√ 5 Cara Menanam Merica atau Lada Terlengkap – Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Merica atau Lada.
Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam merica atau lada yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.
Lada atau yang sering disebut juga sebagai Merica atau Sahang ini mempunyai nama Latin Piper Albi Linn yang ialah sebuah tanaman yang sangat kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati.
Lada ini bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan juga dikenal sejak puluhan abad yang lalu. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal tanaman lada putih dan lada hitam yang mana sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
Tanaman ini juga merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia dan lebih dari 80% hasil lada yang ada di Indonesia diekspor ke negara luar. Selain itu, lada juga mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000 mencapai sekitar 280.000 ton.
Lada merupakan salah satu tanaman yang dapat berkembang biak dengan biji, namun banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya. Mereka memotong batangnya kira-kira dengan panjang sekitar 0,25-0,5 meter.
- Membantu menurunkan berat badan.
- Meringankan radang sendi.
- Menyembuhkan kanker.
- Meredakan sakit kepala.
- Meringankan hidung tersumbat.
- Menyembuhkan sakit perut.
- Meredakan tekanan darah tinggi.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Sebagai anti-oksidan.
- Meringankan rasa nyeri.
- Menyembuhkan batuk dan sakit tenggorokan.
- Mengontrol tekanan darah.
- Sumber mineral tinggi.
- Menyembuhkan katarak.
- Merontokan bulu.
- Mengatasi ketombe.
- Mengencerkan lendir.
- Lada ini sangat baik ditanam pada lahan dengan curah hujan antara 2.500-3.000 mm/ tahun.
- Mendapat sinar matahari kurang lebih 10 jam/hari dengan suhu udara sekitar 20-34ºC.
- Lada ini sangat menyukai kondisi tanah yang subur dengan PH 5-7 serta berada pada ketinggian antara 300-1500 mdpl.
- Jenis tanah yang baik untuk dapat menanam merica misalnya tanah jenis lateritic, utisol, podsolik, dan latosol.
- Suhu udara minimal sekitar 24-35 derajat celcius.
1. Pemilihan Bibit Merica atau Lada
Pembibitan pada tanaman ini di perbanyak dengan cara generatif atau vegetatif. Tetapi sebaiknya menggunakan perbanyak bibit dengan vegetatif yang akan memudahkan penanaman dan juga sangat baik produktifitas tanaman.
Bibit yang dipilih harus memenuhi persyarat berikut ini :
- Bebas dari hama dan penyakit.
- Tidak ada kecacatan bibit.
- Berasal dari indukan berumur 10 bulan-3 tahun.
- Tidak tercampur dengan varietes lainnya.
- Berasal dari indukan berkualitas.
- Pertumbuhan baik dan cepat.
2. Persiapan Lahan Tanam Merica atau Lada
- Bersihkan lahan dari segala jenis rumput serta hama pengganggu lainnya menggunakan cangkul dan sabit.
- Setelah itu cangkul tanah dengan kedalam sekitar 30 cm agar akar baru merica dapat berkembang dengan sangat mudah.
- Lalu berikan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3:1.
- Jika ph tanah kurang dari 5 lalukan proses pengapuran agar tanah stabil kembali.
- Buat pengajiran dengan jarak sekitar 2,5 m dalam barisan serta 4 m antar barisan.
- Selanjutnya buat lubang dengan ukuran sekitar 40X40X40 serta ketinggian mencapai 20 cm.
- Biarkan sampai 2 hingga 4 minggu pada lahan tanam merica.
3. Penanaman Bibit Merica atau Lada
- Jarak tanama ideal yang biasa digunakan adalah 2×2 meter.
- Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 50 cm dengan ukuran atas kira-kira 40×35 cm dan ukuran bawah 40×15 cm.
- Setelah lubang tanam ini dibuat kemudian didiamkan selam 2 minggu.
- Waktu yang paling baik untuk melakukan penanaman adalah pada saat musim penghujan tiba.
- Hal ini untuk menghindari bibit baru terpapar cahaya matahari yang terik maka sebaiknya lakukan penanaman pada pagi atau sore hari.
- Setelah penanaman dilakukan tambahkan sebanyak 100 gram pupuk kompos dan lakukan penyiraman.
4. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Merica atau Lada
- Pengikatan Tanaman
Pengikatan pada tanaman ini sangat di perlukan untuk memperkuat atau menyeokong tanaman. Pengikatan ini mengunakan tali dengan ikatan pilin agar mudah di lepas dan di ikat kembali. Pengikatan dilakukan setelah penanaman.
- Penyiangan dan Pembubunan
Penyiangan dilakukan sekitar 1-3 bulan sekali bertujuan agar membersikan sekitar tanaman lada atau merica. Sedangkan pada pembubunan dilakukan secara bersamaan pada penyiangan bertujuan untuk bisa meningkatkan kesuburan tanah.
- Pemangkasan dan Perempalan
Pemangkasan atau perempalan dapat dilakukan pada batang, dahan, ranting atau terkena hama dan penyakit. Hal ini juga dilakukan ketika tanaman sudah memiliki tanda-tanda layu atau kekuningan serta terkenanya hama.
- Pemupukan
Pemupukan pada tanaman ini dapat mengunakan pupuk organik atau pupuk anorgik yaitu pupuk kandang atau kompos dan pupuk Urea, Sp 36 dan Kcl Sesuai dengan dosis.
- Penyiraman
Penyiraman tanaman lada dapat dilakukan sekitar 2 kali dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari. Namun, jika terjadi musim hujan sebaiknya dapat mengurangi penyiraman.
- Pemberian Mulsa
Pemeberian mulsa pada tanaman lada ini dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 3-5 bulan. Pemberian mulsa pada tanaman ini yaitu alang-alang atau juga dedaunan tahunan.
- Penggunaan Ajir
Penggunaan ajir pada tanaman ini mengunakan bambu atau kayu yang sudah mati. Hal ini dilakukan dengan cara membuat pangkal ajir runcing dan juga lebih panjang dari tanaman ladar minimal sekitar 2,5 – 3 meter.
5. Proses Panen Merica atau Lada
Tanaman lada yang siap dipanen biasanya berumur sekitar 6-7 bulan dari waktu awal penanaman lada serta buah yang sudah berwarna hijau tua. Selain itu anda juga bisa mengecek buah lada yang siap dipanen atau belum dengan cara memijit buah sudah keras atau masih lunak.
Setelah itu dapat dijelaskan cara panen lada yang benar secara step by step dibawah ini :
- Pastikan terlebih dahulu buah lada ini sudah benar benar siap dipanen.
- Buah harus dipetik secara selektif, dan panen harus dilakukan sesering mungkin selama musim panen. Dengan seringnya dilakukan pemetikan selama musim panen ini, dapat diharapkan buah lada yang di petik menjadi seragam. Bila pemetikan lada ini hanya dilakukan sekitar satu atau dua kali selama musim panen, kemungkinan buah yang tidak matang atau terlalu tua akan ikut terbawa.
- Buah lada yang jatuh ke tanah ini harus diambil secara terpisah dan juga tidak boleh dicampur dengan buah lada yang berasal dari pohon. Buah lada yang jatuh ke tanah ini harus diproses secara terpisah untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
- Pemetikan lada harus dilakukan dengan cara yang higienis atau bersih, dikumpulkan dan di angkut di dalam kantong atau keranjang yang bersih untuk dibawa ketempat pemprosesan.
1. Lada Putih
Untuk mendapatkan lada putih buah lada diperlakukan sebagai berikut ini :
- Buah lada yang baru dipetik dapat dimasukkan dalam karung dan direndam dalam air yang mengalir.
- Sesudah direndam kemudian dibersihkan, bijinya harus dipisahkan dari kulitnya dan tangkai, dengan cara diinjak-injak, kemudian diayak. Setelah dipisahkan kemudian biji lada ini direndam kembali dalam. air mengalir sekitar 1-2 hari sehingga biji menjadi putih bersih.
- Setelah bersih kemudian biji lada ini dapat dijemur sampai kering kira-kira 3 hari.
2. Lada Hitam
Untuk mendapatkan lada hitam buah lada diproses sebagai berikut ini :
- Buah lada setelah dipetik langsung dapat dijemur di bawah panas matahari selama kira-kira 2-3 hari.
- Sambil menjemur buah lada dipisahkan dari tangkai-tangkainya.
- Kemudian diayak sampai bersih.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Cara Menanam Merica atau Lada Terlengkap. Semoga bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan akan cara membudidayakannya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
[irp]
[irp]
[irp]
[irp]