Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Raksasa dari Jogja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Raksasa dari Jogja
SutradaraMonty Tiwa
ProduserChand Parwez Servia
Fiaz Servia
Ditulis olehMonty Tiwa
Ben Sihombing
Berdasarkan
Raksasa dari Jogja
oleh Dwitasari
PemeranKarina Salim
Abrar Adrian
Ridwan Ghani
Sahila Hisyam
Stella Cornelia
Ray Sahetapy
Unique Priscilla
Dewi Irawan
Dwi Sasono
Adinda Thomas
Jennifer Arnelita
Sacha Stevenson
Marcell Darwin
Kiki Farrel
Magdalena
Elkie Kwee
Penata musikGanden Bramanto
SinematograferRollie Markiano
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Perusahaan
produksi
DistributorKharisma Starvision Plus
Tanggal rilis
Durasi100 Menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Raksasa dari Jogja adalah film drama romantis Indonesia yang diproduksi oleh Starvision Plus dengan tim produksi Moviesta Pictures yang dirilis pada 31 Maret 2016. Diangkat dari novel terlaris dengan judul yang sama karya Dwitasari. Disutradarai oleh Monty Tiwa dan ditulis oleh Ben Sihombing dan Monty Tiwa. Film ini meraup penonton lebih dari 120.000.

Bian (Karina Salim), seperti punya segalanya. Wajah cantik, rumah elit di Jakarta dan pacar yang tampan. Realitanya, sungguh berbeda. Sejak kecil, Bian selalu hidup dalam ketakutan. Sang Papa (Ray Sahetapy) yang dikenal orang sebagai seorang politikus terhormat, sering melakukan KDRT terhadap Mama (Unique Priscilla).

Bian yang berniat merayakan pesta untuk sahabatnya, memergoki pacarnya, Pras (Kiki Farrel), berselingkuh dengan Letisha (Adinda Thomas), sahabat Bian sejak kecil. Bian memutuskan pergi meninggalkan rumah dan berkuliah di Jogja. Bian yang tinggal di rumah Bude (Dewi Irawan) bersama Kevin (Ridwan Ghani) sepupunya, berubah jadi gadis pendiam dan selalu menutup diri. Dia selalu menolak ketika Rinta (Sahila Hisyam) pacar Kevin bermaksud untuk mengenalkan Bian dengan teman-teman cowoknya.

Hingga Bian bertemu dengan seorang pemuda bertubuh raksasa bernama Gabriel (Abrar Adrian) di sudut sepi kampusnya. Bian mengenali Gabriel yang pernah menolongnya di Trans Jakarta. Pertemuan berkesan ini membuat Bian minta informasi dari teman kuliahnya, Vanessa (Stella Cornelia). Pertolongan Vanessa membuat Bian tahu kalau Gabriel juga bekerja sebagai jurnalis surat kabar. Setelah selesai membaca artikel demi artikel yang ditulis Gabriel, Bian jadi semakin kagum dan jatuh hati.

Sementara Gabriel sebenarnya sedang berusaha mengejar mimpinya melanjutkan kuliah S2 di Eropa. Dengan bantuan Mas Angkola (Dwi Sasono), jenius eksentrik yang juga pemilik surat kabar tempatnya bekerja, akhirnya Gabriel mendapatkan beasiswa. Jatuh cinta adalah hal terakhir dalam pikirannya, tetapi takdir berkata lain. Ketulusan dan kelembutan hati Bian, membuat Gabriel yang sering dipanggil monster dari Jogja membuka hatinya.

Tapi trauma masa lalu Bian membuatnya sering salah paham dengan tindakan-tindakan Gabriel. Puncaknya ketika Kevin berbekal rekaman video handphone, menuduh Gabriel sebagai tukang main perempuan seperti Papa, tepat di saat datang kabar kalau Mama masuk rumah sakit karena Papa. Luka masa lalu Bian pun kembali terbuka. Apakah Bian akan memperjuangkan cinta mereka, atau membiarkannya sirna dan hilang begitu saja?

  • Jakarta Comic Con 2015, Starvision Plus mengadakan casting untuk pemeran Gabriel. Karakter dengan tinggi badan mencapai 2 meter karena mengidap gigantis. Butuh 3 tahun untuk mencari Aktor yang menjadi karakter Gabriel. Setelah proses casting dalam acara teranyar itu, dan terpilihlah Abrar Adrian, seorang pemain basket, auditor, dan merangkap menjadi aktor dalam film ini.
  • Karina Salim dipilih karena cocok dengan karakter Bian dalam novel "Raksasa Dari Jogja"
  • Saat syuting di Jogjakarta, tepatnya di Candi Prambanan, Syuting sempat terganggu seperti suara, gambar, lainnya, dengan adanya kegiatan pariwisata disana. Namun tidak menyurutkan kegiatan syuting tersebut.
  • Novel ditulis Dwitasari saat masih SMA (16 thn) dengan bahasa remaja dan "dipermak" oleh Ben Sihombing dan Monty Tiwa dengan gaya beranjak dewasa tanpa menye-menye dan meninggalkan unsur Romantisme.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]