Burung gereja rumah
Burung gereja rumah | |
---|---|
Jantan | |
Betina | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Ordo: | Passeriformes |
Famili: | Passeridae |
Genus: | Passer |
Spesies: | P. domesticus
|
Nama binomial | |
Passer domesticus (Linnaeus, 1758)
| |
Range of P. domesticus Resident Non-breeding Extant and introduced (resident) Possibly extant and introduced (resident) Possibly extinct and introduced | |
Sinonim[2] | |
Fringilla domestica Linnaeus, 1758 |
Burung gereja rumah (Passer domesticus) yang tergolong kedalam famili burung gereja Passeridae, yang dapat ditemukan pada kebanyakan wilayah di Bumi. Burung ini adalah burung kecil dengan panjang rata-rata yaitu 16 cm dan berat 24-39.5 gram. Betina dan burung muda memiliki bulu cokelat pucat dan abu-abu, sementara jantan memiliki corak hitam, putih dan cokelat yang lebih terang. Satu dari 25 spesies dari genus Passer, burung gereja rumah, berasal dari kebanyakan wilayah Eropa, Pesisir Laut Tengah, dan kebanyakan wilayah Asia. Pengenalan spesies ini baik secara sengaja maupun tidak disengaja ke wilayah lainnya, seperti bagian dari Australasia, Afrika, dan Amerika, menjadikannya burung liar yang tersebar paling luas di Bumi.
Burung gereja rumah duhubungkan dengan kuat dengan kediaman manusia, dan dapat hidup di lingkungan perkotaan dan pedesaan. Meski dapat ditemukan pada habitat dan cuaca yang sangat beragam, mereka umumnya menghindari padang rumput, padang tiah, wilayah kutub, dan gurun panas dan kering yang jauh dari kediaman manusia. Untuk mencari makan, umumnya burung ini makan di rumah manusia atau tempat pakan burung publik. Namun secara alami, burung ini memakan biji-bijian, tumbuhan berbunga dan rumput. Selain itu, mereka juga memakan serangga, larva, ulat, invertebrata, dan makanan alami lainnya, karena burung ini adalah pemakan omnivor oportunistik.
Karena jumlahnya, hubungannya dengan kediaman manusia, dan dapat ditemukan di mana-mana, burung gereja rumah secara budaya menonjol. Burung ini biasanya dituntut secara ekstensif (dan tidak berhasil) sebagai sebuah hama agrikultur. Namun burung ini juga biasa dijadikan hewan peliharaan, sumber makanan dan simbol nafsu, potensi seksual, keumuman, dan vulgaritas. Meski tersebar luas dan banyak jumlahnya, pada beberapa area, jumlahnya sudah berkurang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2019). "Passer domesticus": e.T103818789A155522130. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T103818789A155522130.en.
- ^ Summers-Smith 1988, hlm. 307–313.