Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Mangaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sesi tanda tangan bersama Bow Ditama di Chibi Japan Expo 2008 (Paris, Perancis).

Mangaka (漫画家) adalah istilah bahasa Jepang untuk orang yang menggambar manga. Mangaka memiliki padanan makna dengan komikus. Di luar Jepang manga biasanya merujuk pada buku komik Jepang dan mangaka mengacu pada pengarang manga yang biasanya adalah orang Jepang. Pada 2006, sekitar 3000 mangaka profesional ada di Jepang.[1]

Kebanyakan mangaka belajar di universitas seni, sekolah manga atau magang pada seniman lain sebelum memasuki industri ini sebagai pengarang primer. Kadang seorang mangaka turun ke dalam industri ini secara langsung tanpa menjadi asisten terlebih dahulu. Contohnya adalah Naoko Takeuchi yang mengarang Sailor Moon yang memenangkan kontes yang disponsori oleh Kodansha dan pelopor manga Osamu Tezuka yang pertama kali mempublikasikan karyanya saat masih belajar di jurusan yang tak berhubungan tanpa pernah bekerja sebagai asisten.

Seorang mangaka akan meraih ketenaran lewat penghargaan atas kemampuan mereka saat mereka membuat karya yang menarik bagi banyak penggemar manga. Contoh, ada beberapa kontes yang seorang calon mangaka enak ikuti yang disponsori oleh editor dan penerbit manga. Mereka juga dikenal untuk jumlah manga yang mereka jalankan sesekali.[2]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata ini bisa dipecah menjadi dua bagian: manga (漫画) dan ka ().

Manga bersesuaian dengan media seni yang para seniman gunakan: komik atau komik Jepang, tergantung pada bagaimana istilah ini digunakan di dalam atau di luar Jepang.

Akhiran -Ka menyiratkan sebuah keahlian dan kepenulisan tradisional. Sebagai contoh, istilah ini tidak akan diterapkan pada seorang penulis yang membuat sebuah cerita yang kemudian ditangani oleh seniman manga untuk digambar. Istilah Jepang untuk penulis komik yang seperti ini adalah gensakusha (原作者).

Dalam sebuah pesan tahun 2010 dari Takashi Yanase yang saat itu menjadi ketua ja mengatakan: "[w]hile Japan is often said to be world's cartoon kingdom, not a few people will surely be wondering what exactly the Japanese mean by the term "cartoon". Unfortunately, there is no hard- and- fast definition that I can offer, since the members of this association lay claim to an extensive variety of works."[3]

Hubungan dengan staf yang lain

[sunting | sunting sumber]

Walau Jepang memang punya sebuah pasar komik independen yang subur untuk seniman amatir dan semiprofesional dan kadang membuat manga secara profesional bisa dengan usaha sendiri. Mangaka harus bekerja dengan berbagai jenis profesi lain untuk menyelesaikan, mempublikasikan karya mereka agar sampai ke tangan pembaca.

Banyak mangaka yang diumumkan secara profesional bekerja dengan seorang editor yang dianggap sebagai bos para mangaka dan pengawas produksi serinya. Editor memberikan saran mengenai tata letak dan seni dari manga, memutuskan arah dan tahapan cerita, memastikan kalau karya selesai sebelum tenggang waktu dan umumnya memeriksa kembali sehingga manganya tetap sesuai dengan standar perusahaan. Misalnya saja Akira Toriyama dan mantan editornya Kazuhiko Torishima. Editor bisa juga berfungsi sebagai manajer merek dan publisitas untuk sebuah seri. Saat sebuah manga menjadi dasar untuk sebuah waralaba media, editor juga mengawasi desain untuk dagangan berlisensi, adaptasi anime dan produk serupa walaupun tugas ini juga bisa jatuh pada mangaka itu sendiri atau seorang agen.

Seorang mangaka bisa menulis dan menggambar seri mereka sendiri atau bisa juga bekerja sama dengan seorang penulis. Mangaka biasanya berpengaruh kuat pada dialog bahkan saat dipasangkan dengan seorang penulis. Takeshi Obata dengan Death Note, Tetsuo Hara dengan Fist of the North Star, Ryoichi Ikegami dengan Sanctuary, Aki Shirou dan Hajime Kamoshida dengan Sakura-so no Pet na Kanojo adalah contoh seniman manga sukses yang telah bekerja dengan penulis lewat mayoritas karier mereka.

Kebanyakan mangaka punya asisten yang membantu mereka melengkapi pekerja mereka agar tepat waktu. Tugas-tugas asisten sangat bervariasi, walau istilah ini semua orang yang bekerja untuk studio art mangaka, tapi biasanya sering digunakan untuk merujuk seorang seniman yang kedua. Jumlah asisten juga bervariasi antara setiap mangaka, tapi biasanya paling sedikit ada tiga.

Asisten biasanya bekerja melakukan inking, lettering, and shading, walaupun kekuatan utama seni hitam dan putih dalam manga dimaksudkan agar tidak seperti industri komik barat, sebuah studio kadang menggunakan pewarnaan. Beberapa mangaka hanya melakukan sektsa untuk seni mereka dan membiarkan asisten mereka mengisi semua detailnya, hal ini dimaksudkan agar mangaka fokus pada penggambaran karakternya saja. Asisten bisa juga dibayar untuk melakukan tugas artistik tertentu. Misalnya Go Nagai yang pernah membayar seorang ahli untuk menggambar helikopter dan kendaraan militer lain, Kaoru Mori pernah membayar seorang konsultan sejarah untuk Emma dan seri yang menyertakan arsitektur fotorealistik, binatang atau efek sulit lain. Asisten hampir tidak pernah membantu mangaka dalam mengurus alur manga mereka. Seorang asisten mangaka akan didaftarkan pada kredit di sebuah tankobon manga, tapi tidak pada terbitan majalah.

Banyak mangaka memulai karier mereka sebagai asisten, seperti Miwa Ueda kepada Naoko Takeuchi, Leiji Matsumoto pada Osamu Tezuka dan Kaoru Shintani pada Leiji Matsumoto. Asisten, terutama yang ahli, bisa bekerja pada beberapa mangaka pada saat yang bersamaan dan banyak asisten juga mengerjakan karya mereka sendiri dalam bentuk dojinshi.

Daftar Manga-ka

[sunting | sunting sumber]

Nama-nama dalam alfabet menggunakan susunan Barat (nama depan sebelum nama keluarga); sementara nama-nama dalam kanji disusun menurut susunan Jepang (nama keluarga sebelum nama depan). Banyak daripada nama-nama di dalam daftar ini merupakan nama samaran.



Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ McCarthy, Helen (2006). "Manga: A Brief History". 500 Manga Heroes & Villains. Hauppauge, New York, USA: Chrysalis Book Group. hlm. 14. ISBN 978-0-7641-3201-8. 
  2. ^ Schodt, Frederik L.: Manga! Manga!: The World of Japanese Comics, Kodansha International, August 18, 1997, ISBN 0-87011-752-1
  3. ^ "Message from the chairman". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-26. Diakses tanggal January 17, 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]