Pita suara
Pita suara | |
---|---|
Rincian | |
Pendahulu | Arkus faringeal keenam |
Sistem | Sistem pernapasan |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | plica vocalis |
MeSH | D014827 |
TA98 | A06.2.09.013 |
TA2 | 3198 |
FMA | 55457 |
Daftar istilah anatomi |
Pita suara adalah salah satu organ yang memproduksi hasil suara melalui pergerakan dari otot pita suara sehingga terjadi interaksi antarorgan lain. Pita suara menjadi salah satu organ pada tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk memproduksi suara. Pita suara berupa sebuah otot pada laring yang menggetarkan udara yang berasal dari paru-paru dan dapat menghasilkan suara pita yang berfungsi sebagai generator. Pita suara dapat digerakkan oleh otot-otot intrinsik laring yang dapat dikendalikan, sehingga dilatihkan untuk mendapatkan suara yang diinginkan.[1]
Gangguan suara
[sunting | sunting sumber]Gangguan pada pita suara akan menyebabkan kesulitan dalam berbicara. Akan tetapi, sebagian besar gangguan pada pita suara hanya dianggap sebagai gangguan kelainan sederhana, sehingga banyak yang kurang peduli pada gangguan ini. Gangguan yang sering muncul pada gangguan suara dikenal dengan parau suara. Untuk mendiagnosis penyakit parau suara dapat menggunakan metode inasiv yang mungkin dapat memberikan ketidaknyamanan pada saat pemeriksaan. Kondisi ini akan mengakibatkan gangguan pada pita suara dapat berkembang menjadi penyakit yang parah, bahkan dapat menyebakan kematian.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Mahmudi, Imam Abdul; Suwandi, Suwandi; K, Hertiana Bethaningtyas Dyah (2015-08-01). "Aplikasi Reduksi Noise Dalam Perbaikan Kualitas Suara Untuk Deteksi Gangguan Pita Suara Pada Jaringan Nirkabel Menggunakan Algoritma Fastica". eProceedings of Engineering. 2 (2). ISSN 2355-9365.