Case Report Sindroma Nefrotik
Case Report Sindroma Nefrotik
Case Report Sindroma Nefrotik
Sindroma Nefrotik
Nama : Agung
Tgl.Lahir : 19 Maret 2000
Umur : 6 thn 0 bln 0 hr
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : tidak kawin
Alamat : KPKB Manggu RT 08 RW 04
Cimahi Tengah Padasuka CIMAHI
Agama : Islam
Diit Masuk : MB RG
No Catatan Medik : 0000553634
Tgl Masuk : 3 November 2006 Pukul 17.12
Ruang : A1 Kamar 2A Kelas IIIA
Kiriman dari : RS Mitra Kasih
Dokter : Linda
2 Oktober 2006
Urine
W kuning
K jernih
pH 5
Bj 1.020
Protein +2
Sed ery 0-2/lpb
Leuko 0-1/lpb
Ep gepeng 1-2/lpk
Ep bulat 0-2/lpk
16 Oktober 2006
Urine
Warna kuning
Kejernihan keruh
pH 7
Bj 1,015
Protein +3
Sedimen ery 2-4/lpb
Leuko 1-3/lpb
Ep gepeng 1-3/lpk
Ep bulat banyak
Sil 5-8/lpk
Bakteri +2/lpk
Kimia albumin 1,4 g/dl N3.4-4.8
17 Oktober 2006
BSE/LED 99/119 mm/jam N 0-10
20 Oktober 2006
W kuning tua
K jernih
pH 7
Bj 1.010
Pro +1
Sed ery 4-6/lpb
Leuko 0-3/lpb
Ep gepeng 0-3/lpk
Ep bulat 0-1/lpk
Sil 1-2/lpk
Kimia alb 1.9 g/dl
23 Oktober 2006
Albumin 1.4 g/dl
25 Oktober 2006
W kuning
K jernih
pH 7
Bj 1.015
Protein +2
Sed ery 2-4/lpb
Leuko 1-2/lpb
Ep gepeng 0-3/lpk
Ep bulat 0-1/lpk
Sil 0-1/lpk
Bakteri +
26 Oktober 2006
Urine
W kuning
K jernih
pH 7
Bj 1.015
Protein +
Sed ery 2-4/lpb
Leu 1-2/lpb
Ep gep 0-3/lpk
Ep bulat 0-1/lpk
Sil 0-1/lpk
30 Oktober 2006
Albumin 1.2 g/dl
31 Oktober 2006
Urine
W kuning
K jernih
pH 6
Bj 1.015
P +2
Sed ery 0-2/lbp
Leu 0-1/lbp
E gepeng 2-3/lpk
E bulat 0-1/lpk
Sil 1-2/lpk
1 November 2006
Albu 1,2 g/dl N3.4-4.8
2 November 2006
Kimia
Ureum 33 mg/dl N10-50
Kreatinin 0.80 mg/dl N 0.5-1,2
Anamnesa Makanan
0 – 6 bln : ASI
6 – 12 bln : ASI + bubur susu
12 – 18 bln : ASI + bubur nasi
18 – 24 bln : ASI + tim
24 bln : menu keluarga
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja
Nefrotik Sindrome serangan pertama + TB paru dalam terapi bulan 1 + efusi pleura
bilateral.
