Kim Hyon-hui
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kim Hyun-Hui (Josŏn-gŭl: 김현희, Hanja: 金賢姬; lahir 27 Januari 1962) atau disebut juga Ok Hwa, adalah seorang mantan agen Korea Utara, yang bertanggung jawab atas peledakan Korean Air Penerbangan 858 pada tahun 1987, yang menewaskan 115 orang.[1]
Pada tahun 1987, Hyon-hui diberikan perintah dari Kim Jong-Il untuk meledakkan peswat KAL 858. Ia dan rekan kerjanya sesama mata-mata, Kim Seung-Il, yang menyamar menjadi ayahnya, berpergian menggunakan pesawat udara Korean Air berangkat dari Korea Selatan dan berhenti di Bahrain untuk selajutnya melanjutkan penerbangan ke Thailand.
Kedua agen ini berhenti di Bahrain dan menaruh bom di kabin pesawat dan selanjutnya meloloskan diri dari bom tersebut. Bom tersebut meledak saat pesawat menuju Thailand dan menewaskan semua orang yang berada di pesawat tersebut. Pemerintah Amerika selanjutnya langsung menetapkan bahwa Korea Utara adalah sarang teroris.
Kedua agen ini ditangkap di Bahrain karena kecurigaan paspor palsu mereka, tetapi sang ayah Kim Seung-Il berhasil bunuh diri dengan minum kapsul sianida. Hyon-hui tidak berhasil melakukan hal yang sama. Hyon-hui dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Korea Selatan, tetapi dia dibebaskan dan sekarang hidup di Korea Selatan.
Hyon-hui yang sekarang sudah menikah dan mempunyai 2 anak sangat ketakutan kalau suatu hari akan ada mata-mata Korea Utara yang datang untuk membunuhnya. Hyon-hui mengaku bahwa hidupnya sekarang penuh dengan penyesalan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ MacDonald, Eileen (1991). "Kim Hyon Hui". Shoot the Women First. New York: Random House. ISBN 0-679-41596-3.