Stasiun Bandar Tasik Selatan

**SP15**
Stasiun Bandar Tasik Selatan
SP15 ; Stasiun Bandar Tasik Selatan
Stasiun KTM Komuter; Stasiun Angkutan cepat Aliran Ampang; Stasiun ERL
	Pintu masuk tenggara stesen Bandar Tasik Selatan.
Lokasi	Jalan Lingkaran Tengah 2, Bandar Tasik Selatan, Kuala Lumpur, Malaysia.;
Koordinat	3°4′34″N 101°42′38″E / 3.07611°N 101.71056°E
Pemilik	Keretapi Tanah Melayu (KTM Komuter); Syarikat Prasarana Negara (2002 hingga kini); dikendali oleh RapidKL (Aliran Ampang); ERL Private Limited (KLIA Transit)
Jalur	Rute Rawang-Seremban (KTM Komuter) (1995 hingga kini); Rute Sri Petaling (1998 hingga kini); KLIA Transit (Express Rail Link) (2002 hingga kini)
Jumlah peron	2 peron tepi (KTM Komuter); 1 peron pulau (Rute Sri Petaling); 2 peron pulau (KLIA Transit)
Jumlah jalur	2 (KTM Komuter); 2 (Rute Sri Petaling); 4 (KLIA Transit)
Layanan	Hab bas RapidKL
Konstruksi
Parkir	Ada
Akses difabel	Yes
Informasi lain
Kode stasiun	BTSK.SEL (KTM Komuter); S64 (Aliran Ampang)
Sejarah
Dibuka	10 November 1995 (KTM Komuter); 11 Juli 1998 (Rute Sri Petaling); 20 Jun 2002 (KLIA Transit)
Operasi layanan
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Bandar Tasik Selatan adalah sebuah stasiun transit di Malaysia yang terletak dekat dengan Kota Danau Selatan di Kuala Lumpur yang berfungsi sebagai stasiun pemberhentian dan transit kereta api KTM Komuter, LRT Rute Sri Petaling, KLIA Transit, dan juga bus RapidKL. Stasiun ini bisa dicapai melalui Jalan Lingkaran Tengah 2 Kuala Lumpur (MRR2) dari tenggara dan Lebuhraya Sungai Besi dari barat. Stasiun transit Kota Danau Selatan adalah penghubung lintas moda transportasi.

Fasilitas pembelian dan penambahan saldo kartu Touch 'n Go tersedia di transit ini.

Stasiun

Stasiun KTM Komuter

Hentian Bandar Tasik Selatan dibentuk berikutan siapnya halte rel regional KTM Komuter, sebagai sebagian Rute Rawang-Seremban listrik (antara Kuala Lumpur dan Kajang) yang dibuka pada 10 November 1995. Stasiun ini adalah stasiun pertama dalam halte yang bisa dicapai dari Jalan Lingkaran Tengah 2 Kuala Lumpur (MRR2).

Stasiun Rute Sri Petaling

Stasiun Komuter disusuli dengan stasiun pengalihan searas daratan dalam cabang Sri Petaling-Sentul Timur di Aliran Ampang, dahulunya dikenali sebagai STAR. Stasiun ini dibuka pada 11 Juli 1998, sebagai sebagian fase kedua pembukaan sistem STAR, termasuk tujuh buah stasiun baru sepanjang rute Chan Sow Lin-Sri Petaling, dan terletak di tenggara dari halte Komuter dan berhampiran MRR2.

Stasiun ini dilengkapi platform tengah yang menghubungkan dua landasannya yang berbatasan. Kedua-dua segmen stasiun ini dihubungkan oleh jembatan penyebrangan orang.

Stasiun KLIA Transit

Stasiun Express Rail Link Kota Danau Selatan adalah hentian terkini yang dibina di transit Bandar Tasik Selatan, beroperasi sejak 20 Juni 2002 sebagai sebagian sistem rel penghubung bandara terbang KLIA Transit lima stasiun antara stasiun KLIA dan Kuala Lumpur Sentral.

Stasiun KLIA Transit ini bisa dimasuki ke arah barat laut dari Kampung Malaysia Adisi ke Jalan Sungai Besi. Satu-satunya hubungan terus antara stasiun KLIA Transit dan dua stasiun lain adalah jejantas 95 meter yang melintasi landasan KLIA Transit/Ekspres tracks dan landasan KTM ke daerah karcis halte Komuter, menjadi pintu masuk kedua ke halte Komuter dan stasiun Aliran Ampang.

Stasiun KLIA Transit ini menyediakan fasilitas untuk golongan kurang upaya dengan lift dan tanjakan. Stasiun ini dilengkapi dua platform tengah sepanjang empat landasan, dan kaunter karcis dasar.

Transit dengan bus RapidKL

Stasiun Bandar Tasik Selatan bisa dicapai oleh bus rapidKL berikut:

T405: LRT Bandar Tasik Selatan - Taman Cuepacs / Taman Cheras Awana - LRT Bandar Tasik Selatan
T407: LRT Bandar Tasik Selatan - Taman Tun Perak melalui Bandar Damai Perdana - LRT Bandar Tasik Selatan
T424: Rumah Sakit Universitas Kebangsaan Malaysia (HUKM) - Desa Tasik - Rumah Sakit Universitas Kebangsaan Malaysia (HUKM)

Insiden

Pada Sabtu, 21 Desember 2024 dini hari — terjadi insiden keributan berujung kereta api rapidKL menjadi target "amuk massa" di Stasiun Bandar Tasik Selatan oleh sekelompok oknum diduga suporter tim nasional sepak bola Malaysia yang tidak terima kegagalan Malaysia masuk babak semifinal Kejuaraan Perbara 2024 berawal dari Malaysia bermain imbang 0-0 melawan Singapura di Stadion Nasional Bukit Jalil pada Jumat, 20 Desember 2024 malam.^[1]