Pemeriksaan Selanjutnya
Hematologi
Morfologi darah tepi menyusul
Hitung Jenis Leukosit menyusul
Hb 14,5 g/dl
Ht 42%
Leukosit 11.500/ mm2
Trombosit 443.000 /mm3
Kimia Klinik
Albumin 1,4 g/dl (N 3,5-5 g/dl)
Protein total 3,2 g/dl (N 6,6-8,7 g/dl)
Ureum (90%) 73 mg/dl(N 15-50 g/dl)
Kreatinin (90%) 0.49 mg/dl
Kolesterol total 1019 mg/dl (N <200mg/dl)
Natrium 124 mEq/l (N 135-145 mEq/l)
Kalium 4,3 mEq/l
Urine
BJ 1,010
pH 6
Protein 150 mg/dl(++) (N -)
Reduksi –
Bilirubin –
Urobilinogen <1 ml/dl
Nitrit –
Keton –
Eritrosit 10-12/LPB (N <1/LPB)
Leukosit 0,1/LPB
Epitel 0-2/LPK
Pengobatan
- istirahat
- prednison 60 mg/m2/hr ≈ 39 mg/hr ≈ 3-3-2 tab
- diet 1200 kkal, 30 gr protein, terdiri dari makanan berat 3x(rendah garam), susu 2x
- OAT : INH 1x70 mg po
Rifampisin : 1x150 mg po
PZA : 1x250 mg po
Prognosa
Dubia ad bonam
KU : CM
T : 120/80
N : 100 x/mnt
R : 30 x/mnt
S : 36,70 C
Therapi :
- istirahat
- prednison 60 mg/m2/hr ≈ 39 mg/hr ≈ 3-3-2 tab
- diet 1200 kkal, 30 gr protein, terdiri dari makanan berat 3x(rendah garam), susu 2x
- OAT : INH 1x70 mg po
Rifampisin : 1x150 mg po
PZA : 1x250 mg po
KU : CM
T : 110/80
N : 92 x/mnt
R : 30 x/mnt
S : 36,80 C
PD sda
Therapi dilanjutkan
KU : CM
Edema +
T : 110/70
N : 100 x/mnt
R : 32 x/mnt
S : 36,70 C
Therapi :
- istirahat
- prednison 60 mg/m2/hr ≈ 39 mg/hr ≈ 3-3-2 tab
- diet 1200 kkal, 30 gr protein, terdiri dari makanan berat 3x(rendah garam), susu 2x
- periksa protein urine tiap pagi
- observasi input output
KU : CM
T : 110/70
N : 112 x/mnt
R : 30 x/mnt
S : 35,40 C
PD sda
Therapi dilanjutkan
KU : CM
N : 110 x/mnt
R : 37 x/mnt
S : 35,80 C
PD sda
Therapi dilanjutkan
Status Present hari Senin, 6 November 2006 (ruangan A1 pagi)
Pembahasan
1. Mengapa RS Mitra Kasih merujuk pasien ke RSHS?
Karena berdasarkan hasil laboratorium di RS Mitra Kasih keadaan pasien tidak
menunjukan perbaikan (albumin mengalami perburukan).
2. Dalam surat rujukan ditulis diagnosa Nefrotik Sindrom Non responsif Steroid tetapi
mengapa di RSHS masih diterapi dengan steroid?
Karena batasan diagnosa Nefrotik Sindrom Non Responsif Steroid menurut Nellson
adalah anak yang terus mengalami proteinuria setelah 8 minggu terapi steroid sementara
pasien ini baru dirawat selama 2 minggu lebih 4 hari di RS Mitra Kasih, jadi belum bisa
disebut non responsif steroid.
3. Mengapa pasien diberi terapi Human Albumin?
Indikasi pemberian Human Albumin adalah :
- volume darah menurun hebat yang ditandai dengan hipotensi postural (sakit perut,
mual, muntah)
- sesak dan edema hebat (edema scrotum/labia)
Seharusnya setelah pemberian Human Albumin pasien diberi terapi diuretik (furosemide).
4. Mengapa pemberian OAT dihentikan saat pasien dirawat di ruangan sementara gambaran
radiologis menunjukkan penderita TB dan sudah diberi OAT selama dirawat di RS Mitra
Kasih?
Kemungkinan setelah pasien di ruangan, dilakukan skoring TB dan didapatkan hasilnya
negatif. Oleh karena itu terapi obatnya dihentikan.
5. Laporan dari status UGD tidak mencantumkan Diagnosa Banding, padahal seharusnya
untuk menentukan diagnosa kerja sebelumnya harus menentukan diagnosa bandingnya
dahulu.
Diagnosa Banding :
- Acute Post Infectius Glomerulonefritis
- Membranous Nefropathy
- Acute Tubular Necrosis
- dll
6. Mengapa pada kasus ini terjadi hematuri?
Karena pada 20% kasus Nefrotik Sindrom pada anak ditemukan mikroskopik hematuri
terutama yang etiologinya Focal Segmental Glomeruloskeloris.
7. Hasil laboratorium tgl 6 November 2006 menunjukkan protein urin +++, bertambah buruk
dari sebelumnya ++. Hal ini tidak bisa disimpulkan bahwa terapi stroid tidak efektif atau
penderita resisten steroid, karena untuk memastikan bahwa penderita resisten steroid
harus menunggu sampai minggu ke-8