Technology & Engineering">
Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
695 tayangan5 halaman

Cacat Las

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 5

CACAT LAS

Pendahuluan Mengelas merupakan bidang pekerjaan yang luas pemakaiannya, meliputi pengerjaan pada konstruksi sederhana maupun kompleks. Dalam pengerjaan welding, tidak selamanya hasil pengelasan selalu baik. Hal ini disebut juga cacat las

DEFENISI suatu keadaan yang mengakibatkan turunnya kualitas dari hasil lasan. Kualitas hasil lasan yang dimaksud adalah berupa turunnya kekuatan dibandingkan kekuatan bahan dasar base metal atau tidak baiknya performa/tampilan dari suatu hasil las.

Gambar Kasus Cacat las

Kategori Cacat Las Rounded indication atau cacat bulat Linear indication atau cacat memanjang Rounded indication atau cacat bulat adalah merupakan cacat las yang diperbolehkan apabila dimensi / ukuran panjang kumpulan cacat masih berada pada cacat maksimum sesuai kriteria penerimaan yang dipakai, misal : liang-liang renik (porosity) Linear indication atau cacat memanjang adalah cacat yang tidak diperbolehkan sama sekali (retak, penembusan kurang, peleburan kurang)

Penyebab terjadinya cacat las


Manik las yang buruk Manik las yang buruk dapat disebabkan oleh: Seting Amperre kebesaran / kekecilan Gerakan electrode yang tidak tetap Sudut electrode yang tidak tetap

Over Spatter Penyebab over spatter adalah sebagai berikut: Arus terlalu besar Busur las terlalu jauh Electrode menyerap uap

Retak manik Penyebab retak manik adalah sebagai berikut: Penahan terlalu kuat Electrode menyerap uap Terlalu banyak unsur paduan dalam logam induk Pendinginan terlalu cepat Terlalu banyak belerang dalam logam induk Terdapat oksigen dan hydrogen Terdapat pasir atau debu pada daerah logam Pakai electrode low Hydrogen Pakai electrode low Hydrogen Bersihkan daerah lasan

Penetrasi Kurang Sempurna Penyebab penetrasi kurang sempurna adalah sebagai berikut: Kecepatan las terlalu tinggi Panas busur tidak mencairkan logam Jarak gap terlalu rapat Elektroda yang terlalu tinggi Sudut elektroda salah Nyala busur yang tidak stabil

Porositas Penyebab porositas adalah sebagai berikut: Nyala busur terlalu panjang Arus terlalu rendah Kecepatan las terlalu tinggi Kandungan belerang terlalu tinggi Kondsi pada saat pengelasan yang tidak mendukung. Misalnya,basah,lembab,berkarat atau berminyak. Menggunakan pelindung cuaca yang memadai

Cara Mengatasi Cacat Las Sesuaikan parameter pengelasan Usahakan gerakan / ayunan electrode stabil Pertahankan sudut electrode agar selalu tetap Turunkan arus

Sesuaikan panjang busur

( 1 x dia. Electrode )

Keringkan kembali electrode / pergunakan yang sudah di oven Ganti urutan pengelasan Keringkan kembali electrode Pemanasan awal harus dilakukan dan gunakan low hydrogen Panaskan mula dilakukan dan gunakan low hydrogen Memperbaiki sudut elektrode Jarak gap harus cukup Psisi elektrode harus tepat Menstailkan nyala busur Kecepatan las sesuai dengan prosedur yang ditentukan Cara mengatasi adalah sebagai berikut: Memperpendek nyala busur Arus disesuaikan dengan prosedur yang ditentukan Pergunakan elektrode low-hydrogen Menggunakan baja dengan kandungan belerang yang rendah Mengurangi kelembaban dengan cara memberikan pre heat Meningkatkan kebersihan material dengan cara digerinda terlebih dahulu Hindari pendinginan terlalu cepat

Solusi Daerah yang terdeteksi retak kembali di las untuk selanjutnya di cek kembali hasil pengelasan sesuai yang diinginkan.

Kesimpulan Dalam pengelasan tentunya diharapkan hasil yang sempurna. Untuk itu perlu diperhatikan prosedur-prosedur pengelasan dan menghindari segala bentuk yang dapat

menyebabkan cacat las Terjadinya cacat las ini akan mengakibatkan banyak hal yang tidak diinginkan dan mengarah pada turunnya tingkat keselamatan kerja, baik keselamatan alat, pekerja/user/operator, lingkungan dan perusahaan/industri/instansi. Di samping itu juga secara ekonomi akan mengakibatkan melonjaknya biaya produksi dan pada gilirannya industri/perusahaan/instansi tersebut mengalami kerugian atau penurunan laba.

Anda mungkin juga menyukai