Yusuf Mansur
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Yusuf Mansur | |
---|---|
Lahir | Jam’an Nurchotib Mansur 19 Desember 1976 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | H. Yusuf Mansur |
Almamater | UIN Syarif Hidayatullah Universitas Trisakti |
Pekerjaan | |
Partai politik | Perindo |
Suami/istri | Siti Maemunah |
Anak | 5 |
Orang tua | Abdurrahman Mimbar (ayah) Humrif'ah (ibu) |
Keluarga | K. H. Muhammad Mansur (kakek buyut) |
Dr. H. Jam’an Nurchotib Mansur, S.H.I., M.E. yang dikenal sebagai Yusuf Mansur (lahir 19 Desember 1976) adalah adalah seorang pendakwah Islam populer Indonesia,[1] penulis, pengusaha Paytren dari Jakarta, pimpinan pesantren Daarul Qur'an Ketapang di Tangerang, pemimpin pengajian Wisata Hati, dosen, dan Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Ummat dan Syariah Partai Perindo.[2][3] Ia dianggap sebagai salah satu dari banyak penceramah Islam pop yang menggunakan psikologi pop dan teori manajemen untuk mempromosikan dan mendakwahkan Islam melalui seminar swadaya dan televangelisme.[4]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Yusuf Mansur dilahirkan dengan nama Jam’an Nurchotib Mansur di Jakarta pada 19 Desember 1976. Ia merupakan putra keluarga Betawi dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif'ah. Humrif'ah adalah keturunan K.H. Muhammad Mansur atau dikenal Guru Mansur, ulama ahli falak ternama di Jakarta. Ayahnya bercerai dengan ibunya ketika Yusuf masih berada di dalam kandungan. Yusuf diasuh oleh pamannya bernama K.H. Sanusi Hasan, seorang hafiz Al-Qur'an yang bekerja di Departemen Agama Republik Indonesia dan takmir Masjid Istiqlal. Saat Yusuf berusia 5 tahun, ibunya menikah lagi dengan Hermawan, seorang pegawai negeri sipil.[5]
Yusuf mengaku pernah dipenjara di kepolisian sektor pada 1998 dan 1999 karena membela orang lain.[6][7]
Yusuf menikahi seorang siswi Sekolah Menengah Pertama yatim bernama Siti Maemunah secara siri pada 1999 di Bogor dan menikah secara hukum negara di Kantor Urusan Agama Tangerang pada 9 September 2000. Yusuf berusia 23 tahun dan Maemunah berusia 14 tahun saat pertama kali menikah.[8] Pasangan Yusuf dan Maemunah memiliki lima orang anak bernama Wirda Salamah Ulya Mansur, Qumii Rahmatul Qulub Mansur, Muhammad Kunn Syafii Mansur, Muhammad Yusuf Al Haafidz Mansur, dan Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur.[9]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Sejak usia 9 tahun, kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Yusuf sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan. Saat tamat MI, ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Chairiyah Mansuriyah yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, K.H. Achmadi Muhammad. Saat itu, Yusuf Mansur adalah siswa paling muda dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Ia pun lulus dari MTs Chairiyah Mansuriyah pada tahun 1989 sebagai siswa terbaik di usia 14 tahun.[butuh rujukan]
Lulus dari MTs Chairiyah Mansuriyah, Yusuf kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol Jakarta sebagai lulusan terbaik pada tahun 1992.[5] Ia melanjutkan kuliah di Jurusan Peradilan Agama, Fakultas Syari'ah, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H. Ia sempat putus kuliah pada 1997, tetapi pada 2002 kembali melanjutkan kuliah hingga meraih gelar sarjana hukum Islam di UIN Syarif Hidayatullah pada 2009.[10][11] Ia meraih gelar magister ekonomi dari Universitas Trisakti pada 2017.[12][13] Ia meraih gelar doktor ilmu ekonomi dari Universitas Trisakti pada 2024. Disertasinya berjudul "Analisis Kebijakan Pemerintah dan Faktor Penentu Keberhasilan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Umat".[14]
Yusuf Mansur tercatat sebagai dosen tetap Program Studi Manajemen Bisnis Syariah di Institut Daarul Qur'an Jakarta sejak 2021.[15]
Pesantren
[sunting | sunting sumber]Pada 2003, Yusuf menggagas berdirinya Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) yang mencetak penghafal Al-Qur’an melalui pendidikan gratis bagi para duafa yang ada di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Bulak Santri, Karang Tengah, Tangerang.[16][17] Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati. [butuh rujukan]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Yusuf Mansur menjadi sorotan warganet dikarenakan beredarnya sejumlah video ceramahnya yang memaksa para jamaah untuk menyedekahkan semua harta bendanya kepada Yusuf. Beberapa pendakwah seperti Buya Yahya, Emha Ainun Nadjib, dan Aa Gym mengkritik metode ceramah Yusuf Mansur ini.[18]
Yusuf tercatat beberapa kali berurusan dengan penegak hukum. Pada Januari 2020, nama Yusuf dicatut sebagai motivator dalam dugaan penipuan perumahan syariah fiktif, Multazam Islamic Residence, di Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo sehingga ia diperiksa oleh Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.[19] Pada Juni 2020, ia dan Jody Brotosuseno digugat ke Pengadilan Negeri Tangerang oleh 5 orang investor yang merasa dirugikan dalam investasi pembangunan Condotel Moya Vidi di Yogyakarta dan hotel Siti di Tangerang.[20] Pada Desember 2021, ia digugat lagi ke Pengadilan Negeri Tangerang oleh 12 orang terkait ingkar janji (wanprestasi) dana investasi berupa uang patungan usaha hotel dan apartemen haji dan umrah.
Pada Januari 2022, ia digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh Zaini Mustofa terkait kasus wanprestasi dengan gugatan senilai Rp98,7 triliun.[21] Pada 13 Juni 2023, Yusuf Mansur dijatuhi hukuman denda senilai Rp1,2 miliar oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait gugatan yang dilayangkan Zaini Mustofa tentang penipuan dan penggelapan proyek batu bara. Dalam putusan tersebut, Yusuf Mansur tidak hanya sendiri, terdapat empat pihak yang terseret dalam kasus ini. Keempat pihak tersebut adalah: PT Adi Partner Perkasa sebagai tergugat I, Adiansyah sebagai tergugat II, dan Baitul Mal Wattamwil (BMT) Darussalam Madani sebagai tergugat IV.[22]
Buku
[sunting | sunting sumber]- Mencari Tuhan Yang Hilang [23]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
2008 | Kun Fayakuun | — | Putaar Production | Sebagai produser dan penulis cerita |
2013 | Slank Nggak Ada Matinya | Ustad | Starvision Plus | Sebagai kameo |
2017 | Cahaya Cinta Pesantren | — | Fullframe Pictures | Sebagai produser |
Sinetron
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
2006 | Maha Kasih | — | SinemArt | Sebagai penulis cerita |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Muslim leaders join call for peaceful poll. Haeril Halim and Fachrul Sidiq, The Jakarta Post. Retrieved October 19, 2017.
- ^ Nadzib, Abu (2021-12-25WIB01:02:59+00:00). "Dari Jam'an Nurchotib Mansur Berubah Jadi Yusuf Mansur, Ini Kisahnya". Solopos.com. Diakses tanggal 2022-04-06.
- ^ "Ustaz Yusuf Mansur Gabung Perindo, Jadi Wakil Ketua Umum". kumparan. Diakses tanggal 22 Nov 2024.
- ^ Hoesterey, James B. Prophetic Cosmopolitanism: Islam, Pop Psychology, and Civic Virtue in Indonesia (2012).
- ^ a b YAYAN, MASAGUS A. FAUZAN (9 Nov 2013). "KUN YUSUF MANSYUR: Kisah Perjalanan Hidup Ustadz Yusuf Mansur". Penerbit Erlangga. Diakses tanggal 22 Nov 2024 – via Google Books.
- ^ "Ustaz Yusuf Mansur Akui Pernah 2 Kali Dipenjara |Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2022-08-04.
- ^ Mansur, Ustadz Yusuf (2014-12-21). Mencari Tuhan Yang Hilang: Sumber Elektronis Volume 1. Buku Yusuf Mansur. ISBN 978-602-70371-0-6.
- ^ Amaliyah, Ely. "Fakta dan Profil Lengkap Siti Maemunah Istri Ustadz Yusuf Mansur, Menikah di Usia 14 Tahun - Portal Jepara - Halaman all". portaljepara.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2022-08-04.
- ^ Hidayat, Kholid. "Biodata Siti Maemunah, Istri Yusuf Mansur yang Viral Tentang Paytren, dari Umur, IG, Anak dan Kisah Cinta - Berita DIY". beritadiy.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2022-08-04.
- ^ "Yusuf Mansyur: Saya Bangga Jadi Alumnus UIN Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Website". 2009-01-12. Diakses tanggal 2022-04-06.
- ^ Liputan6.com (2009-01-12). "Ustad Yusuf Mansur Diwisuda". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-04-06.
- ^ Ramdhani, Jabbar. "Pesan Yusuf Mansur tentang Semangat Belajar yang Tak Boleh Kendur". detikcom. Diakses tanggal 2022-04-06.
- ^ "PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". pddikti.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2022-04-06.
- ^ "Yusuf Mansur Sandang Gelar Doktor Usai Jalani Sidang Disertasi, Dapat Nilai IPK 3,45". Tribunnewsdepok.com. Diakses tanggal 22 Nov 2024.
- ^ "PDDikti". Diakses tanggal 22 Nov 2024.
- ^ "SEDEKAH, ZAKAT, WAKAF, INFAQ, MUZAKI, MUSTAHIK, DONASI, PENDIDIKAN, PENGHAFAL, ALQURAN, TAHSIN, TAHFIDZ, TALAQI, TAFSIR, SANTRI, PENGAJAR, Tentang PPPA Daarul Quran". PPPA Daarul Qur'an (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-04.
- ^ "Berawal dari Bulak Santri". Republika Online. 2015-03-29. Diakses tanggal 2022-08-04.
- ^ "Dakwah Bersedekah Yusuf Mansur, Buya Yahya: Bikin Lari Orang dari Kebaikan | tempo.co". Diakses tanggal 22 Nov 2024.
- ^ Agency, ANTARA News. "Polrestabes Surabaya periksa Ustaz Yusuf Mansur terkait perkara pencucian uang (Video)". ANTARA News Jawa Timur. Diakses tanggal 22 Nov 2024.
- ^ Nadzib, Abu (2021-12-22WIB01:51:52+00:00). "Bela Yusuf Mansur, Bos Waroeng Steak and Shake: Cara Ustaz Keren..." Solopos.com. Diakses tanggal 2022-11-18.
- ^ "Daftar 5 Gugatan yang Pernah Dilayangkan ke Yusuf Mansur" CNN Indonesia.
- ^ Hakim, Lukman Nur (28 Jun 2023). "Didenda Rp1,2 Miliar, Ini Kronologi Kasus Penipuan Proyek Batu Bara yang Dilakukan Yusuf Mansur". Bisnis.com. Diakses tanggal 22 Nov 2024.
- ^ Mansur, Yusuf (2006). Mencari tuhan yang hilang : 35 kisah perjalanan spiritual menepis azab dan menuai rahmat. Jakarta: Lini Zikrul Media Intelektual. hlm. ii. ISBN 9789799140012.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs web resmi
- Karya Yusuf Mansur yang terindeks di Google Scholar
- Saluran Yusuf Mansur di YouTube
- Yusuf Mansur di Twitter
- Yusuf Mansur di Instagram
- Orang hidup berusia 48
- Kelahiran 1976
- Wirausahawan Indonesia
- Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
- Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Alumni Universitas Trisakti
- Tokoh Betawi
- Tokoh dari Jakarta
- Tokoh Islam Indonesia
- Tokoh Nahdlatul Ulama
- Ulama Indonesia
- Dai Indonesia
- Mubalig Indonesia
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Persatuan Indonesia
- Pendakwah muslim Indonesia
- Dosen Indonesia
- Akademikus Indonesia