Batalyon Zeni Tempur 16
| Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga | |
|---|---|
| Dibentuk | 12 Mei 2008 |
| Negara | Indonesia |
| Cabang | Zeni |
| Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
| Peran | Pasukan Tempur dan Perbekalan |
| Bagian dari | Kodam Iskandar Muda |
| Markas | Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh |
| Julukan | Yonzipur 16 /DA |
| Moto | Dhika Anoraga |
| Baret | Hijau |
| Ulang tahun | 12 Mei |
| Tokoh | |
| Komandan saat ini | Letkol Czi Aris Widiatmoko, S.I.P. (2024 - Sekarang) |
Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga atau Yonzipur 16/DA adalah Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) yang berkedudukan langsung di bawah Kodam Iskandar Muda. Sebelumnya satuan ini bernama Detasemen Zeni Tempur 1/Dhika Anoraga disingkat Denzipur 1/DA yang dikembangkan kekuatannya menjadi Batalyon. Markas satuan ini terletak di Indrapuri Aceh Besar. Saat ini Komandan Yonzipur 16/Dhika Anoraga dijabat Letkol. Czi. Aris Widiatmoko, S.I.P.
Sejarah Satuan
[sunting | sunting sumber]Dengan pertimbangan situasi dan kondisi pada tahun 1960-an di Daerah Istimewa Aceh, perlu adanya penambahan suatu unit organisasi TNI - AD yang memiliki tugas mengamankan dan membangun Daerah Istimewa Aceh, maka dikeluarkanlah Surat Keputusan Dirziad Nomor Kpts – 430 / 12 / 1961 tanggal 7 Desember 1961 tentang pembentukan Denzipur 1 Dam I/IM. Setahun kemudian, setelah terbentuk maka dikeluarkan Surat Keputusan Pangdam 1 / IM Nomor Kpts / 149 / 6 / 1962 tanggal 7 Juni 1962 tentang Peresmian Denzipur 1 Dam I / IM pada tanggal 19 Juni 1962. Peresmian dilaksanakn di lapangan Gajah (Blang Padang), Banda Aceh Pengembangan Satuan Detsemen menjadi Batalyon dilaksanakan dengan dikeluarkannya Surat Peraturan Kasad Nomor Perkasad /216/XII/2007 tanggal 6 Desember 2007 tentang Pengembangan Denzipur 1/DA Menjadi Yonzipur 16/ DA di Jajaran Kodam Iskandar Muda. Pada tanggal 12 Mei 2008 Naskah likuidasi Denzipur 1/DA Dam IM dan peresmian Yonzipur 16/DA Dam IM ditandatangani oleh Pangdam IM Mayjen TNI Supiadin AS.[1]
Denzipur 1/DA pada tahun 2004 terkena musibah Tsunami yang menelan korban 388 Orang, 101 diantaranya anggota Denzipur 1/DA dan selebihnya Persit dan anak-anak.[2]
Daftar Pejabat Komandan
[sunting | sunting sumber]- Mayor Czi Efrijon Kroll (2007)
- Letkol Czi Saptono Syiwarudi, S.Sos. (2009)⭐️
- Letkol Czi Wakhyono (2009-2010)⭐️
- Letkol Czi Lin Nofrianto, S.E. (2011)⭐️
- Letkol Czi Ubaidillah (2014)
- Letkol Czi Kholid Firdaus (2015)
- Letkol Czi Didid Yusnadi (2016)
- Letkol Czi Noor Arif Khusaini (2017)
- Letkol Czi Irsad Wilyarto, S.I.P. (2018)
- Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos. (2021)
- Letkol Czi Arya Murdyantoro, S.T. (2023)
- Letkol Czi Aris Widiatmoko, S.I.P. (2024-Sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]
 | Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |