Kuliah Pengantar IKM
Kuliah Pengantar IKM
Kuliah Pengantar IKM
Motor-vehicle safety
Safer workplaces
planning
Decline in deaths from coronary heart disease and stroke
Health Improvement
Improving services Health Protection
• Inequalities
• Clinical • Infectious
• Education
effectiveness diseases
• Housing
• Efficiency • Chemicals and
• Employment
• Service planning poisons
• Family/community
• Audit and • Radiation
• Lifestyles
evaluation • Emergency
• Surveillance and
• Clinical response
monitoring of
governance • Environmental
specific diseases
• Equity health hazards
and risk factors
Level Prevention in PH
Primary prevention
Here the goal is to protect healthy people from
developing a disease or experiencing an injury in the
first place. For example:
education about good nutrition, the importance of
helmet use
regular exams and screening tests to monitor risk
workplace
Prevention in PH
Secondary prevention
These interventions happen after an illness or serious
risk factors have already been diagnosed. The goal is
to halt or slow the progress of disease (if possible) in
its earliest stages; in the case of injury, goals include
limiting long-term disability and preventing re-injury.
For example:
telling people to take daily, low-dose aspirin to
– Contoh: A 7
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
Periode sakit
* Meninggal
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Insidence Rate (IR) atau Insidence
Density
– Contoh:
• Hitunglah nilai Incidence Rate (IR)?
• Jawab:
– Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu
3 kasus
IR 9,1 kasus per 100 orang - tahun
33 orang tahun
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Probabilitas dari seorang yang tidak sakit
untuk menjadi sakit selama periode waktu
tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak
mati oleh karena penyebab lain.
– Risiko ini biasanya digunakan untuk
mengukur serangan penyakit yang pertama
pada orang sehat tersebut.
– Misalnya: Insidens penyakit jantung mengukur
risiko serangan penyakit jantung pertama
pada orang yang belum pernah menderita
penyakit jantung.
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Ciri:
• Berbentuk proporsi
• Tidak memilik satuan
• Besarnya berkisar antara 0 dan 1
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Rumus:
CI
kasus baru
populasi pada permulaan periode
• Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam
perhitungan ini adalah individu yang tidak sakit pada
permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai
risiko untuk terserang.
• Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut
population at risk atau populasi yang berisiko.
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Contoh:
• Hasil sensus di tahun 1960 di Swedia
menunjukkan sejumlah 3076 laki-laki
berumur 20-64 tahun yang bekerja di
perusahaan plastik. Berdasarkan data dari
Register Kanker Swedia, antara tahun 1961-
1973, sebelas orang diantara pekerja ini
terserang tumor otak.
• CI tumor otak yang terjadi pada pekerja
pabrik plastik ini selama 13 tahun adalah
11
CI 100% 0,36%
3076
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Macam-macam CI:
1. Attack Rate
– Utk mengukur kejadian dlm kurun waktu yg
relatif singkat
– Jumlah penderita mencapai jumlah yg besar
– Tapi berlangsungnya penyakit relatif singkat
– jenis khusus insidens kumulatif yang berguna
selama epidemik
– Rumus:
Jml Kasus baru penyakit yg ditemukan pd saat/waktu tertentu
AR
Jml penduduk berisiko pd saat periode yg sama (populatio n at risk)
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Macam-macam CI:
1. Attack Rate
– Contoh:
Pada suatu sekolah SD dgn murid 400 anak, 75
anak diantaranya tiba-tiba menderita
muntaber setelah minum susu kotak dlm acara
di sekolah tsb.
75
AR x100 18,75%
400
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Cumulative Insidence (CI)
– Macam-macam CI:
1. Attack Rate
– Contoh:
2
SAR x100 40%
(6 - 1)
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Prevalens
– menggambarkan jumlah kasus yang ada pada satu saat
tertentu
– ukuran yang menggambarkan frekuensi penderita lama
dan baru yg ditemukan pd suatu jangka waktu tertentu di
sekelompok masyarakat tertentu.
– Sebagai pembaginya (denumeratornya) adalah jumlah
penduduk
– Secara garis besar ada 2, yaitu:
• Period Prevalens
– proporsi populasi yang sakit pada satu periode tertentu
• Point Prevalens
– probabilitas dari individu dalam populasi berada dalam keadaan sakit pada
satu waktu tertentu
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Prevalens
– Ciri:
• berbentuk proporsi
• tidak mempunyai satuan
• besarnya antara 0 dan 1
– Kegunaan:
• Untuk menentukan situasi penyakit yang ada
pada satu waktu tertentu
• Untuk merencanakan fasilitas kesehatan dan
ketenagaan
Ukuran Frekuensi Penyakit
• Prevalens
– adalah proporsi populasi yang sedang
menderita sakit pada satu saat tertentu
– Rumus:
• Point Prevalens
Ukuran
Asosiasi
Insidence
Risk Odds Prevalence
Density
Ratio Rasio Ratio
Ratio
Ukuran Asosiasi
Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi
antara suatu eksposur/faktor risiko dan
kejadian suatu penyakit
Melibatkan suatu perbandingan frekuensi
mengestimasi efek
Ukuran Asosiasi
Ukuran rasio
◦ Rasio risiko atau risiko relatif (RR)
P
Odds suatu peristiwa
1 P
- c d c+d c/(c+d) c
cd c
c d
1
cd
+ a b a
Pemajan
- c d c axd
ORpemajan ORsakit
b bxc
b d
b d b
ORpemajan / kontrol
b d
1
b d
Ukuran Asosiasi
59
a x d 650 x 350
Odds Ratio 4,8
bxc 950 x 50
Perokok mempunyai risiko menjadi kasus 4,8 kali dari yang bukan
perokok.
Interpretasinya: odds perokok menjadi kasus 4,8 kali lebih besar dari
odds bukan perokok
Odds Ratio (OR) = Relative Odds