bayangan gelap nampak pada posisi yang searah
dengan arah penutup datangnya sinar, maka n min> n cb

Nama : Dekarini Saputri


NIM : 111.120.096
Plug : 6

Page 3

Anda mungkin juga menyukai