Penerbangan terkendali ke daratan
Tampilan
Dalam penerbangan, kecelakaan pesawat akibat menabrak permukaan ketinggian[1] atau controlled flight into terrain (CFIT, biasanya dibaca see-fit) adalah sebuah kecelakaan dimana sebuah pesawat yang mengudara, di bawah kendali pilot, tanpa sengaja mengarah ke tanah, gunung, wilayah perairan atau rintangan.[2][3] Biasanya dalam skenario CFIT, kru tak menyadari dampak kecelakaan tersebut sampai merasa telah terlambat. Istilah tersebut dicetuskan oleh para insinyur Boeing pada akhir 1970an.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/0k87a3Wb-kenapa-banyak-kecelakaan-penerbangan-di-papua
- ^ "Boeing: Commercial Airplanes - Jetliner Safety - Industry's Role in Aviation Safety". Diarsipkan dari versi asli tanggal June 29, 2011. Diakses tanggal 2016-10-21.
- ^ "IATA Controlled Flight Into Terrain Accident Analysis Report, 2008-2017 Data" (PDF). International Air Transport Association (IATA). 2018.
- ^ [1] Diarsipkan March 6, 2012, di Wayback Machine.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- CFIT articles in SKYbrary: The single point of reference in the network of aviation safety knowledge
- Aviation occurrence categories: Definitions and usage notes (CAST/ICAO)