Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Manchuria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wilayah asli Manchuria

Manchuria (Hanzi: 滿州, hanyu pinyin: Manzhou) adalah sebuah wilayah kuno di sebelah timur laut Tiongkok dekat perbatasan dengan Korea Utara dan Rusia. Manchuria sekarang ini meliputi provinsi-provinsi Republik Rakyat Tiongkok seperti Liaoning, Jilin dan Heilongjiang.

Manchuria sejak lama telah menjadi wilayah kekuasaan Tiongkok, tetapi pada tahun 1932, Jepang mendirikan negara boneka Manchukuo di sini dan menetapkan Puyi, kaisar terakhir Dinasti Qing sebagai pemimpin tertinggi. Manchukuo diakui oleh 23 negara dari 80 negara di dunia masa itu.

Sejak abad-19, Tsar Rusia melakukan ekspansi wilayah dan menganeksasi hampir seluruh Manchuria yang kira-kira seluas 1/9 wilayah Tiongkok. Rusia menginginkan Manchuria karena politik air hangat mereka untuk mencari pelabuhan yang bisa digunakan sepanjang tahun dan terbebas dari es membeku pada musim dingin.

Seusai Perang Dunia II 1945, Manchuria dikuasai oleh Uni Soviet dan kemudian dikembalikan sebagian kepada Republik Tiongkok.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  •  Douglas, Robert Kennaway (1911). "Manchuria". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 17 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 552–554. 
  • Dvořák, Rudolf (1895). Chinas religionen ... Volume 12; Volume 15 of Darstellungen aus dem Gebiete der nichtchristlichen Religionsgeschichte (edisi ke-illustrated). Aschendorff (Druck und Verlag der Aschendorffschen Buchhandlung). ISBN 0199792054. Diakses tanggal 10 March 2014. 
  • Elliott, Mark C. (August 2000). "The Limits of Tartary: Manchuria in Imperial and National Geographies" (PDF). The Journal of Asian Studies. Association for Asian Studies. 59 (3): 603–646. doi:10.2307/2658945. JSTOR 2658945. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 December 2016. Diakses tanggal 17 December 2016. 
  • Elliott, Mark C. "The Limits of Tartary: Manchuria in Imperial and National Geographies." Journal of Asian Studies 59, no. 3 (2000): 603–46.