Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

KELOMPOK 04 PPT AUDIT Siklus Perolehan Dan Pembayaran Edit

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 39

AUDIT ATAS

SIKLUS PEROLEHAN DAN


PEMBAYARAN
Test of Controls, Substantive Tests of
Transactions and Accounts Payable

Kelompok 4
Ahmad Taqwm (1811070114)
Iyang Bahtiar (1811070109)
TUJUAN AUDIT ATAS SIKLUS
PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Recorded Acquisitions are for goods and services received, consistent with
1 the best interest of the client (Occurrence)

2 Existing Acquisitions are recorded (Completeness)

3 Acquisitions are accurately recorded (Accuracy)

4 Acquisitions are correctly classified (Classificaton)


AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN
DAN PEMBAYARAN

1 Akun Terkait dan Kelas Transaksi

2 Fungsi Bisnis dan Dokumen Terkait di Siklus Perolehan dan Pembayaran

3 Memahami Internal Control dan Menilai Risiko

4 Design Test of Control and Substantive Test of Transactions


1. AKUN DAN KELAS TRANSAKSI

Akun Terkait
Cash in Bank

Selling and
Account
admn.
Payable
Expense

Manufactur
ing Expense

Purchase Raw
Returns and material
allowance Purchases

Property
Plant
Equipment
1. AKUN DAN KELAS TRANSAKSI
Kelas Transaksi

Acquisitions of Goods and Services

Cash Disbursement

Purchase Returns and allowances


and purchase discounts
2. Fungsi Bisnis dan Dokumen Terkait
No Bisnis Function Document Description

1 Processing Purchase Order Purchase Requisition Used to request goods and services by an
authorized employee

2 Receiving Goods and Services Purchase Order Document used to order goods and services
from vendor

3 Recognizing The Liability Vendor's invoice


Document received from the vendor and
shows amount owed for acquisition

Reduction in the amount owed to vendor


Debit memo because of returned goods or an allowance

A computer-generated file that includes all


Acquisitions acquisition transactions proceed by
Transaction File accounting system for period

Next…
2. Fungsi Bisnis dan Dokumen Terkait
No Bisnis Function Document Description

3 generated from the acquisitions transaction


Acquisitions Journal file and typically include the vendor name,
or Listing date or amount

Account Payable record acquisitons, cash disbursement,


Master File returns and allowance transaction

Vendor's Statement Document prepared monthly by the vendor


and indicates the beginning balance,
acquisiotns, returns and allowances

4 Processing and Recording Check Used to pay for the Acquisition when
Cash Disbursement payment is due

Computer generated file that includes all


Cash disbursements cash disbursements transactions proceed by
Transaction File accounting system

Cash Disbursement Listing of report generated from the cash


Journal Listing disbursements transaction file
3. Memahami Internal Control dan Menilai Risiko

Jika auditor dapat mengurangi pengujian detil dengan memahami


internal control, waktu pelaksanaan audit dapat berkurang secara
signifikan. Ada 2 garis besar dalam test of control:

1
Test of Acquisitions, fokus kepada : processing
purchase order,s receiving goods and services, and
recognizing the liability .

2 Test of payment, focus kepada 4 fungsi di atas.


3.Memahami Internal Control dan Menilai Risiko

Understand internal control-


Acquisitions and cash disbursement

Assess planned control Risk-


Acquisitions and Cash disbursement

Determine extent of
testing controls
Audit Procedures

Sample Size
Design test of controls and substantives
test of transactions for acquisition and Item to Select
cash disbursement to meet transaction
Timing
3. Memahami Internal Control dan Menilai Risiko

Authorization of Purchases

Separation of Asset Custody from Other Functions

Timely Recording and Independent Review of Transactions

Authorization of Payment
4. METHODOLOOGY FOR DESIGNING TESTS OF
DETAILS OF BALANCES FO ACCOUNTS PAYABLE

Identify client business risks affecting account payable Phase I

Set tolerable misstatement and asses inherent risk for


Phase I
account payable

Assess control risk for the acquisition and payment cycle Phase I

Design and perform tests of control and substantive tests Phase II


of transactions for the acquisition and payment cycle

Design and perform analytical procedures for account


Phase III
payable

Design test of details of accounts Audit procedures


payable to satisfy balance-related Sample size
Phase III
audit objective Items to select
Timing
Analytical Procedures for The Acquisition and
Payment Cycle

Analityical Procedure Possible Mistatement

Compare Acquisition-related expense


Misstatement of accounts payable and expenses
account balances with prior years

Review list of accounts payable for


Classification misstatement for nontrade liabilities
unusual, nonvendor, and interest-

Compare individual accounts payable


Unrecorded or nonexistent accounts, or misstatement
with previous years

Calculate ratios, such as purchases


divided by accounts payable, and Unrecorded or nonexistent accounts or misstatement
accounts payable divided by current
MENYELESAIKAN AUDIT ATAS
SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN

Verifikasi Akun Terpilih


MENYELESAIKAN AUDIT ATAS SIKLUS
PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

A Jenis Akun Lain Dalam Siklus Akuisisi Dan Pembayaran

B Audit atas Properti, Pabrik dan Peralatan

C Audit Beban Dibayar Dimuka

D Audit Kewajiban Akrual

E Audit Pendapatan dan Beban


A. Jenis Akun Lain dalam Siklus Akuisisi
dan Pembayaran

Aset tetap (properti, pabrik dan peralatan)

Beban dibayar dimuka

Utang lain-lain

Akun pendapatan dan beban


B. Audit atas Properti, Pabrik dan Peralatan
Perlengkapan dan Akun terkait
B. Audit atas Properti, Pabrik dan Peralatan
Dalam audit atas peralatan dan akun-akun yang terkait, auditor harus
memisahkan pengujian dalam kategori berikut:

1 Melakukan prosedur analitis

2 Verifikasi akuisisi tahun berjalan

3 Verifikasi pelepasan aset tahun berjalan

4 Verifikasi saldo akhir pada akun aset

5 Verifikasi beban penyusutan

6 Verifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan


1. Prosedur Analitis

• Bandingkan beban penyusutan dibagi biaya peralatan


kotor dengan tahun sebelumnya
1
• Bandingkan akumulasi penyusutan dibagi biaya
peralatan kotor dengan tahun sebelumnya
2
• Bandingkan beban perbaikan dan pemeliharaan,
beban perlengkapan, beban peralatan kecil tahunan
3 dengan tahun sebelumnya

• Bandingkan biaya peralatan kotor


4
2. Verifikasi Akuisisi Tahun Berjalan
Perusahaan harus mencatat penambahan pembelian aset tahun berjalan
dengan benar karena aset tetap memiliki dampak jangka panjang pada
laporan keuangan
Tujuan audit terkait saldo:
 Perolehan tahun berjalan pada skedul perolehan cocok dengan jumlah
pada berkas induk yang terkait, dan jumlah total cocok dengan buku
besar (detail tie-in)
 Perolehan tahun berjalan yang tercatat adalah ada (existence)
 Perolehan yang ada telah dicatat (completeness)
 Perolehan tahun berjalan yang tercatat dihitung dengan akurat
(accuracy)
 Perolehan tahun berjalan yang tercatat diklasifikasikan dengan tepat
(classification)
 Verifikasi Pelepasan Perolehan tahun berjalan dicatat dalam periode
yang benar (cut off)
 Klien memiliki hak kepemilikan dan perolehan tahun berjalan (rights)
3. Verifikasi Pelepasan Aset Tahun Berjalan

• Menelaah apakah ada aktiva yang baru menggantikan


aktiva yang ada
1
• Menganalisa keuntungan dan kerugian akibat
pelepasan aktiva dan pendapat rupa-rupa dari adanya
2 penerimaan akibat pelepasan aktiva

• Menelaah modifikasi pabrik dan perubahan lini


produk, pajak-pajak properti, atau penutupan asuransi
3 atas adanya penghapusan peralatan

• Tanya jawab dengan manajemen dan pelaksana


produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva.
4
4. Verifikasi Saldo Akhir Akun Aset

Dua dari tujuan-tujuan auditor sewaktu mengaudit peralatan


meliputi penentuan bahwa:

Semua peralatan yang tercatat ada secara fisik pada tanggal


1 neraca (eksistensi)

2 Semua peralatan yang dimiliki telah tercatat (kelengkapan)


5. Verifikasi Beban Depresiasi
Dalam menentukan beban depresiasi, auditor harus
mempertimbangkan empat hal, yaitu

1 Umur ekonomis untuk akuisisi masa sekarang

2 Metode depresiasi

3 Estimasi nilai sisa

Kebijakan mendepresiasi asset selama tahun akuisisi dan


4
penghentian.
6. Verifikasi Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan

Dua tujuan yang biasanya ditekankan dalam audit atas saldo akhir
aumulasi penyusutan adalah:

Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk properti


1 sama dengan buku besar.

2 Akumulasi dalam file induk sudah akurat


B. Audit Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka, tagihan di muka, dan aset tak berwujud adalah aset
yang umurnya bervariasi dari hitungan bulan sampai bertahun-tahun.
Termasuk di dalamnya adalah

Sewa
dibayar
di muka
Asuransi Pajak
dibayar dibayar
di muka di muka
Biaya
organisasi
Hak cipta Paten &
& Merek
Goodwill dagang
Tagihan
di muka
B. Audit Beban Dibayar di Muka
1. Asuransi Dibayar Dimuka dan Akun Terkait

2. Pengendalian internal
Pengendalian internal untuk asuransi dibayar di muka dan biaya asuransi
dapat dibagi menjadi tiga kategori:
1. Pengendalian akuisisi dan pencatatan asuransi
2. Pengendalian register asuransi
3. Pengendalian pencatatan beban asuransi
3. Pengujian Audit

• Membandingkan total asuransi dibayar di muka dan beban


1 asuransi dengan tahun-tahun sebelumnya

• Membandingkan rasio asuransi dibayar di muka ke beban


asuransi dan membandingkannya dengan tahun-tahun
2 sebelumnya
• Membandingkan masing-masing cakupan polis asuransi pada
skedul asuransi yang diperoleh dari klien dengan skedul tahun
3 sebelumnya sebagai pengujian pengurangan kebijakan
tertentu atau perusahaan cakupan asuransi
• Membandingkan perhitungan saldo asuransi dibayar di muka
untuk tahun berjalan berdasarkan masing-masing polis
4 dengan tahun sebelumnya sebagai pengujian atas kesalahan
perhitungan

• Menelaan kewajaran cakupan asuransi pada skedul asuransi


5 dibayar di muka bersama pegawai klien atau pegawai asuransi
C. Audit Utang Akrual
Kewajiban akrual merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa
dan manfaat yang telah diterima sebelum tanggal neraca. Kewajiban akrual
diantaranya seperti:

Gaji
Akrual
Pajak atas
Sewa
Gaji
Akrual
Akrual
Utang
Bunga
Honor Bonus
Profesion Karyawan
al Akrual Akrual
Komisi
Akrual
C. Audit Utang Akrual
1. Kewajiban Akrual dan Akun Terkait

2. Pengujian Audit
1. Properti yang ada pada skedul sudah tepat untuk mengakrualkan pajak
(completeness)
2. Pajak Properti telah dicatat secara akurat (accuracy)
D. Audit Akun Pendapatan dan Beban

Konsep dalam audit akun pendapatan dalam mempertimbangkan tujuan


laporan laba/rugi
1. Kesesuaian antara periode pendapatan dan beban diperlukan untuk
menentukan hasil yang benar.
2. Penerapan prinsip akuntansi yang konsisten dalam beberapa periode
penting untuk perbandingan.
Kedua konsep tersebut harus diterapkan dalam pencatatan masing-masing
transaksi dan penggabungan akun buku besar dalam penyajian laporan.
D. Audit Akun Pendapatan dan Beban

1 Pendekatan Audit atas Akun Pendapatan dan Beban

2 Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi

3 Pengujian Perincian Saldo Akun-Analisis Beban

4 Pengujian Perincian Saldo-Alokasi


Kasus:
Pengadaan Mobile Crane PT
Pelindo II
Kronologis
• Pengadaan 10 unit mobile crane direncanakan untuk digunakan di
delapan cabang PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) yaitu Pelabuhan
Panjang, Palembang, Pontianak, Bengkulu, Teluk Bayur, Banten,
Cirebon dan dengan anggaran sebesar Rp. 58.922.500.000
• Pada bulan Juni 2012, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
menandatangani kontrak pengadaan 10 unit mobile crane dengan
perusahaan vendor asal Tiongkok bernama Guangxi Narishi Century
Equipment Co, Ltd (Guangxi) senilai Rp. 45,6 miliar
• peserta lelang yang memasukkan penawaran sebanyak dua
perusahaan tersebut yaitu Guangxi dan PT Ifani Dewi (Ifani).
Namun, yang lolos evaluasi administrasi dan teknis hanya
Guangxi

Sumber: BPK RI
Kronologis

Sumber: BPK RI
Kronologis
• Dalam proses pelaksanaan pekerjaan pengadaan 10 unit mobile
crane, mengalami dua kali addendum
1. Addendum pertama No. HK.566/21/10/PI.II-12 tanggal 3
Desember 2012 dengan perubahan pada skema pembayaran
dan perubahan kurs pada jaminan pembayaran
2. Addendum kedua yang No. HK.566/14/10/PI.II-13 tanggal 8
Agustus 2013 dengan perubahan pada tempat penyerahan yang
semula ke Cabang Pelabuhan Panjang, Palembang, Pontianak,
Bengkulu, Teluk Bayur, Banten, 8 Cirebon dan Jambi diubah
menjadi hanya ke Pelabuhan Tanjung Priok

Sumber: BPK RI
Kronologis
• Selain itu juga terjadi pengurangan biaya pekerjaan senilai Rp. 190
juta akibat perubahan tempat penyerahan tersebut.
• Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak dan
pendukungnya, menunjukkan adanya permasalahan-permasalahan:
1. Prosedur evaluasi harga penawaran diketahui menyimpang dari
ketentuan yang berlaku
2. terjadi kekurangan penerimaan senilai Rp. 456,5 juta atas
denda maksimal kurang dari ketentuan
3. Dari 10 unit mobile crane itu juga tidak bisa digunakan secara
maksimal
4. 10 unit mobile crane impor yang diterima Pelindo II sejak 2013
itu belum bisa dioperasikan sesuai kemampuannya dan
mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok

Sumber: BPK RI
PEMBAHASAN

• Tidak berfungsinya 10 unit crane yang dibeli tidak


sesuai dengan tujuan pengadaan crane tersebut
(occurance);
• Adanya piutang denda keterlambatan sebesar
Rp456,5 juta yang ternyata tidak ditagih
(Completeness)

Sumber: BPK RI
REKOMENDASI

• Terkait crane yang tidak operasional, fungsi


pengendalian internal dapat lebih diamksimalkan;
• Seharusnya ada uang jaminan ketika pengadaan
kontrak.

Sumber: BPK RI
DAFTAR PUSTAKA
• Arens, A.Alvin, Elder, J.Randal, Beasley, S.Mark. 2017. Auditing and
Assurance Service an Integrated Approach. Sixtteent Edition, Upper Sadel
River, New Jersey, Pearson Education International.
• https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/117348/bab1/strat
egi-media-relations-pt-pelabuhan-tanjung-priok-dalam-menanggapi-krisis-
studi-deskriptif-pemberitaan-kasus-korupsi-direktur-utama-pt-pelabuhan-
indonesia-ii-holding-company
• https://andinurhasanah.wordpress.com/2013/06/08/menyelesaikan-
pengujian-dalam-siklus-akuisisi-dan-pembayaran-verifikasi-akun-terpilih/
TERIMA KASIH

You might also like