Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Eko Budi Sampurno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Eko Budi Sampurno
Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Mulai menjabat
13 April 2022
Sebelum
Pendahulu
Luki Hermawan
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat ke-4
Masa jabatan
3 Februari 2020 – 13 April 2022
Informasi pribadi
Lahir18 Desember 1967 (umur 56)
Jakarta
AlmamaterAkademi Kepolisian (1989)
PekerjaanPolisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1989—sekarang
Pangkat Inspektur Jenderal Polisi
NRP67120334
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Irjen. Pol. Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si. (lahir 18 Desember 1967) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 13 April 2022 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Eko, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat.[1] Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Madura yang berasal dari Prekbun, Pademawu, Pamekasan.

Beliau orang yang dikenal sebagai bawahan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji karena pernah menjadi Kapolres Garut dan Kapolres Cimahi sewaktu Irjen Pol. Susno Duadji menjabat Kapolda Jabar, kemudian ia dibawa serta oleh Komjen Pol. Susno Duadji ke Bareskrim menjadi Penyidik Utama Tipidter karena Komjen Pol. Susno Duadji ingin memiliki bawahan yang dikenalnya.

Nama Kombes Eko Budi Sampurno sempat disebut oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane sebagai salah satu perwira muda yang masuk dalam tim pemikir Tito Karnavian dalam menghadapi pengusulan dirinya menjadi Kepala Polisi Republik Indonesia, selain Irjen Rycko Amelza Dahniel, Brigjen Gatot Eddy Pramono, Kombes Asep Suhendar, dan Kombes Wahyu Widada.[2]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Nama Eko Budi Sampurno pernah tersebut dalam perkara suap penyelidikan Gayus Tambunan oleh Susno Duadji, selain Kompol Arafat Enanie, AKBP Mardiyani, Kombes Eko Budi Sampurno, serta dua Direktur II Ekonomi Khusus (Eksus) Brigjen Edmond Ilyas (sebelumnya) dan Raja Erizman.[3][4][5][6]

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • AKABRI (1989)
  • PTIK
  • SESPIM
  • SESPIMTI (2014)

Riwayat Jabatan

[sunting | sunting sumber]
  • Kapolsek Tanjung Duren (1998)
  • Kapolres Garut
  • Kapolres Cimahi[7] (2008)
  • Penyidik Utama Tk. III Dit V/Tipidter Bareskrim Polri (2009)
  • Pamen Mabes Polri[8] (2010)
  • Kabagpullahjianta Rodalops Sops Polri[9](2012)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Dalops Sops Polri[10] (2014)
  • Kabaglem Rolemtala Srena Polri[11] (2015)
  • Karojakstra Srena Polri (2016)
  • Kapolda Sulawesi Barat[12] (2020)
  • Wakalemdiklat Polri (2022)

Tanda jasa

[sunting | sunting sumber]
Baris ke-1 Bintang Bhayangkara Nararya Satyalancana Pengabdian 24 Tahun Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
Baris ke-2 Satyalancana Pengabdian 8 Tahun Satyalancana Bhakti Pendidikan Satyalancana Bhakti Buana

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Luki Hermawan
Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
2022—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Baharuddin Djafar
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat
2020—2022
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca