Dmitry Medvedev
INDONESIA BRO
Dmitriy Anatolyevich Medvedev (bahasa Rusia: Дмитрий Анатольевич Медведев; IPA: [ˈdmʲitrʲɪj ɐnɐˈtolʲjɪvʲɪtɕ mʲɪˈdvʲedʲɪf] ( simak); lahir 14 September 1965) adalah Perdana Menteri kesepuluh Rusia, menjabat sejak 2012 hingga 2020. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden ketiga Rusia, dari tahun 2008 sampai 2012 Ketika dia menjabat pada usia 42, ia adalah yang termuda dari tiga Presiden Rusia yang sebelumnya pernah menjabat.
Dimitry Anatolyevich Medvedev atau dikenal dengan Dimitry Medvedev dilahirkan di tengah keluarga pengajar. Mendiang ayahnya, Anatoly Afanasyevich Medvedev, adalah seorang profesor teknik di Institut Teknologi Leningrad Lensoviet. Ibunya, Yulia Veniaminovna Medvedeva, adalah instruktur bahasa di Institut Pedagogi Herzen.
Orang tua Medvedev mendorongnya untuk belajar sains, tetapi dia lebih berminat pada bidang hukum. Medvedev sendiri mengambil jurusan hukum di Fakultas Hukum Universitas Negeri Leningrad. Dalam perjalanan kariernya, Medvedev melanjutkan ke program doktor dan selesai pada 1990 dengan spesialisasi hukum privat, korporat dan sekuritas. Sejak itu, dia mengajar sampai tahun 1999.
Semasa kuliah, teman-temannya menggambarkan Medvedev sebagai sosok yang rajin belajar, sopan santun dan pendiam. Selama mengajar, dia menulis sejumlah buku teks untuk kuliah. Sejak profilnya semakin menanjak, dia belajar untuk lebih membuka diri dan berbicara secara terus terang.
Medvedev bertemu istrinya, Svetlana Vladimirovna Medvedeva, saat masih sekolah di tingkat tujuh. Mereka menikah pada tahun 1989 dan dikaruniai seorang putra, Ilya Dmitievich Medvedev.
Sesibuk apapun kegiatannya, Medvedev meluangkan waktu untuk berolahraga terutama renang dan angkat berat selama satu jam di pagi ataupun sore hari. Kemudian memiliki hobi berolahraga jogging, catur dan berlatih yoga. Medvedev masih memiliki waktu untuk mendengarkan musik rock klasik. Grup musik favoritnya adalah Deep Purple, Led Zeppelin dan Black Sabbath.
Karier dalam pemerintahan Rusia
Medvedev menjadi konsultan hukum di beberapa perusahaan dan institusi pemerintah. Saat Anatoly Sobchak, dosen Medvedev di Universitas Negeri Leningrad, terpilih menjadi Wali kota Leningrad, pada tahun 1991, Medvedev bekerja sebagai penasihat hukum Sobchak dan konsultan hukum untuk komite urusan eksternal yang diketuai Vladimir Putin.
Sejak itulah dirinya dan Vladimir Putin bekerjasama. Setelah Presiden Boris Yeltsin menunjuk Vladimir Putin sebagai penggantinya diakhir 1999, Putin memanggil Medvedev ke Moskwa untuk menjadi wakil kepala badan administrasi kepresidenan. Kemudian Medvedev ditugaskan dengan jabatan baru sebagai wakil pertama Perdana Menteri.
Pada kampanye Pemilu Russia pada tahun 2000, Medvedev menjadi manajer kampanye Vladimir Putin. Selain bertanggung jawab memimpin staf khusus di Istana Kremlin, Medvedev diserahi sejumlah proyek khusus antara lain memimpin komisi yang menyusun kerangka legislasi reformasi pelayanan sipil dan pengawasan terbaik atas sistem hukum Russia.
Kedekatan dengan Vladimir Putin sangat membantu dalam melejitkan karier Medvedev di jajaran Kremlin. Namun tidak seperti kebanyakan elit politik Russia, Medvedev tidak memperoleh kedudukannya dalam politik melalui jajaran KGB. Dalam situs internet www.russiaprofile.org disebutkan, sepanjang karier politiknya di Kremlin, Medvedev disebut sebagai pemain di belakang layar.
Karier dalam dunia bisnis
Medvedev berjanji jika dirinya terpilih menjadi presiden Russia, dirinya menyatakan akan melepas jabatan di dewan direksi Gazprom, sesuai undang-undang Russia sekarang dimana seorang presiden dilarang memiliki jabatan rangkap.
Medvedev berkarier di dunia bisnis. Setelah menamatkan program Doktor, dirinya turut mendirikan perusahaan kecil milik negara bernama Uran.
Pada tahun 1993, Medvedev bergabung dengan Ilim Pulp sebagai direktur urusan hukum dan berhasil mengubah perusahaan tersebut menjadi perusahaan pengolah kertas nomor satu di negerinya. Karier di dunia bisnisnya melejit saat Vladimir Putin menjabat sebagai Presiden pada tahun 2000, dirinya menjabat sebagai ketua dewan direksi Gazprom.
Kebijakan yang dianut Medvedev
Dalam sebuah wawancara dengan Vedomosti, Medvedev mengatakan sektor kunci ekonomi seperti sektor energi dan industri pertahanan harus tetap di tangan negara guna menjamin perusahaan di sektor-sektor tersebut memiliki pengaruh politis di dalam dan luar negeri.
Gaya kebijakan Medvedev dengan mengambil contoh pernyataan di atas adalah bisa dikatakan dengan liberalisme terkontrol. Artinya, negara bisa dilibatkan hanya dalam kasus yang sangat besar atau kasus yang terlalu tinggi taruhannya bagi perusahaan swasta untuk bisa berhasil. Saat berpidato pada tahun 2008, Medvedev mengatakan bahwa kebebasan lebih-baik daripada tidak ada kebebasan. Medvedev banyak berbicara tentang kebebasan ekonomi, hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi. Medvedev juga menyerukan reformasi sistem yudisial dan pemisahan yang nyata antara kekuasaan eksekutif dan kekuasaan legislatif.
Pengunduran Diri
Medvedev serta seluruh jajaran kabinet pemerintah Rusia mengundurkan diri pada 15 Januari 2020 setelah pidato Vladimir Putin kepada Majelis Federal Rusia. Pada saat yang sama, atas nama Putin, ia tetap menjabat sampai dibentuknya pemerintahan yang baru. Putin juga menyarankan agar Medvedev mengambil jabatan Wakil Sekretaris Dewan Keamanan. Putin kemudian mencalonkan Mikhail Mishustin, seorang Kepala Dinas Pajak Federal untuk menggantikan Medvedev sebagai perdana menteri.
Pendidikan
- Fakultas Hukum Universitas Negeri Leningrad (1987)
- Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Leningrad (1990)
Karier
- Mengejar Hukum di Universitas Negeri St. Petersburg (1991-1999)
- Ahli hukum di Komite Hubungan Eksternal di Kantor Wali kota St. Petersburg (1991-1996)
- Direktur urusan hukum Ilim Pulp Enterprise (1993-1999)
- Ketua dewan direksi Gazprom (2000-2001 dan 2002-2008)
- Kepala Staf Kepresidenan (2003-2005)
- Wakil pertama Perdana Menteri (2005-2008)
Buku
- Civil Law (1991)
- Question of Russia's National Development (2007)
- A Commentary on the Federal Law "On the State Civil Service of The Russian Federation" (dijadwalkan terbit 2008)
Referensi
- Harian Kompas edisi Senin 3 Maret 2008
Pranala luar
- Situs web resmi
- Фан-клуб Дмитрия Медведева Diarsipkan 2017-11-04 di Wayback Machine.
- Gazprom's Profile of Dimitri Medvedev Diarsipkan 2008-01-11 di Wayback Machine.
- Heir to Russia Inc mixes ruthlessness with diplomacy oleh Quentin Peel[pranala nonaktif permanen] Financial Times 11 Desember 2007
- Peter Lavelle, "UT’s “Operation Successor 2008” Project: Is Dimitri Medvedev the one?", Untimely Thoughts, 9 Oktober 2005.
- J. Bernstein, Dmitrii Medvedev: Compromise In The Kremlin Diarsipkan 2008-01-10 di Wayback Machine.
- A cautious welcome in Europe for Medvedev, oleh Stephen Castle, IHT, 11 Desember 2007
- (Rusia) A biography by V. Pribylovsky
- (Rusia) Medvedev Dmitry
- (Rusia) Mr. Medvedev's answers Diarsipkan 2007-12-14 di Wayback Machine. on internet conference about national projects.
- (Rusia) Medvedev guarantees that authorities don't think of anything "wrong"[pranala nonaktif permanen]
Didahului oleh: Alexander Voloshin |
Ketua Administrasi Kepresidenan Rusia 2003 – 2005 |
Diteruskan oleh: Sergey Sobyanin |
Didahului oleh: Mikhail Kasyanov |
Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia 2005 – 2008 |
Diteruskan oleh: Igor Shuvalov |
Didahului oleh: Vladimir Putin |
Presiden Rusia 7 Mei 2008 - 7 Mei 2012 |
Diteruskan oleh: Vladimir Putin |
|- style="text-align: center;"
|- style="text-align:center;"
|width="30%" align="center" rowspan="1"|Didahului oleh:
Vladimir Putin
|width="40%" style="text-align: center;" rowspan="1"|Perdana Menteri Rusia
7 Mei 2012 -
|width="30%" align="center" rowspan="1"|Diteruskan oleh:
|-
|}