Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Jounal Pengenalan Alat Kimia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Oleh
URIEF MAULANA HUSEIN
NPM : 1304290177
JURUSAN : AGROEKOTEKNOLOGI

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang perikehidupan makhluk-makhluk kecil
yang hanya kelihatan dengan mikrosop (bahasa Yunani: mikros = kecil, bios = hidup, logos = kata
atau ilmu). Makhluk-makhluk kecil itu disebut mikroorganisme, mikroba, protista atau jasad renik.

Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723) ialah orang yang pertama kali mengetahui adanya dunia
mikroorganisme itu. Dengan mikroskop ciptaannya ia dapat melihat bentuk makhluk-makhluk
kecil yang sebelumnya itu tidak diduga sama sekali keadaannya (Sudaryanto, 1998).
Mikrobiologi ditripkan sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup berukuran
mikroskopis meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi dan virus. Mikrobilogi dapat di pandang
sebagai ilmu dasar yang mempelajari biologi dan mikroba, seperti fisiologi, taksonomi, ekologi
dan genetika mikroba serta dapat berperan sebagai ilmu terapan antara lain mikrobilogi pertanian.
Fungsi mikrobiologi pertanian antara lain agar meningkatkan produktivitas pertanian baik kualitas
maupun kuantitas dan dapat menekan kemungkinan bahwa kehilangan hasil produksi (Tumbas
buku, 2012).
Mikrobiologi adalah kajian tentang mahluk hidup (organisme) berukuran terlalu kecil
untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme meliputi protozoa, algae (ganggang),
fungi (jamur), lichenes, bakteri, dan virus. Keseluruhan mikroorganisme tersebut berpengaruh
penting pada pertanian.Mikrobiologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang terpenting
dan mengasyikkan untuk dipelajari. Tidak hanya sebagai ilmu biologi dasar yang memberikan
pengertian-pengertian tentang asas-asas kimia dan fisika dalam proses kehidupan, tetapi juga
sebagai ilmu terapan yang penting (Adams, 2000).
Salah satu hal yang menunjang dalam pembelajaran mikrobiologi adalah laboratorium.
Laboratorium digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan yang dilakukan untuk memahami
lebih dalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan jasad renik. Bekerja di laboratorium selali
memungkinkan terjadinya suatu kecelakaan. Satu-satunya jalan untuk menghindari kecelakaan
tersebut adalah dengan bekerja secara cermat dan hati-hati. Peralatan merupakan suatu bagian
yang mendasari dalam pembentukan laboratorium, baik itu laboratorium yang sederhana
(praktikum) maupun untuk tujuan penelitian (laboratorium penelitian).Pengenalan alat-alat
laboratorium merupakan hal yang sangat penting sebelum melakukan percobaan karena dapat
memperlancar kegiatan praltikum serta menghindari penyalahgunaan fungsi setiap alat akibat
ketidaktahuan seorang praktikan (Yusuf, 2009).

Selain itu, peralatan yang ada dilaboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya. Tak jarang
beresiko tinggi bagi praktikan yang sedang melukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan
prosedur penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu mengunakan
peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukuranya berbeda. Misalnya untuk mengambil
larutan dalam jumlah sedikit, kita harus menggunakan gelas ukur bukan beacker glass atau pun
erlenmeyer karena ketelitian gelas ukur lebih tinggi dan memang untuk mengukur zat cair serta
mudah digunakan. Beacker glass hanya sebagai wadah atau tempat larutan atau sempel yang
sangat sensitif. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, kita harus bisa menyesuaikan
dan menggunakan peralatan untuk praktikum tersebut (Kusnadi, 2012).
Tujuan Praktikum
Untuk dapat mengetahui alat alat laboratorium dan kegunaannya.

TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi

adalah

telaah

mengenai

organisme

hidup

ya n g

b e r u k u r a n mikroskopis. Dua mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme;


bakteri, protozoa, virus, sera algae dan cendawan mikroskopis. Dalam bidang
mikrobiologi k i t a m e m p e l a j a r i b a n ya k s e g i m e n g e n a i j a s a d - j a s a d r e n i k i n i
( j u g a d i n a m a k a n mikroba atau protista): di mana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan
antara sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainnya pengandaliannya, dan
peranannya dalam kesehatan serta kesejahtaraan kita. Mikroorganisme sangat erat
kaitannya dengan kehidupan kita (Sutedjo, 1996).
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan
pembesaran yang membuat dan dapat melihat struktur organisme yang tidak dapat dilihat oleh
mata telanjang. Mikroskop yang tersedia memungkinkan panjang kalian pembesaran yang luas
dari beberapa kali hingga ribuan kali sehingga dapat terlihat jelas. Anthonievan Leuwenhoek
adalah orang pertama kali melihat bakteri dengan menggunakan instrumen optik yang terdiri atas
lensa bikonveks. Pada waktu ia menemukan bakteri dengan berbagai cairan, diantaranya cairan

tubuh, air, ekstrak lada serta bir. Pencarian mikroskop itu membuka peluang untuk dilakukannya
penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan penemuan jasad renik penyebab penyakit
(Moningka, 2008).
Autoklaf digunakan sebagai alat sterilisasi uap dengan tekanan tinggi. Penggunaan autoklaf
untuk sterilisasi, tutupnya jangan diletakkan sembarangan dan dibuka-buka karena isi botol atau
tempat medium akan meluap dan hanya boleh dibuka ketika manometer menunjukkan angka 0
serta dilakukan pendinginan sedikit demi sedikit. Medium yang mengandung vitamin, gelatin atau
gula, maka setelah sterilisasi medium harus segera didinginkan. Cara ini untuk menghindari zat
tersebut terurai. Medium dapat langsung disimpan di lemasi es jika medium sudah dapat
dipastikan steril (Dwidjoseputro, 1994).
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai keunggulan tahan
(resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya
diupam (glazir), sehingga bahan porselen t idak tembus sinar. Selain bahan porselen
masih ada lagi bahan alat laboratorium yang terbuat dari plastic. Plastik dapat
dikelompokan menjadi beberapa kelompok tergantung penyusunanya. Coba perhatikan
alat laboratorium, misalnya corong, botol kimia, ataugelas kimia. Alat-alat tadi dapat bersifat keras
atau lentur, atau tembus sinar, tembus pandang atau tidak tembus sinar. Hal tersebut
disebabkan karena bahannya berbeda. Bahan penyusun plastik berupa polythene,
polypropylene, PVC dan styrene(Hadioetomo, 1993).
Melakukan

suatu

percobaan

di

laboratorium,

kadang -kadang

harus

dipilih bahan peralatan yang cocok, sehingga tidak keliru atau salah pengertian
mengenaisifat bahan peralatan tersebut. Peralatan gelas harus selalu bersih, yaitu dicuci
denganlarutan deterjen yang cukup hangat. Bila memungkinkan perlu dibilas dengan
basaatau asam, lalu dibilas sekali lagi dengan air bersih. Sebelum digunakan,
peralatangelas tersebut dibilas sekali lagi dengan larutan yang akan digunakan yang
akan disimpan dalam peralatan tersebut. Peralatan gelas seperti pipet, labu takar dan
lain-lain, sangat teliti dan merupakan produksi kerajian dan teknologi yang

berkualitastinggi. Namun demikian ketelitian tidak akan berarti bila selama analisa,
penggunaanalat dan prosedur tidak dikakukan dengan cermat dan tepat (Azhie, 2012)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Alat
Erlenmeyer

Labu destilasi

Gelas Beaker

Penjepit Tabung Reaksi

Buret

Corong pisah

Labu ukur leher panjang

Gelas ukur

Fungsi
Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang
selalu digunakan.

Untuk destilasi larutan. Pada


bagian atas terdapat karet penutup
dengan sebuah lubang sebagai
tempat termometer.
Tempat untuk menyimpan dan
membuat larutan. Beaker glass
memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat ciar.
Digunakan untuk menjepit tabung
reaksi atau untuk untuk
memindahkan tabung reaksi.
Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula
digunakan untuk mengukut volume
suatu larutan.
Untuk memisahkan dua larutan
yang tidak bercampur karena
adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah biasa digunakan pada
proses ekstraksi.
Untuk membuat dan atau
mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi.
Untuk mengukur volume larutan.
Pada saat praktikum dengan
ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur
volume larutan. Pengukuran

Kondensor

Filler (karet pengisap)

dengan ketelitian tinggi dilakukan


menggunakan pipet volume.
Untukl destilasi larutan. Lubang
lubang bawah tempat air masuk,
lubang atau tempat air keluar.

Untuk menghisap larutan yang


akan dari botol larutan. Untuk
larutan selain air sebaiknya
digunakan karet pengisat yang
telah disambungkan pada pipet
ukur.
Untuk mengukur volume larutan

Pipet ukur
Pipet volume atau pipet gondok atau
volumetric

Pipet tetes

Pengaduk

Tabung reaksi
Spatula

Digunakan untuk mengambil


larutan dengan volume tertentu
sesuai dengan label yang tertera
pada bagian pada bagian yang
menggembung.
Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.
Untuk mengocok atau mengaduk
suatu baik akan direaksikan mapun
ketika reaksi sementara
berlangsung.
Untuk mereaksikan dua atau lebih
zat.
Untuk mengambil bahan-bahan
kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan
logam digunakan spatula plastik
sedangkan zat-zat yang tidak
bereaksi dengan dengan logam
dapat digunakan spatula logam.
untuk uji nyala dari beberapa zat.

Kawat nikrom
Pipa kapiler atau kaca kapiler

Desikator

Untuk mengalirkam gas ke tempat


tertentu dan digunakan pula dalam
penentuan titik lebur suatu zat.
Untuk menyimpan bahan-bahan
yang harus bebas air dan
mengeringkan zat-zat dalam

Indikator universal

Gelas arloji

laboratorium. Dikenal dua jenis


desikator yaitu desikator biasa dan
desikator vakum.
Untuk identifikasi keasamaan
larutan/zat. Caranya: setelah kertas
indikator universal dicelupkan di
cocokan warna yang ada pada
kotak kertas universal.
1. Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan
kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan
kimia
3. Untuk mengeringkan suatu
bahan dalam desikator.
Untuk menyaring larutan.

Kertas saring

Kaki tiga

Kaki tiga sebagai penyangga


pembakar spirtus.

Kasa

Rak tabung reaksi

Cawan Petri

Sebagai alas atau untuk menahan


labu atau beaker pada waktu
pemanasan menggunakan pemanas
spiritus atau pemanas Bunsen

Tempat tabung reaksi. Biasanya


digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Numun
dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi
sebaiknya menggunakan rak
tabung reaksi demi keamanan diri
sendiri maupun orang lain.

Alat ini digunakan sebagai wadah


untuk penyelidikan tropi dan juga
untuk
mengkultur bakteri, khamir, spora,
atau biji-bijian

Termometer

alat ini digunakanuntuk mengukur


suhu panas

Corong Kaca

alat ini digunakan untuk media


menuangkan cairan.

Loupe

alat ini digunakanuntuk melihat


benda/objek yang kecil.

Pembahasan
Dari hasil yang di peroleh dapat diketahui bahwa masing_masing alat mempunyai
fungsi.Dengan mengetahui fungsinya,maka memudahkan praktikan untuk mengenal alat,karna
pengenalan alat merupakan dasar dari melakukan suatu percobaan atau penelitian. Hal ini sesuai
dengan Yusuf (2009) yang menyatakan bahwa pengenalan alat-alat laboraturium merupakan hal

yang sangat penting sebelum melakukan percobaan karna dapat memperlancar kegiatan
praktikum.
Sebelum melakukan suatu praktikum tersebut, hal yang pertama sekali yang harus di
lakukan adalah mengenal nama alat-alat dan fungsinya sehingga kita dapat melihat benda-benda
atau organisme makhluk hidup yang berukuran kecil seperti contoh, mikroskop, pipet tetes, tabung
reaksi, rak tabung yang masing-masing memiliki fungsi khusus. Mikroskop yang banyak di jumpai
memiliki fungsi sebagai alat untuk melihat benda yang berukuran kecil. Demikian juga rak tabung
yang dapat di gunakan sebagai tempat untuk meletakkan tabung-tabung reaksi.

KESIMPULAN

Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jasad renik atau pun mikroba.
2. Didalam laboratorium banyak alat-alat laboratorium yang memiliki fungsi masing-masing.
3. Mikrobiologi memiliki peranan yang penting dalam proses produksi pertanian.
4. Aspek yang di bahas dalam mikrobiologi antara lain karakteristik yang dapat

Saran
Saran saya supaya alat-alat dalam laboratorium itu di perlengkap lagi sehingga praktikan
lebih mudah untuk mengenali alat-alat tersebut dan ruangannya laboratorium di beri AC agar tidak
panas.

TINJAUAN PUSTAKA

Adams. 2000. Pengertian Isolasi.


Diakses pada
tanggal 5 oktober 2013.

http:/www.wordpress.com./pengertian=isolasi. Html.

Azhie.
2013.
Mikrobiologi. www.zhie.net/2013/04/Pengertian-mikrobiologi.html. Diakses
pada tanggal 5
oktober 2013.
Dwidjoseputro, S. 1994. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Diakses pada
tanggal 5
oktober 2013.
Hadieotomo, R, S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Gramedia. JakartaDiakses pada
tanggal 5
oktober 2013.
Kusnadi.
2012.
Mikrobiologi. Http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR
PENDI
DIKANBIOLOGI/196805091994031.KUSNADI.dkk/BAB I: PENDAHU LUAN.pdf.
Diakses pada tanggal 5 oktober 2013.
Moningka, H. 2008. Mikrobiologi. Hhtp://harveymoningka.wordpress.com/teknik
Laboratorium-pengenalan-alat-dan-bahan/trackback. Diakses pada tanggal 5 oktober 2013.
Sudaryanto. 1998. Mikrobiologi Dasar. Gramedia. Jakarta.
Sutedjo, M. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rhineka Cipta. Jakarta.
Tumbasbuku.
2012.
Pertanian
Mikrobiologi. Http://tumbasbuku.com/pertanianpeternakan/mikrobiologi.pertanian.oetani.dwi-nojoemningtijal. Diakses Pada tanggal 5
oktober 2013.
Yusuf,

A.R.E.
2009.
Laporan
Praktikum
Pengenalan
Alat
Biologi. Http://pheyraeredzairy.wordpress.com/2009/12/08/laporan-praktikum-pengenalanalat-mikrobiologi. Diakses pada tanggal 5 oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai